Anda di halaman 1dari 10

TATA IBADAH MINGGU

DAN
TATA IBADAH KELUARGA/KSP
Edisi : Temporer

Oleh
BADAN PEKERJA AM SINODE
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
2020
PENGANTAR
Adapula karakter orang Yunani, yang berupaya mencari keuntungan ditengah penderitaan orang lain.
Membuang undi untuk jubah Yesus. Bukankah demikian sebagain karakter orang percaya? Di tengah
suasana menderita, karena tekanan atau bencana alam, toh, masih ada orang yang dapat mencuri,
Salam sejahtera! memanfaatkan kesempatan untuk menguras bahkan menipu. Namun saudara-saudara ditengah 2(dua)
Bapak/Ibu,sdr/i, Warga GKI Di Tanah Papua yang kami kasihi!, saat ini kita berada dalam situasi karakter itu Tuhan Yesus mengatakan perkataannya yang pertama, “Ya,Bapa ampunilah mereka sebab
yang membutuhkan sikap beriman GKI Di Tanah Papua disebabkan adanya penyebaran pandemi mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
virus corona yang semakin merebak.
Dengan kata lain, Yesus meyakini bahwa baik karakter orang Yahudi maupun Yunani tidak mengerti
Iman GKI Di Tanah Papua, bukan iman legalisme, yang seolah-olah kalau tidak “beribadah” di
apa yang selama ini mereka baca dari Firman Tuhan; mereka hanya memikirkan kebesaran dan
gereja, maka gereja “tidak beriman” atau “takut”. Bukanlah demikian kita menyikapi soal yang kemewahan begitu orang Yahudi dan mereka hanya mementingkan kekuasaan dan tirani-kesewenang-
sekarang. Masalah yang kita hadapi sekarang adalah “BENCANA”, bukan soal “IMAN”. Dan wenangan, begitu orang Yunani-Romawi. Dan kalau Yesus berkata demikian, itu tandanya merupakan
bencana itu ada didepan mata kita bersama, yang disebut “virus corona”. Kalau kita sudah sama- suatu sikap kerendahan hati yang dipakai sebagai senjata untuk merespons perbuatan dari kedua karakter
sama tahu bahwa bencana itu ada didepan mata, apakah kita harus melawan?, tentu tidak!. Firman tadi, supaya di tengah penderitaanNya ada kemuliaan yang terjadi.
Tuhan berkata dalam Amsal 27:12; “Kalau Orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia,
tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus,lalu kena celaka”. Semuanya kembali kepada Mari kita melihat keadaan disekitar kita sekarang tentang Virus Korona, bagaimana memandang masalah
bagaimana diri kita menyikapi setiap ada bencana hadir disekitar kita. ini dari sisi karakter dan pikiran Tuhan Yesus?. Belajar dari Firman Tuhan ini, barulah kita mengenal bahwa
Virus Korona, adalah bencana kemanusian yang menimpa kita, Kalau kita menggunakan pikiran orang
Pemerintah secara lembaga adalah Wakil Tuhan di dunia ini (Roma.13), dan ketika pemerintah Yahudi, mungkin saja kita akan jatuh pada kemegahan diri, dengan berkata “ tidak usah takut, Allah ada
dipihak kita, Tuhan tidak mungkin membinasakan kita dengan virus korona ini”. Itu ada benarnya tetapi tidak
memberikan himbauan kepada rakyatnya, sudah tentu imbauan itu adalah pilihan terbaik menurut
logis, karena “ketakutan, kekuatiran” adalah perkara manusiawi, yang tidak boleh disejajarkan dengan
mereka, yang disebut social Distancing: (Pembatasan sosial), untuk tidak berdekatan atau “perkara Allah”. Atau kita akan menggunakan pikiran orang Yunani, yang mungkin akan berkata “
bersentuhan, setiap orang satu dengan yang lainnya, Ini semua dilakukan sebagai salah satu cara Wah..kalau masa krisis ini diperpanjang lagi, matilah kita, mau makan apa?, kalau uang habis, beras habis,
untuk memutus rantai penyebaran virus corona dimaksud. toko-toko tutup, kebutuhan penting saja untuk menutupi dan mengantisipasi situasi ini saja seperti masker
Karenanya pada kesempatan ini, Badan Pekerja Am Sinode, membuat secara khusus dan bersifat susah didapat ditoko-toko. Inilah pikiran material, ada benarnya tetapi juga tidak logis, karena berkat itu
“pemberian Tuhan”, bukan “milik kita”.
temporer (sementara) Tata Ibadah dan Renungan yang dipakai selama 2(dua) minggu berturut-turut
oleh setiap keluarga yang tidak ikut ibadah digereja pada hari minggu, yaitu tanggal 29 Maret dan Kalau demikian apa yang harus kita lakukan ?...
5 April 2020, Sedangkan Ibadah Rumah tangga dipilih salah satu hari yang menurut keluarga sangat Sesungguhnya yang kita lakukan sekarang adalah ekspresi dari “kita tidak tahu apa yang kita perbuat”,
tepat untuk melakukan Ibadah dalam rumah tangga masing-masing sesudah tanggal 29 Maret maksudnya adalah “siapa yang tahu virus korona itu ada didiri kita sekarang”, lalu ditengah ketidak tahuan
maupun sesudah tanggal 5 April 2020. dan ketidak-rasaan itu, kita mengambil tindakan : Pemerintah mengambil tindakan pembatasan sosial
karena hasil penelitian. Orang pecaya mengambil sikap dengan mengikuti imbauan baik pemerintah,
Manfaatkanlah waktu dan hidupmu untuk berserah pada Tuhan agar pada waktunya kita diluputkan pimpinan gereja, tapi dipihak lain ada banyak juga orang percaya yang “acuh tak acuh”, dengan situasi
dari badai prahara corona yang melanda seantero dunia, Indonesia dan secara khusus Tanah ini.Yang dibutuhkan oleh Tuhan Yesus sekarang adalah ikutlah Dia, “rendahkanlah hatimu, dirimu dan
Papua teritimewa Bapak/Ibu, Saudara/i, arga Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. Selamat berhentilah berpikir seperti orang Yahudi maupun orang Yunani, Yang harus kita pikirkan adalah “ berdiam
beribadah!.Tuhan Yesus memberkati!. diri sejenak” renungkanlah bahwa perkara virus korona yang terjadi sekarang membutuhkan “penyerahan
diri kita, keluarga kita, jemaat kita, kerja kita, kesibukan kita, pergumulan kita, kepada Tuhan, karena yang
kita hadapi saat ini adalah “bencana kemanusiaan”. Dan biarkan Tuhan membantu kita melalui doa dan
ibadah kita, supaya kita diluputkan dari malapetaka ini. Mari kita saling menguatkan, dan peduli satu sama
Jayapura, 25 Maret 2020 lain, bergerak bersama, untuk terjadinya pemulihan dan damai sejahtera yang hanya datang dari Tuhan.
Teriring salam dan doa kami selalu; AMIN
BADAN PEKERJA AM SINODE
===========sa==========
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

17 16
JEMAAT-JEMAAT GKI SE-TANAH PAPUA
RENUNGAN Minggu, 29 Maret 2020
Ibadah Keluarga/KSP TEMA : YESUS DI LUDAHI
Lukas.23 :33-38 PERSIAPAN :
Minggu Sengsara VII
PANGGILAN BERIBADAH : (Mohon berdiri)
Saudara seiman! Pelayan : Untuk memulaikan ibadah di minggu sengsara yang ke VI kita Menyanyi dari
Keselamatan di dalam Yesus Kristus, tidak terlepas dari peristiwa “SALIB”. Salib yang kita pahami Nyanyian Rohani nomor 56 : 1 – 2, “ Penebusku di salib”
dalam Perjanjian Lama (PL) adalah lambang kutukan. Itu berarti menurut PL, Yesus disalib berarti dianggap 1.Penebusku disalib, dalam nista dan nestapa.
sebagai orang yang terkutuk, karena menurut ahli Taurat dan Orang Farisi, bahkan sebagaian Orang Yahudi Anak Bapa, mana kuat-Mu teguh, mana kemuliaan-Mu
Ia menghujat Allah, sebagaimana tuduhan yang dilontarkan kepadaNya.
2.Penebusku disalib. Ia yang kena celaku,
Pada bacaan ini kehadiran Yesus dalam proses penyaliban menimbulkan pertentangan antara orang Yahudi agar aku dari laknat luputlah, hidup oleh mati-Nya
dan orang Yunani-Romawi. Berhubung peristiwa penyaliban itu pada saat ini berada pada situasi kekuasaan VOTUM DAN SALAM
imperium Romawi dan Tuhan Yesus dipakai sebagai alat olokan/hinaan oleh orang Yunani-Romawi untuk
Pelayan : Perayaan Minggu Sengsara Kristus ke-VI berlangsung saat ini, di dalam nama Bapa
menjatuhkan orang Yahudi. Hal ini terlihat jelas dari tanda melalui tulisan “INRI” yang adalah kependekan
dan Anak dan Roh Kudus. Amin.
dari kalimat dalam bahasa Yunani : “IESOUS NAZAREOUS REX IODAIOS” artinya Yesus Orang Nazareth
Raja Orang Yahudi. Yang kemudian diterjemahkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menjadi “Inilah “ Kasih Karunia dan damai sejahtera kiranya atas saudara-saudara dari Allah Bapa
raja orang Yahudi”. dan Tuhan Yesus Kristus “,Amin
NATS PEMBIMBING
Kata-kata tersebut sebenarnya bermakna ejekan yang ditujukan kepada orang Yahudi yang dilakukan Pelayan : “Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya,
oleh orang Romawi. Sebagian orang Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Raja karena dianggap tidak menggelengkan kepalanya. Mazmuir 22 : 8 (disilahkan duduk kembali)
sesuai dengan konsep “Mesias” Raja yang akan datang. Mereka (Orang Yahudi) membayangkan bahwa
Menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. 34 : 1 , 4 “ Di Salib Yesus Di Kalvari “
Mesias adalah seorang Raja yang kuat, gagah perkasa dan tidak loyo, atau lemah bahkan Ia Kaya Raya,
bukan tukang kayu, dan tinggal di Istana, bukan di rumah gubuk. Itulah sebabnya Orang Yahudi menolak 1. Di salib Yesus di Kalvari kus'rahkan dosaku yang keji.
Tuhan Yesus. Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Reff. Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Saudara-saudara seiman! Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Apa artinya ini bagi kita semua. Ini menandakan bahwa kehadiran Yesus pada peristiwa PenyalibanNya PENGAKUAN DOSA
dalam bacaan ini, mengetengahkan persoalan “Karakter/sifat” dari orang percaya.Ada karakter orang
Pelayan : Sekalipun Kesalahan-kesalahan kami melawan kami karena dosa kami. Yesus
percaya seperti orang Yahudi, yang mengharapkan sesuatu maunya serba instant, seperti supermi, tinggal
buka bungkusnya dan siram air, jadilah makanan, tetapi tidak pernah bertanya dari mana mie itu ada dan sendiri telah memikul dosa kami didalam tubuhnya, di kayu salib, supaya kita
dibuat. Karakter seperti orang Yahudi, maunya melihat lahiriah, kemegahan, kekayaan, kebesaran, yang telah mati karena dosa, hidup untuk kebenaran.
kewibawaan, ibarat mata yang selalu melihat ke atas, dan tinggi-tinggi terus, lalu akibatnya tersandung Jemaat : Terpujilah Tuhan dari kekal hingga-kekal.
dengan hal yang kecil karena tidak pernah melihat ke bawah, seperti kemiskinan, penderitaan yang dianggap Menyanyi : Ny Kidung Jemaat No. 26 : 2, 3.
sebagai suatu hukuman dan kutukan,bahkan ini banyak dipahami oleh penganut teologi sukses,paham ini 2. Di hadapan takhta rahmat aku menyembah,
memiliki pandangan bahwa kalau Pelayan dalam arti Pendeta atau Gembala dianggap sebagai Panglima
tunduk dalam penyesalan. Tuhan tolonglah!
Tuhan di bumi, jadi sebagai seorang Panglima harus punya mobil, punya ajudan, apa yang dia ingikan harus
disiapkan semua, sementara orang miskin dianggap tidak punya iman, di kutuk Tuhan, makanya Kelompok Reff. Yesus, Tuhan, dengar doaku; Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t'rus.
yang memiliki paham ini (kharismatik) tidak penah melayani orang di kolong jembatan, atau ditempat2 kumuh BERITA RAHMAT ALLAH :
dan miskin, harus di Gereja besar, hotel mewah, restoran. Begitu juga kalau hamba Tuhan itu miskin dan Pelayan : Aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku.
menderita maka dianggap ia kurang berdoa, kurang sungguh-sungguh melayani, padahal memang kondisi Jemaat : Anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk dilayani, dan untuk
jemaatnya di kampung-kampung yang terpencil, bahkan sebaliknya hamba Tuhan harus kaya, karena Ia memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
panglima Allah di dunia begitu menurut mereka, tahukah saudara dengan begitu, sikap dan karakter kita
Ny Kidung Jemaat No. 40 : 1, 2 “ Ajaib Benar Anugerah “
semakin menutup diri, apatis dengan hamba Tuhan yang lain, maka jadilah hamba yang memikirkan diri
sendiri, terjerumus kedalam hamba uang dan materi semata, akibatnya motivasi melayani dibungkus dengan 1. Ajaib benar anugerah Pembaru hidupku!'Ku hilang, buta, bercela; olehNya 'ku sembuh.
kesungguhan yang ujungnya hanya mengejar materi belaka. 2. Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah!
TATA IBADAH MINGGU SENGSARA VI
2
HUKUM TUHAN : (Jemaat berdiri)
Pelayan : Jikalau kamu menuruti perintahku, kamu akan tinggal di dalam kasihku, seperti Anak : Kita berdoa ........ Tuhan, terima kasih sebab Tuhan menjaga kami sepanjang bulan ini.
aku menuruti perintah Bapaku dan tinggal dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kami mohon ampun atas semua kesalahan kami, juga mohon perlindungan-Mu untuk
kukatakan kepadamu, supaya suka citaku ada didalam kamu dan sukacitamu hidup di bulan yang baru. Kuatkan kami melakukan Firman-Mu dalam hidup setiap hari.
menjadi penuh. (Jemaat duduk kembali) Tuhan, kami mohon tinggallah bersama dengan kami di rumah ini. Terimalah persembahan
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN kami serta pimpinlah seluruh hidup kami. Dalam nama-Mu Tuhan Yesus. Amin.
❖ Doa Pembacaan Alkitab :
Ibu : Kita berdiri sambil memuji Tuhan, kita menyanyikan Ny. KJ. 402 : 1
❖ Pembacaan Alkitab : Matius 27 : 27 -31 “KUPERLUKAN JURUSLAMAT”
❖ Paduan Suara /V.G.
PERSEMBAHAN SYUKUR 1. Kuperlukan Jurus'lamat, agar jangan 'ku sesat;
Pelayan : Jemaat kita mengumpulkan persembahan bagi pekerjaan Tuhan. Besukacitalah s'lalu harus kurasakanbahwa Tuhanku dekat.
senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan, Besukacitalah Hendaklah kebaikan Refrein:
hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat ! Maka jiwaku tenang,takkan takut dan enggan;
Ny. Mazmur No. 65 : 1-7 bila Tuhanku membimbing,'ku di malam pun tent'ram.
1. Di Sion nyanyian pujian, diangkat bagi-Mu,dan dilunaskan perjanjian, kepada-Mu, ya Hu.
Ya, Pendengar segala doa, yang naik di dunia,kelak manusia semua, berhimpun menyembah.
Bapak : Mari kita berdoa ...........kami sudah beribadah dan akan mengakhiri ibadah ini. Kami mohon,
anugerah, kasih, dan damai sejahtera dari Bapa Surgawi menyertai, meminpin serta
2. 'Ku diliputi kesalahan,tetapi dosaku Kauhapus dengan kemurahandan sabda ampun-Mu.
Berbah'gia dan sungguh amanyang t'lah Kaupilih, Hu, supaya diam di halamandi dalam rumah- memberkati kami, dari sekarang terus kekal selamanya. Amin.
Mu.
================sa-=============
DOA PERSEMBAHAN SYUKUR
KHOTBAH
Paduan Suara/Vokal Group
PENGAKUAN IMAN : (Jemaat berdiri)
Pelayan : Bersama orang percaya dari segala zaman dan di segala tempat kita mengaku
kepercayaan kita : “ Aku percaya kepada Allah ……..
Ny. Rohani 66 : 1 “ Sungguh Kerajaan Allah “
1. Sungguh kerajaan Allah di bumi tak kalah.Yesus yang bangkit dilantik menjadi Kepala.
Ia menang; g'lapmu menjadi terang, lihatlah fajar menyala. (Jemaat duduk kembali)
DOA SYAFAAT
Ny Rohani No. 54 : 1, 2, 3 “ Memandang Palang RajaKu “
( Pada ayat 3 dipersilahkan berdiri untuk menerima berkat dari Tuhan)
1. Memandang palang Rajaku, yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku, dan harta hilang harganya.
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Jemaat Tuhan, pulanglah dalam damai dan terimalah berkat Tuhan,
“Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan Roh
Kudus menyertai saudara-saudara sekalian .
Jemaat : Amin ... Amin ... A ...min.
===============sa=================

14
15
Tata Ibadah
KELUARGA/KSP RENUNGAN MINGGU SENGSARA VI
Minggu Sengsara VII MINGGU, 29 MARET 2020
PEMBACAAN ALKITAB : MATIUS 27 : 27-31
Persiapan perlengkapan Ibadah
Bapak :Kita semua dilindungi oleh Tuhan hingga persiapan kita memasuki paskah ini, sebab
“ YESUS DI LUDAHI “
itu kita harus berterima kasih dan bersyukur pada Tuhan. Kita bersyukur kepada Tuhan lewat
ibadah di saat ini. Kita berdiri sambil menyanyi Ny. Roh. 94 : 1
“Berhimpun Semua”
1.Berhimpun semua, menghadap Tuhan, dan pujilah Dia yang murah benar. 1. PENDAHULUAN
Berhentilah segala pengharuan, diganti s`lamat dan berkat besar. Kesaksian Yesus terhadap ketidakadilan atas diri-Nya, terlihat aneh di mata setiap orang
yang membaca dan mengikuti kisah pengadilan atas hidupNya. Penderitaan yang dialami
Anak : Kita berdoa ..... Kami semua di rumah ini datang di hadapan-Mu Tuhan, berterima oleh Yesus bukanlah tindakan yang disebabkan oleh kesalahan-Nya tetapi oleh karena
kasih dan mau beribadah kepada-Mu Yesus, kami mohon .... sertai dan pimpinlah perasaan benci dari para Imam-imamTua-tua, Para elite agama Yahudi. Matius jelaskan
kami sepanjang ibadah di minggu sengsara ini. Amin. kepada pembaca bahwa, Dia diolok sampai di ludahi, tetapi Dia tetap diam.
Ibu : Kita memuji Tuhan, kita menyanyi Ny. Roh. 11 : 1 “Kami Puji Engkau,Hu” 2. PENJELASAN TEKS
1. Kami puji Engkau, Hu,Tuhan yang empunya kuasa. 2.1.Ayat 27. Sementara Salib di siapkan, Yesus berada di tangan para serdadu yang terus
Di besarkan nama-Mu oleh sekalian bahasa. mempermalukan Dia, di bawah ke Sidang Pengadilan, serdadu-serdadu mempermainkan
Barang dunia fana.Pengasihan-Mu baka. tawanan yang tak berdaya dan menyiksa menjadi sebuah kebiasaan dalam tahanantahanan
militer.
Anak : Kita bermazmur bagi Tuhan dari Mazmur 91 : 1 – 16. Kita membacanya secara bersama-
sama. Kita mulai ....... 2.2. Ayat 28-29. mereka menanggalkan pakaian-Nya, perbuatan hina yang di lakukan terhadap
Yesus, Rasa malu karena telanjang muncul bersama dengan dosa (kejadian 3:7). Karena
Ibu : Kita akan membaca dan merenungkan Firman Tuhan, mari kita berdoa : itulah Kristus dilucuti, saat Ia datang membawa dosa dan menghapuskannya; Ia menanggung
“Tuhan, kami mau membaca dan merenungkan Firman-Mu. Tolonglah kami dengan rasa malu supaya Ia mempersiapkan bagi manusia pakaian putih untuk di kenakan (Wahyu
hikmat dan pengertian dari-Mu. Didalam nama Tuhan Yesus Kristus.Amin. 3:18). Jubah Ungu biasa di pakai oleh seorang pahlawan yang telah mendapat kemenangan
yang hebat dan hendak memasuki Kota yang direbutnya, juga menjadi jubah seorang Raja.
Bapak : Menyampaikan pengajaran Firman Tuhan: Baca: Lukas.23:33-38 Jubah Raja Yahudi di Makhotai dengan Mahkota duri. Mahkhota sebagai “ tanda kehormatan”
Renungan :………… dan sebatang buluh sebagai tongkat Pahlawan Prajurit melantik Yesus sebagai Raja orang
Yahudi…dalam ejekan dengan memberi salam kepada seorang Raja.
Anak : Kita menyatakan syukur kepada Tuhan lewat persembahan di saat ini.
2.3. Ayat 30. Mereka meludahi-Nya sebagai tanda penghinaan dan cemoh. Wajah Kristus yang
Kita menyanyi Ny. Roh. 79 : 1, 2 sementara persembahan dikumpulkan :
Kudus dalam cahaya kasih, kini di cemari dalam penghinaan, mengambil buluh dari tangan-
”Tuhanlah Kekal Raja Hati Kami” Nya dan memukulkannya kepada-Nya…Raja Yahudi yang tidak berdaya.
2.4. Ayat 31. Setelah para pengikut puas dengan segala permainan penghinaan terhadap Yesus,
1. Tuhanlah kekal raja hati kami; kami tak sesal ikut firman-Mu mereka menanggalkan Yesus, bahwamereka kini telah melucuti segala wewenang seorang
beriman teguh pada jalan damai.
Raja yang telah mereka berikan dan kini kembali mengenakan pakaian-Nya. Mereka
2. Bimbing kami pun, agar di gangguan, kami bertekun, sampai akhirnya membawa Dia keluar untuk di salibkan Dia seperti anak domba yang di bawa ke pembantaian,
di terang baka, kami pandang Tuhan. membawa keluar karena Kristus telah menderita di luar pintu gerbang, agar umat-Nya dapat
di kuduskan dengan Darah-Nya (Ibrani 13: 12).

3 4

3. PENERAPAN
3.1. Yesus di ludahi, arti kata seseorang di ludahi mukanya merupakan tindakan penghinaan, agar semua dapat memahami alasan Dia di salib. Agar yang menderita tergantung dalam
permusuhan, kemarahan yang sangat merendahkan seseorang. Yesus diludahi, penghinaan, derita, dan inilah yang sesuai dengan dakwaan terhadap Yesus (ayat 11) 2.7. ayat 38.
tanda permusuhan dan, merendahkan yang luar biasa di terima-Nya. Dia di ludahi para Prajurit Diantara penjahat, banyak orang daatang melihat bahwa Yesus tergantung diantara
Roma. Penghinaan yang sangat ekstrem, memang dalam Lukas 18:31-32 Ia akan di ludahi, dan penjahat, banyak yang terheran-heran, perbuatan Yesus yang baik itu, kini ternoda dengan
kata-kata ini menggenapi Nubuat “ Mukaku tidak Aku sembunyikan ketika direndahi dan di ludahi sebutan Raja Yahudi yang terhitung dalam perbuatan keji di tergantung diantara penjahat.
(Yesaya 50:6), Yesus diludahi para tentara, tetapi Ia tidak berkata apa-apa karena Ia Dia melawan kekuasaan Roma. 2.8. ayat 39-40. Dia di hujat, dalam hinaan, Matius 26: 61
menanggung apa yang seharusnya kita terima, Yesus bisa membalas, tetapi Dia tidak kembali di pakai“ Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci....membangun kembali dalam
melakukan-Nya karena mau menyelamatkan kita. Pertanyaan bagi kita, sudahkah kita tiga hari..., sama seperti di padang gurun, jika Engkau Anak Allah jatuhkanlah diri-Mu ke
menghargai dan menghormati pengorbanan Yesus itu dengan kelakuan yang benar, tindakan bawah (Matius 4:6), kembali dipakai untuk mengecek Yesus. 2.9. ayat 41-43. Imam-imam
yang benar, pelayanan yang benar? Jangan sampai semua yang kita kerjakan itu tidak sesuai kepala , Ahli Taurat, Tua-tua yang seharusnya ada dalam Bait suci dan mengajar, karena
dengan maksud dan kehendak Kristus, yang pada akhirnya tidak mendatangkan berkat dan hari itu Hari Raya Roti tidak beragi tetapi kini demi kepuasaan mereka untuk membinasakan
selamat, lalu berubah menjadi olok-olok yang meludahi wajah Kristus. 3.2. Penderitaan Yesus Yesus, mereka tidak berada di Baik Suci, Alasan mereka mencela Yesus: “ Dia tidak dapat
digenapi, Dia diserahkan kepada Bangsa-bangsa, disesah, di olok-olok Salib, di Makhotai duri, menyelamatkan diri-Nya.” Yang berarti Dia tidak punya kuasa sekarang Dia
memegang tongkat lalu dihina-semua akan berakhir, semua dilakukan untuk keselamatan dunia, tersalib...menderita, ini sama dengan kebohongan yang Ia lakukan selama itu. Semua itu dii
dan pada akhirnya semua Bangsa yang di muka bumi ini yang mengolok-olok, yang meludahi, pakai untuk memukul Yesus, turunlah dari Salib, maka kami akan percaya mereka
yang membunuhNya, suatu saat akan mengaku: Yesus Kristus Tuhan bagi semua kita, Menggunggat Mesia, Anak Allah. Inilah cobaan yang diberikan kepada Yesus, kalau benar
kemuliaan Allah ( Filipi 2: 10-11).Amin. anak Allah, pastilah Allah menyelamatkan Dia sekarang pernyataan Yesus itu tidak dapat di
(Penyusun : Pdt.Amelia I.Rumbiak,S.Th (Klasis Jayapura) buktikan. 2.10. ayat 44. Dua orang penjahat sebelah kiri kanan mendengar olokolok itu, dan
merekapun turut mengolok-olok, Yesus berkata: ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat (Lukas 23:34), Yesus ingat semua musuh-Nya dalam
dukucita Ia memohon Bapa, mengampuni.

2. PENERAPAN
Salib adalah lambang siksa, dan kutuk. Yesus Sang kebenaran, menerima semua kutuk dan
nista melalui salib. Ia yang tidak bersalah dibuat menjadi bersalah. Yesus mengalami banyak
penderitaan baik secara fisik maupun batiniah namun secara sukarela dan taat Ia
melaksanakan kehendak Bapa; melalui jalan Salib di Golgotha penuh penderitaan yang
berujung pada kematian, Yesus menebus dan mengampuni orang berdosa, ditinggalkan
oleh Sang Bapa, Eli-Eli lama Sabahttani?, seharusnya kita yang ditinggalkan. Sang
kebenaran rela ditinggalkan oleh Bapa, dengan menerima semua cela dan nista agar kita
manusia kembali kepada kebenaran dan diterima sebagai anak-anak-Nya. Bukankah Tuhan
Yesus sendiri mengatakan dalam Yohanes 14: 6 Akulah Jalan dan Kebenaran dan hidup,
tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Hanya
melalui Yesus Sang kebenaran kita dapat hidup dalam persekutuan dangan Allah Bapa
Pencipta, itu sebabnya Yesus menerima semua Sakit Kutuk Salib lewat olok-olok, hujatan
demi menebus manusia berdosa, Ia membuktikan kasih-Nya dengan taat dan menderita di
kayu salib. Dia menggenapi rencana keselamatan yang Allah rencanakan untuk manusia.
AMIN.
(Penyusun : Pdt.Amelia I.Rumbiak,S.Th (Klasis Jayapura)

13 12
RENUNGAN MINGGU SENGSARA VII
MINGGU, 5 APRIL 2020
PEMBACAAN ALKITAB : MATIUS 27 : 32-44 Minggu Sengsara VI

“YESUS SANG KEBENARAN TERSALIB” -Persiapan : Perlengkapan Ibadah


1. PENDAHULUAN
Yesus Sang Kebenaran pada akhirnya menerima keputusan pengadilan, disalibkan. Hukuman Salib -Bapak : Kita bisa menjalani minggu sengsara ini dengan baik, karena Tuhan yang menolong dan
adalah Hukuman Keji. Dimana seseorang tidak di jatuhi hukuman mati begitu saja, tetapi harus mengalami memberkati kita. Sebab itu, kita harus bersyukur pada Tuhan. Kita akan berdoa bersama, mari kita
penderitaan yang begitu panjang berjam-jam seorang penjahat tergantung, dalam penederitaan hebat BERDIRI dan memuji Tuhan, kita menyanyi Ny. KJ 26 : 1,2 “MAMPIRLAH DENGAR DOAKU”
barulah ia mati, itulah hukuman ornag-orang Romawi. Yesuspun mengalami penderitaan yang berjam- 1.Mampirlah dengar doaku Yesus penebus 2. Di hadapan tahta rahmat aku menyembah
jam karena menderita, barulah mati, Yesus Sang kebenaran mengalami banyak penderitaan baik fisik Orang lain kau hampiri jangan jalan t’rus tunduk dalam penyesalan, Tuhan tolonglah
maupun batiniah. Secara fisik Ia disiksa sebelum di pakukan (ayat 27-31). Ia mengalami penderitaan Reff…Yesus Tuhan denga doaku, orang lain Kau hampiri jangan jalan t’rus
batianiah: penolakan dari orang yang dikasihi, orang Yahudi dan orang banyak yang pernah mendapat -Bapak : Kita berdoa: Bapa Kami yang di Sorga, saat ini kami sekeluarga datang dan beribadah padaMu. Kami
pelayanan kasih-Nya, orang-orang mencemooh diri-Nya bahkan penjahat yang sudah selayaknya mati bersyukur untuk hidup hari ini di tuntun dalam tanganMu, sekalipun ada banyak kekuatiran tentang
(ayat 44). Namun dengan taat dan setia kepada Bapak-Nya melalui salib di bukit Golgota…kematian virus corona, namun kami percaya sikap dan tindakan kami sekeluarga hari ini tidak terlepas dari
Yesus menebus kita dari segala dosa dan hukuman diselamatkan. Kebenaran tidak dapat di Salibkan, hidup yang berserah kepadaMu. Ampunilah untuk kesalahan kami hari ini, supaya dengan
tapi akan muncul seperti cahaya yang tak pernah redup, sebab kebenaran itu adalah Allah sendiri,melalui pengampunanMu, melayakan kami mengalaskan ibadah ini terjadi dalam nama Bapa, Anak, dan Roh
penyaliban yang tidak benar, dibuat menjadi benar, sebab Dia adalah kebenaran itu sendiri. Kudus. Amin.
2. PENJELASAN TEKS
2.1. ayat 32 Simon dari Kirene… dipaksa memikul Salib Yesus. Yesus sudah di siksa dengan begitu kejam -Anak : Kita memuji Tuhan, kita menyanyi Ny. Roh 54 : 1 Memandang Palang Rajaku
dan sudha tidak berdaya lagi untuk memikul salib. Seorang bernama Simon berasal dari Kirene 1. Memandang palang Rajaku yang mati untuk dunia,
(Afrika Utara) yang pulang dari ladangnya. Simon di paksa untuik memikul Salin Yesus, oleh Tentara Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya. (DUDUK)
Roma, seolah-olah Simon juga seorang yang bersalah, karena takut, dia menerima untuk memikul
salib Yesus. -Ibu : Sebelum merenungkan Firman Tuhan, mari kita berdoa .....Tuhan, berilah hikmat-Mu bagi
2.2. ayat 33. Golgotha, tempat Tengkorak (bhs Arami) Bukit itu disebut demikian karena bentuknya berupa kami, agar kami mengerti FirmanMu di saat ini. Amin.
Tengkorak, nama bahasa latin Calvaria. -Semua : Membaca. Efesus 2 : 14-21
2.3. ayat 34. Sebelum Yesus di Salib, para Serdadu memberi dia Minum Anggur bercampur empedu, Yesus
-Bapak : Menyampaikan pengajaran Firman ( lihat hal. Sebelah )………
mengecap, dan tidak mau meminumnya lagi, mengapa? Karna Anggur yang dicampurkandengan
empedu, agar orang yang meminumnya mabuk dan hilang rasa sakit. Yesus mau menghindari -Ibu : Kita bersyukur sebab malam ini, kita boleh mendengar dan merenungkan Firman
semua yang menghilangkan rasa nyeri dan sakit pada tubuh-Nya. Sejak diadili Yesus belum minum Tuhan, sebab itu, kita akan mengumpulkan persembahan, sambil kita menyanyi
sedikitpun; setelah Yesus tahu bahwa minuman itu adalah pembius, Ia tidak mau meminumnya. Ia Ny. Roh. 55 : 1 “Hatiku Beriman”
mau menghadapi hukuman dengan sadar, Ia menghadapi sengsara maut dengan tenang. 1.Hariku beriman `mandang kesiksaan di Golgota.Dengarlah,Tuhan-ku, doa sembayangku
2.4. ayat 35. Yesus di Salibkan dalam keadaan telanjang, sebagaimana lazimnya seorang di hukum Salib, Kepada sayang-Mu kumenyerah, kumenyerah.
karena itu pakaiannya dibagi-bagi (Mazmur 22: 19 mengenai pembagian pakaian Yesus dan di undi). 2.Kuatkan hatiku dengan kuasa-Mu, agar tetap Aku menjalani jalan ke negeri,
Para prajurit membuang undi, membagi pakaian-Nya menjadi empat bagian. Inilah adegan di bawah di mana Kauberi damai genap, damai genap.
penderitaan Salib Kristus. -Anak :Mari kita berdoa ..... Terima kasih Tuhan Yesus, sebab Dikau telah menjaga kami sepanjang hari
2.5. ayat 36. Matiuslah yang menulis bahwa Pasukan yang menyelibkan Yesus bertugas untuk menjaga- ini. Dan kami akan selalu bersyukur serta menggantungkan hidup kami dibawah pengasihanMu.
Nya agar jangan diambil sebelum waktunya. Tuhan tolong kehidupan kami dan orang banyak disekitar kami, dunia ini, negara kami dan Tanah
2.6. ayat 37. Tulisan di pasang diatas kepala Yesus, sebagai alasan mengapa Dia di Salibkan. Setiap
Papua, serta kehidupan kami berjemaat, ditengah penyebaran virus corona Tuhan. Engkau
orang yang lewat menggelengkan kepalanya membaca tulisan tersebut. Dalam Yohanes 19: 20
mengenal, bahwa semua yang terjadi adalah bahagian dari rancangan damai sejahtera bagi kami.
dikatakan disana, bahwa tulisan di kayu salib di tulis dalam 3 bahasa, bahasa Ibrani,Latin dan bahasa
Kami sekeluarga akan selalu percaya pada janjiMu yang tidak akan meninggalkan kami dalam
Yunani,
segala keadaan, karena itu ya, Tuhan Yesus, segala upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah
dari Pusat, hingga daerah, Engkau berkati, karena mereka dalam lembaga Pemerintah adalah
wakilMu dalam dunia. Karena itu, mampukan kami semua melewati masa-masa sulit ditengah
segala upaya yang dikerahkan oleh semua pihak.
5 6
Tata Ibadah
KELUARGA/KSP
Tuhan memberkati dan beri kekuatan kepada para Medis, yang bekerja siang dan malam, menjaga
dan menghadapi bahaya virus ini. Begitu juga dengan para pasian yang sudah terinfeksi, Tuhan bri DOA SYUKUR DAN SYAFAAT
kekuatan untuk bertahan agar mereka dapat pulih lagi.Kami sadar Bencana yang ada ini adalah Nyanyian Jemaat : Ny.Rohani 55:1,2,4 “Hatiku beriman”
bagian dari kehidupan. Jadi kalau kami ada dan tinggal dirumah saja, inilah sikap iman kami yang (ayat 1 dan 2 dinyanyian duduk, ayat 4 dinyanyikan berdiri)
semata-mata adalah tindakan kami untuk mengasihi Engkau dan sesama kami ya, Tuhan. FirmanMu
telah menguatkan kami, untuk terus bertahan dalam segala penderitaan dan keadaan kami.
1. Hatiku beriman mandang kesiksaan di Golgota. Dengarlah, Tuhan-ku,
Terimalah diri dan hidup kami dalam keluarga ini, terimalah juga pemberian kami melalui doa sembahyangku, kepada sayang-Mu, ku menyerah, ku menyerah.
persembahan agar semuanya dapat berguna dan menjadi Ibadah kami yang sejati. Kami akam 2.Kuatkan hatiku dengan kuasa-Mu, agar tetap aku menjalani jalan ke negeri,
melewati malam ini dengan penuh sukacita, pimpin dan sertai kami semua. Inilah doa dan syukur di mana Kau beri damai genap, damai genap.
kami ya,Tuhan. Kami sampaikan doa ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus.. Amin.
4.Jangan terpadamlah kasih-Mu yang betah di hatiku, agar kubagikan
-Ibu : Kita BERDIRI memuji Tuhan, kita menyanyi Ny. KJ 388 : 1,2 “SLAMAT DITANGAN YESUS” banyak kesukaan bagi sekalian yang kutemu, yang kutemu.
1.S'lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;dalam teduh kasihNya aku bahagia.
Lagu merdu malaikat olehku terdengar dari neg'ri mulia:damai sejahtera PENGUTUSAN DAN BERKAT :
Ref: // S'lamat di tangan Yesus,aman pelukanNya;dalam teduh kasihNya aku bahagia
Pelayan : Pulanglah dalam damai sejahtera, lakukanlah firman Tuhan dalam kehidupan, dan
2.S'lamat di tangan Yesus,aku tent'ram penuh;dosa dan pencobaan jauh dari diriku terimalah berkat Tuhan :
Duka, cemas dan bimbang,kuasanya tak tetap;goda dan air mata akan seg'ra lenyap //
Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan pengasihan Allah Bapa, dan persekutuan di dalam
-Bapak : Kita memohon berkat-Nya..... Tuhan, tinggallah bersama kami di rumah ini, dari kuasa Roh Kudus, menyertai dan memberkati kamu sekalian dari sekarang sampai
sekarang sampai selama-lamanya. selama-lamanya. Amin.
Jemaat : Amin ….. amin ….. amin ….. !
-Semua : (Melagukan): Amin…amin…amin.
=============

10
11
Jemaat : Kami telah berdosa dalam hidup melalui hati, tutur kata, sikap dan tindakan terhadap Minggu Sengsara VI
sesama kami dengan tidak mengasihi, berlaku tidak adil dan benar, serta tidak solider
dengan sesama yang susah. Kami gagal melakukan hukum kasih-Mu dalam hidup Saudara seiman!
kami. Pada bacaan ibadah minggu kemarin kita telah berbicara tentang bagaimana Tuhan Yesus di ludahi, dalam
Injil Matius 27:27-31, yang mengandung maksud di dalamnya bahwa Allah mampu menempatkan penderitaan
P+J : Ampunilah kami dan baharuilah hidup kami. Kami mohon ini karena kasih Anak-Mu,
seseorang dalam rencanaNya untuk terjadi suatu perubahan,perbaikan bahkan pemulihan.Apa yang dilakukan
Tuhan kami, Yesus Kristus. Amin. Tuhan Yesus? IA berdiam diri, menerima dan menghadapi hinaan, pukulan, olok-olokan sebagai penderitaan
Pelayan : Yesus berkata kepada setiap orang yang mengaku salah dan dosanya dengan dari para pasukan perang Romawi.IA menanggung semua penderitaan yang seharusnya itu untuk kita manusia
sungguh-sungguh, bahwa : “Orang yang datang kepada-Ku, sekali-kali Aku tidak akan dan keluarga kita.
menolak Dia. “ Amin.
Saat ini kita juga merenungkan hal yang relevan dari apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dituangkan
Nyanyian Jemaat : Ny. Rohani 52:3-4 “Hai dunia, lihat Tuhan” melalui tulisan dan pengalaman iman Rasul Paulus dalam surat Efesus yang sudah kita baca tadi. Rasul Paulus
3. Kesalahanku jua dan dosaku semua sebanyak pasir laut yang menyebabkan menjelaskan tentang Rahasia Allah untuk Jemaat di Efesus, yang secara singkat Paulus mengatakan bahwa
duka, sengsara-Mu dan luka dan siksa yang membawa maut. apa yang jemaat Efesus peroleh semata-mata hanya Kasih Karunia, melalui Yesus Kristus yang ditangkap,
diadili, disiksa, mati dan bangkit, hanya untuk mereka, tujuannya supaya hubungan yang selama ini terputus
4. Kasih-Mu tak terbalas. Salib menjadi alas iman dan harapku, karena dosa dapat dipersatukan lagi oleh Yesus dengan merubuhkan temboh-tembok etnis (bangsa) yang
sehingga sampai mati kusimpan dalam hati segala tanda sayang-Mu. selama ini diklaim sebagai milik orang Yahudi saja, menjadi milik semua orang Efesus yang rata-rata bukan
HUKUM TUHAN : (Jemaat Berdiri) orang Yahudi dan keselamatan yang adalah anugerah itu menurut Paulus tidaklah cukup kalau hanya melalui
Pelayan : (membaca Matius 22:37-40 …………………… ) pemberitaan saja. Itulah sebabnya ia (Paulus) mempertegas melalui doanya. Mengapa? Karena Paulus meyakini
Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk melakukan Hukum Tuhan sebagai petunjuk bahwa melalui doa, Allah akan lebih sanggup mendengar dengan RohNya bahkan bertindak lebih jauh lagi dari
hidup baru. (Jemaat Duduk) apa yang Paulus doakan dan pikirkan. Ini suatu indikasi (tanda) bahwa ada hal yang diharapkan oleh Paulus
kepada jemaat di Efesus yaitu supaya mereka dapat dikuatkan dan diteguhkan dalam RohNya sehingga lebih
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN : berakar dan berdasar di dalam Dia yang mengajarkan kasih, sebagaimana Rahasia Ilahi yaitu keselamatan juga
1. Doa Pembacaan Alkitab dilakukan Allah kepada kita berakar dan berdasar dalam kasihNya sendiri. Itulah sebabnya dalam hidup ini
2. Pembacaan Alkitab : Matius 27:32-44 secara nyata kita dapat berbuat yang baik, karena ada doa yang dinyatakan oleh orang percaya kepada Allah.
3. Khotbah Kekasih-kekasih Tuhan.!
Paduan Suara/Vokal Group Memang doa Paulus harus kita akui bahwa sangat memiliki dimensi kedekatan dengan Allah. Artinya bahwa,
PENGAKUAN IMAN : ( jemaat berdiri ) ketika Paulus berdoa, ia juga berupaya menyatakan doanya itu dalam perbuatan dan karya pelayanannya yang
Pelayan : Bersama dengan semua orang percaya di segala tempat dan waktu, kita mengaku Ia sebut sebagai Pelayanan Rahasia Allah.Seharusnya kita juga demikian selaku warga jemaat dan keluarga,
iman percaya kita secara bersama-sama : Aku percaya kepada Allah, Bapa yang baik secara persekutuan maupun pribadi.
Mahakuasa …. (jemaat berdiri) Sekiranya ada sebagian besar orang percaya berdoa dan menyesuaikan perbuatannya dengan doanya,
PERSEMBAHAN SYUKUR : maka kasih karunia yang adalah juga belas kasihan Allah itu, bersama kita selalu; bahkan ini juga menjadi
Ny.Rohani 53:1-3 “Ya Yesus, Ngkau bersalah bagaimana” perenungan, refleksi kita sebagai Jemaat tetapi juga keluarga besar GKI Di Tanah Papua, seringkali terjadi
1. Ya Yesus, Ngkau bersalah bagaimana, sehingga patut Ngkau kena bencana ? sesuatu, ataupun kita gagal menggapai sesuatu cita-cita, karena lebih banyak yang kita doakan bertentangan
Siapakah yang menyebut tuduhan, melawan Tuhan ? dengan yang kita perbuat , yang membuat Rahasia Allah, yang adalah keselamatan dan Damai sejahtera,
berubah menjadi pengajaran ataupun anggapan hukuman Allah. Coba kita perhatikan sekarang disekitar kita,
3. Ngkau disesah, diejek, diludahi, dan tubuh-Mu yang suci dilukai, mulai dari belahan dunia, Negara kita Indonesia sampai di seluruh daerah-daerah di Tanah Papua diporak-
mahkota duri menekan kepala yang tak bersalah. porandakan dengan virus korona. Ada kekuatiran dan mungkin juga ketakutan dalam menghadapi masa yang
dilakukan Pemerintah Negara kita yaitu pembatasan sosial (social disetancing). Ini cara yang dilakukan
4. Rahasia ini mungkinkah ketara, mengapa Engkau yang kena sengsara ?
pemerintah, karena untuk sementara dianggap cara yang terbaik, dan sebagai rakyat dengan iman kristen yang
Siapakah yang dapat menerangkan, Ngkau dipalangkan ? kita miliki, tentunya mengakui kalau lembaga Pemerintah adalah wakil Tuhan didunia ini. Tuhan Yesus juga
menghadapi penderitaanNya, Ia berdiam diri tidak bicara ataupun
7 8
RENUNGAN
Ibadah Keluarga/KSP
Bacaan: Efesus 3:14-21
membalas sekalipun pakaiannya pada saat itu dilepaskan,dipermalukan dan kematian sudah ada didepannya Minggu, 5 April 2020
melalui tiang gantungan SALIB semata-mata hanya untuk kita manusia.
Penyebaran pandemi Virus Korona adalah bagian dari sebuah bencana kemanusiaan yang harus disikapi TEMA : YESUS, SANG KEBENARAN TERSALIB
dengan iman dan akal sehat, DOA kita adalah salah satu cara yang ampuh dan menunjukan iman kita sedang PANGGILAN BERIBADAH :
bekerja untuk menemukan tindakan yang harus kita ambil dalam menyikapi penyebaran virus korona ini. MJ. : Jemaat Tuhan yang Allah kasihi ! Kita telah memasuki minggu sengsara Yesus
Kristus yang ke-7, minggu untuk merenungkan sengsara dan penderitaan Yesus.
Ada banyak pertentangan cara pandang dan sikap dikalangan orang percaya, soal virus korona ini, dikaitkan
dengan iman dan ibadahnya. Kita memang telah terbiasa untuk ada dalam rumah Tuhan/Gereja, lalu serta Sengsara dan penderitaan itu terjadi karena manusia kehilangan kasih dan
merta kita menyikapi iman dan ibadah kita akan mampu mengatasi virus korona ini, mungkin ada benarnya keadilan dalam menentukan sikap dan keputusan terhadap Yesus dan
untuk jangka panjangnya tapi tidak untuk keadaan darurat seperti sekarang ini. Tuhan Allah kita, bukanlah sesamanya; manusia bangga telah melakukan prosedur hukum terhadap Yesus
“tukang sulap” yang mendengar doa kita lalu langsung kondisi sekitar kita stabil. Allah kita didalam Yesus yang tak bersalah karena membela keadilan, kebenaran dan mereka yang
Kristus bekerja dengan “proses”, dan dalam proses itu Ia mampu menggunakan siapa saja untuk menjadi tersingkir. Karena itu, ibadah minggu sengsara ke-7 ini hendak memberi makna
“perintis,penghimbau,penggerak”, dan kita orang percaya adalah barisan terdepan dalam iman untuk bagi kehidupan setiap orang percaya untuk hidup, bersikap dan bertindak
membuktikan bahwa kita patuh dalam hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi semua orang dan Doa kita terhadap sesamanya dengan kasih, adil dan benar serta solider dengan mereka
adalah pintu masuk dalam membuka proses Allah untuk bekerja menolong dan membantu kita berjalan yang terpinggirkan.
melewati lembah kelam,badai besar yang bernama Virus Korona. Jemaat Tuhan disilahkan berdiri kita hendak memulai ibadah ini dengan
Karena itu Firman Allah mengajak kita di minggu sengsara VI ini untuk, merenungkan kembali doa-doa yang
menyanyi dari Ny.Rohani 52:1-2 “Hai dunia, lihat Tuhan”
kita naikkan selama ini apakah sudah sesuai dengan apa yang kita perbuat. Tidak ada perkara yang terjadi 1. Hai dunia, lihat Tuhan, yang Raja kehidupan tergantung di salib. Ah, untuk kita jua
disekitar kita melebihi batas kemampuan kita, kalau itu ada berarti Allah sedang turut bekerja mengatasi dalam ditanggung-Nya semua sengsara dan cela dan aib.
proses bagi pemulihan keadaan kita. 2.Wai,aku yang celaka, ku patut di neraka menanggung utangku. Ku patut menderita
segala duka-cita, sesahan-Mu dan bilur-Mu.
Marilah kita kuatkan hati bersama dalam doa, untuk memberi makna akan penderitaan Yesus Kristus Tuhan
kita sebagaimana harapan dan doa Rasul Paulus juga tertuju pada kebaikan kasih dan damai sejahteraNya VOTUM DAN SALAM :
agar kita semakin kuat menghadapi siatuasi ini. Ingatlah; bahwa Allah sedang bekerja Sebab Yesus ketika Ia Pelayan : Dalam nama Bapa dan Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin. Kiranya kasih-
bergumul di Taman Getsemani, Ia meyakini bahwa apa yang telah Ia perbuat sama dengan apa yang Ia naikan karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyertai
dalam doa, makanya ketika menghadapi penderitaan Ia tampak begitu tegar dan kuat sampai mencapai kamu sekalian.
kemenangan.
Karena itu saudara camkanlah: NATS PEMBIMBING : II Korintus 5:19a dan 21
“Orang berdoa sesuai dengan tingkah langkahnya, maka akan membuat ia tegar menghadapi segala “ Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pergumulan penderitaannya sampai mencapai kelegaan di dalam Dia Sang pembebas kita”,AMIN. pelanggaran mereka …..Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena
============sa============== kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. “
Nyanyian Jemaat : Ny.Rohani 93:1 “ Yesus, lihatlah jemaat ”
1. Yesus, lihatlah jemaat yang telah berhimpun ini, yang menantikan berkat sabda
Injil-Mu di sini. Brilah kami pertemuan dengan Dikau juga, Tuhan. (jemaat duduk)
PENGAKUAN DOSA DAN BERITA RAHMAT :
Pelayan : Jemaat Tuhan yang Allah kasihi. Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan Allah
kita, untuk mengaku salah dan dosa kita kepada-Nya.
Jemaat : Kami datang kepada-Mu, ya Tuhan, kami mengaku salah di hadapan-Mu, karena
kami tidak hidup menurut kehendak-Mu, kami lebih menuruti keinginan hati kami.
Pelayan : Kami sadar akan pelanggaran kami, karena itu kami datang kepada-Mu, ya Tuhan,
kiranya Engkau berkenan mendengar permohonan kami, umat-Mu.
9
LITURGI IBADAH MINGGU SENGSARA VII
JEMAAT-JEMAAT GKI SE-TANAH PAPUA

Anda mungkin juga menyukai