Anda di halaman 1dari 11

1

LAPORAN
PRAKTIKUM
OTOMASI INDUSTRI & INSTRUMENTASI
PERCOBAAN 1

Syechu Dwitya Nugraha, ST., MT.

Oleh :
Rahmatiana Dewi
1310181040
3 D4 Teknik Elektro Industri B

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2020/2021
2

Praktikum MEMBUAT RANGKAIAN LADDER PLC

1 DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE


CX-PROGRAMMER

I. TUJUAN

1. Mahasiswa diharapkan memahami konsep ladder diagram


2. Mahasiswa diharapkan dapat membuat rangkaian ladder diagram plc menggunakan softwar
e cx-programmer.

II. DASAR TEORI

Programmable Logic Controller (PLC). Sebuah PLC (Programmable Logic Controller) adalah
sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem
kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor
terkait), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa
menghidupkan atau mematikan keluarannya (logika 0 atau 1, hidup atau mati). Pengguna membuat
program (yang umumnya dinamakan diagram tangga atau ladder diagram) yang kemudian harus
dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus
dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.
PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan
bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan kata lain,hampir semua aplikasi yang
memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC. Semakin kompleks proses yang harus
ditangani semakin penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut (dan sekaligus
menggantikan beberapa alat yang diperlukan).
Pemrograman Ladder (Diagram Tangga). Diagram tangga merupakan metode pemrograman PLC
yang paling sering digunakan. Instruksi dapat dibagi menjadi bagian masukan yang menyatakan kondisi
dan keluaran yang akan dieksekusi apabila kondisi terpenuhi. Pemrograman ini berbasis logika relai,
cocok digunakan untuk persoalan-persoalan kontrol diskrit yang kondisi masukan dan keluarannya
hanya memiliki dua kondisi yaitu ON dan OFF, seperti pada sistem kontrol konveyor, lift, dan motor-
motor industri. Diagram tangga adalah suatu diagram mirip anak tangga yang menggambarkan urutan
kerja dari sistem kontrol. Diagram tangga menggunakan simbol standar untuk merepresentasikan
elemen rangkaian dan fungsi dalam sistem kontrol. Diagram tangga terdiri dari dua garis vertikal.
Antara kedua garis vertikal tersebut terdapat simbol-simbol switch contact normally open (NO), switch
contact normally closed (NC), timer, counter,fungsi, dan keluaran (coil). Adapun simbol-simbol yang
umum dipergunakan dalam Ladder Diagram yaitu :
 Load (LD) : Merupakan simbol yang dipergunakan untuk menyatakan sebuah normally
open input

 Load Not (LD NOT) : Menyatakan sebuah normally close input

 AND : Menghubungkan 2 atau lebih input dalam bentuk normally open secara seri

 AND NOT : Menghubungkan 2 atau lebih input dalam bentuk normally close
3

 OR : Menghubungkan 2 atau lebih input dalam bentuk normally open secara paralel

 OR NOT :Menghubung kan 2 atau lebih input dalam bentuk normally close secara
parallel

 OUTPUT / OUT :Menghidupkan atau mematikan output

 END : Mengakhiri program

III. PERALATAN DAN BAHAN


1. Laptop/komputer (1buah)
2. Software Cx-Programmer
IV. RANGKAIAN PERCOBAAN
1. Rangkaian Interlock

S1 S2

L1
L1

2. Rangkaian logika AND

3. Rangkaian logika OR
4

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Buka aplikasi Software Cx-Programmer,dengan mengklik icon pada dekstop 2x

2. Kemudian muncul jendela seperti gambar dibawah ini , lalu buat project baru
5

3. Klik FILE , kemudian NEW, lalu muncul konfigurasi plc , ganti nama device dan pilih tipe device.
Kemudain klik OK

4. Muncul jendela seperti pada gambar dibawah ini , dari sini kita sudah bisa memulai membuat rangkaian
ladder nya.

Intruksi

Work online simulator

Halaman Utama Program


6

5. Membuat START dan STOP dan diberi COIL


Start :
 Ketik ( C ), untuk membuat kontak NO
 Seletah muncul kotak dialog New Contact, ketikkan address 000 kemudian klik OK
 Ketik START, kemudian klik OK
Stop :
 Ketik ( / ) untuk membuat kontak NC
 Ketikkan address 001, klik OK
 Ketikkan STOP, klik OK

 Maka hasil nya akan seperti ini :

Coil :
 Ketik ( O ) , untuk membuat coil (output)
 Isikan address 10000, kemudian klik OK
 Isikan komentar L1, klik OK

 Maka akan jadi seperti ini :


7

 Untuk Mensimulasikan WORK ONLINE maka Klik Ctrl+Shift+W secara bersamaan, Tunggulah
proses download ke simulator, proses selesai jika ladder sudah berwarna hijau maka akan muncul
gambar seperti dibawah ini

6. Membuat Rangkaian (Pengunci) Interlock, lakukan hal yang sama seperti diatas namun dibawah tombol
start tambah kan satu kontak NO , untuk membuat interlock , seperti gambar dibawah ini :

 Maka akan jadi seperti gambar dibawah ini , kemudian lakukan simulasi seperti langkah 5 , dengan
diberi kondisi ketika kontak diberi logika 1 atau 0.
8

7. Membuat Rangkaian Logika AND , dengan memasang 2 kontak NO secara seri kemudian diberi coil.
 Ketik ( C ), untuk membuat kontak NO
 Seletah muncul kotak dialog New Contact, ketikkan address 002 kemudian klik OK
 Ketik S1, kemudian klik OK
 Ketik ( C ), untuk membuat kontak NO
 Seletah muncul kotak dialog New Contact, ketikkan address 003 kemudian klik OK
 Ketik S2, kemudian klik OK
 Ketik ( O ) , untuk membuat coil (output)
 Isikan address 10001, kemudian klik OK
 Isikan komentar L2, klik OK

 Maka rangkaian nya jadi seperti ini , kemudian simulasikan dengan Klik Ctrl+Shift+W
9

8. Membuat Rangkaian Logika AND , dengan memasang 2 kontak NO secara seri kemudian diberi coil.
 Ketik ( C ), untuk membuat kontak NO
 Seletah muncul kotak dialog New Contact, ketikkan address 004 kemudian klik OK
 Ketik S3, kemudian klik OK
 Ketik ( C ), untuk membuat kontak NO
 Seletah muncul kotak dialog New Contact, ketikkan address 005 kemudian klik OK
 Ketik S4, kemudian klik OK
 Ketik ( O ) , untuk membuat coil (output)
 Isikan address 10002, kemudian klik OK
 Isikan komentar L3, klik OK

 Setelah itu simulasikan


10

9. Membuat Pengembangan Rangkaian ladder diagram dari materi yang telah diperoleh :
11

VI. ANALISA

Berdasarkan Praktikum yang telah dilakukan maka dapat dianalisa bahwa pada percobaan kali bertujuan
untuk mengetahui bagaimana konsep awal pembuatan rangkaian ladder dengan menggunakan software cx
programmer. Pada prosedur percobaan dapat dilihat untuk rangkaian awal yaitu start stop , rangkaian ini
menggunakan satu kontak NO dan satu kontak NC yang dipasang seri , kontak NO digunakan untuk
menyalakan lampu, sedangkan kontak NC digunakan untuk mematikan lampu , apabila NO diberi logika 1
maka lampu akan menyala , dikarenakan NC untuk kondisi awal selalu berlogika 1, sehingga lampu
menyala. Untuk mematikan lampu, set kontak NC menjadi berlogika 0 maka lampu akan mati walaupun
kontak NO berlogika 1. Kemudian untuk rangkaian yang kedua pada prosedur percobaan yaitu rangkaian
pengunci (interlock) , rangakaian ini merupakan rangkaian start stop atau on off yang dibantu dengan
pengunci. Pada rangkaian ini ditambahkan satu kontak pengunci yaitu kontak NO. Yang artinya apabila
tombol start di tekan maka lampu akan menyala , ketika start ditekan maka arus listrik mengalir ke semua
kontak. Guna dari pengunci ini yaitu ketika tombol start berlogika 0 lampu akan tetap menyala karena dapat
bantuan dari kontak bantu NO tadi , sehingga lampu akan tetap menyala walaupun tombol start berlogika 0.
Untuk mematikan lampu nya tekan tombol stop , maka lampu akan mati dan juga semua kontak kembali ke
kondisi awal.
Lalu untuk rangkaian berikut nya merupakan rangkaian logika AND dan logika OR. Pada Ragkaian
AND menggunakan dua kontak NO yang dipasang secara seri cara kerja nya pun sama. Lampu akan
menyala Apabila kedua kontak NO tersebut bernilai 1. Apabila hanya salah satu saja yang menyala(logika 1)
maka lampu tidak akan menyala. Lampu akan mati apa bila hanya salah satu kontak yang menyala.
Sedangkan untuk rangkaian OR juga menggunakan 2 kontak NO , namun dipasang secara paralel. Untuk
cara kerja, lampu akan menyala ketika salah satu kontak bernilai satu atau keduanya bernilai 1. Jadi apabila
salah satu kontak bernilai 1 dan satu lagi bernilai 0 , lampu akan tetap menyala selama ada yang bernilai satu.
Dan lampu akan mati ketika kedua kontak NO bernilai 0.
Untuk Rangkaian yang terakhir merupakan pengembangan dari materi yang telah saya peroleh, pada
rangkaian tersebut saya membuat lampu cerdas cermat yang mana terdiri dari 3 push button dan juga 3
lampu. Pada rangkaian tersebut juga menggunakan interlock atau pengunci. Untuk mekanisme kerjanya yaitu
Apabila PBON 1 ditekan maka lampu 1 akan menyala , namun lampu 2 dan lampu 3 tidak bisa menyala
walaupun PBON2 dan PBON3 ditekan karena PBON1 sudah ditekan terlebih dahulu. Hal tersebut tersebut
dikarenakan adanya pengunci , sehingga lampu akan menyala sesuai inputnya, atau yang paling dulu ditekan
yang mana , maka lampu output tombol/PB yang ditekan duluan lah yang menyala.

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan analisa yang telah dibahas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa :
- Rangkaian start stop/on off menggunakan 1 NO dan 1 NC
- Rangkaian pengunci atau interlock digunakan sebagai pengaman,dan merupakan rangkaian on off yang
diberi pengunci atau kontak bantu.
- Rangkaian logika AND akan menyala apabila kedua kontak bernilai 1
- Rangkaian logika OR akan menyala apabila salah satu dari atau keduanya bernilai 1
-Rangkaian lampu cerdas cermat akan menyala apabila lampu dengan tombol yang ditekan duluanlah yang
menyala

Anda mungkin juga menyukai