Anda di halaman 1dari 31

BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI

MATEMATIKA SD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH
DAN PENDIDIKAN KHUSUS
2019
KATA PENGANTAR

Indonesia, sebagai sebuah negara kepulauan yang mempunyai wilayah geografis


sangat luas dan beragam, memiliki tantangan tersendiri terkait upaya peningkatan
kualitas guru. Guru merupakan garda terdepan dalam sebuah sistem pendidikan.
Betapapun canggih konsep pendidikan dirancang, tanpa diimbangi oleh guru yang
kompeten, maka hanya akan menjadi wacana tanpa realisasi yang optimal. Dengan kata
lain kualitas guru merupakan kunci utama kualitas pendidikan.
Sampai saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki keterbatasan
akses. Wilayah seperti ini seringkali disebut sebagai daerah khusus. Keterbatasan ini
berimbas pada proses peningkatan kualitas guru yang bertugas pada wilayah tersebut.
Minimnya jaringan komunikasi dan beratnya jarak tempuh menjadikan para guru daerah
khusus (gurdasus) relatif sulit untuk mengikuti perkembangan pendidikan sebagai upaya
meningkatkan profesionalitasnya. Persoalan ini menjadi semakin nyata tatkala fakta
menunjukkan bahwa banyak gurdasus tidak mampu melampaui passing grade yang
dicanangkan dalam uji pengetahuan (UP) yang merupakan bagian dari Uji Kompetensi
Mahasiswa Pengembangan Profesi Guru (UKMPPG) sebagai prasyarat uji
profesionalitasinya.
Hal ini bukanlah persoalan yang sederhana, karena kelulusan dalam UP UKMPPG
merupakan salah satu indikator guru dikatakan professional. Oleh karena itu,
pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK),
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan profesionalitas gurdasus. Salah satu langkah yang ditempuh
pemerintah adalah melakukan pembuatan sumber belajar bagi gurdasus dalam bentuk
“Bahan Pengayaan dan Remedi”. Produk ini akan dicetak dalam bentuk buku dan
dibagikan bagi semua gurdasus yang belum lulus UP UKMPPG. Melalui buku ini
diharapkan guru dapat berproses secara mandiri maupun terbimbing untuk
meningkatkan profesionalitasnya. Lebih jauh, melalui sumber belajar buku “Bahan
Pengayaan dan Remedi” ini—guru diharapkan akan terpicu untuk terus belajar dalam
usaha meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya.
Selanjutnya, buku ini pastinya mempunyai keterbatasan mengingat luasnya
cakupan keilmuan yang seharusnya dimasukkan. Pendekatan pelatihan yang dikemas
dalam buku ini berbasis pada kisi-kisi soal UP. Buku “Bahan Pengayaan dan Remedi”
dilengkapi dengan dua jilid buku pendamping yang berisikan soal-soal latihan sebagai
pengayaan tambahan. Diharapkan, guru tidak hanya menggunakan satu sumber buku
ini tetapi dapat mengakses berbagai sumber-sumber pendukung lainnya. Dengan
demikian diharapkan kompetensi guru akan meningkat yang pada akhirnya akan
berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan sebagai pendukung laju proses
pembangunan bangsa.
Tidak lupa, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan buku ini. Semua kerja keras dan sumbangsih dari berbagai pihak
dalam penyelesaian buku ini merupakan bentuk kesadaran bersama bahwa peningkatan
kualitas di daerah-daerah khusus merupakan salah satu kunci pembangunan bangsa
secara keseluruhan.
Jakarta, Maret 2019
Direktur Jenderal GTK,

Supriano
NIP 196208161991031001

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. RASIONAL.......................................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN........................................................................................1
C. CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI......1
BAB II KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN...................3
A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik...................................................3
B. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Profesional..................................................7
BAB III SOAL LATIHAN DAN UMPAN BALIK...............................................................21
A. Soal latihan...................................................................................................21
B. Umpan Balik..................................................................................................24
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................26
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN.....................................................................................27

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONAL
Pengembangan pedoman ini didasarkan pada hasil evaluasi penyelenggaraan
PPG PGDK 2018 dalam rangka sertifikasi guru melalui jalur PPG. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa tingkat kelulusan Uji Pengetahuan (UP) Uji Pengetahuan (UP)
Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) peserta PPG-PDGK
relatif masih rendah, yaitu dibawah 35%.
Oleh karena itu, perlu adanya suatu cara untuk membekali pengetahuan
peserta PPG-PGDK dan meningkatkan kelulusan sesuai dengan harapan yang telah
ditargetkan pemerintah pada program tersebut. Salah satu cara yang dapat
ditempuh adalah dengan menggunakan sumber belajar.
Menurut AECT (Association of Education Communication Technology ) sumber
belajar terdiri atas message, people, materials, device, technique, dan setting .
Sumber belajar yang dapat dikembangkan untuk membantu peningkatan
pengetahuan dan kelulusan Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi Mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) peserta PPG PDGK 2018 berupa materials.
Materials atau bahan yang dimaksud berupa soal-soal dan pembahasannya. Soal-
soal yang disusun mengacu pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi
Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) tahun 2018 yang dikembangkan oleh
tim penyusun soal UP pusat.

B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan sumber belajar ini bertujuan untuk membantu penyiapan peserta
PPG-PGDK dalam mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan (UP) Uji
Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) PPG. Sumber belajar ini
dapat digunakan secara mandiri maupun termbimbing.

C. CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN PENGAYAAN DAN


REMEDI

1. Membaca secara menyeluruh dan cermat maksud dan tujuan pembuatan yang
termuat di BAB I.  
2. Memperhatikan secara cermat indikator/ kisi-kisi yang terjelaskan di BAB II.
3. Membaca dan memahami setiap soal yang menjadi contoh dari setiap indikator.
4. Mencoba untuk mengerjakan setiap soal yang ada, kemudian mencocokkan
hasilnya dengan kunci jawaban yang tersedia.
5. Mempelajari pembahasan yang tertera dari setiap soal/ indikator.
6. Menuliskan hal yang dianggap penting dalam buku catatan dan
mendiskusikannya dengan sejawat, baik isi, penjelasan dan peluang
pengembangannya.
7. Mencoba untuk mengerjakan soal latihan yang ada di BAB III tanpa melihat
kunci jawaban.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


1
8. Mencocokkan hasil latihan dengan kunci jawaban. Jika masih ada kesalahan,
melihat pembahasan yang ada di BAB II.
9. Memperluas dan menambah pengetahuan Anda dengan mencari soal maupun
sumber materi yang lain.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


2
BAB II
KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN

Berikut ini adalah beragam soal dan pembahasannya. Soal yang disusun
mengacu pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan
Profesi Guru (UKMPPG) yang digunakan untuk mengukur hasil evaluasi akhir para
peserta PPG, baik untuk kompetensi pedagogik maupun profesional.
Soal dan pembahasan kompetensi pedagogik disusun untuk menilai dan
mengevaluasi kemampuan peserta dalam (1) merencanakan pembelajaran yang
mendidik, (2) merancang penilaian, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran dan (3)
mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Soal dan pembahasan kompetensi profesional disusun untuk menilai dan
mengevaluasi kemampuan peserta dalam (1) menguasai materi pelajaran secara luas
dan mendalam, (2) menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan
metode ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan, (3) mengelola informasi,
(4) mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, (5)
menerapkan konsep teoretis materi pelajaran yang diampu, (6) merancang dan
melaksanakan penelitian tindakan kelas dan (7) bekerja di bidang keahlian pokok.

A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik

No Capaian Pembelajaran Indikator Essensial

1 Menguasai teori aplikasi pedagogis 5. Merancang pembelajaran matematika sekolah


(pedagogical content knowledge) dasar dengan menerapkan pendekatan berbasis
minimal teori belajar, evaluasi proses konstruktivisme
dan hasil belajar, kurikulum, dan 6. Menganalisis karakteristik suatu kasus
prinsip-prinsip pembelajaran pembelajaran matematika SD
matematika SD yang mendidik 7. Menyusun soal yang mengukur kemampuan
berpikir matematik tingkat tinggi
Soal 1
Ibu Putu merancang pembelajaran matematika SD tentang nilai tempat dengan langkah
langkah sebagai berikut ini.
(1) Menyiapkan berbagai benda yang dapat diikat, misal: kacang panjang, lidi, karet,
sedotan.
(2) Menulis suatu bilangan “belasan”, misal: 13, di papan tulis;
(3) Meminta siswa untuk mengambil suatu benda yang disediakan sebanyak 13;
(4) Meminta siswa membilang banyak benda yang telah diambilnya, untuk mengetahui
apakah sudah benar benda tersebut sebanyak 13;
(5) Meminta siswa mengambil benda sebanyak 13, tetapi secara bertahap sesuai dengan
angka yang dilingkari guru (guru melingkari satuan atau puluhan dulu kemudian
melingkari puluhan atau satuan);
(6) Meminta siswa untuk membilang banyak benda yang diambilnya, untuk mengetahui
apakah benar benda tersebut sebanyak 13;
(7) Jika banyak benda yang diambil tidak sama dengan 13, maka guru mengulang langkah

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


3
(5) dan (6).
(8) Jika banyak benda yang diambil sama dengan 13, maka guru menanyakan ketika guru
melingkari angka 1 berapa banyak benda yang diambil (jawaban yang diharapkan dari
siswa adalah 10);
(9) Menyimpulkan bahwa 1 pada 13 bernilai 10 dan dia menempati tempat puluhan.

Pembelajaran yang dilakukan Ibu Putu di atas adalah pembelajaran dengan pendekatan ….
A. rasionalisme
B. behavioristik
C. konstruktivisme
D. naturalistik
E. dualisme

Jawaban C
Pembahasan

Dari langkah pembelajaran pada stem soal terbaca bahwa siswa harus membangun sendiri
pengetahuannya. Guru memfasilitasi alat bantu pembelajaran, membimbing siswa
membangun pengetahuannya, dan membimbing siswa untuk membuat simpulan. Karena
itu pendekatan yang digunakan oleh guru adalah pendekatan konstruktivisme.

Soal 2

Seorang guru SD ingin menerapkan pembelajaran matematika di kelas 1 berdasar pada teori
Bruner yaitu langkah pembelajaran matematika enactive, iconic, dan symbolic. Jika kompetensi
yang diharapkan adalah siswa mampu menjumlahkan dua bilangan dengan hasil maksimal adalah
20, maka langkah yang tepat adalah
A. Siswa menuliskan soal penjumlahan misal 2+3, kemudian dengan bantuan guru
menggambarkan peristiwa dari soal tersebut, lalu memperagakan dengan benda konkret.
B. Siswa dikenalkan simbol angka yang akan dijumlahkan dengan menuliskan simbolnya
pada papan tulis lalu memperagakan penjumlahan tersebut dengan benda konkret.
C. Siswa diberi benda konkret untuk memperagakan penjumlahan, siswa mengerjakan
penjumlahan melalui gambar, dan siswa menuliskan simbol penjumlahan bilangan
tersebut.
D. Siswa mengerjakan soal penjumlahan melalui gambar, siswa memperagakan dengan
benda konkret, dan siswa menuliskan simbol penjumlahan bilangan tersebut.
E. Siswa menuliskan soal penjumlahan misal 2+3, siswa memperagakan dengan benda
konkret, dan menggambarkan hasil peragaan penjumlahan.

Jawaban C
Pembahasan

Pembelajaran matematika di SD berdasar pada teori Bruner dikenal dengan 3 langkah


pembelajaran enactive, iconic, dan symbolic. Ketiga tahap ini merupakan tahapan yang
berurutan. Jadi dalam pembelajaran penjumlahan bilangan, urutan pembelajarannya adalah:
1. Enactive, siswa memperagakan penjumlahan dengan benda konkret
2. Iconic, siswa menggunakan gambar-gambar benda konkret dalam penjumlahan bilangan

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


4
3. Symbolic, siswa menuliskan simbol/lambang penjumlahan bilangan, misal 2+3
Dari kelima pilihan jawaban yang ditawarkan, urutan yang sesuai dengan tahapan di atas
adalah “Siswa diberi benda konkret untuk memperagakan penjumlahan, siswa mengerjakan
penjumlahan melalui gambar, dan siswa menuliskan simbol penjumlahan bilangan tersebut.

Soal 3

Di antara soal berikut yang merupakan soal untuk mengukur kemampuan berpikir matematik
tingkat tinggi siswa kelas 3 SD adalah ….
A. 3 + 2 = ….
5 + 3 = ….
4 + 6 = ….
3 + 3 = ….
B. Arsya sekarang berumur 9 tahun. Berapa umur Arsya 5 tahun yang akan dating?
C. Rasya sekarang berumur 13 tahun. Dia sekarang Kelas VII SMP. Ketika Rasya masuk SMA,
berapa umurnya?
D. 3 * 2 = 8
5 * 3 = 13
4 * 6 = 14
3 * 3 = ….
E. Arya adalah anak ketiga dari keluarga Bagus. Ketika Arya berumur 9 tahun lahirlah Kenza,
adiknya. Berapa umur Kenza, ketika umur Arya 19 tahun?
Jawaban D

Di antara soal tersebut yang tidak mempunyai cara langsung untuk menyelesaikannya adalah
jawaban d. Karena untuk menyelesaikan soal d seseorang harus “mencari” aturan untuk
memperoleh hasilnya. Marilah kita cermati cara memeroleh hasil di jawaban 3 * 3 adalah
jawaban d.

(3 * 2 = 8 = 5 + 3 5 * 3 = 13 = 8 + 5 4 * 6 = 14 =10 + 4)

Untuk memeroleh jumlah dua bilangan, aturan yang digunakan adalah jumlah kedua bilangan
kemudian tambah dengan bilangan pertama untuk mendapatkan hasilnya. Jadi 3 * 3 = 6 + 3 = 9

No Capaian Pembelajaran Indikator Essensial

2 Mampu menggunakan alat peraga, 8. Menjelaskan penggunaan media atau


alat ukur, alat hitung, dan piranti alat peraga untuk menanamkan konsep
lunak komputer dalam matematika SD
pembelajaran matematika SD
Soal 4

Dalam operasi bilangan bulat, seorang guru menggunakan kartu hitam putih dengan
ketentuan kartu putih mewakili bilangan bulat positif 1 dan kartu hitam mewakili
bilangan bulat negatif (-1).

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


5
Misalkan melambangkan bilangan 3
Jika siswa memperagakan :

setelah dioperasikan hasilnya

maka operasi bilangan bulat yang dilakukan dapat disimbolkan sebagai berikut:

A. –4 – 2 = -6
B. 7 + (-3) = 4
C. 7 + (-1) = 6
D. 4 – (-2) = 6
E. 7 + (-3) + 2= 6

Jawaban D

Media kartu hitam putih merupakan salah media yang dapat mengkonkretkan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Peragaan :

mewakili bilangan 4 (positif) karena kartu yang tidak berpasangan ada 4 berwarna
putih.
Peragaan

menjadi

merupakan peristiwa pengurangan, karena kumpulan kartu yang di sebelah kanan


adalah hasil pengambilan 2 kartu hitam dari kumpulan kartu hitam putih yang ada di
kiri.

Jadi simbol yang tepat untuk peragaan kartu hitam putih di atas adalah 4 – (-2) = 6

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


6
B. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Profesional

No Capaian Pembelajaran Indikator Essensial

1 Menguasai konsep teoritis materi 1. Menerapkan prinsip operasi hitung


pelajaran matematika sekolah secara bilangan pecahan
mendalam
2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan kuadrat

3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan kesebangunan pada segitiga atau
segiempat
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan ukuran pada bangun ruang
Soal 1

Bu Ida membayar zakat sebesar Rp250.000,00 yang setara dengan 2,5% dari
penghasilannya. Setengah dari sisa penghasilan tersebut setelah dikurangi zakat,
1
digunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari, sedangkan nya digunakan untuk
5
kebutuhan lain-lain, dan sisanya ditabung. Besar uang yang ditabung adalah ….
A. Rp3.000.000,00
B. Rp2.925.000,00
C. Rp2.500.000,00
D. Rp2.000.000,00
E. Rp1.975.000,00

Jawaban B
Pembahasan

Diketahui:
2,5% penghasilan = Rp250.000,00
1
dari sisa untuk kebutuhan hidup
2
1
dari sisa untuk kebutuhan lain-lain
5
Sisanya ditabung.

Ditanya:
Besar uang yang ditabung
Jawab:
2,5% penghasilan = Rp250.000,00
100
100% penghasilan = ×250.000=10.000 .000
2,5
Sisa penghasilan setelah Bu Ida membayar zakat adalah Rp10.000.000,00 –
Rp250.000,00 = Rp9.750.000,00

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


7
1
Untuk kebutuhan hidup = ×9.750 .000=4.875 .000
2
1
Untuk kebutuhan lain-lain = × 9.750.000=1.950 .000
5
Jadi uang yang ditabung Rp10.000.000,00 – Rp250.000,00 – Rp4.875 .000 – Rp
1.950 .000 = Rp2.925.000,00
Soal 2

Aku adalah sebuah bilangan. Selisih dua kali kuadrat suatu bilangan dengan lima kali
bilangan itu sama dengan 3. Berapakah aku?
A. -1/2 atau -3
B. 1/2 atau 3
C. -1/2 atau -3
D. -1/3 atau 3
E. -1/2 atau 3

Jawaban E
Pembahasan

Diketahui:
Selisih dua kali kuadrat suatu bilangan dengan lima kali bilangan itu sama dengan 3.

Ditanyakan:
Berapakah bilangan tersebut?

Jawab:
Misal bilangan itu adalah x
Kalimat matematika dari :
“dua kali kuadrat suatu bilangan” adalah 2 x2
“lima kali bilangan itu” adalah 5 x
“Selisih dua kali kuadrat suatu bilangan dengan lima kali bilangan itu sama dengan 3”
adalah
2 x2 −5 x =3

Kurangkan kedua ruas dengan 3 :


2 x2 −5 x −3=0
( 2 x+1 ) ( x−3 ) =0
( 2 x+1 ) =0 atau ( x−3 )=0
2 x=−1 atau x=3
−1
x= atau x=3
2

−1
Jadi bilangan tersebut adalah atau 3 (jawaban E)
2

Soal 3

Pada segitiga ABC, di sisi AC terdapat titik E dengan EC = 5, di sisi BC terdapat

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


8
titik D dengan BD = 2 dan DC = 8 sedemikian hingga besar sudut ABC = besar
sudut DEC. Tentukan panjang AE.
A. 1
B. 3
C. 4
D. 10
E. 11

Jawaban E
Pembahasan

Diketahui:
Segitiga ABC, AB = 6, di sisi AC terdapat titik E dengan EC = 5, di sisi BC
terdapat titik D dengan BD = 2 dan DC = 8 sedemikian hingga besar sudut ABC
= besar sudut DEC Ditanya:
Panjang AE
Jawab:

B 2 D 8 C
6
5
E
Perhatikan segitiga ABC
x dan segitiga DEC
Besar
A sudut ABC = besar sudut DEC (diketahui)
Besar sudut ACB = besar sudut DCE
Jadi segitiga ABC sebangun dengan segitiga DEC.
Dengan demikian sisi yang seletak sebanding

BC AC
=
EC DC
10 x +5
=
5 8
5(x + 5) = 10(8)
5x + 25 = 80
5x = 55
x= 11

a. Dua segitiga sebangun jika dan hanya jika sisi-sisinya sebanding.


∆ ABC ∆ PQR jika dan hanya jika sisi-sisinya yang seletak sebanding
AB AC BC
( =
PQ PR QR
= )
b. Dua segitiga sebangun jika dan hanya jika dua pasang sisinya
sebanding dan sudut apit kedua sisi yang sebanding sama.
∆ ABC ∆ PQR jika dan hanya jika dua pasang sisinya sebanding dan

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019


9
AB AC
sudut apit kedua sisi sama ( PQ =
PR
, ∠ A=∠P )
c. Dua segitiga sebangun jika dan hanya jika dua pasang sudut yang
seletak sama besar.
∆ ABC ∆ PQR jika dan hanya jika dua pasang sudut yang seletak
sama besar ( ∠ A=∠ P , ∠ B=∠ Q ) atau ( ∠ A=∠ P , ∠C=∠ R ) atau
( ∠ B=∠ Q , ∠C=∠R )

Soal 4

Sebuah bak mandi berbentuk kubus, setengahnya terisi air sebanyak 389.344 cm 3.
Tinggi bak mandi tersebut adalah … cm
A. 89
B. 92
C. 98
D. 102
E. 112

Jawaban B
Pembahasan
Diketahui:
Sebuah bak mandi berbentuk kubus.
setengahnya terisi air sebanyak 389.344 cm3

Ditanyakan:
Tinggi bak mandi tersebut adalah … m

Jawab:
Setengah bak mandi = 389.344 cm3
Volume bak mandi =V= 2 x 389.344 cm3 = 778.688 cm3

Tinggi bak mandi merupakan rusuk kubus (r)


V = r x r x r =r 3
r =√3 V
3
r =√778.688 cm3

Mencari akar pangkat 3 dari suatu bilangan :

i. Tutuplah tiga angka dari belakang, maka angka yang tersisa yaitu
bilangan yang paling depan, yaitu 778. Hasil akar tiga dari 778 yang
mendekati adalah 9, karena 9x9x9 = 729. Bukan 10 karena
10x10x10= 1000 sudah lebih dari 778, jadi nilai puluhan hasil
akarnya adalah 9.
ii. Bilangan satuan dari 778.688 adalah 8, akar bilangan kubik

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

10
satuannya adalah 2 karena 2x2x2 = 8
Sehingga √3 778.688 = 92
Jadi tinggi bak mandi tersebut adalah 92 cm
Atau bisa juga berhitung mundur, artinya mencari bilangan pada pilihan jawaban yang
jika dipangkatkan 3 = 778.688 cm3
Jawaban A. 89 jika dipangkatkan 3 = 89x89x89 = 704.969 bukan 778.688
Jawaban B. 92 jika dipangkatkan 3 = 92x92x92 = 778.688, inilah jawabannya

No Capaian Pembelajaran Indikator Essensial

2 Menguasai pengetahuan konseptual 37. Menarik kesimpulan matematis


dan prosedural serta keterkaitan dengan menggunakan penalaran logis
keduanya dalam konteks materi
aritmetika, aljabar, geometri, 38. Memecahkan masalah sehari-hari
pengukuran, peluang dan statistika, yang berkaitan dengan teknik membilang
serta logika matematika
39. Menganalisis data statistik secara
deskriptif yang meliputi penyajian, ukuran
pemusatan dan penyebaran, serta nilai
baku
Soal 5

Perhatikan argumen berikut


Ana bukan anak terakhir atau dia alumni IPB
Jika Ana alumni IPB, maka dia seorang pekerja kantoran
Ana bukan pekerja kantoran
Simpulan sah dari argumen tersebut adalah ….
A. Ana bukan alumni IPB
B. Ana alumni IPB
C. Ana anak terakhir
D. Ana pekerja kantoran
E. Ana bukan anak terakhir

Jawaban E
Pembahasan

Diketahui:
t = Ana anak terakhir ; a = Ana alumni IPB
k = Ana pekerja kantoran
-t ˅ a
a→k
-k
Ditanya:
Simpulan sah argumen di atas

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

11
Jawab:
-t ˅ a ekuivalen dengan t → a t→k
a→k a→k -k
-k t→k -t modus tollens

Pernyataan p → q ekuivalen dengan –p ˅ q dan –q → -p


Ada beberapa aturan penarikan simpulan:
1. Modus ponens
p→q
p
q

2. Modus tollens
p→q
-q
-p

3. Silogisme
p→q
q→r
p→r

Soal 6
Dalam suasana hari raya, seluruh warga di lingkungan RT 021 yang hadir sebanyak 80
orang saling bersalaman. Apabila setiap orang wajib bersalaman kepada semua orang,
maka ada berapa salamankah yang terjadi?
A. 6320 salaman
B. 4360 salaman
C. 4120 salaman
D. 3680 salaman
E. 3160 salaman

Jawaban E
Pembahasan

Diketahui:
80 orang saling bersalaman

Ditanyakan:
ada berapa salamankah yang terjadi?

Jawab:
Peristiwa orang saling bersalaman merupakan kejadian yang tidak memperhatikan
urutan (peristiwa kombinasi).
Artinya A salaman dengan B sama dengan B salaman dengan A
Secara matematis dapat dituliskan AB = BA

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

12
n!
C n ,k =
k ! ( n−k ) !
n : banyak data
k : banyak peristiwa yang dikombinasikan

n = 80
k = 2 (peristiwa orang bersalaman)
80!
C 80,2=
2 ! ( 80−2 ) !
80 !
C 80,2=
2 ! ( 78 ) !

78 ! . 79. 80
C 80,2=
2! ( 78 ) !

79. 80
C 80,2=
2

C 80,2=79 x 40=3160

Jadi salaman yang terjadi ada 3160. (jawaban E)

Soal 7

Varian dari data: 4, 6, 7, 7, 9, 9 adalah ….


A. 2
B. 2,3
C. 3
D. 3,3
E. 5

Jawaban B
Pembahasan

Diketahui:
4, 6, 7, 7, 9, 9
Ditanya:
Varian data tersebut
Jawab:
4+ 6+7+7+ 9+9
x́ ¿ =7
6
(4−7)2+(6−7)2+(7−7)2 +(7−7)2 +(9−7)2
Varian =
6
9+1+0+0+ 4
= = 2,3
6

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

13
Ukuran Pemusatan Data
1. Mean/Rata
1. Data tunggal
x1 + x 2 + x3 + …+ x n
Mean = rata-rata = x́ =
n
xi = data kelompok ke-i

2. Data berkelompok
f 1 x1 + f 2 x 2 + f 3 x 3 +…+ f n x n
x́ =
f 1+ f 2 + f 3+ …+ f n
fi = frekuensi kelompok ke-i
xi = data kelompok ke-i
3. Rata-rata gabungan
f x́ + f x́ + f x́ +…+ f n x́ n
x́ gab = 1 1 2 2 3 3
f 1+ f 2 + f 3+ …+ f n
fi = frekuensi kelompok ke-i
x́ i = rata-rata kelompok ke-i

2. Median
a. Data tunggal
Jika banyak data gasal, maka median = x n+1
2
1 xn +xn
Jika banyak data genap, maka median =
2 2 2 +1 ⟨ ⟩
b. Data berkelompok
n
Median = t b + p 2 k
−f
f ( )
t b = tepi bawah kelas median
n = banyak data
f = frekuensi kelas median
f k = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
p = panjang kelas

3. Modus
a. Data tunggal
Modus adalah data yang paling sering muncul
b. Data berkelompok
d1
Modus = t b + p (
d 1+ d 2 )
d 1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelum kelas modus
d 2 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas setelah kelas modus

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

14
Ukuran Penyebaran Data
1. Kuartil
a. Data tunggal
Data yang telah terurut dibagi menjadi 4 kelompok sama banyak, setiap
kelompok berturut-turut dibatasi oleh kuartil1, kuartil 2, dan kuartil 3.
b. Data berkelompok
¿ −f
Qi = t b + 4
( )
fQ
k
.p
i

2. Simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku


a. Data tunggal
n
1
Simpangan rata-rata = SR = ∑|x i− x́|
n i=1

n
1
Varian = s2 = ∑ ( x − x́ )2
n i=1 i

n
Simpangan baku = s = √ s 2= 1 ∑ ( x i− x́ )2
n i=1 √
b. Data berkelompok
n
1
Simpangan rata-rata = SR = ∑ f |x −x́|
n i=1 i i

n
1 2
Varian = s2 = ∑ f i ( xi −x́ )
n i=1


Simpangan baku = s = √ s 2= 1 ∑ f i ( x i− x́ )2
n i=1

No Capaian Pembelajaran Indikator Essensial

3 Mampu menggunakan pengetahuan 1. Menganalisis suatu pola yang meliputi


konseptual dan prosedural serta susunan objek, susunan bilangan, serta
keterkaitan keduanya dalam barisan/deret aritmetika
pemecahan masalah matematika
serta kehidupan sehari-hari 2. Memecahkan masalah yang berkaitan
dengan grafik fungsi polinomial
maksimal berderajat tiga

3. Memecahkan masalah dalam kehidupan

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

15
sehari-hari yang berkaitan dengan
jarak, waktu, dan kecepatan

4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan debit

5. Pemecahan masalah sehari-hari yang


berkaitan dengan faktor, FPB, dan
KPK

Soal 8

Berapa banyak batang yang dibutuhkan untuk membuat susunan batang yang ke 20
dari pola berikut?

Ke-1 2 3 4

A. 64
B. 53
C. 41
D. 38
E. 24

Jawaban C
Pembahasan
Diketahui:
Pola susunan gambar berikut

Ditanyakan:
susunan batang yang ke 20 dari pola tersebut.

Jawab:

Banyak batang pada pola yang ke n = 3 + 2(n-1)


sehingga banyak batang pada pola yang ke 20 adalah 3 + 2(20-1) = 3 + 2(19) = 3 + 48
= 41

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

16
(jawaban C)

Soal 9

Grafik dari y2 + 3y – 7 = x, berupa ….


a. Parabola menghadap ke atas dan memotong sumbu x di dua titik
b. Parabola menghadap ke atas dan memotong sumbu x di satu titik

c. Parabola menghadap ke atas dan tidak memotong sumbu x


d. Parabola menghadap ke kanan dan tidak memotong sumbu y
e. Parabola menghadap ke kanan dan memotong sumbu y di dua titik

Jawaban E
Pembahasan

Diketahui:
y2 + 3y – 7 = x
Ditanya:
Bentuk grafik y2 + 3y – 7 = x dan ciri-cirinya
Jawab:
y2 + 3y – 7 = x adalah fungsi kuadrat dalam y, maka grafiknya berupa parabola.
Koefisien y = 1 > 0, maka grafik menghadap ke kanan
D = 32 – 4(1)(-7) > 0, maka grafik memotong sumbu y di dua titik.

Geseran Susunan Sumbu Koordinat


Perhatikan susunan sumbu koordinat berikut.

y y’

(x, y) (x’, y’)

O x0 O’
x’
y0

Misal susunan sumbu xOy digeser sedemikian hingga titik O berimpit dengan titik O’,
sumbu x berimpit dengan sumbu x’, dan sumbu y berimpit dengan sumbu y’, maka
didapat:

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

17
x' =x 0 + x
{ y'= y0 + y

Contoh

Jika sebuah garis dengan persamaan y = x – 1 digeser 3 satuan ke arah sumbu x+, maka
hasilnya adalah y = (x – 3) – 1 atau y = x – 4

Pengecekan
Garis dengan persamaan y = x – 1 memotong sumbu x di (1, 0) dan memotong sumbu
y di (-1, 0), sedangkan hasil geserannya y = x – 4 memotong sumbu x di (4, 0) dan
memotong sumbu y di (-1, 3).
Tampak bahwa semua titik di garis dengan persamaan y = x – 1, setelah digeser 3
satuan arah sumbu x+, maka absis semua titik bertambah dengan 3.

Soal 10

Falaah bersepeda dari kota A ke arah Utara dengan kecepatan 30km/jam selama 2 jam,
kemudian ia berbelok ke arah Timur dengan kecepatan 20km/jam selama satu setengah
jam. Setelah beristirahat selama setengah jam, ia melanjutkan perjalanan ke arah
Selatan selama 2 jam dengan kecepatan 10km/jam dan tiba di kota B. berapakah jarak
kota A ke kota B?
A. 50 km
B. 55 km
C. 80 km
D. 110 km
E. 120 km

Jawaban A
Pembahasan

Diketahui:
Dari kota A ke arah Utara dengan kecepatan 30km/jam dengan waktu 2 jam
berbelok ke arah Timur dengan kecepatan 20km/jam dengan waktu satu setengah jam
lalu ke arah Selatan dengan kecepatan 10km/jam dengan waktu 2 jam dan tiba di kota
B

Ditanyakan:
berapakah jarak kota A ke kota B?

Jawab:
jarak tempuh
kecepatan=
waktu

jarak tempuh=kecepatan x waktu


kota A ke arah Utara dengan kecepatan 30 km/jam dengan waktu 2 jam
jarak tempuh = 30 km/jam x 2 jam= 60 km

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

18
berbelok ke arah Timur dengan kecepatan 20 km/jam dengan waktu satu setengah jam
jarak tempuh = 20 km/jam x 1,5 jam= 30 km

ke arah Selatan dengan kecepatan 10km/jam dengan waktu 2 jam


jarak tempuh = 10km/jam x 2 jam= 20 km

Gambarlah perjalanan Falaah bersepeda untuk menghitung jarak kota A ke kota B


karena arahnya tidak sama. Pertama ke utara lalu ke Timur dan terakhir ke Selatan.

Misal jarak kota A ke kota B adalah AB maka


AB 2=40 2+30 2
= 1600 + 900
= 2500
AB = 50

Jadi jarak kota A ke kota B adalah 50 km (jawaban : A)

Soal 11
Dalam sebuah bak air terdapat 9.000 liter air. Bak air tersebut mempunyai dua
lubang pembuangan air yang diameternya berbeda, sehingga debit air yang keluar
dari keduanya juga berbeda. Lubang pembuangan pertama dapat mengalirkan air
dengan debit 150 liter/menit dan lubang kedua dapat mengeluarkan air 50
liter/menit. Bak air tersebut dapat dikosongkan dalam waktu … menit.
a. 180
b. 90
c. 60
d. 45
e. 15

Jawaban D
Pembahasan
volume
Debit =
waktu

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

19
Volume 9.000 liter
Debit lubang 1 = 150 liter/menit
Debit lubang 2 = 50 liter/menit
Kedua lubang dalam 1 menit dapat mengeluarkan air 200 liter
Jadi seluruh ait dapat dikeluarkan dalam (9.000 : 200) menit = 45 menit

Soal 12

Amin mempunyai perpustakaan kecil di rumahnya. Ada 96 buku pelajaran dan 142
buku cerita. Amin memutuskan akan membagikan buku-buku tersebut kepada teman-
temannya. Jika setiap teman harus memperoleh buku pelajaran dan buku cerita yang
sama banyak, maka berapa teman terbanyak yang bisa ia berikan?
A. 16 0rang
B. 32 0rang
C. 48 0rang
D. 94 0rang
E. 198 0rang

Jawaban C
Pembahasan soal

Diketahui:
Ada 96 buku pelajaran dan 142 buku cerita.

Ditanyakan:

Berapa teman terbanyak yang bisa ia berikan?.


Dengan syarat setiap teman harus memperoleh buku pelajaran dan buku cerita yang
sama banyak.

Penyelesaian :
Kata “terbanyak” pada pertanyaan berarti menanyakan faktor persekutuan terbesar
(FPB)
Mencari penyelesaian soal FPB bisa dengan beberapa cara, salah satunya dengan
faktorisasi prima.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

20
96 = 25 x 3 144 = 24 x 32

Untuk mencari FPB, perhatikan perkalian faktor prima dari kedua bilangan tersebut
lalu pilih bilangan yang sama dan berpangkat lebih kecil nilainya.

FPB dari 96 dan 144 adalah 24 x 3 = 48 (Jawaban : C)


Jadi teman terbanyak yang bisa Amin berikan ada 48 orang dengan masing-masing
perolehan
96 : 48 = 2 buku pelajaran dan
144 : 48 = 3 buku cerita

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

21
BAB III
SOAL LATIHAN DAN UMPAN BALIK

A. Soal latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang menurut anda paling benar.

1. ID Soal ID MplProp Sulit Path


3757106 2658743 2 A-002-002-001
Menjelaskan penggunaan media atau alat peraga untuk menanamkan konsep
matematika SD
Pak Hadi adalah seorang guru matematika yang kreatif. Ia mempunyai 15 bola
plastik dengan berat 9 gram untuk masing-masing bola dan kemudian disusunnya
tiga-tiga dengan cara berikut.

Dengan berfokus pada berat seluruh plastik, alat peraga tersebut digunakan Pak
Hadi untuk mengenalkan sifat perkalian yang disebut ....
A. representatif
B. distributif
C. asosiatif
D. komutatif
E. fakultatif
2. ID Soal ID MplProp Sulit Path
3757099 2658740 2 A-002-001-002
Menganalisis karakteristik suatu kasus pembelajaran matematika SD
Seorang siswa SD, Herlina, mengerjakan soal matematika sebagai berikut.
3 4 2 4 2 2 4 2 10 12 2 120 2 2
2 5 3 ( )
×1 = × 1× = ×1+ × = + × = +
5 3 3 5 3 15 15 3 15 3
= +8=8
3
Herlina gagal dalam menerapkan ... pecahan.
A. tehnik perkalian
B. penjumlahan
C. sifat distributif
D. penyerhanaan
E. identitas perkalian

3. ID Soal ID MplProp Sulit Path

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

22
3757120 2658788 1 B-002-001-003
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan pada segitiga
atau segiempat
ABCD adalah jajargenjang dengan luas sebesar 48 satuan luas. Titik E terletak
pada diagonal AC dengan perbandingan AE : EC = 3 :

5. 
Luas segitiga CEB adalah ... satuan luas.
A. 15
B. 16
C. 12
D. 14
E. 13
4. ID Soal ID MplProp Sulit Path
3757116 2658787 2 B-002-001-002
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
Semua nilai a pada interval berikut ini yang menjadikan persamaan kuadrat
2 x2 −ax+ 2=0 mempunyai dua akar riil berbeda, adalah ….
A. -6 < a < 1
B. 2 < a < 6
C. 4 < a < 6
D. 1 < a < 5
E. 0 < a < 6
5. ID Soal ID MplProp Sulit Path
3757145 2658796 3 B-002-003-002
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan grafik fungsi polinomial
maksimal berderajat tiga
Pergeseran grafik fungsi f ( x )=x 2−2 x sebesar 1 satuan ke arah atas sejajar dengan
sumbu y, kemudian dilanjutkan ke kiri 2 satuan dan sejajar dengan sumbu x, akan
menghasilkan fungsi f ( x )=…

A. ( x +1)2 −1
B. ( x +1)2 +1
C. ( x−1)2−1
D. ( x +1)2
E. ( x−1)2

6. ID Soal ID MplProp Sulit Path

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

23
3757104 2658741 3 A-002-001-003
Menyusun soal yang mengukur kemampuan berpikir matematik tingkat tinggi
Siswa yang belum mempelajari perkalian diberi soal berikut. 

“Husna memiliki 4 celana dan 3 baju yang keduanya bisa dikenakan bersamaan.
Berapa banyak pasangan celana dan baju berbeda yang bisa ia kenakan?
Bagaimana caramu menghitung?” 

Soal di atas digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam ....


A. menyusun strategi
B. menggunakan perkalian
C. menjumlah berulang
D. menghafal konsep
E. menerapkan prosedur

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

24
B. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat pada bagian
akhir pedoman ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Gunakanlah rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada buku pedoman ini.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = X 100%
n
Keterangan :
n = banyaknya soal

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan materi pada buku pedoman selanjunya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali
materi yang ada pada buku pedoman ini terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

25
BAB IV
PENUTUP

Sumber belajar yang berupa soal dan pembahasan ini merupakan alat bantu
belajar bagi peserta PPG-PGDK untuk mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan
UKMPPG. Sumber belajar ini mengembangkan soal kompetensi pedadogik dan
profesional karena keduanya menjadi bagian penting dari tujuan diadakannya Uji
Pengetahuan bagi peserta PPG. Soal-soal ada dalam sumber belajar ini dikembangkan
sesuai dengan kisi-kisi Ujian Pengetahuan UKMPPG 2018 dan memiliki kualitas yang
setara dengan soal Ujian Pengetahuan nasional.
Untuk selanjutnya, selain tujuan jangka pendek bagi peserta PPG-PGDK untuk
dapat lulus Ujian Pengetahuan UKMPPG, modul ini dapat menjadi pemicu bagi peserta
dan guru lain untuk senantiasa mengembangkan profesionalitasnya.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

26
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dirjen Dikti
Departemen Pendidikan Nasional.

Amin, Siti M & Zaini, M. Sani. 2004. Matematika SD Kelas I. Jakarta: Esis, Erlangga

Amin, Siti M & Zaini, M. Sani. 2004. Matematika SD Kelas II. Jakarta: Esis, Erlangga

Amin, Siti M & Zaini, M. Sani. 2004. Matematika SD Kelas III. Jakarta: Esis, Erlangga

Zaini, M. Sani & Amin, Siti M. 2004. Matematika SD Kelas IV. Jakarta: Esis, Erlangga

Zaini, M. Sani & Amin, Siti M. 2004. Matematika SD Kelas V. Jakarta: Esis, Erlangga

Zaini, M. Sani & Amin, Siti M. 2004. Matematika SD Kelas VI. Jakarta: Esis, Erlangga

Ibrahim dan Suparni. 2008. Startegi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Bidang


Akademik UIN Sunan Kalijaga

Kemdikbud. 2014. Matematika SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan

─────────. 2014. Matematika SMP/MTS Kelas VIII Semester 2. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Khafid, Suyati. 2004. Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk SD Kelas
IV. Jakarta: Erlangga.

Muhsetyo, Gatot dkk. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat pembukuan departemen Pendidikan Nasional.

Permendikbud No 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum


Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Permendikbud RI No 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sriyanto. 2007. Strategi Sukses Menguasai Matematika. Indonesia Cerdas: Yogyakarta

Suherman, dkk. 2003. Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: Jica.

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

27
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN
LATIHAN SOAL

1. C
2. A
3. A
4. C
5. C
6. B

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

28

Anda mungkin juga menyukai