Spesifikasi Teknis Mess Guru Man Ic Padang Pariaman PDF
Spesifikasi Teknis Mess Guru Man Ic Padang Pariaman PDF
SPESIFIKASI TEKNIS
Nilai Pagu Anggaran : Rp2.682.600.000,00 (Dua Miliar Enam Ratus Delapan Puluh
Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)
No. SP DIPA-025.04.2.080561/2020
Nomor DIPA : tanggal 15 November 2019
2. Khusus
Melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Gedung Madrasah yang sesuai dengan
Detail Engineering Design (DED) dan Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan sebagai
dasar acuan pada saat pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan fisik.
Pekerjaan yang dilaksanakan pada Kegiatan Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi
Madrasah Meliputi:
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
2. PEKERJAAN PONDASI/TANAH
3. PEKERJAAN STRUKTUR
4. PEKERJAAN DINDING
5. PEKERJAAN PINTU/ JENDELA
6. PEKERJAAN PLAFOND
7 PEKERJAAN LANTAI
8. PEKERJAAN CAT
9. PEKERJAAN ATAP
10. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
11. PEKERJAAN ASSESORIS ARSITEKTUR
dan termasuk segala kegiatan atau jenis pekerjaan yang diperlukan dan yang menunjang
terselenggaranya pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas, sehingga dapat berjalan baik, tertib
dan lancar serta memenuhi peraturan dan persyaratan yang diminta.
1. Dokumen Kontrak yang harus dipatuhi oleh Penyedia Jasa terdiri atas :
- Adendum Surat Perjanjian beserta lampiran adendumnya
- Pokok perjanjian/kontrak beserta lampirannya
- Surat penawaran beserta penawaran harga
- Syarat-syarat khusus Kontrak
- Syarat-syarat umum Kontrak
- Spesifikasi Khusus
- Spesifikasi Umum
- Gambar-gambar
- Daftar kuantitas dan harga
- Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP
2. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam-dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada huruf a di atas
3. Penyedia Jasa wajib untuk meneliti gambar-gambar, RKS, Daftar Kuantitas dan
Harga Satuan serta dokumen kontrak lainnya yang berhubungan. Apabila terdapat
perbedaan/ketidaksesuaian antara RKS dan gambar-gambar pelaksanaan, atau
antara gambar satu dengan lainnya, Penyedia Jasa wajib untuk memberitahukan/
melaporkannya kepada Konsultan MK / PENGAWAS.
4. Persyaratan teknik pada gambar dan RKS yang harus diikuti adalah :
• Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail, maka
harus segera meminta keputusan Konsultan MK / PENGAWAS lebih dahulu.
• Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan
angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang
jelas akan menyebabkan ketidaksempurnaan / ketidaksesuaian konstruksi,
harus mendapatkan keputusan Konsultan MK / PENGAWAS lebih dahulu.
• Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali
bila hal tersebut terjadi karena kesalahan penulisan, yang jelas mengakibatkan
A. Jaminan Kualitas
Dalam pelaksanaan konstruksi, kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas
dan Konsultan Pengawas, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan
adalah sama sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta
sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan
bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna,
semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
C. Contoh-Contoh
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
harus segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil
dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan
atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau
Type/Merk/
Uraian Bahan Spesifikasi
No Pabrik
1 Batu Bata Pembakaran Kayu Sempurna Lokal
2 Agregat Kasar Splite 1 -2 Halaban, Lubuk Alung
3 Agregat Halus Pasir Sungai Duku, Palembayan
4 Kayu Kayu yang digunakan untuk Marshawa
semua jenis pekerjaan kayu
5 Besi Beton Besi beton / Baja tulangan KS
harus memenuhui standar
SNI 07-2052-2017
6 Semen Porland PC/PCC sesuai dengan SNI Semen Padang, Holcim,
15-2049-2004 Indocement
7 Gypsum Gypsum Standar t : 9 mm Jaya Board
8 Ralling Besi Hollow Besi Hollow Lokal
9 Ralling Besi Stainless Besi Stainless Lokal
10 Rangka Atap Rangka Atap Baja Ringan TASO
11 Penutup Lantai Granit Polish. Dan Unpolish Indogress, Niro, Granito
12 Cat Air Tembok UnPolsih
Cat KW II Catylax
Disamping peralatan administrasi proyek dan peralatan kecil yang lazim digunakan,
para tukang/pekerja, pemborong diharuskan menyediakan peralatan-peralatan penting di
lokasi proyek sesuai dengan sifat pekerjaan yang dilaksanakan, dalam keadaan baik dan
siap pakai.
KAPASITAS
UMUR
ATAU OUT STATUS
NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT
PUT KEPEMILIKAN
MAKSIMAL
MINIMAL
Mollen/concrete Milik
1. 3 Unit 0,3 m3 5 Tahun
mixer Sendiri/Sewa
Milik
2. Schafolding 50 Set - 5 Tahun
Sendiri/Sewa
Milik
3. Mesin Genset 2 Unit 5KVA 5 Tahun
Sendiri/Sewa
Milik
4. Mobil Pick Up 1 Unit 4 m3 10 Tahun
Sendiri/Sewa
Bar Cutter/
Milik
5. Mesin Potong 1 Unit - 5 Tahun
Sendiri/Sewa
Besi
Milik
6. Bar Bander 1 Unit - 5 Tahun
Sendiri/Sewa
Kepada Pemborong yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas akan diberikan gambar-gambar
untuk pelaksanaan pekerjaan sebanyak 3 (tiga) set termasuk R.K.S. beserta perubahan-
perubahannya.
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan terletak di Sintuak, Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat, yang akan dikerjakan tersebut akan dijelaskan lebih terperinci pada waktu
Aanwijzing.
4.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik dimulai, pemborong terlebih dahulu melakukan
segala persiapan yang dapat membantu atau mendukung kelancaran pekerjaan
sehingga tidak terjadi hambatan-hambatan yang dapat mengganggu pelaksanaan
proyek.
5.2. Penerapan K3
a) Penerapan Umum
Penerapan secara umum SMK3 pada tahap pelaksanaan konstruksi, antara lain:
RK3K dipresentasikan pada rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi/pre construction meeting (PCM) oleh Penyedia Jasa, untuk disahkan
dan ditanda tangani oleh PPK
RK3K yang telah disahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen
kontrak dan pekerjaan konstruksi dan menjadi acuan penerapan SMK3 pada
pelaksanaan konstruksi
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat ketidaksesuain dalam penerapan
RK3K dan/atau peruabhan dan/atau pekerjaan tambah/kurang, maka RK3K
harus ditinjau ulang dan disetujui oleh PPK
Dokumentasi hasil pelaksanaan RK3K dibuat oleh penyedia jasa dan dilaporkan
kepada PPK secara berkala (harian, mingguan, bulanan), yang menjadai bagian
dari pelaporan pelaksanaan pekerjaan
Apabila terjadi kecelakaan kerja, Penyedia Jasa wajib membuat laporan
kecelakaan kerja kepada PPK, paling lambat 2x24 jam
Penyedia Jasa wajib melaksanakan perbaikan dan peningkatan kinerja sesuai
hasil evaluasi RK3K, dalam rangka menjamin kesesuaiang dan efektifitas
penerapan RK3K
Penyedia Jasa bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja, apabila tidak menyelenggarakan SMK3 sesuai dengan RK3K
Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sistem (testing and
commissioning) untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan, Ahli K3
Konstruksi/Petugas K3 Konstruksi harus memastikan bahwa prosedur K3 telah
dilaksanakan
Laporan penyerahan hasil akhir pekerjaan wajib memuat hasil kinerja SMK3,
statististik kejadian, serta ususlan perbaikan untuk proyek sejenis yang akan
datang
IV PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasang Dinding Bata sp 1;2 - Terluka akibat penggunaan alat
manual
2 Pek. Pasang Dinding Bata sp 1;4 - Terluka akibat material yang
digunakan
3 Pek. Plesteran Sp 1;2 - Gangguan kesehatan
(pernafasan dan penglihatan)
akibat debu material
4 Pek. Plesteran Sp 1;4 -
5 Pek. Acian -
IX PEKERJAANMEKANIKAL
ELEKTRIKAL
1 Pas. Pipa PVC 4" (Air Kotor Padat) - Terluka akibat penggunaan alat
manual
2 Pas. Pipa PVC 3" (Air Kotor Cair) - Terluka akibat penggunaan alat
manual
3 Pas. Pipa PVC 3/4"(Air Bersih) - Terluka akibat penggunaan alat
manual
4 Pek. Septictank Kap.15 Orang - Resiko Tertimbun saat
penggalian
X PEKERJAAN ATAP
a) Nama proyek
b) Nama Kontraktor/pemborong
c) Jumlah biaya borongan
d) Jangka waktu pelaksanaan
e) Nama Direksi Lapangan
f) Nomor dan tanggal IMB (Ijin sementara)
g) Ukuran Plang Proyek Minimal 160 x 60 cm Dan Tiang Kayu 5/7 Dengan Tinggi
240 cm
a) Bahan batu kali untuk semua jenis pekerjaan harus baik dan cukup keras serta
bebas dari tanah/Lumpur, atau bahan lainnya yang dapat mengurangi pengikatan
dengan spesi
b) Ukuran batu kali yang dipakai yang dizinkan untuk dipakai adalah berkisar Ø 15
s/d 30 Cm. Dan apabila terdapat ukuran yang lebih besar dapat diperkecil dengan
cara memecahkan/membelah dengan syarat tidak mengurangi kekuatan
/kekerasannya
11.2 Agregat
a) Agregat yang digunakan untuk semua pekerjan harus berkwalitas baik
b) Untuk Pekerjaan pasangan dan beton agregat harus memenuhi yang disyaratkan
dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. dan Pemborong harus
a) Jenis pondasi batu kali, ukuran dan penempatannya harus disesuaikan dengan
gambar rencana.
b) Untuk pondasi batu kali, sebelum dipasang pondasi batu kali, pada dasar tanah harus
dipasang aanstampang batu kali yang disusun, dan sela-selanya diisi dengan pasir
yang dipadatkan dengan jalan pemadatan dan disiram dengan air sampai semua
rongga antara batu terisi penuh.
a) Pekerjaan penulangan untuk pekerjaan beton bertulang praktis (slof, kolom, Balok,
Reng Balok dan Canopy beton) untuk tulangan pokok dipasang baja tulangan, 12
mm, dan untuk beugel dipasang baja tulangan 8mm jarak 15Cm atau disesuaikan
dengan gambar rencana/detail.
b) Baja tulangan yang digunakan untuk pekerjaan beton dipakai baja ulir U40 dan baja
polos U 24 dengan penempatan dan diameter yang dipakai sesuai dengan gambar
rencana/detail
c) Pelaksanaan pekerjaan penulangan beton harus dilakukan oleh tenaga yang
berpengalaman, dan dengan menggunakan peralatan yang memenuhi syarat
sehingga tidak menimbulkan cacat (patah, retak dan kropos) yang dapat
menimbulkan berkurangnya kekuatan/mutu baja tulangan.
d) Pembengkokkan baja tulangan harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, tepat pada
ukuran posisi pembengkokkan sesuai dengan gambar dan tidak menyimpang dari
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971.
e) Pemasangan dan penyetelan berdasarkan peil-peil sesuai dengan gambar dan
menggunakan pelindung beton (beton decking) sesuai dengan gambar. Apabila hal
tersebut tidak tercantum di dalam gambar atau dalam spesifikasi ini, maka dapat
digunakan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 sesuai table berikut ini.
f) Semua pemotongan, Pembengkokkan dan toleransi Pembengkokkan harus sesuai
dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. semua tulangan harus diikat
dengan baik dengan kawat beton sehingga tidak mengalami perubahan posisi saat
pengecoran beton. Akhir dari tulangan harus dibengkokkan kearah dalam minimal 5
kali diameter tulangan dan tidak diperkenankan menembus ke selimut beton.
15.1 Penulangan
e) Pekerjaan ini mencakup dinding bangunan bagian luar dan dalam, pagar
bangunan, atau seperti tertera pada gambar, dan sesuai petunjuk Pengawas
17.2. Bahan-bahan
a) Batu bata untuk pasangan dinding yang digunakan adalah batu bata produksi
setempat sesuai persetujuan Pengawas.
b) Semen yang dipakai untuk pekerjaan pasangan harus mempunyai kualitas yang
sama seperti semen untuk pekerjaan beton, atau harus memenuhi PUBB - NI. 8.
d) A i r yang digunakan untuk pekerjaan pasangan harus air bersih, tidak berwarna,
tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam, alkali) dan tidak mengandung
minyak, atau lemak.
17.4 Pelaksanaan
a) Sebelum digunakan, batu bata harus disiram dengan air.
b) Setelah terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi, dan kemudian disiram air.
c) Pemasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari (maksimal) 20
lapis setiap hari, diikuti cor kolom praktis.
d) Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah
panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata,
kecuali pasangan pada sudut.
e) Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat
tertentu sesuai gambar diberi kolom–kolom praktis yang ukurannya disesuaikan
dengan tebal dinding.
f) Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditaman didalam dinding, harus dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester). Pahatan tersebut
c) Rangka dan Struktur, Rangka atau tulang pintu berfungsi untuk menjaga integritas
dan bentuk pintu agar tidak mudah berubah dalam jangka waktu yang sangat
lama. Presisi penekukan baja pada daun pintu dan kusen dilakukan secara akurat
dengan mesin desain dari Jerman
d) Pengecatan, Sistem pengecatan pintu baja MARKS sudah menggunakan
teknologi mesin dan robotik yang menambah akurasi dari ketebalan warna secara
merata.
Cat menggunakan sistem Powder Coating dengan ketebalan 60 mikron
Setelah pintu baja di powder coating lalu cat akan dikeringkan menggunakan oven
dengan
temperature 200 °C dengan minimal waktu 10 sampai 15 menit. (Pengajuan
material doorsteel harus disertai dengan gambar)
- Pekerjaan Plesteran
- Pekerjaan Acian
- Pekerjaan Granit
- Pekerjaan Ukiran Bahan GRC
- Semua bagian yang akan diplester harus disiram terlebih dahulu dan dibersihkan dari
kotoran (minyak, debu/tanah) serta bahan lainnya yang mungkin dapat
merusak/mengurangi mutu pekerjaan plesteran.
- Pasir untuk spesi plesteran adalah pasir kali dan harus diayak hingga mendapat
butiran yang sama.
- Pemborong tidak diizinkan memakai campuran atau mencampur pasir kali dengan
pasir gunung/pasir putih atau pun pasir yang mengandung tanah/Lumpur.
- Plesteran diaduk 1 Pc : 4 Psr dilaksanakan untuk semua pasangan bata dengan spesi
1 Pc : 4 Psr.
- Plesteran diaduk 1 Pc : 2 Psr dilaksanakan untuk semua pasangan bata dengan spesi
1 Pc : 2 Psr (Trasraam).
- Untuk afwerking beton dipakai spesi adukan 1 Pc : 1 Psr.
- Pekerjaan plesteran harus rata, rapi dan tidak ada retak-retak,
- Untuk mendapatkan permukaan plesteran rata dan rapi, pada jarak tertentu (sesuai
pengarahan Direksi/Pengawas) dibuat rol/kepala plesteran.
- Seluruh pekerjaan plesteran harus diaci dengan pasta semen dan dengan
permukaan dihaluskan.
- Pemasangan Batu Alam digunakan Batau alam hitam Cadrijc dengan ukuran 10 x 20
atau penyesuaian ukuran dilapangan dengan persetujuan direksi teknis dan
pengawas.
- Batu alam dipasang sdatar dan serapi mungkin dan dihiasi dengan profil beton, posisi
batu alam dipasang di sesuaikan dengan gambar rencana
- Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan syarat dalam PUBB – NI 2-1971, NI 3-1970,
dan NI 8-1974.
- Bahan-bahan
a) Semen: yang dipakai untuk pekerjaan pasangan harus mempunyai kualitas yang
sama seperti semen untuk pekerjaan beton, atau harus memenuhi PUBB - NI. 8.
b) Pasir: Pasir untuk pekerjaan pasangan harus memenuhi persyaratan PUBB - N.I.
3.
c) A i r: Air yang digunakan untuk pekerjaan pasangan harus air bersih, tidak
berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam, alkali) dan tidak
mengandung minyak, atau lemak.
- Campuran
Komposisi campuran untuk pekerjaan plesteran dan acian seperti disebut dalam
Pekerjaan Batu bata.
a) Spesifikasi bahan :
Jenis : Untuk Lantai bagian dalam dan toilet digunakan granit 60 x 60 cm Polish
untuk Lantai Luar digunakan Granit 60 x 60 cm Unpolish Merek Niro
Granit,dan untuk dinding digunakan granit 30x60 Polish, sedangkan untuk
batu alam digunakan batu alam andesit bintik bakar Uk. 30x60 tebal 2cm
untuk lantai Carport, dan Uk. 10x20 Untuk dinding taman, finishing
coating batu alam.
b) Contoh-contoh :
Sebelum diadakan pemasangan, pemborong harus memberikan contoh bahan-
bahan atau mock-up yang akan digunakan, untuk disetujui Pengawas
c) Persyaratan bahan :
• Semen Portland harus memenuhi PUBB-NI.8.
• Pasir dan air harus memenuhi PUBB-1970 (NI-3) dan PUBI -1982.
• Bahan lain yang tidak terdapat pada daftar di atas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru dan jenis
dari kualitas terbaik serta disetujui Pengawas.
d) Pelaksanaan :
• Sebelum Granit dipasang, terlebih dulu harus direndam dalam air hingga jenuh.
• Permukaan lantai yang akan dipasang Granit harus bersih dan cukup kering,
• Bidang lantai Granit yang terpasang harus benar-benar rata dengan
memperhatikan kemiringan lantai untuk memudahkan pengaliran air sesuai
gambar atau menurut petunjuk Pengawas.
• Adukan semen untuk pemasangan Granit harus penuh, baik permukaan dasar
maupun dibadan belakang Granit.
• Pola pemasangan granit harus sesuai dengan gambar detail, atau petunjuk
Pengawas
Lingkup Pekerjaan
a) Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat 12antu
lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam
gambar, serta petunjuk Pengawas, sehingga dapat dicapai hasil yang bermutu
baik dan sempurna.
b) Meliputi pekerjaan lantai Granit atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar
perencanaan.
a) Spesifikasi bahan :
Jenis : Untuk Ukiran Digunakan GRC Solid Dengan tebal 3cm Finishing Halus
Depan Belakang+Cat Air
b) Contoh-contoh :
Sebelum diadakan pemasangan, pemborong harus memberikan contoh bahan-
bahan atau mock-up yang akan digunakan, untuk disetujui Pengawas
a) Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat 12antu lainnya
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
serta petunjuk Pengawas, sehingga dapat dicapai hasil yang bermutu baik dan
sempurna.
a) Bahan Rangka Penutup Loteng digunakan bahan rangka hollow zincalum 40x40 dan
20x40 jarak 120x60.
b) Penutup Langit-langit digunakan bahan Gy[sum tbl. 9mm merk jaya board yang
bermutu baik, bahan yang digunakan harus sesuai persyaratan dan yang telah
disetujui dalam arti ketebalan, mutu, jenis, dan merk dari produk tersebut, alat
pembantu lainyadari jenisdan ukuran disesuaikan dengan ukuran bahan yang
digunakan.
c) Bahan finishing menggunakan cat air yang bermutu baik merk catylax.
a) Atap yang dipakai adalah atap Genteng Bitumen Onduvilla 0.3mm yang memiliki
SNI/SII.
b) Lembaran Bitumen bergelombang monolayer yang terbuat dari serat organik, diberi
warna dengan fikmen mineral dan resin thermosetting pada kedua sisi(atas dan bawah
) dengan model genteng enam gelombang.
c) Terbuat dari bahan dasar Bitumen Selulosa.
d) Dimensi / ukuran Panjang 400 mm ( - 0 s/d +20 ) lebar 1.060 mm ( - 20 s/d +20 )
Tebal 3 mm ( ± 0,3 )
e) Korugasi / Gelombang 6 korugasi + 5 bagian datar perlembar Lebar 95 mm ( ± 2 )
Tinggi 38 mm ( ± 2 )
f) Berat 1,27 Kg perlembar ; 4 Kg permeter persegi
g) Warna Greentile
h) Kandungan Bitumen Lebih besar dari 40 %
i) Standart Spesifikasi Material EN 534 ; 2006 – Corrugated bitumen sheets ; Product
Spesification And Test Methods - kategori R serta ETA 10 -/0018
j) Aksesoris Atap Nok Ridge capping, Verge Piece ( penutup akhir ) Sekrup ( sesuai type
yang dibutuhkan )
k) Lapisan insulasi yang digunakan adalah dari jenis glasswool dengan alumunium foil
double sided yang ditahan dengan kawat wire mesh Ø1,5 mm dengan jarak maks. 50
mm yang diikat pada gording
l) Bahan-bahan yang didatangkan ke lapangan, adalah baru (bukan bekas/rekondisi)
dalam keadaan baik dan tidak cacat, diseleksi terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas
m) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan, kehilangan bahan-bahan
dalam pengiriman, penyimpanan dan selama pelaksanaan.
e) Instalasi listrik yang dilaksanakan harus menggunakan system 3 (tiga) core dan
core yang ketiga merupakan jaringan pentahanan (arde). Dan panel listrik/Box
MCB harus diberi pentahanan dengan kawat BC yang ukurannya sesuaikan
dengan ketentuan teknis dari PUIL/PLN, dan Tegangan Listrik menggunakan
tenaga listrik 280 Volt/1 Phase /50 Hz.
f) Sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu Pemborong diharuskan
membuat gambar-gambar kerja (Shop Drawing), dan rencana kerja, dan harus
mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas. Gambar serta rencana kerja ini
tersedia di ruang Pemborong dan mudah diperiksa sewaktu-waktu oleh Direksi/
Pengawas.
g) Setelah pekerjaan selesai Pemborong diharuskan menyerahkan gambar instalasi
yang telah direvisi dan disahkan oleh PLN dalam angkap 4 (empat), dilengkapi
dengan Surat Jaminan Instalasi yang menyatakan bahwa pemasangan instalasi
tersebt telah memenuhi syarat-syarat yang diwajibka.
h) Kapasitas/ spesifikasi yang tercantum dalam gambar adalah minimum.
Pemborong boleh memilih kapasitas/spesifikasi yang lebih besar dari yang
diminta, dengan syarat :
• Tidak menyebabkan system menjadi lebih sulit.
• Tidak menyebabkan pertambahan bahan.
• Tidak meminta pertambahan ruang.
• Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya.
• Tidak menurunkan mutu.bahan.
i) Instalasi yang dipakai untuk Instalasi dalam ruangan adalah kabel NYM 3x2,5
mm dalam conduit (atau sejenisnya) bermutu baik Merk 4 besar (Superm,
Kablindo, Tranka, Kabel Metal) yang telah memenuhi standarisasi PLN (tertera
SPPLN) dan pemakaiannya sesuai kebutuhan atau sesuai menurut ketentuan
teknis.
j) Armature Saklar, stop kontak, Ballast dan kondensator serta perlengkapan lainnya
harus berkualitas baik Merk Schneider, dan memenuhi persyaratan teknis PLN.
k) Semua pipa/bahan yang terpasang dalam tanah harus terbuat dari bahan yang
tahan terhadap pelapukan atau bahan metal yang diberi perlindungan anti karat
Merk (Ega, Clipsal, Double H/ ex)
l) Bola Bola lampu dan perlengkapan penerangan lainnya yang dipasang harus
berkwalitas baik (Philips/ex).
m) Penempatan dan jumlah titik lampu dan stockantak untuk masing-masing ruangan
disesuaikan dengan Gambar Rencana
a) Instalasi yang dipakai untuk Instalasi Air Bersih Pipa dengan jenis PVC, sedangkan
untuk instalasi air kotor cair dan padat digunakan pipa dengan jenis PVC dengan
ukuran masing-masing 4” dan 3” sesuai gabar rencana bermutu baik Merk Wavin
yang telah memenuhi standarisasi SNI dan pemakaiannya sesuai kebutuhan atau
sesuai menurut ketentuan teknis.
b) Semua pipa/bahan yang terpasang dalam tanah harus terbuat dari bahan yang
tahan terhadap pelapukan atau bahan metal yang diberi perlindungan anti karat
Merk Wavin.
c) Assesoris seperti, Floodrain, dan Keran air berbahan stainless serta perlengkapan
lainnya harus berkualitas baik, dan memenuhi persyaratan teknis.
d) Perlengkapan lain seperti, Closed, dan Wastafel serta perlengkapan lainnya harus
berkualitas baik Merk American Standart, dan memenuhi persyaratan teknis.
24.1. U m u m
25.1. Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.
25.2. Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika
diminta oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-
waktu dapat diserahkan.
25.3. Dokumen Foto :
KONTRAKTOR diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan dimulai 0
%, 50 % sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaan angsuran
disertai keterangan lokasi, arah pengambilan dan tahap pelaskanaan pembangunan
serta disusun secara rapih dan diketahui oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan
Pengelola Teknis. Syarat-syarat foto dokumentasi :
a) Tiap Unit Bangunan diambil dari empat arah,
b) Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah,
c) Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut pengambilan
tersebut pada butir pertama.
Gambar dimasukkan dalam album diserahkan kepada PEMILIK melalui DIREKSI
PEKERJAAN rangkap 3 (Tiga).
Biaya dokumen merupakan tanggung jawab Kontrktor, Foto-foto tersebut harus
dibuat dan menjadi lampiran setiap permohonan angsuran pembayaran.
Segala laporan atau catatan tersebut dalam Ayat (i) dan (ii) Pasal ini, dibuat dalam
bentuk buku harian rangkap 5 (lima) didisi pada formulir yang telah disetujui oleh
DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan harus selalu berada di tempat pekerjaan.
25.4. KONTRAKTOR harus menyerahkan pada PEMILIK as built drawing.
As built drawing adalah gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
yang harus diselesaikan 4 minggu setelah serah terima pekerjaan untuk pertama kali.
25.5. Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang ternyata
pekerjaan tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka
pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh Kontraktor atas perintah tertulis Pemimpin
Proyek.
25.6. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh
Kontraktor dan Pemimpin Proyek dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Sesuai dengan spesifikasi teknis maka kami dapat membuat metode pelaksanaan yang
nantinya akan dijadikan pedoman penyelesaian pekerjaan yang akan dilakukan :
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Terbagi atas beberapa kegiatan pekerjaan yaitu :
Berkaitan dengan Direksi
1. Mengadakan rapat persiapan pelaksanaan ( Pre Ward meeting ), dimana rapat ini
dilaksanakan selambat lambatnya 7 hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK.
Beberapa hal yang biasa disepakati dalam rapat ini adalah :
• Organisasi Kerja
• Tata Cara Pengaturan pekerjaan
• Jadwal pelaksanaan pekerjaan
• Jadwal Pengadaan bahan
• Mobilisasi Peralatan dan Personil
• Penyusunan Rencana pemeriksaan lapangan
• Waktu sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat (Jika
Dibutuhkan)
2. Persiapan kontrak dan seluruh administrasi kontrak
Berkaitan dengan Masyarakat
Sosialisasi dengan masyarakat dan aparatur pemerintah setempat
Pertama sekali perusahaan akan memberitahukan secara tertulis kepada Direksi,
Camat, Aparat keamanan, Pemuka masyarakat seperti pak lurah, tokoh
masyarakat, pemuda setempat bahwa perusahaan akan segera memulai
pelaksanaan pekerjaan.
Pendekatan sosial secara persuasive ini sangat penting dilakukan agar
menghindari konflik dan meminimalisir masalah dengan masyarakat sekitar selama
pelaksanaan proyek sehingga diharapkan dengan upaya ini masyarakat bukan
menjadi faktor penghambat pelaksanaan proyek namun sebaliknya masyarakat
dapat menjadi pendorong kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan.
Persoalan tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di berbagai daerah
adalah faktor yang kadang kadang membuat masyarakat sekitar lokasi proyek
melakukan berbagai hal tertentu kepada kontraktor sehingga jika tidak diantisipasi
secara dini mungkin akan berimbas negatif terhadap pelaksanaan proyek.
Sedapat mungkin kami akan mencoba melakukan inventarisir terhadap
masyarakat sekitar yang memiliki kemauan seta kemampuan kerja, Kami akan
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran
Pekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang akan dilaksanakan
sebelum dimulainya pekerjaan. Hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai
pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan kedalam Mutual Chek Nol (
MC-O ).
Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja ( Shop Drawing )
dan petunjuk dari Direksi pekerjaan.
Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan akan diukur kembali untuk mencek hasil
pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya dipakai sebagai Asbuilt Drawing.
Dokumentasi
Foto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan dimulai ( 0 % ) dan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan (50 % ) serta pekerjaan selesai dilaksanakan
( 100 % ).
Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama sehingga dapat
menghasilkan Dokumentasi yang menggambarkan proses pelaksanaan
pekerjaan dari awal sampai akhir
Metoda dibawah ini meliputi item item pada seluruh bangunan diatas. Sebelum memulai
pekerjaan pelaksana harus benar benar memahami gambar kerja dan item item pekerjaan
yang akan dilaksanakan pada setiap bangunan.
Pekerjaan Pendahuluan ini akan kami laksanakan selama 1 minggu yaitu minggu ke
1.
B. PEKERJAAN PONDASI
1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa
Dalam,lebar dan panjang galian harus disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan Jika
terjadi genangan dalam lobang galian maka air harus dikeluarkan
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam peker—jaan urugan pasir adalah, Pasir
urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban
yang optimum untuk pemadatan, Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat
Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu pembuatan profil dan
pemasangan batu kali, yaitu dengan cara, Pasang patok batu untuk memasang profil
(2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang pada setiap ujung lajur pondasi, Pasang bilah
batu datar pada kedua patok,setinggi profil, Pasang profil benar-benar tegak lurus dan
bidang atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian
yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi, Ikat profil tersebut pada
bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar lebih kuat, Pasang
patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil, sehingga
menjadi kuat dan kokoh, Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki
jika ada yang tidak tepat,demikian juga peilnya.
Pemasangan batu kali, yaitu dengan cara, Siapkan semua alat dan bahan yang
dibutuhkan, Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari
permukaan urugan pasir,Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut, Susun
batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 25cm
dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu
kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air, Naikkan benang pada
25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai ketinggian benang.
Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
Pekerjaan Pondasi ini akan kami laksanakan selama 6 minggu yaitu minggu ke 2 s/d
minggu ke 7.
C. PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Beton Bertulang, meliputi :
1. Pek. Sloof uk. 15/20 mutu K-225
2. Pek. Kolom uk. 15/15 mutu K-225
3. Pek. Kolom uk. 15/30 mutu K-225
4. Pek. Balok uk. 15/20 mutu K-225
5. Pek. Balok uk. 11/15 mutu K-225
6. Pek. Balok Late uk. 11/20 mutu K-225
7. Pek. Plat Dak tebal 10cm mutu K-225
8. Pek. List Plank Beton tebal 6cm mutu K-225
Untuk Pekerjaan beton bertulang K 225 digunakan campuran terdiri dari Semen,
Pasir Beton dan Split yang sesuai dengan Job Mix
Semen:
Semen yang digunakan adalah semen menurut standard Cement Porland.
Penyimpanan semen harus pada gudang tertutup dengan lantai yang ditinggikan 40
cm dari tanah dan tumpulkan paling tinggi 2 M untuk menjaga agar mutu semen tetap
terjamin dan semen tidak lembab dan tidak mengeras.
Agregat:
Kualitas agregat harus memenuhi syarat yang telah ditentukan. Agregat Split harus
berupa koral yang mempunyai susunan gradasi yang baik. Kadar Lumpur dari
agregat halus / Pasir tidak boleh melebihi dari 5 % berat pasir. Pasir harus terdiri dari
butir butir yang bersih, kasar, tajam dan bebas dari bahan bahan organik, Lumpur,
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban
untuk paling sedikit 14 ( empat belas) hari.
Batu bata yang digunakan batu bata merah lokal yang berkualitas baik bersudut
siku siku dan tajam dan sebelum dipasang harus direndam terlebih dahulu
dengan air sampai jenuh,
Pasir terdiri dari butir butir yang tajam dan keras, butir butir harus bersifat kekal
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca. Kadar Lumpur tidak boleh
melebihi 5 % berat.
Semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam item beton
bertulang
▪ Alat :
Alat yang digunakan Sendok Semen, Ember, dan alat Bantu lainnya
▪ Pelaksanaan :
Pekerjaan Plesteran beton memiliki prinsip kerja yang sama dengan diatas.
E. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan ini meliputi :
1. Pek. Urugan Pasir
2. Pek. Cor Beton K-175
3. Pasang Lantai Granit uk. 60 x 60cm Polish Bagian dalam dan Unpolish Bagian
Luar
4. Pasang Plint Granit
a. Semua kosen harus sesuai dengan spesifikasi ,baik merk, bentuk, ukuran, dan
ketebalan, sebelum dilakukan pemasangan kebidang dinding, dinding yang akan
dipasang kusen harus sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.
b. Setiap pekerjaan konzen dan lain-lainnya yang dibuat diluar lokasi Kegiatan harus
sepengetahuan Pengawas Lapangan.
c. Semua ukuran kosen harus sesuai gambar rencana.
a. Tipe pintu yang terpasang harus sesuai dengan daftar tipe yang tertera dalam
gambar kerja dalam pekerjaan ini pintu yang dibuat adalah pintu Panel Kayu
(ruangan Bagian dalam),Pintu Emergency Door/Stell Door (Untuk Bagian Luar)
dan pintu pabikasi UPVC (Untuk Toilet) Lengkap terpasang untuk bagian toilet,
dengan memperhatikan ukuran, bentuk profil, material, detail, arah bukaan, dan
lain-lain. Rangka daun harus dilindungi dari kerusakan, retak, bercak, noda,
lubang, atau goresan pada permukaan yang tampak, baik selama fabrikasi
maupun pemasangan. Apabila ditemui kerusakan, cacat, atau salah pemasangan
karena kelalaian, maka akan diganti atas biaya sendiri tanpa dianggap sebagai
pekerjaan tambah.
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan listrik pada proyek ini antara lain :
a. Pengadaan dan pemasangan kabel-kabel untuk seluruh jaringan instalasi
listrik dalam gedung.
b. Pengadaan dan pemasangan penerangan lampu / almateur, saklar, stop
kontak.
c. Pengadaan dan Pemasangan kabel listrik (sekering kast)
d. Pengadaan dan pemasangan sistem pertanahan / arde
e. Pengadaan dan pemasangan alat-alat / material bantu untuk instalasi.
Yang diartikan dalam lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas dari
pengadaan, pemasangan, pengujian, percobaan dan pemeliharaan, seluruh
sistem instalasi yang tertulis didalam spesifikasi teknis dan gambar dokumen
lelang. Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini adalah, pengadaan dan
pemasangan seluruh peralatan, serta accessories yang mungkin secara detail
tidak tergambarkan/tidak terspesifikasikan dengan sempurna, namun
merupakan komponen dari instalasi ini sebagai sesuatu sistem, untuk bekerja/
beroperasinya dengan sempurna dan baik.
Pemasangan instalasi listrik akan kami laksanakan bekerja sama dengan badan
atau biro yang mempunyai sertifikasi ketenaga listrikan.
2. Syarat-syarat Pelaksanaan
➢ Pekerjaan Elektrikal ini akan kami laksanakan selama 4 minggu yaitu pada
minggu ke 17 sampai minggu ke 20.
Lingkup Pekerjaan
Ketentuan Umum
Lingkup Pekerjaan
a) Pengadaan material/peralatan, tenaga, pipa-pipa air bersih yang lengkap
sesuai dengan gambar perencanaan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat
teknis.
b) Pengadaan dan pemasangan bahan-bahan sarana air bersih berupa pasang
pipa PVC AW 3/4 “, 1”,3’,4”.
Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pemborong memasang dan mengadakan alat-alat sarana air bersih sesuai
dengan gambar perencanaan dan terlebih dahulu harus memberitahukan
bahan sebelum dipasang untuk disetujui oleh direksi dilapangan.
b. Instalasi air bersih dipakai pipa PVC type AW, khusus untuk instalasi air bersih
ukuran 1/2 “, sedangkan kran air dipakai 1/2 ”.
Ketentuan Umum
Pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian :
a. Menyediakan seluruh pekerjaan,material,perlengkapan,peralatan dan
melaksanakan seluruh pekerjaan Air kotor sehingga dapat
beroperasi dengan sempurna.
b. Gambar-gambar dan Spesifikasi adalah merupakan bagian yang paling
melengkapi dan seluruh ketentuan yang tercantum dalam gambar kerja
danSpesifikasi bersifat mengikat.
c. Seluruh pekerjaan sarana air kotor yang akan dilaksanakan harus dikerjakan
Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan material/peralatan, tenaga, pipa-pipa air kotor yang lengkap
sesuai dengan gambar perencanaan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat
teknis.
b. Pengadaan dan pemasangan bahan-bahan sarana air kotor berupa pasang
pipa PVC AW 4“, 3“ Pasang Kennie 3” dan 4 “,Socket 3”dan4“ dan pasang
clean out.
c. Penampungan kotoran dari toilet bangunan dibuat 1 (satu) unit septictank
lengkap dengan resapan kapasitas 15 (lima belas) orang, selanjutnya untuk
ukuran dan penempatannya dikerjakan menurut gambar rencana.
Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pemborong harus memasang dan mengadakan alat-alat sarana air
kotor sesuaidengan gambar perencanaan dan terlebi dahulu
harus memberitahukanbahan sebelum dipasang untuk disetujui oleh direksi
di lapangan.
b. Instalasi air kotor dari WC dipakai pipa PVC 4” untuk air kotor padat
dan3“untuk air kotor cair, air kotor harus dialirkan kesaluran septictank yang
ada.
c. Pemborong harus memasang instalasi tersebut sesuai dengan
gambarkerjaterlampir.
Pekerjaan Pengecatan ini akan kami laksanakan selama 4 minggu yaitu pada
minggu ke 17, dan dilanjutakan pad minggu 20.
I. PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan ini meliputi :
Pengecatan Tembok baru dengan cat air
Bahan Cat yang akan dipakai untuk cat tembok dipakai cat dengan mutu setara
dengan catylac. Warna cat yang akan dipakai untuk seluruh pekerjaan ini akan
ditentukan kemudian.
Semua bidang dinding dan beton yang akan dicat harus diamplas terlebih dahulu.
Sebelum pengecatan bidang dinding atau beton terlebih dahulu harus diplamur
dengan plamur tembok secara merata dan amplas kembali.
Langkah Pekerjaan Cat baru tembok adalah sebagai berikut :
▪ Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus , setelah itu
dilap dengan kain basah hingga bersih
▪ Melapis dinding dengan plamir tembok, dipoles sampai rata. Setelah betul-betul
kering digosok gosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang
bersih
▪ Pengecatan dengan cat tembok harus menghasilkan warna merata
▪ Finishing dengan cat tembok sama rata minimal 3 ( tiga ) kali
Urutan Langkah Pekerjaan untuk Cat Baru Plafond :
▪ Membersihkan bidang plafond yang akan dipakai
Pekerjaan Pengecatan ini akan kami laksanakan selama 6 minggu yaitu pada minggu
ke 16 sampai dengan minggu ke 21.
J. PEKERJAAN PLAFOND
Pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, tenaga kerja, peralatan bantu dan
pemasangan Plafond Triplek dan aksesori untuk langit-langit pada tempat-tempat
seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
2. Pekerjaan meliputi pekerjaan Plafond Rangka Hollow Zincalum uk. 40x40, dan
20x40, penutup dengan PVC7mm di lengkapi dengan list profil sesuai yang
diisyaratkan dalam detail Gambar.
Pekerjaan Pengecatan ini akan kami laksanakan selama 4 minggu yaitu pada minggu
ke 17 sampai dengan minggu ke 20.
.
K. PEKERJAAN KAP/ATAP
Pekerjaan Kap Atap ini meliputi :
Pekerjaan ini menggunakan rangka atap baja ringan, dimana jenis, mutu dan ukuran
kuda-kuda baja ringan ini sesuai dengan spesifikasi yang telah terlampirkan didalam
spesifikasi teknis. Yang mana baja ringan berjenis taso. saat pemasangannya nanti
akan meletakkan tenaga yang telah ahli di bidang pemasangan rangka atap baja
ringan, kemudian dilaksanakan pemasangan lisplank GRC, yang mana sebelumnya
Pekerjaan Kap Atap ini akan kami laksanakan selama 3 minggu yaitu pada minggu
ke 13 s/d minggu ke 15.
Catatan:
1. Setelah seluruh item pekerjaan selesai dilaksanakan dilakukan pembersihan
lokasi sebelum diserah terimakan kepada Pihak Owner.
2. Semua sisa sisa bahan bangunan, kotoran-kotoran harus dibersihkan sehingga
disaat serah terima dilaksanakan pekerjaan dalam keadaan bersih dan rapi
Demikianlah metoda pelaksanaan ini dibuat agar dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan nantinya, sehingga pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan
waktu yang telah diberikan.
A PERSONEL MANAJERIAL
B TENAGA PENDUKUNG
Pelaksana
SKT Pelaksana
Bangunan
5 ……….. 1 Orang 2 Tahun Pekerjaan Bangunan
Gedung/Pekerja
Bangunan Gedung Gedung
an Gedung
2 Tahun Pekerjaan
6 ……….. Logistik 1 Orang Ijazah
Bangunan Gedung
1. Masing-masing personil inti harus membuat Curiculum Vitae (CV) atau referensi kerja
dari pengguna jasa (PA/KPA/PPK apabila merupakan proyek pemerintah dan Unsur
pemilik proyek (Direktur, Developer, dll) apabila merupakan proyek swasta), dilampiri
dengan Surat Pernyataan Kesanggupan untuk ditempatkan di pekerjaan ini dan
harus ditandatangani yang bersangkutan.
2. Isi CV yang dicantumkan minimal memuat :
a) Keterangan Pribadi,
b) Pendidikan (tahun ijazah),
c) Keahlian (masa berlaku),
d) Pengalaman Kerja (nama pekerjaan, lokasi, pengguna jasa, nama perusahaan,
uraian tugas, waktu pelaksanaan, dan posisi penugasan, kontak yang dapat di
hubungi)
3. Dibuktikan dengan fotocopy/scan Sertifikat Keahlian/Ketrampilan(SKA/SKT),sesuai
dengan persyaratan.
Catatan:
Konsultan PENGAWAS wajib memperingatkan atau mengganti personil yang dianggap
tidak mampu sesuai dengan prosedur, persyaratan dan peraturan.
Padang, 2020
Pejabat Pembuat Komitmen