Klien Tn, PD, 45 tahun, RMK 1 42 XX XX, alamat Banjarbaru, sudah kawin, buruh angkut dipasar, suku
Jawa/Indonesia, MRS ruang Paru Center lantai 1 tanggal 30 April 2020, pukul 12.30 dengan diagnose
medis Pneumothorax Spontan Dextra. Hasil assessment awal didapatkan data sbb:
A. Anamnesa
1. Keluhan utama :
Sesak napas hebat
2. Inspeksi
Tampak sesak napas berat, gelisah, berkeringat dingin, menggunakan otot bantu napas
tambahan, pola napas cepat dan dangkal, kadang disertai batuk tapi tidak berdahak. Tidak
tampak sianosis.
3. Palpasi
Taktil fremitus: tidak teraba getaran sebelah kanan, teraba getaran sebelah kiri
4. Perkusi
Hipersonor sebelah kanan, sonor sebelah kiri
5. Auskultasi
Tidak terdengar suara napas sebelah kanan, terdengar vesikuler sebelah kiri, tidak ada
wheezing dan ronkhi
6. Pola aktifitas dan latihan
Klien menyatakan tidak mampu melakukan aktifitas secara mandiri, terlihat hanya duduk tegak
di tempat tidur, semua pemenuhan kebutuhan dibantu keluarga, skala aktifitas 4. Klien dengan
parsial care
7. Pola tidur dan istirahat
Klien menyatakan tidak bisa tidur / istirahat karena sesak napas
8. Pola nutrisi
Nafsu makan belum dapat diidentifikasi, karena klien baru MRS, klien mempunyai alergi ayam
ras
9. Pola eliminasi
BAK dan BAB belum dapat diidentifikasi.
10. Personal hygiene
Kulit terlihat cukup bersih, tidak tercium bau badan dan tidak terlihat daki, pakaian dan sprey-
selimut bersih, lingkungan ruang perawatan bersih.
11. Psikologis
Pasien terlihat cemas, raut muka tampak sedih, selalu menanyakan tentang apa penyakitnya,
pengobatannya seperti apa, apakah bisa disembuhkan dan tindakan pemasangan selang di
dada itu terasa sakit sekali atau tidak. Pasien tampak khawatir dan takut mati karena
penyakitnya akibat tertular virus covid-19.
12. Sosialisasi
Klien terlihat tidak banyak bicara karena sesak napas. Klien cukup kooperatif dengan
pemeriksaan, tindakan dan perawatan. Komunikasi dengan dokter dan perawat cukup baik.
13. Spiritual
Klien menyatakan tidak bisa melakukan sholat dan mungkin sholat selanjutnya, selain karena
kondisi sesak napas juga karena belum mengerti tentang cara sholat sambil duduk atau
berbaring. Saat ini klien hanya berusaha berzikir dan selalu berdo’a untuk kesembuhan
penyakitnya.
C. Data penunjang/dignostik
1. Laboratorium
a. Hematologi tanggal 30 April 2020:12.15
2. Radiologi
a. Foto thorax PA : 30 April 2020: 12.20
Hasil: Tampak gambaran warna lebih hitam (hiper lusen) dengan batas tegas (kolaps line)
pada paru sebelah, kanan tampak kolaps. Kesan Pneumothorax Dextra
3. Terapi pengobatan
- IVFD NS 0,9% 15 tpm makro
- Inj Ceptazidime 3 x 1 gr IV
- Inj Levoploxacin 1 x 750 mg drip
- Rencana akan dilakukan pemasangan WSD jam 13.00