Anda di halaman 1dari 44

II.

SEWA GUNA USAHA


(LEASING)
Dr. Norma Sari, S.H.,M.Hum.
Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan
2020

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Pengertian Pokok
ü Lease
(Bahasa Inggris)
üperjanjian yang
memberikan hak
untuk memakai suatu
benda milik orang
lain, untuk jangka
waktu tertentu dan
dengan sejumlah
pembayaran yang
telah ditentukan pula
besarnya .

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


ü Lease dan Rent berbeda
karena unsurnya berbeda
ü Praktek di negara-negara juga
berbeda
ü Tidak mudah menyatukan
istilah
ü dikarenakan tidak ada satu
terjemahanpun yang dapat
menggambarkan dengan tepat
isi yang terkandung dalam
istilah leasing sebagaimana
yang ada dalam bahasa
asalnya.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Menurut Siti Ismijati Jenie hal ini disebabkan oleh:
• Leasing sebenarnya merupakan istilah yang dipergunakan untuk
menyebutkan berbagai jenis kontrak lease, sedangkan berbagai
terjemahan yang dibuat hanya berlaku untuk satu jenis kontrak lease
tertentu saja.
• Dalam praktek dijumpai berbagai macam variasi perjanjian leasing,
sehingga sulit untuk membuat klasifikasi leasing yang lengkap
• Ketentuan perundangan tentang leasing yang berlaku di berbagai
negara itu berbeda-beda sehingga meskipun istilahnya sama namun
isinya berbeda-beda.
• beberapa aturan hukum mengenai leasing. Bahkan kini leasing
berkembang di sepeda motor, mobil, peralatan kantor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Pengertian
ükegiatan pembiayaan
üdalam bentuk penyediaan barang modal
übaik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi (Finance
Lease) maupun Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi
(Operating Lease)
üuntuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee)
üselama jangka waktu tertentu
überdasarkan pembayaran secara angsuran.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Sejarah Leasing

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


SEJARAH LEASING
• Ada beberapa penulis yang menyebutkan bahwa leasing ini
sebenanya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Misalnya
C.O.Livijn dalam bukunya "5000 Years of Leasing" menulis adanya
leasing sejak 5000 tahun yang lalu di Sumeria. Kemudian, lebih
kurang tahun 1800 sebelum Masehi juga sudah dijumpai leasing
atas kapal-kapal yang dipergunakan untuk mengangkut barang
dari sungai Eufrat, Tigris, dan juga Teluk Persia.
• Ada juga leasing atas hewan yang dipergunakan untuk menarik
kereta.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Namun ada penulis yang menyangsikan pendapat ini. Van den
Driessche menyatakan sulit ditentukan apakah benar-benar
pejanjian tersebut merupakan leasing atau hanya sewa-menyewa
biasa.
• Leasing dalam arti modern pertama kali berkembang di Amerika
Serikat dan kemudian menyusul ke Eropa, lalu ke seluruh
penjuru dunia. Di Amerika Serikat, Leasing pertama kali muncul
diperkenalkan yakni leasing yang berobyekkan kereta api sekitar
tahun 1850.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Di Amerika Serikat, Leasing yang pertama kali muncul dalam
bentuk dan isi sepeti sekarang ini mula-mula dipakai oleh Bell
Telephone Company. Perusahaan yang didirikan tahun 1877
tersebut, memproduksi alat telepon dan hasil produksinya
tersebut kemudian dileasekan pada para konsumennya.
— Pada masa Perang Dunia II banyak perusahaan memperoleh pesanan dari pemerintah
Amerika Serikat. Badan-badan usaha tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi
pesanan tersebut karena kekurangan modal. Kesulitan ini makin terasa karena kredit
jangka menengah maupun jangka panjang sukar diperoleh.
— Untuk mengatasi kesulitan ini perusahaan Bell Telephone Company menerapkan leasing.
Sejak saat itulah Leasing mulai dikenal. Setelah itu, dalam tahun 1852, perusahaan leasing
di San Fransisco (USA) telah juga memperkenalkan leasing terhadap produk-produk
tertentu.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Perkembangan leasing berjalan sangat dinamis . Kini kita bisa
menyaksikan adanya IBM sebagai lessor terbesar untuk leasing
komputer dan Xerox sebagai lessor terbesar untuk mesin fotokopi. Di
Indonesia, leasing secara resmi diperkenalkan tahun 1974 dengan
keluarnya beberapa aturan hukum mengenai leasing. Bahkan kini
leasing berkembang di sepeda motor, mobil, peralatan kantor

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


DASAR HUKUM LEASING
1. Dasar hukum substantif
Pasal 1338 Ayat (1) KUH Perdata mengenai asas
kebebasan berkontrak.
“Semua Perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
Undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”
Syarat Sahnya Perjanjian (1320 KUH Perdata)

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


2. Dasar Hukum Administratif
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
2. Keputusan Menteri Keuangan RI
No.84/PMK.012/2006, tentang Perusahaan
Pembiayaan

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


SUBYEK DALAM LEASING

Pihak Utama Peserta lain

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


üPihak yang memberikan pembiayaan berupa barang modal
üDapat berupa perusahaan pembiayaan multi finance
maupun khusus leasing. Contoh : Adira, pabrikan, bank,
agen tunggal,
üHanya perusahaan yang dengan tegas diberi ijin untuk
melakukan leasing yang bertindak sebagai lessor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


2.Lessee
• Pihak yang menggunakan barang modal dengan
pembiayaan Lessor.
• Yang dapat bertindak adalah setiap orang
maupun Badan Hukum yang cakap menurut
KUHPerdata.
3. Supplier
Pihak yang menyediakan barang modal yang
menjadi obyek Leasing.
4. Bank
Pihak yang memberikan kredit untuk
pembiayaan obyek leasing
Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id
OBYEK LEASING
• Adalah barang modal dalam arti luas (kendaraan bermotor,
computer, mesin dll)
• Pengertian barang modal lihat KEPMENKEU 1169/KMK.01/1991

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


UNSUR-UNSUR LEASING
1. Pembiayaan perusahaan
2. Penyediaan barang modal
3. Perolehan hak pakai atas benda obyek leasing
4. Pembayaran sewa secara berkala
5. Pembatasan jangka waktu tertentu
6. Hak opsi

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Pembiayaan perusahaan
Awal mulanya Leasing memang diperuntukkan sebagai
usaha memberikan kemudahan pembiayaan kepada
perusahaan tertentu yang memerlukan. Namun pada
perkembangannya juga dapat diperuntukkan bagi
individu.Namun pembiayaan ini tidak dalam bentuk dana
melainkan dalam bentuk barang modal

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Penyediaan barang modal

— Barang modal ini disediakan oleh supplier dengan biaya Lessor. Barang modal ini
akan dipergunakan leesee untuk kepentingan bisnisnya. Menurut KepMenkeu
19991 barang modal adalah
— Setiap aktiva tetap yang berwujud termasuk tanah sepanjang di atas atanah tsb
melekat aktiva tetap berupa bangunan (plant) dan tanah serta aktiva dimaksud
merupakan satu kesatuan keemilikan yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu tahun dan digunakan secara langsung untuk menghasilkan atau
meningkatkan ataupun melancarkan produksi barang dan jasa oleh lessee.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Perolehan hak memakai atas benda obyek leasing

• Dalam leasing, perolehan hak utamanya adalah hak


pakai. Hak pakai ini diperoleh dengan membayar
sejumlah uang tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan hak milik yuridis tetap berada pada lessor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Pembayaran sewa scr berkala

• Lessee berkewajiban membayar dengan mengangsur


atas barang modal yang telah dibeli Lessor dari
supplier dengan cara membayar lunas. Besar dan
lamanya angsuran disesuaikan dengan ketentuan yang
tertuang dalam kontrak leasing

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Pembatasan jangka waktu tertentu
• Unsur inilah yang secara tajam membedakan leasing dengan bentuk-
bentuk yang lain, sewa menyewa misalnya. Dalam kontrak leasing
disebutkan untuk berapa tahun leasing tersebut diadakan.
Selanjutnya pada saat jangka waktunya berakhir maka ditemntukan
status kepemilikan barang tersebut.
• Jangka waktunya dibagi menjadi:
• Jangka singkat (min 2 thn)
• Jangka menengah (min 3 thn)
• Jangka panjang (min 7 thn)

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Hak opsi
• Di akhir masa Leasing, Lessee diberi hak opsi untuk membeli barang modal sesuai
dengan harga yang telah diperjanjikan ataukah memperpanjang kontraknya. Hal
ini tidak berlaku untuk semua jenis Leasing, karena ada leasing yang tidak
memberikan hak opsi. Opsi untuk membeli dilakukan dengan melunasi
pembayaran nilai sisa barang modal yang disewa.
• Ada juga Leasing yang memberikan hak kepemilikan kepada pihak lessee di akhir
masa leasing tanpa harus memberikan hak opsinya, misal pada leasing kendaraan
bermotor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Keijser berpendapat bahwa leasing bersifat luwes Artinya dapat menyesuaikan diri dengan
kebutuhan investasi dari suatu badan usaha dan oleh karenanya bentuk bentuk kontrak lease
bervariasi.
• Di sisi lain kebutuhan akan investasi suatu badan usaha bervariasi karena betgantung pada :
• Kebutuhan suatu badan usaha akan barang-barang modal atau alat-alat produksi baru dalam
menjalankan usahanya.
• Keadaan dan kemampuan ekonomis badan tersebut
• Kondisi perekonomian pada umumnya.
• Bentuk Leasing bermacam-macam. Namun sesuai pasal 6 KepMenkeu 1991 Lessee dilarang
menyewagunausahakan lagi pada pihak lain.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


JENIS-JENIS LEASING

Berdasarkan resiko ekonomis yang harus ditanggung


1. Leasing dengan Hak Opsi (Financing Lease)
resiko ekonomis ada pada Lessee
2. Leasing Tanpa Hak Opsi (OperaTing Lease)
resiko ekonomis pada Lessor

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


BENTUK-BENTUK LEASING YANG LAIN

• Sales and Lease Back


• Direct Lease
• Leveraged Lease
• Cross Border Lease
• Net Lease
• Net-net Lease
• Full Service Lease
• Big Ticket Lease
• Captive Lease
• Third Party Lease
• Wrap Lease

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Proses Financing Lease
1. Perusahaan/ perorangan yang memerlukn barang modal akan menemui Perusahaan SGU
untuk meminta kesediaannya memberikan pembiayaan secara SGU
2. Sebelum menyatakan persetujuannya, Perusahaan SGU yang bersangkutan akan menanyakan
harga serta spesifikasi barang modal yang dibutuhkan.
3. Perusahaan/perseorangan yang membutuhkan barang modal akan menghubungi perusahaan
yang merupakan pabrikan/supplier dari barag moal yang diperlukan untuk menegosiasikan
harga dan spesifikasi barang modal. Hasil perundingan diberitahukan kepada Perusahaan SGU.
Adakalanya perundingan ini dilakukan sendiri oleh Perusahaan SGU

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Lanjutan Proses….
4. Setelah disetujui oleh para pihak maka dibuatlah perjanjian
a.Perjanjian jual beli
Perjanjianini antara Perusahan SGU dengan pabrikan/supplier. Dengan perjanjian ini maka
Perusahaan SGU berstatus sebqgqi pemilik barang modal.
b.Perjanjian Leasing/ Sewa Guna Usaha dengan hak Opsi
Antara Perusahan SGU dengan peruahan/perseorangan yang membutuhkan barang modal.
Dengan ditandatanganinya perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tersebut maka
Perusahan/perseorangan yang membutuhkan barang moda disebut sebagai Lessee dan
Perusahan SGU disebut sebagai Lessor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Lanjutan proses…
5. Selama masa SGU, Lessee berhak menggunakan barang modal sedangkan Lessor sebagai pemilik
wajib memberikan hak pakai kepada Lessee.Lessee juga wajib membayar harga SGU yang
disepakati dan menanggung resiko ekonomis atas barang modal yang bersangkutan.
6. Setelah jangka waktu SGU berakhir, Lessor memberikan hak opsi kepda Lesee untuk:
a. Membelu barang modal dengan harga sisa
b. Memperpanjang perjanjian SGU dengan harga SGU lebih rendah daripada perjanjian
sebelumnya
7. Jika hak opsi membeli yang dipilih, maka Lessee dapat menjadi pemilik dari barang modal yang
telah digunakan.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Proses Operating Lease
1. Perusahaan/perseorangan yang membutuhkan barang modal akan
menghubungi Perusahaan SGU. Barang modal obyek SGU biasanya sudah
dimiliki Perusahaan SGU. Jika belum maka Perusahaan akan mengubungi
pabrikan/supplier untuk membeli barang tersebut.
2. Dibuatlah perjanjian SGU Tanpa Hak Opsi dimana perusahaan/perseoarngan
yang membutuhkan barang moda berkedudukan sebagai Lessee dan
Perusahan SGU berkedudukan sebagai Lessor.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


3. Selama jangka waktu perjanjian, Lessee berhak menggunakan barang modal
dengan pembayaran harga SGU yang disepakati.
4. Sementara Lessor wajib menanggung resiko ekonomis atas barang modal
sehingga dia harus melkukn pemeliharan dan mengasuransikan barang
tersebut.
Lessee sewaktu-waktu dapat memutus perjanjian tersebut.
5. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir, Lessee wjib mengembalikan barang
modal kepada Lessor

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Hubungan Hukum para pihak dalam proses
Leasing
1. Financial Lease
a. Antara Lessor dengan Supplier perjanjian jual beli
b. Antara Lessor dengan Lessee Perjanjian SGU
c. Antara Lessee dengan supplier tidak ada perjanjian khusus hanya negosiasi
mengenai harga dan spesifikasi barang modal
2. Operating Lease
a. Antara Lessor dengan Supplier perjanjian jual beli, manakala Lessor tidak
memiliki barang
b. Antara Lessor dengan Lessee Perjanjian SGU
c. Antara Lessee dengan Supplier tidak ada perjanjian

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


Hak dan Kewajiban para pihak
• Hak dan kewajiban para pihak dalam proses leasing bergantung pada
hubungan hukum yang dibangun.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING:
• Independent Lessor yaitu merupakan perusahaan
Leasing yang berdiri sendiri dapat sekali gus sebagai
supplier atau membeli barang-barang modal dari
supplier lain untuk di-leasi-kan.
• Captive Lessor yaitu Produsen atau Supplier
mendirikan perusahaan Leasing dan mereka
menyewa-guna-usahakan barang-barang milik
mereka sendiri
• Lease Broker yaitu Perusahaan yang kegiatan
usahanya hanya mempertemukan antara keinginan
Lessee untuk memperoleh barang-barang modal
kepada pihak lessor. Jadi kegiatan lease broker hanya
sebagai perantara antara pihak lessor dengan pihak
lesse.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


BEDA LEASING DENGAN PERJANJIAN LAIN
LEASING LOAN
• Menyewagunausahakankan barang modal • Bertujuan menyediakan dana
• Terfokus ke barang modal • Terfokus ke uang, Resikonya financial risk
• Resikonya financial risk dan physical risk • Jaminan hutangnya benda bergerak dan tidak
bergerak dan tidak ada hub. dengan tujuan
• Jaminannya barang modal yang dibeli dari
dana leasing tersebut penggunaan dana pinjaman
• Jika debitur wanprestasi, jaminan dilelang,
• Jika Lessee wanprestasi Lessor tinggal menarik
barang (barang tersebut sesugguhnya masih uang kelebihan dikembalikan ke debitur
milik lessor)

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


LEASING SEWA MENYEWA
• Jangka waktunya dibatasi/tertentu • Tidak ada jangka waktu tertentu atau
umur ekonomis barang
• Obyeknya barang modal • Obyeknya bisa apa saja
• Barang disediakan supplier, Lessor • Barang yang disewakan milik yang
penyandang dana menyewakan
• Dokumennya lebih simpel
• Dokumennya lebih rumit

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


LEASING JUAL BELI ANGSURAN

• Lessee akan menjadi pemilik bila • Barang “demi hukum” milik pembeli stl
menggunakan hak opsi membeli dalam levering
financial lease
• Levering setelah transaksi ditutup tanpa
• Adanya levering nanti di akhir leasing jika menunggu pelunasan angsuran
menggunakan hak opsi
• Yang diserahkan kepada pembeli adalah hak
• Yang diserahkan ke lessee hanya hak milik milik secara yuridis dan ekonomis atas barang
ekonomis atas barang modal selama masa modal
perjanjian .

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


LEASING SEWA BELI
• Penyewa otomatis jadi pemilik benda
• Lessee baru jadi pemilik jika ada hak di akhir sewa beli
opsi • Pihak yang menyewakan berinvestasi
• Lessor hanya membiayai perolehan dgn. menyewakan barang.
brg modal thd.lessee • Biasanya barang milik yang menyewa
• Barangnya dari supplier belikan

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


KEUNTUNGAN LEASING
• Fleksibilitas
Unsur fleksibilitas di sini dalam hal dokumentasi, jaminan, bentuk
kontrak, besar dan jangka waktu pembayaran cicilan oleh Lessee
dll.
• Biaya relatif lebih murah
Karena sederhana, penandatanganan dan realisasi kontrak Leasing
tidak memerlukan biaya besar. Prakteknya semua biaya
diakumulasikan dalam satu paket.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Menghemat pajak
Sistem perhitungan pajak leasing menyebabkan pembayaran
pajaknya lebih murah.
• Pengaturannya tidak terlalu rumit
Dibandingkan pengaturan dalam kredit Bank, leasing lebih sederhana.
Sehingga menguntungkan lessor yang tidak harus melakukan banyak
hal.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Kriteria lessee longgar
Dibanding kredit bank, persyaratan Lessee dalam leasing lebih longgar
• Resiko pemutusan kontrak
Lessee diberi hak untuk memutuskan kontrak, tetapi lessor juga punya
hak kapan saja menjual barang modal dengan harga yang dapat
menutupi bahkan melebihi sisa hutang lessee. Sehingga tidak banyak
resiko yang dipikul Lessee maupun Lessor jika terjadi pemutusan
kontrak di tengah jalan.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


KELEMAHAN LEASING
• Biaya bunga tinggi
Lessor dalam mengambil keuntungan bisa menetapkan margin
tertentu. Konsekuensinya, perhitungan bunga akan tinggi.
• Biaya marginal tinggi
Di satu sisi Leasing memberi beberapa kemuahan bagi Lessee akan
tetapi juga menyebabkan ongkos yang tinggi karena kemudahan itu
juga tidak gratis.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


• Kurangnya perlindungan hukum
Leasing termasuk Loosely regulated, tidak seperti perbankan. Bergantung itikad
baik para pihak dalam kontrak. Karena kurangnya pengaturan hukum juga kan
mengakibatkan tidak fair.
• Proses eksekusi Leasing macet yang sulit
Tidak ada prosedur khusus eksekusi leasing yang macet. Jika melalui pengadilan
maka prosedurnya akan lama dan berbelit-belit. Namun untuk menjawab
persoalan ini sekarang kita bias menemukan alternativ penyelesaian srngketa
yakni lewat arbitrase.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id


BERAKHIRNYA PERJANJIAN LEASING
• Putusnya kontrak karena konsensus
Seperti perjanjian pada umumnya, perjanjian leasing bisa
putus apabila para pihak saling sepakat untuk itu.
• Wanprestasi
Pasal 1239 KUH Perdata menentukan dalam hal salah satu
pihak melakukan wanprestasi maka pihak lain dapat
menuntut diberikan ganti rugi berupa biaya, rugi, dan
bunga.Salah satunya karena barang cacat tersembunyi
ataupun barang rusak karena kesalahan lessee dan bukan
kesalahan lessor.
• Force Majeur
Resiko force majeur dibebankan kepada Lessee. Namun,
biasanya barang sudah diasuransikan.

Moral and Intellectual Integrity uad.ac.id

Anda mungkin juga menyukai