Tugas Coaching

TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR DAN SEDIAAN SEMISOLID

“NANOEMULSI”

OLEH

OLEH:

NAMA : DWI AYUDITA NADJAMUDIN

NIM : 821418015
KELAS : A-S1 FARMASI 2018
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN : PRISCA SAFRIANI WICITA, S.Farm., Apt.

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
 1. Tuliskan contoh surfaktan yang termasuk anionik, ionik, kationik dan ampoter?
Jawab:

Surfaktan anionik
Gugus hidrofilik Struktur kimia
Sulfat OSO2O-
Sulfanat SO2O-
Phosphote ethoxilate OC2H4×]2P(O)-
Karboksilat COO-

Surfaktan kationik
Ammonium primer NH3
Ammonium sekunder --NH2
Ammonium tersier --NH--
Ammonium kuartener N

Surfaktan nonionik
Polyoxyetiliene (OCH2CH2)×OH
Monogliserida OCH2CHOHCH2OH
Digliserida OCH2CH(O-)CH2OH
Monoetanalamida NHCH2CH2OH
Dietanalamida N(CH2CH2OH)2

Surfaktan ampoterik
+
Aminokarbaksilat NH2(CH2)×COO-
Bataine N+(CH2)×COO-
Sulfabetaine N+(CH2)×CH2SO3-
Amin oksid N+O-

2. Mengapa nanoemulsi stabil secara kinetik?

Jawab:
Nanoemulsi memiliki kestabilan kinetik yang tinggi karena memiliki ukuran doplet
yang lebih kecil yaitu kisaran 10-200 nm sehingga mencegah terjadinya kriming
(Devarajan dan Ravichandran, 2011).
 DATAR PUSTAKA

Devarajan,V.,Ravichandran,V. 2011. Nanoemulsi : As Modifieddrug Delivery Tool.

International Journal Of Comprehen Sive.

Reningtyas, Renung.,Mahreni.2015.Biosurfaktan. Eksergi,Vol XII,No.2