OLEH :
PRADANA ARIF
KURNIAWAN
(55519110005)
PENGUNGKAPAN
Untuk seluruh transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali,
pengungkapan berikut disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya
kombinasi bisnis:
(a) nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi;
(b) penjelasan mengenai hubungan kesepengendalian dari entitas-entias yang bertransaksi
dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara;
(c) tanggal efektif transaksi;
(d) operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan akibat
kombinasi bisnis tersebut;
(e) kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang
terjadi;
(f) jumlah tercatat bisnis yang dikombinasikan atau yang dilepas serta selisih
antara jumlah tercatat bisnis tersebut dan jumlah imbalan yang dialihkan atau imbalan
yang diterima; dan
(g) pengungkapan mengenai penyajian kembali laporan keuangan sebagaimana dijelaskan
di paragraf 12 yang dapat memberikan informasi minimal meliputi:
(i) ikhtisar angka-angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya untuk
periode yang disajikan kembali;
(ii) ikhtisar dari jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas atau bisnis yang dikombinasikan;
(iii) dampak penyesuaian kebijakan akuntansi;
(iv) ikhtisar angka-angka laporan keuangan setelah disajikan kembali.
Entitas mengungkapkan saldo selisih yang disajikan dalam pos tambahan modal
disetor, baik yang timbul dari penerapan Pernyataan ini atas transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali maupun dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka tidak ada selisih, dan
tidak ada pengakuan terhadap goodwill.
Selanjutnya transaksi pembelian saham PT. Ramadhan ini dicatat dalam
jurnal seperti berikut:
(a) Investasi di PT. Ramadhan (Db) 600.000
Kas (Kr) 600.000
(Mencatat pembelian saham PT. Ramadhan)
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun kewajiban,
melainkan dicatat sebagai “Investasi” saja karena yang diakuisisi hanya sahamnya
saja, dimana nilai saham seharga 600.000 tersebut merupakan cerminan dari nilai
net aset atau aktiva bersihnya juga. Disini, hak pengendali diperoleh dengan
membeli saham PT. Ramadhan.
Berikut ini adalah neraca kedua perusahaan setelah akuisisi:
Perlu diingat bahwasannya neraca konsolidasi ini dibuat oleh PT. Raihan adalah
untuk menyatukan laporan keuangan dua perusahaan yang sebelumnya terpisah.
Transaksi investasi ini merupakan transaksi antar perusahaan yang ada dalam satu
grup, maka harus dieliminasi. Sehingga perlu membuat jurnal sebagai berikut:
(a) Saham – PT. Ramadhan (Db) 400.000
12
Laba di Tahan (Db) 200.000
Investasi di PT. Ramadhan (Kr) 600.000
(mencatat eliminasi di PT. Ramadhan)
Kemudian dibuat kerja kertas kerja konsolidasi:
Laporan keuangan konsolidasi adalah lampiran keuangan suatu kelompok usaha yang
disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Pembuatan laporan keuangan pada suatu bisnis
adalah suatu keharusan.
Dengan laporan keuangan yang terperinci, pemilik bisnis bisa dengan mudah melakukan
improvisasi atau perencanaan pengembangan bisnis secara berkesinambungan berdasarkan data
keuangan yang faktual. Meskipun demikian, laporan keuangan konsolidasi tidak bisa memberikan
gambaran yang detail mengenai satu entitas yang bergabung dalam gabungan bisnis karena laporan
yang ada bersifat keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22 Revisi 2015 tentang Kombinasi Bisnis.
Victor-Octavian Müller (2014). The impact of IFRS adoption on the quality of consolidated
financial reporting. Procedia - Social and Behavioral Sciences 109 (2014) 976 – 982
http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansi-keuangan/pernyataan-sak-30-psak-38-kombinasi-
bisnis-entitas-sepengendali
Putra, L. D. (2008, Mei 14). LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Retrieved Oktober 26,
2012, from ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION: http://putra-finance-accounting-
taxation.blogspot.com