Anda di halaman 1dari 8

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
MATA KULIAH KODE MK RUMPUN MK BOBOT(sks) SEMESTER TanggalPenyusunan
Keperawatan Medikal Keperawatan Dewasa 3 SKS: 2T,1P 5 September 2020
Bedah III
KOORDINATOR MK KETUA PRODI WAKET 1

OTORISASI

Ns. Yossi Fitrina, M.Kep Ns. Sri Hayulita, M.Kep Ns. Liza Merianti, M.Kep
NIDN: 1021027103 NIDN: 1017077202 NIDN: 1018038302

Capaian Pembelajaran CapaianPembelajaran Prodi:

S3. Mampu menunjukkan sikap bekerjasama dalam kerja tim atau kelompok
S10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
S12. Mampu mempraktikkan asuhan keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia;
S13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien
untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh
dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
P4. Mampu mempraktikkan teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatanyang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana;menguasai konsep dan
teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
KK5. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis
data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan
KK6. Mampu menetapkan prioritas asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa yang telah dirumuskan
KU3. Mampu menyusun laporan kasus kelolaan pasien dengan diagnosa tertentu dalam bidang ilmu keperawatan
medikal bedah

KU7.Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

Capaian Pembelajaran Mata

1. Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
2. Mahasiswa mampu melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
3. Mahasiswa mampu mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi
masalah sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
4. Mahasiswa mampu melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
5. Mahasiswa mampu melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafanpada klien dewasa
6. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar
yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Deskripsi Singkat Mata Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem muskuloskeletal,
Kuliah integumen, persepsi sensori dan persarafan. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan
mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu
keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah, nutrisi dan rehabilitasi. Gangguan dari
system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, trauma, yang termasuk dalam 10 kasus
terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai
kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative
learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM), dan praktik laboratorium.

MateriPembelajaran/Pok 1. Anatomi, fisiologi, dan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem
okBahasan persepsi sensori, sistem persarafan.
2. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem muskuloskeletal (fraktur,
dislokasi),sistem integumen (luka bakar),sistem persepsi sensori (glaukoma, katarak,otitis,
vertigo),sistem persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis).
3. Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi
dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan
Daftar Pustaka Utama:
Aligood, M. R. (2014). Nursing Theorists: and Their Work (8th Ed).Missouri: Elsevier.
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based Guide to Planning
Black, J.M, & Hawks, J.H. (2009). Medical-surgical nursing: Clinical management for positive outcome (8th ed.). St.Louis:
Saunders Elsevier
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Guyton, & Hall. (2001). Human Physiology and Diseases Mechanism. (3rd ed.) (Terjemahan oleh Petrus Andrianto, 2001).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ladwig G.B., Ackley B.J. (2014). Mosby’s Guide to Nursing Diagnosis. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC): Lewis, S.L., Dirksen, S.R.,
Heitkemper, M.M., Bucher, L., & Camera, I.M. (2011). Medical-surgical nursing: Asessment and management of
clinical problems. (8th ed.). St. Louis: Elsevier Mosby
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2005). Brunner & Suddarth’s: Textbook of medical surgical nursing. Philadelphia: Lippincott.
Sherwood (2012) Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC
Silverthorn (2013) Fisiologi manusia, suatupendekatan terintegrasi) Jakarta: EGC
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010). Critical Thinking Tactics for nurses, 2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.

Media Pembelajaran White Board, LCDProjektor, MS Office Power Point, MS Windows Media Player
Team Teaching 1. Ns. Yossi Fitrina, M.Kep
2. Aulia Putri, Ns., M.Kep
3. Dian Anggraini, NS, M.Kep, Sp.KMB

Pert Sub Capaian Materi Pembelajaran Metode Waktu Penilaian Dosen


Ke- Pembelajaran Mata Indikator Bentuk Bobot
Kuliah (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
0 Mahasiswamampumenjelas 1. RPS Kuliah&Disk 1x100  Ketepatanmaha - 0 1
kanpokok-pokok bahasan, 2. Kontrakperkuliahan usi siswamenjelask
metode pembelajaran, CP, antentangpoko
sistem penilaian, dan k-
referensi pokokbahasan,
metodepembel
ajaran, CP,
sistempenilaian
danreferensi.
1&2 Mahasiswa mampu AnatomiFisiologi Kuliah&Disk 2x 100  Ketepatanmaha Non Test: 10 1
menjelaskan anatomi dan 1. sistem muskuloskeletal, usi siswamenjelask  Tulisanmak
fisiologi sistem sistem 2. sistem integumen, antentanganato alah
muskuloskeletal, sistem mi sistem  Presentasi
integumen. muskuloskeletal
S3, KU7)  Ketepatanmaha Test:
siswamenjelask  MCQ
antentangfisiol
ogi sistem
integumen
3&4 Mahasiswa mampu 1. Konsep fraktur Cooperatif 2 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 10 1
menjelaskan konsep 2. AsuhanKeperawatanpadaklie Learning siswadalammen  Tulisanmak
penyakit dan asuhan n denganfraktur Diskusi jelaskankonsep alah
keperawatan pada klien penyakit fraktur  Presentasi
3. Konsep dislokasi
dengan gangguan
4. AsuhanKeperawatanpadaklie
 Ketepatanmaha
muskuloskeletal(fraktur, n dengandislokasi siswadalammel Test:
dislokasi), akukan asuhan  MCQ
keperawatan
pada kasus
dislokasi

5&6 Mahasiswa mampu 1. Konsep luka bakar Cooperatif 2 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 10 1
menjelaskan konsep 2. AsuhanKeperawatanpadaklie Learning siswadalammen  Tulisanmak
penyakit dan asuhan n dengan luka bakar Diskusi jelaskankonsep alah
3. Konseppenyakit scabies
keperawatan pada klien penyakit luka  Presentasi
4. Asuhankeperawatan scabies
dengan gangguan sistem bakar
integumen :luka bakar,  Ketepatanmaha Test:
scabies siswadalammel  MCQ
akukan asuhan
keperawatan
pada kasus luka
bakar

7&8 Mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada Case study, 2X100 Ketepatan OSCA 20 1
intervensi keperawatan sistem muskuloskeletal, sistem Discovery Mahasiswa
pada kasus dengan integumen: Learning Mendemonstari
gangguan sistem sistem (DL) kan Intervensi
Pembidaian
muskuloskeletal, sistem keperawatan
Ambulasi dini Demontrasi,
integumen, pada klien
ROM exercise Lab skills
dewasa sesuai dengan
standar yang berlaku Wound care
dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif.

9 Mahasiswa mampu AnatomiFisiologi Kuliah&Disk 2x 100  Ketepatanmaha Non Test: 10 2


menjelaskan anatomi dan 1. Anatomi sistem usi siswamenjelask  Tulisanmak
fisiologi sistem sistem neurobehaviour antentanganato alah
persarafan. 2. Fisiologi sistem mi sistem  Presentasi
S3, KU7) neurobehaviour sensori persepsi
 Ketepatanmaha Test:
siswamenjelask  MCQ
antentangfisiol
ogi sistem
persarafan
10,1 Mahasiswa mampu 1. Konsep penyakitstroke Cooperatif 3 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 10 2
1,12, menjelaskan konsep 2. AsuhanKeperawatanpadaklie Learning siswadalammen  Tulisanmak
13 penyakit dan asuhan n denganstroke Diskusi jelaskankonsep alah
3. Konsep penyakit tumor otak
keperawatan pada klien penyakit dan  Presentasi
4. AsuhanKeperawatanpadaklie
dengan gangguan sistem asuhan
n dengantumor otak
persarafan (Stroke, tumor 5. Konsep penyakit meningitis keperawatan Test:
otak, meningitis, SCI). 6. AsuhanKeperawatanpadaklie secara teoritiS  MCQ
n denganmeningitis
7. Konseppenyakit SCI
8. Asuhankeperawatanpada SCI

14Mahasiswamampumelakukan Kasus-kasus terkait  Diskusik 1 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 20 2


simulasi asuhan kelainan/gangguan sistemsistem asus siswadalammel  Tulisanmak
keperawatan dengan persarafan  Roleplay akukan alah
kasus gangguansistem pengkajian,  Presentasi
persarafan pada klien penegakan
dewasa dengan diagnosa, dan Test:
memperhatikan aspek perencanaan  MCQ
legal dan etis. (S10, KK5) mengenai kasus
yang diberikan

15,1 Mahasiswamampumende Intervensi keperawatan pada  Diskusik 2 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 20 2
6 monstrasikan sistem persarafan: asus siswadalammel  Tulisanmak
tindakankeperawatan - PF sarafkranialis  Roleplay akukan alah
pada kasus dengan - Menghitung GCS pengkajian,  Presentasi
gangguansistem - Pemeriksaan reflex fisiologis, penegakan
persarafan pada klien patologis diagnosa, dan Test:
dewasasesuai dengan perencanaan  MCQ
standar yang berlaku mengenai kasus
dengan berfikir kreatif dan yang diberikan
inovatifsehingga
menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif
(P4, KK5)

UTS
Mahasiswa mampu AnatomiFisiologi Kuliah&Disk 2x 100  Ketepatanmaha Non Test: 10 3
17 menjelaskan anatomi dan 1. Anatomi sistem persepsi usi siswamenjelask  Tulisanmak
fisiologi sistem persepsi sensori, antentanganato alah
sensori 2. Fisiologi sistem sensori mi sistem  Presentasi
S3, KU7) persepsi sensori persepsi
 Ketepatanmaha Test:
siswamenjelask  MCQ
antentangfisiol
ogi sistem
persarafan

18,1 Mahasiswa mampu 1. Konsep penyakit glaukoma Cooperatif 2 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 10 3
9,20, menjelaskan konsep 2. AsuhanKeperawatanpadaklie Learning siswadalammen  Tulisanmak
21 penyakit dan asuhan n denganglaukoma Diskusi jelaskankonsep alah
3. Konsep penyakit katarak
keperawatan pada klien penyakit dan  Presentasi
4. AsuhanKeperawatanpadaklie
dengan gangguan sistem asuhan
n dengankatarak
persepsi sensori 5. Konsep penyakit otitis keperawatan Test:
(glaukoma, katarak,otitis, 6. AsuhanKeperawatanpadaklie pada glaukoma,  MCQ
vertigo), (S12, P4) n denganotitis katarak, otitis,
7. Konsep penyakit vertigo dan vertigo
8. AsuhanKeperawatanpadaklie
n denganvertigo
22 Mahasiswamampumelaksanak Kasus-kasus terkait  Diskusik 1 x 100’  Ketepatanmaha Non Test: 10 3
an fungsi advokasi pada kelainan/gangguan sistem persepsi asus siswadalammel  Tulisanmak
kasus dengan gangguan sensori  Roleplay akukan alah
sistem sistem persepsi pengkajian,  Presentasi
sensori(P4, KK6) penegakan
diagnosa, dan Test:
perencanaan  MCQ
mengenai kasus
yang diberikaN

23- Mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada Case study, 2X100 Ketepatan OSCA 20 3
24 intervensi keperawatan sistem persepsi sensori,: Discovery Mahasiswa
pada kasus dengan Irigasi mata Learning Mendemonstari
gangguan sistem persepsi (DL) kan Intervensi
Tetes mata
sensoripadaklien dewasa keperawatan
Irigasi telinga Demontrasi,
sesuai dengan standar
yang berlaku dengan Tetes telinga Lab skills
berfikir kreatif dan inovatif Pain management
sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan
efektif.

Anda mungkin juga menyukai