Anda di halaman 1dari 2

Soal Kuis Kuliah Ke 1.

1. Jelaskan kenapa hasil per hektar (produktivitas) Tanaman kedelai yang ditanam di
Amerika Serikat (USA) lebih tinggi dibandingkan dengan yng ditanam di Indonesia.

2. Jelaskan kenapa petani di daerah pegungan (misal Dieng (Kab Wonosobo), Kaligua
(Kab Brebes), Gombong (Kabupaten Pemalang), Partin (Kabupaten Purbalingga)
suatu wilayah yang kadar bahan organik tanahnya sudah tinggi (biasanya lebih dari
4%) petani dalam budidaya tanaman semusim (misal kentang, dan Brokoli) masih
tetap menambahkan Bahan organik dan apa yang terjadi jika tidak ditambahkan bahan
organik.

3. Pada umumnya (walaupun sudah tahu) petani padi di Jawa atau bahkan Indonesia
segan atau tidak mau menambahkan pupuk organik di sawahnya. Pada hal diketahui
bahwa bahan organik sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesuburan tanah.

Jawaban

1. Di USA kedelai di tanam waktu musim panas. Di Indonesia bisa di tanam sepanjang
tahun. Dimusim panas di USA panjang hari penyinaran (fotoperiode) lebih dari 12
jam perhari bahkan bisa sampai 14 jam. Di Indonesia teoritis 12 jam tetapi adanya
awan dan cahaya matahari redup (berkurang) maka rata-rata 10 jam. Jelas ini
berpengaruh terhadap prosess foto sintesis. Di USA suhu malam hari di musim panas
lebih rendah dibandingkan dengan suhu malam hari di Indonesia sehingga
mempengaruhi proses respirasi. Respirasi adalah perombakkan hasil fotosintesis
menghasilkan C02. Kecepatan reaksi respirasi sangat dipengaruhi oleh suhu, makin
tinggi suhu makin cepat reaksi respirasi maka cadangan makanan banyak yang
dirombah menjadi C02. Akibatnya di USA cadangan makanan yang dirombah
menjadi CO2 lebih sedikit sehingga hasil fotosintesis banyak yang disimpan sebagai
cadangan, konsekuensi dari hal ini adalah produktivitas menjadi lebih tinggi. Pada
sisi lain di USA disamping suhu rendah juga kelembaban rendah tidak seperti
Indonesia yang iklimnya Hujan Hutan Tropis (suhu tinggi, kelembaban tinggi dan
banyak badai) maka perkembangan Hama dan penyakit jelas pasti lebih intensif di
daerak tropis, disamping tidak adanya musim dingin maka siklus penyakit dan hama
akan merata sepanjang tahun. Di USA adanaya musim dingin maka penyakit dan
hama akan staknan. Kasus ini sebenarnya adalah hubungan antara iklim, faktor
tumbuh dan proses produksi. Ada di bagian Komponen (unsur pertanian)
2. Daerah pegunungan di Jawa secara umum adalah daerah Vulkanik gunung Api. Ciri
daerah ini, tanah yang terbentuk adalah Andisol, Entisol dan Inseptisol. Biasanya
wilayah Usahatani tanaman sayuran di penungan ( beriklim sub tropis) mempunyai
jesis tanah Andisol. Tanah ini di cirikan adanya horison andik (hitam dan semiri
/kalau dipegang mirip seperti mengandung minyak kemiri). Horison ini mengandung
dan mineral Allopan (hasil pelapukan dari abu vokanik) yang bermutan positip.
Akibatnya dapat mengikat hara fosfat yang bermuatan negatip (HPO4 --, HPO4 –
PO4 ---) yang tersedia bagi tanaman menjadi bentuk tidak tersedia bagi tanaman.
Melalu pemupukan organik aktifitas Alopan terkendali karena bahan organik akan
meningkatkan kapasitas kation dan mengikat Alopan menjadi tidak aktif, sehingga
kemampuan mengikat hara fosfat dapat dikurangi atau terkendali. Jadi penambahan
BO di daerah ini tujuan pokoknya tidak untuk memperkaiki sifat fisik dan keharaan
tetapi untuk mengendalikan Alofan, yang terjadi bila tidak ditambahkan bahan
organik maka tumbuh tanaman akan lambat, kerdil dan berproksi rendah. Rendahnya
produksi ini karena kurangnya fosfat mengakibatkan proses pembentukan ATP
(perubahan ADP menjadi ATP) terhambat.
3. Tanah sawah di Indonesia secara umum tidak mempunyai akses jalan yang baik. Pada
hal dosis pupuk organik yang di tambahan dosisnya relatif tinggi (10 ton per hektar).
Akibatnya petani merasa kesulitan Tenaga Kerja untuk membawa pupuk organik ke
sawah. Untuk membawa hasil panen padi dari sawah sampai jalan (akses jalan motor)
yang hanya 6 sampai 7 ton per hektar saja umumnya sudah kesulitan tenaga kerja,
sedangkan bahan organik dosis terendah saja sebanyak 10 ton. Faktor inilah yang
membuat petani enggan memberikan bahan organik ke tanah sawah. Disamping itu
suhu tinggi juga mengakibatkan menjadi tidak efektip. Bahan organik yang
diberiakan dengan cepat mengalami mineralisai menghasilkan gas CO2. Mereka
lebih mengandalkan pupuk kimia buatan yang lebih menjajikan dan dapat subsidi
pemerintah sehinnga dianggap lebih praktis dan efesien.

Anda mungkin juga menyukai