Pertumbuhan tanaman yang baik belum tentu HASIL nya baik, ada
kemungkingan:
a. Hasil baik/tinggi
b. Hasil jelek/rendah
Pertumbuhan Tanaman ditentukan oleh:
n
Suhu udara
Pusat
Kelembapan udra
e
. Angin
BIBIT
Penguapan
m
Hujan
e
HASIL
a j
Lingkungan Abiotik dan Biotik
tanaman
n
TANAH
a
OPT
Keharaan Virus
Aerasi Bakteri
m
Humus Jamur
Air tanah Serangga
Gulma
Flora dan Fauna Cacing
Tikus dll.
Lingkungan Biotik
H = f (iklim, bibit, tanah, OPT, manajemen)
BIOTIK
T = f (i, o, b, t, w),
i= iklim, o = organisme, b = bahan induk, t = topografi,
w = waktu
Faktor pembentuk
* Bahan Induk
* Iklim
* Umur (Waktu)
Batuan Induk bahan induk
pelapukan
Batuan Induk = Batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf
pedogenesis
Iklim,
pasir
B. Endapan Jasad hidup Bahan
tanah
relief
waktu debu
B. Malihan
Klei
Kaolinit
monmorillonit
Kation, anion, humus
O
A
Tanah
(solum) E
B
Pedogenesis
IKLIM DAN SIFAT TANAH
1. pelapukan optimal
Berdasarkan Waktu:
1. Tanah Muda atau Inderia (Juvenil)
2. Tanah Dewasa (Matang/Viril)
3. Tanah Tua (Senil)
Waktu berpengaruh dalam pembentukan tanah? (dimana
pengaruhnya?), sehingga terbentuk:
1. Tanah muda
Sifat tanah masih didominasi oleh sifat bahan induknya.
Terbentuk horison A dan horison C.
Contoh: Entisol
2. Tanah dewasa
Dicirikan oleh terbentuknya horison A, E, dan B.
Termasuk tanah dewasa: Inceptisol, Vertisol dan
Mollisol.
3. Tanah Tua
Terjadi perubahan yang lebih nyata pada horison A dan B,
sehingga terbentuk horison-horison: A1, A2, A3, B1, B2, B3.
A dan B saja
Pencucian basa-basa makin meningkat, sehingga tinggal
mineral yang sukar lapuk dalam tanah. Tanah menjadi
masam, misalnya: Ultisol, Oxisol.
Kadar air Tanah
Pertumbuhan tanaman tergantung pada
ketersediaan air tanah
Tanaman akan mengalami stress (cekaman) air
bila di daerah zone perakaran tidak cukup air
Air dibutuhkan utk pembentukan karbohidrat,
untuk menjaga hidrasi protoplasma
Sebagai media untuk translokasi nutrisi dan
mineral tanaman
Hasil tanaman sangat tergantung pada
ketersediaan air tanah
Struktur dan komposisi air tanah
prismatik
remah gumpal
kolumner
lempeng pejal Butir tunggal
Gumpal
jenuh
0
Makro
Tara lengas
Mikro
Titik layu tetap
NITRATES
POTASSIUM
ALUMINIUM
CALCIUM
PHOSPHATE
IRON
MAGNESIUM
SULFUR
MANGANESE
MOLYBDENUM
ZINC
COPPER
BORON
ideal pH range
Temperature
Kelembaban tanah
Energi matahari
Komposisi atmosfir
Temperature
Umunya tanaman tahan hidup antara 15-40 oC
◦ Temperatur optimum untuk pertumbuhan tanaman tergantung :
-Spesies dan varietas tanaman
-Lama penyinaran, umur tanaman, tahap perkembangan
Temperature secara langsung mempengaruhi
- Fotosintesis
- Respirasi
- Permeabilitas sel
- Serapan hara dan air
- Transpirasi
- Aktivitas, koagulasi protein
Energi Matahari
Energi matahari sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman
Pengaruhnya terkait dengan kualitas, intensitas dan lama
penyinaran
Hari yang sangat cerah akan memberikan ketersediaan
energi matahari yang cukup untuk proses fisiologi
tanaman
Radiasi matahari mempengaruhi terhadap serapan
beberapa hara tanaman (ammonium dan sulfat)
Komposisi atmosfer
Gas yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah gas CO2
Umumnya konsentrasi CO2 udara hanya 0,04 % (by volume, atau
sekitar 400 ppm).
Konsentrasi yang ideal untuk fotosintesa 0,1 % (1000 ppm)
CO2 berasal dari hasil respirasi tanaman dan dekomposisi bahan
organik oleh mikroorganisme.
Selama proses fotosintesis aktif, CO2 akan menurun (siang hari pada
daerah hutan, pertanaman, green house)
Adanya gas beracun seperti SO2, CO dan HF akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
Batas Kuliah II
B. HUKUM MINIMUM/PRINSIP FAKTOR PEMBATAS
Hukum Minimum:
Justus von Liebig (1850):
Hasil tanaman ditentukan oleh faktor pertumbuhan yang berada
dalam kondisi minimum Faktor yang tersedia paling sedikit
disebut faktor minimum/faktor pembatas.
Gambarkan?
Dengan menambah faktor minimum, hasil tanaman dapat
ditingkatkan, kenaikan terus berlangsung sampai muncul faktor
minimum baru.
Tingkat produksi tidak akan lebih tinggi dari apa yang dapat dicapai
oleh tanaman yang tumbuh dalam keadaan dengan faktor yang paling
minimum
C. HUKUM PENAMBAHAN HASIL YANG BERKURANG
Perbaikan atau penambahan faktor tumbuh tidak akan membawa peningkatan
hasil yang tetap.
Misal: tanpa pupuk hasil 2 ton
+ 100 kg pupuk hasil 3 ton
[ditambah 100 kg pupuk, naik 1 ton].
+ 200 kg pupuk, hasil tidak naik menjadi 4 ton, tetapi
3,4 ton. tetap terjadi peningkatan, tetapi jumlah
peningkatannya semakin berkurang (menurun)
Penambahan pupuk Hasil (ton) Kenaikan/Penambahan
(kg) Hasil (ton)
0 2 -
100 3 1
200 3,75 0,75
300 4,2 0,45
400 4,5 0,30
500 4,6 0,10
600 4,6 0
700 4,4 -0,20
Histogram
(diagram batang)
Linier, y = a + bx , r2 = ....
Kuadratik, y = ax2 + bx +c
Hasil
(ton)
dosis pupuk
Histogram
(diagram batang)
Hasil
(ton)
dosis pupuk
Terimakasih