Anda di halaman 1dari 18

KESUBURAN TANAH DAN

PEMUPUKAN

• Tim Pengampu
• Mata Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan
• Laboratorium Tanah/Sumberdaya Lahan, Jur./PS
Agroteknologi, Fakultas Opertanian, UNSOED.
Pokok bahasan
• I. PENDAHULUAN
– 1.1. Latar Belakang
– 1.2. pengertian Kesuburan dan Produktivitas tanah

• II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN


– 2.1. Pengantar
– 2.2. Faktor tanah

• III. UNSUR HARA


– 3.1. Pengertian Unsur hara
– 3.2. Unsur hara Makro
– 3.3. Unsur hara Mikro

• IV. PUPUK DAN PEMUPUKAN


– 4.1. Pengertian pupuk dan ameleioran
– 4.2. Klasifikasi Pupuk
– 4.3. Macam-macam Pupuk
– 4.4. Cara Pemupukan
Pokok bahasan ….
• V. BAHAN ORGANIK TANAH
– 5.1. Pengertian Bahan Organik Tanah
– 5.2. Komposisi Bahan Oraganik Tanah
– 5.3. Pembentukan Bahan Organik Tanah
– 5.4. Manfaat Bahan Organik dan Bahan Organik Tanah
– 5.5. Usaha Peningkatan Bahan Organik Tanah

• VI. REAKSI TANAH


– 6.1. Koloid tanah
– 6.2. Pertukaran Kation
– 6.3. Kejenuhan Basa
– 6.4. Pengapuran Tanah Masam

• VII. EVALUASI KESUBURAN TANAH


– 7.1. Pengertian Evaluasi Kesuburan tanah
– 7.2. Metode Evaluasi Kesuburan tanah
IV. BAHAN ORGANIK TANAH
5.0. Komponen Tanah
Komponen tanah (secara statis)
Tanah benda 3 dimensi, berpori, wujudnya benda padat

Benda padat terbagi dalam benda cair dan gas


Benda gas terbagi dalam benda padat dan cair
Benda cair terbagi dalam benda padat dan gas

38% Mineral

12% rganik
(v/v nik
(v/v ral
38% ineral

12% . orga

(v/v)

(v/v)
)
38% . Mine
12% rganik

o
)
(v/v)

.
Bhn. Mineral

Bhn
M

Bhn.
Bhn
(v/v)

Bhn. Mineral
Bhn.

Bhn
o
Bhn.

Ud %
15 ah
ara
n
ta
La %
35

h
an
rut

na
tan ut

% a ta
r
an

Udara tanah ah La %

35 dar
15
t

50 %
an

U
ah

Kapasitas lapangan Titik layu tetap


Kering
5.1. Pengertian Bahan Organik Tanah…
❑ Bahan organik adalah senyawa karbon yang dihasilkan dari
metabolisme, kecuali CO2, misalnya karbohidrat, lemak, protein,
asam asam organik (?), selulosa, lignin, lilin, dll..

❑ Bahan organik tanah adalah sisa tanaman dan atau hewan yang
telah mengalami perombakan dan resintesis dalam tanah

❑ Bahan organik tanah = Humus, yaitu semua senyawa organik yang


ada di dalam tanah, kecuali jaringan tanaman dan hewan (sisa
organik yang segar), terrombak sebagian, dan biomasa tanah
(Stevenson, 1982).

❑ Biomasa tanah adalah bahan organik yang ada dalam jaringan


mikroba hidup
Penilaian kandungan bahan organik tanah % C-org. tanah

Sifat tanah s. rendah rendah sedang tinggi s. tinggi


C-org. (%) <1 1-2 2-3 3-5 >5
N-tot (%) <0,1 0,1-0,2 0,21-0,50 0,51-0,75 >0,75
C/N <5 5-10 11-15 16-25 >25
P2O5,-tot. <10 10-20 21-40 41-60 >60
(mg/100g)
P-Bray I <10 10-15 16-25 26-35 >35
(ppm P2O5)
P-Olsen <10 10-25 26-45 46-60 >60
(ppm P2O5)
(ppm P) <5 5-10 10-18 18-25 >25
KTK <5 5-16 17-24 24-40 >40
(cmol/kg)
Kandungan bahan organik tanah
• Kandungan BOT dinyatakan 0,5 – 6 % C-organik
– Tanah –tanah tropika 0,5-2 % C-organik
– Tanah sub-tropika (Mollisols) 4 % C-organik
– Tanah organik (organosol = histosol = gambut)
0 % liat, dan C-organik 12 % (BOT 20 %)
60 % liat, dan C-organik 18 % (BOT 30 %)
– Tanah-tanah yang berkelanjutan kandunga n C-org. ≥ 2,5 %
BOT = % C-org. x 1,72

– Kandungan 1 % C-org tanah /ha = 2,2-2,4 x 106 kg x 0,01


= 22-24 ton C-org :: 183,3 ton
ppk org..
Tanah 2,5 % C-org = 55 – 60 ton C-org . == 458,3 -500 ton
pupuk org.
5.2. Komposisi BOT
❑ Atas dasar senyawa
BOT (humus) adalah senyawa komplek yang terdiri atas :
a. senyawa humat
-senyawa berat molekul tinggi, coklat-hitam yang merupakan
reaksi sintetis sekunder.
-humin, asam humat, asam fulfat, dan asam hematomelanat
b. senyawa non humat
- senyawa hasil reaksi sintetis sekunder
- asam amino, karbohidrat, lemak, lilin, resin, dan asam-asam
organik
❑ Atas dasar unsur kimia
(Kononova 1966)
C H O N
(%)
Bahan organik 52-58 34-39 3,3-4,8 3,7-4,1
tanah
5.3. Pembentukannya
Sisa tanaman dan atau hewan
•.
Alih bentuk (transformasion) oleh mikroba Lignin ubahan

Gula Polifenol Senyawa amino Produk


Perombakan
lignin
Quinon

Quinon

1 2 3 4

Senyawa humat
Struktur asam humat
Reaksi dekomposisi bahan organik ber-N
• Pengaminaan (aminasi ) = (amination)
• NH2 NH2
• Protein R-C-OOH + R-NH2 + C=O + Energi
• H NH 2
• Pengamoniakan (amonifikasi) = (ammonification)

R-NH2 + H2O --- R-OH + NH3 + Energi


NH3 + H2CO3 === (NH4)2CO3 == NH4+ + CO3=
NH3 + H2O === NH4+ + OH-
Penitratan (nitrifikasi)
2NH4+ + 3O2 --------------- 2NO2- + 2H2O + 4H+
Nitrosomonas

2NO2- + O2 ---------------- NO3 - + energi


Nitrobakter
Reaksi bersih
NH4+ + 2O2 NO3- + H2O + 2H+
5.4. Karakteristik Humus
• 1. Ukuran koloid ( 1nm-10 µm) luas permukaan jenisnya besar
• 2. Berwarna gelap (dark) coklat- hitam
• 3. Daya jerap air tinggi bisa 20 x berat humus
• 4. Kuat berikatan dengan liat
• 5. KTK tinggi (300-1400 cmol(+)/kg) tergantung pH
• 6. Tidak larut dalam air
• 7. Berkemampuan mengkelasi logam Cu, Mn, Zn, dan kation
polivalent lainnya
8. Menyangga pH tanah
9. Bila terdekomposisi melepaskan CO2, NH4+, NO3-, PO43-, dan
SO4 2-, serta mikrohara
10. Bisa berikatan dengan senyawa organik lainnya
(Stevenson, 1982)
Faktor penentu kandungan BOT
• 1. Faktor lingkungan dan
• BOT = f (ikl., org., bi., rel., w.)
• iklim CH
• org. sumber BOT
• bi. = sumber hara asli
rel. = menentukan iklim dan bi.

• 2. Faktor dalam tanah


– Tekstur tanah
– Liat meningkat , maka kadar BOT meningkat
– Drainase tanah
drainase buruk dekomp. bahan oragnik rendah, maka BOT
tanah naik.
5.5. Pengaruh BOT terhadap sifat tanah
• BOT memengaruhi pertumbuhan tanaman lewat daya pengaruhnya
terhadap sifat kimia, fisik dan biologi tanah

• Sifat kimia tanah


• Meningkatkan KTK tanah

• Memasok hara N, P, S, mikrohara

• Melepaskan hara dari mineral tanah

• mengkelasi logam, oksida dan hidroksida logam yang


meracuni tanaman
5.5. Pengaruh BOT terhadap sifat tanah ….

• Sifat fisik tanah


• menggelapkan warna tanah

• meningkatkan daya menyimpan air tanah

• merangsang agregasi tanah dan memantapkan agregat

• memperbaiki keterolahan, aerasi, permeabilitas tanah

• Sifat biologi tanah


• meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah

• meningkatkan kegiatan mikroba


5.6. Usaha memertahankan dan meningkatkan
kandungan BOT

• 1. Pengembalian sisa tanaman secara intensif

• 2. Penambahan dari luar dalam bentuk bahan dan atau


pupuk organik

• 3. Tindakan yang berhubungan dengan usaha pence-


gahan erosi penghijauan, penutup tanah, pergiliran
tanaman, penerasan
Terimakasih
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai