Anda di halaman 1dari 44

Soal No.

1
Adi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 45 km/jam. Jarak yang
ditempuh Adi selama 1 menit adalah ….

a. 250 m

b. 500 m

c. 750 m

d. 1250 m

Pembahasan:
Diketahui:

v = 45 km/jam = 45000 m/3600 s = 12,5 m/s

t = 1 menit = 60 s

Ditanyakan: s ….?

Jawaban:

s = v x t = 12,5 m/s x 60 s = 750 m

Jadi, jarak yang ditempuh Adi selama 1 menit adalah 750 m.

Jawaban: c
Soal No. 2
Rudi berlari selama 10 menit dan menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan Rudi
berlari adalah ….

a. 1 m/s

b. 2 m/s

c. 3 m/s

d. 4 m/s

Pembahasan:
Diketahui:

t = 10 menit = 600 s

s = 1,2 km = 1200 m
Ditanyakan: v ….?

Jawaban:

v = s/t = 1200 m/600 s = 2 m/s

Jadi, kecepatan rudi berlari adalah 2 m/s.

Jawaban: B
Soal No. 3
Sebuah benda bergerak dengan percepatan 8 m/s . Jika kecepatan awal benda 6
2

m/s, tentukan kecepatan benda setelah menempuh jarak 4 m!


a. 20 m/s

b. 15 m/s

c.  48 m/s

d. 10 m/s

Pembahasan:
Diketahui:

a = 8 m/s 2

v  = 6 m/s
0

s=4m

Ditanyakan: v  ….? t

Jawaban:

v  = v  + 2 a . s
t
2
0
2

v  = 6  + 2. 8 . 4
t
2 2

v  = 36 + 64
t
2

v  = 100
t
2

v  = 10 m/s
t

Jadi, kecepatan benda setelah menempuh jarak 4 m adalah 10 m/s

Jawaban: d
Soal No. 4
Sepeda motor bergerak dengan kecepatan 28 km/jam. Dalam waktu 6 sekon
kecepatannya menjad 16 km/jam. Percepatan rata-rata yang dialami sepeda
motor adalah ….

a. 0,555 m/s 2

b. 0,666 m/s 2
c. 0,75 m/s 2

d. 1,5 m/s 2

Pembahasan:
Diketahui:

v  = 16 km/jam
t

v  = 28 km/jam
0

∆v = v  – v  = 28 km/jam – 16 km/jam
0 t

∆v = 12 km/jam = 3,33 m/s

t=6s

Ditanyakan: a ….?

Jawaban:

a = ∆v/t = 3,33/6 = 0,555 m/s2

Jadi, percepatan rata-rata yang dialami sepeda motor adalah 0,555 m/s
2

Jawaban: a
Soal No. 5
Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka
kecepatan mobil tersebut adalah…
a. 24 km/jam
b. 34 km/jam
c. 14 km/jam
d. 44 km/jam

Pembahasan:
Diketahui:

s = 4 km

t = 10 menit = 1/6 jam

Ditanyakan: v ….?

Jawaban:

v = s/t

v = 4 : 1/6 = 4 x 6 = 24 km/jam

Jadi, kecepatan mobil tersebut adalah 24 km/jam.

Jawaban: A
Gerak parabola

Contoh 1
Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 37˚ dan kecepatan awal 10 m/s. Tentukan kecepatan bola setelah
0,2 detik! ( cos 37˚= 4/5, sin 37˚=3/5)
Pembahasan:
Diketahui:
α = 37˚
vo = 10 m/s
t = 0,2 s
Ditanya: v saat t = 0,2 s
Jawab:
Kecepatan pada sumbu x:
vx  = vo cos α
vx  = 10 cos 37˚
vx  = 10 (4/5) = 8 m/s
Kecepatan pada sumbu y:
vy  = vo sin α - g.t
vy  = 10 sin 37˚ - 10 (0,2)
vy  = 10 (3/5) – 2
vy  = 6 – 2 = 4 m/s
sehingga kecepatan setelah 0,2 s:

Contoh 2
Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30˚secara horizontal. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s². Maka hitunglah:

a) Ketinggian maksimum batu


b) Waktu yang diperlukan untuk sampai di titik tertinggi
c) Jarak terjauh yang dicapai batu
d) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai jarak terjauh
Pembahasan:
Diketahui:
α = 30˚
vo = 20 m/s
g = 10 m/s²

Jawab:
a) ketinggian maksimum (hmax)
b) waktu yang diperlukan untuk sampai di titik tertinggi (tmax)

 c) Jarak terjauh yang dicapai batu (xterjauh)

d) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai jarak terjauh (t terjauh)

Contoh 3
Sebuah peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal 1,4 x 10³ m/s dan mengenai sasaran yang
jarak mendatarnya sejauh 2 x 10^5 m. Bila g = 9,8 m/s², maka hitunglah besar sudut elevasinya!
Pembahasan:
Diketahui:
vo = 1,4 x 10³ m/s
xterjauh = 2 x 10^5 m
g = 9,8 m/s²
Ditanya: sudut elevasi (α)
Jawab:

Contoh 4
Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut
30˚ dan peluru B dengan sudut 45˚. Tentukan perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan B!
Pembahasan:
Diketahui:
 αA = 30°
 αB = 45°

Contoh 4
Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut
30˚ dan peluru B dengan sudut 45˚. Tentukan perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan B!
Pembahasan:
Diketahui:
 αA = 30°
 αB = 45°
Ditanya: perbandingan tinggi maksimum peluru A dan B
Jawab:

Sehingga perbandingan tinggi maksimum peluru A dan B adalah 1:2

Contoh 5
Sebuah pesawat terbang bergerak mendatar dengan kecepatan 250 m/s melepaskan bom dari ketinggian 2000
m. Jika bom jatuh di B dan g = 10 m/s², maka hitunglah jarak AB!

Pembahasan:
Diketahui:
vx = 250 m/s
h atau y = -2000 m (negatif (-) karna arah bomnya kebawah)
g = 10 m/s²
Ditanya: jarak AB (xAB)
Jawab:
Tinjau gerakan pada sumbu x (mendatar), yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dengan kecepatan vx, sehingga
koordinat x dicari dengan rumus:
x = vx.t
x = 250.t
Jadi untuk menghitung x kita harus mencari terlebih dahulu nilai t (waktu yang dibutuhkan bom tersebut untuk
sampai di B). Dengan meninjau pada sumbu y (GLBB), didapatkan:

 Gerakan bom merupakan gerakan jatuh bebas, sehingga v0y = 0. Maka:

Sehingga jarak AB:


x = 250.t
x = 250(20) = 5000 m

(Alternatif)
Nah, jika cara diatas terlalu panjang, berikut saya berikan rumus singkatnya:

Sehingga rumus x menjadi:

jadi jarak AB adalah 5000 m.

Contoh 6
Sebuah mobil bergerak dari A ke B harus tiba di C. Jarak AB = 75 m, kecepatan awal mobil pada
saat di A = 10 m/s dan percepatan antara A dan B adalah 2 m/s². Bila tinggi ujung B dari sebrang C
= 5 m dan g = 10 m/s², maka hitunglah lebar lembah tersebut!

Pembahasan:
Diketahui:
voA = 10 m/s
sAB = 75 m
a = 2 m/s²
h=5m
g = 10 m/s²
Ditanya: lebar lembah ( misal x )
Jawab:
Dari A ke B mobil bergerak dipercepat, sehingga harus dicari terlebih dahulu kecepatan mobil saat
dititik B (kecepatan sebelum melompati lembah)
VB² = v0A² + 2.a.s
VB² = 10² + 2(2)(75)
VB² = 100 + 300
VB² = 400
VB = 20 m/s
dengan cara yang sama seperti contoh 5, maka lebar lembah:

HUKUM NEWTON

Contoh Soal Hukum 1 Newton dan Pembahasannya

1. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap.
Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?

Penyelesaian:

Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena balok diam, maka
berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.

ΣF = 0
T – w = 0
T – 50 = 0
T = 50 N

Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.

2. Sebuah benda bermassa 40 kg ditarik melalui katrol sehingga memiliki posisi seperti yang
diperlihatkan pada gambar (a) di bawah ini. Jika sistem itu diam, maka berapakah gaya F?

Penyelesaian:

Benda yang bermassa akan memiliki berat.

w = mg
w = 40 kg × 10 m/s 2

w = 400 N

pada sistem itu bekerja tiga gaya yaitu w, F, dan T yang tidak segaris, sehingga menentukan
resultannya dapat digunakan sumbu koordinat XY (metode analisis) seperti pada gambar (b) di
atas. Sistem diam berarti berlaku Hukum 1 Newton sebagai berikut.

■ Pada sumbu-Y

ΣF  = 0
y

T sin 53  – w = 0
o

T(0,8) – 400 = 0
0,8T = 400
T = 400/0,8
T = 500 N

■ Pada sumbu-X

ΣF  = 0
x

F – T cos 53  = 0
o
F – (500)(0,6) = 0
F – 300 = 0
F = 300 N

Jadi, gaya F yang bekerja pada sistem tersebut adalah 300 Newton.

3. Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk sistem seperti pada gambar (a) berikut ini. Jika
sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10 m/s maka tentukan tegangan tali T  dan T !
2
1 2

Penyelesaian:

Berat benda adalah sebagai berikut.

w = mg
w = 10 kg × 10 m/s 2

w = 100 N

Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal sebelumnya di mana
diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka resultan gaya yang bekerja pada sistem ini
adalah sebagai berikut.

■ Pada sumbu-Y

ΣF  = 0 y

T  sin 60  + T  sin 30  – w = 0


1
o
2
o

T  ( / √3) + T  sin ( / ) – 100 = 0


1
1
2 2
1
2

1
/ √3 T +  /  T  = 100
2 1 
1
2 2

(Kedua ruas dikali 2)


√3 T + T  = 200 1  2
T  = 200 – √3 T  ……….. pers. (a)
2 1

■ Pada sumbu-X

T cos 30  – T  cos 60  = 0



o
1
o

T ( / √3) – T  ( / ) = 0

1
2 1
1
2

1
/ √3 T  –  / T  = 0 ……….. pers. (b)
2 2
1
2 1

{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}


1
/ √3(200 – √3 T ) –  / T  = 0
2 1
1
2 1

100√3 –  / T  –  / T  = 03
2 1
1
2 1

3
/ T  +  / T  = 100√3
2 1
1
2 1

4
/ T  = 100√3
2 1

2T  = 100√3
1

T  = 50√3 N
1

Untuk memperoleh nilai T , kita subtitusikan nilai T  = 50√3 ke persamaan (a) sehingga kita
2 1

peroleh nilai sebagai berikut.

T  = 200 – √3 T
2 1

T  = 200 – √3(50√3)
2

T  = 200 – 150
2

T  = 50 N
2

Dengan demikian, nilai T  dan T  berturut-turut adalah 50√3 N dan 50 N. 1 2

4. Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30 . Jika o

Ucok ingin mendorong ke atas sehingga kecepatannya tetap maka berapakah gaya yang harus
diberikan oleh Ucok?

Penyelesaian:

m = 20 kg
g = 10 m/s 2

w = mg = 20 × 10 = 200 N
α = 30 o
gaya dorong Ucok F harus dapat mengimbangi proyeksi gaya berat. Lihat gambar di bawah ini.
Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti masih berlaku hukum I Newton
sehingga memenuhi persamaan berikut.

ΣF = 0
F – w sin 30  = 0
o

F – (200)( / ) = 0
1
2

F – 100 = 0
F = 100 N

Jadi, gaya yang harus diberikan pada balok agar balok bergerak dengan kecepatan tetap adalah
sebesar 100 N.

5. Dhania menarik beban dengan bantuan katrol seperti pada gambar (a) di bawah ini. Pada
saat gaya yang diberikan F = 125 N ternyata beban dapat terangkat dengan kecepatan tetap. g =
10 m/s . Jika gaya gesek katrol dan massa tali dapat diabaikan maka berapakah massa beban
2

tersebut?

Penyelesaian:

Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar (b).
Pada beban bekerja dua buah gaya yaitu gaya berat w dan gaya tegangan tali T. Besar gaya
tegangan tali ini besarnya sama dengan gaya tarik F. Karena kecepatan beban yang bergerak ke
atas adalah tetap, maka berlaku hukum II Newton sebagai berikut.

ΣF = 0
T – w = 0
F – mg = 0
125 – m(10) = 0
125 – 10m = 0
10m = 125
m = 125/10
m = 12,5 kg

Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg.

Contoh Soal Hukum 2 Newton dan Pembahasannya


Baca Juga:

 Contoh Soal Katrol Gabungan dan Jawabannya Lengkap


 Percobaan Hukum 3 Newton, Contoh Soal dan Pembahasan
 Percobaan Hukum 2 Newton, Contoh Soal dan Pembahasan

1. Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk tersebut dapat bergerak
dengan percepatan 3,5 m/s , maka tentukan massa truk tersebut!
2

Penyelesaian:

Diketahui:
ΣF = 7000 N
a = 3,5 m/s 2

Ditanyakan: m = …?

Jawab:

ΣF
m =
a
7000
m =
3,5
m = 2000 kg = 2 ton

Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.


2. Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg. Kemudian balok B
ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar licin sehingga gabungan balok itu mengalami
percepatan 1,8 m/s . Jika tiba-tiba balok A terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami
2

oleh balok B saja?

Penyelesaian:

Diketahui:
m  = 4 kg
A

m  = 6 kg
B

a  = 1,8 m/s
1
2

Ditanyakan: a  = …? 2

Jawab:

Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua (A jatuh) dapat di gambarkan seperti pada
gambar di bawah ini.

Pada kedua kejadian berlaku hukum II Newton sebagai berikut.

F = ma
F = (m  + m )a
A B 1

F = (4 + 6)1,8
F = 18 N

Gaya F juga bekerja pada keadaan kedua sehingga diperoleh:

F=ma B 2

18 = 6a 2

berarti a  = 3 m/s 2
2
3. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di atas bidang datar
licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah dengan gerak benda. Setelah
menempuh jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:
v  = 5 m/s
0

v  = 7 m/s
t

m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?

Jawab:

Persamaan gerak:

2as = v  – v
t
2
0
2

v  – v
t
2
0
2

a =
2s
(7)  – (5) 2 2

a =
2(5)
49 – 25
a =
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s 2

Menurut Hukum II Newton:

F = ma
F = (2 kg)(3 m/s ) 2

F = 6 kgm/s  = 6 N 2

Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.


4. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s . Berapakah 2

percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?

Penyelesaian:

Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya F  = 20 N, benda mengalami
1

percepatan a  = 4 m/s , sehingga massa benda:


1
2

F 1

m =
a
1

20 N
m =
4 m/s 2

m = 5 kg

Pada saat diberi gaya F  sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda menjadi:
2

F 2

a 2 =
m 2

25 N
a 2 =
5 kg
a = 5 m/s

2

5. Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan percepatan 10


m/s . Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan massa m , percepatan yang
2
2

dihasilkan adalah 15 m/s . 2

Tentukan:

a. Perbandingan m  dan m . 1 2

b. Percepatan yang dihasilkan gaya F , apabila m  dan m  digabung.


1 1 2

Penyelesaian:

a. Gaya F pada benda 1 dengan massa m  menghasilkan percepatan a  = 10 m/s , maka


1 1
2

diperoleh:

F 1

m 1 =
a 1
F
m 1 =
10 m/s 2

Gaya F pada benda II dengan massa m , menghasilkan percepatan a  = 15 m/s , maka:


2 2
2

F 2 F
m 2 = =
a
2 15 m/s 2

F F
m  : m 1 2 = :
10 15

m  : 1
1 1
= :
m 2
10 15

m  : 1 1 × 30
= : 30
m 2
10 15
3:
m  : m
1 2 =
2

b. Apabila massa digabung, maka:

m = m  + m 1 2

F F
m = +
10 15
3F + 2F
m =
30
5F
m =
30
F
m =
6
Percepatan yang dihasilkan adalah:

F
a =
m
F
a =
F/6
a = 6 m/s . 2

Contoh Soal Hukum 3 Newton dan Pembahasannya


1. Sebuah buku diletakkan di atas meja. Pada sistem benda tersebut akan bekerja gaya-gaya
seperti pada gambar di bawah ini. Ada empat gaya yang bekerja pada sistem tersebut yaitu:

□ w = berat buku.

□ N = gaya tekan normal meja terhadap buku.

□ N’= gaya tekan normal buku pada meja.

□ F  = gaya gravitasi bumi pada buku.


g

Tentukan pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi!

Penyelesaian:

Pasangan gaya aksi-reaksi memenuhi sifat: sama besar, berlawanan arah dan bekerja pada dua
benda. Dari sifat di atas dapat ditentukan dua pasangan aksi-reaksi yaitu:

□ w dengan F g

□ N dengan N’

w dan N bukan aksi-reaksi karena bekerja pada satu benda (buku) tetapi hubungan N = w
merupakan hukum I Newton yaitu ΣF = 0.

2. Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya juga terjadi gaya aksi reaksi. Tentukan pasangan
aksi-reaksi yang ada.

Penyelesaian:

Gaya aksi: gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air.

Gaya reaksi: gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan dapat bergerak.

3. Dua balok (m  dan m ) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai licin seperti yang
1 2

ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m  = 70 kg, m  = 30 kg dan pada balok pertama
1 2
dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya
kontak antarbalok tersebut.

Jawab

Diketahui:
m  = 70 kg
1

m  = 30 kg
2

F = 200 N
Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.

Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya kontak atau gaya aksi
reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.

F  adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada balok 2). Sedangkan
12

F  adalah gaya reaksi yang diberikan balok 2 kepada balok 1 (bekerja pada balok 1). Kedua gaya
21

ini memiliki besar yang sama.

Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak kita tinjau persamaan
gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut.

∎ Tinjau Balok 1

Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan gaya pada sumbu-
Y tidak perlu diuraikan.
ΣF  = ma
X

F – F  = m a ............... Pers. (1)


21 1

∎ Tinjau Balok 2

ΣF  = ma
X

F  = m a ............... Pers. (2)


12 2

Karena F  = F , maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke dalam persamaan (1)
12 21

sebagai berikut.

F – m a = m a
2 1

F=ma+ma 1 2

F = (m  + m )a 1 2

a = F/(m  + m ) ............... Pers. (3)


1 2

Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan (3), maka kita
peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut.

a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s 2

Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s . Untuk menentukan gaya kontak antara balok
2

1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai
berikut.

F  = m a
12 2

F  = (30)(2)
12

F  = 60 N
12

Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

4. Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan sudut kemiringan
37°. Massa balok A 40 kg dan massa balok B 20 kg. Kemudian balok A didorong dengan gaya F
sebesar 480 N seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Tentukan besar percepatan
gerak kedua balok dan juga gaya kontak antara balok A dan balok B.
Jawab

Diketahui:
m  = 40 kg
A

m  = 20 kg
B

F = 480 N
θ = 37°
g = 10 m/s 2

Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.

Perhatikan gambar di bawah ini.

F  adalah gaya aksi yang diberikan balok A kepada balok B, sedangkan F  adalah gaya reaksi
AB BA

yang diberikan balok B kepada balok A. Kedua gaya tersebut merupakan gaya kontak yang
besarnya sama.

Lalu untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak, kita tinjau
persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut.

∎ Tinjau Balok A

Karena bidang miring licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan gaya pada
sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣF  = ma
X

F – w  sin θ – F  = m a


A BA A

F – m g sin θ – F  = m a ............... Pers. (1)


A BA A

∎ Tinjau Balok B

ΣF  = ma
X

F  – w  sin θ = m a
AB A B

F  – m g sin θ = m a
AB B B

F  = m a + m g sin θ ............... Pers. (2)


AB B B

Karena F  = F , maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke dalam persamaan (1)
AB BA

sebagai berikut.

F – m g sin θ – (m a + m g sin θ) = m a


A B B A

F – m g sin θ – m a – m g sin θ = m a


A B B A

F – m g sin θ – m g sin θ = m a + m a


A B A B

F – g sin θ(m  + m ) = (m  + m )a


A B A B

a = [F – g sin θ(m  + m )]/(m  + m ) A B A B

a = [F/(m  + m )] – g sin θ ............... Pers. (3)


A B

Dengan mensubtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan (3), maka
kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut.

a = [480/(40 + 20)] – (10) sin 37°


a = (480/60) – (10)(0,6)
a = 8 – 6
a = 2 m/s 2

Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s . Untuk menentukan gaya kontak antara balok 2

A dan B, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai
berikut.

F  = m a + m g sin θ
AB B B

F  = (20)(2) + (20)(10)(sin sin 37°)


AB

F  = 40 + (200)(0,6)
AB

F  = 40 + 120
AB
F  = 160 N
AB

Dengan demikian, besar gaya kontak antara balok A dan balok B adalah 160 N.

USAHA DAN ENERGI


Contoh 1
Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut ditarik oleh gaya sebesar 30 N ke
kanan. Jika balok berpindah sejauh 50 cm maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
F = 30 N
s = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 30 (0,5) = 15 Joule
Contoh 2
Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang
membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal (perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh 4 m maka
hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
F = 50 N
s=4m
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:

Perhatikan gambar diatas, untuk gaya (F) yang membentuk sudut θ terhadap perpindahan (s), maka gaya (F)
harus diuraikan terhadap bidang mendatar (searah dengan perpindahan). Sehingga rumus usaha menjadi:
W = F cos α.s
Atau
W = F . s cos α
W = 50 . 4 cos 60˚
W = 200 (½) = 100 N

Contoh 3
Sebuah gaya F = (2i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (5i + aj) m,
vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu X dan sumbu Y pada koordinat
Cartesius.bila usaha itu bernilai 30 Joule, maka hitunglah nilai a!
Pembahasan:
Diketahui:
 F = (2i +4j) N
 r = (5i +aj) m
Ditanya: a = ...?
Jawab:
Usaha adalah perkalian titik (dot product) antara vektor gaya dengan vektor perpindahan.
 W = F .r 
 30 = (2i + 4j) . (5i + aj)
30 = 10 + 4a
30 – 10 = 4a
4a = 20
a=5

Contoh 4
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah balok bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan mendatar akibat pengaruh gaya
yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti ditunjukkan pada gambar. Hitunglah usaha yang dilakukan
gaya tersebut untuk memindahkan balok sejauh 14 m!
Pembahasan:
Usaha adalah luas daerah dibawah grafik F-s (luas daerah yang diarsir)

      W = luas trapesium ABCD

Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah benda dengan massa 20 kg meluncur ke bawah sepanjang bidang miring licin yang membentuk sudut
30˚terhadap bidang horizontal. Jika benda bergeser sejauh 2 m, maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh
gaya berat!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 20 kg
s=2m
α = 30˚
Ditanya: usaha yang dilakukan oleh gaya berat!
Jawab:

Benda meluncur ke bawah pada bidang miring, sehingga gaya yang melakukan usaha adalah m.g sin 30˚
W = F.s
W = m.g sin 30˚.s
W = 20 . 10. (½). 2
W = 200 Joule

Contoh 6
Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s². Hitunglah
usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik!

Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
a = 3 m/s²
t = 3 detik
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
Hitung terlebih dahulu nilai v1 dan v2.
Pada soal diatas benda mula-mula diam, sehingga v 1 = 0. Maka v2 dapat dicari dengan menggunakan rumus
gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (3) = 9 m/s
Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:
Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:
Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

Contoh 8
Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian maksimum
adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
Ep = 40 Joule
m = 0,2 kg
g = 10 m/s²
Ditanya: ketinggian maksimum (h)
Jawab:
Ep = m.g.h
40 = 0,2 (10). h
h = 40/2
h = 20 meter

Contoh 9
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar diatas. Hitunglah perbandingan energi potensial
dan energi kinetik ketika sampai di B!
Pembahasan:
Diketahui:
hA = h
vA = 0 m/s (gerak jatuh bebas)
Ditanya: EpB : EkB
Jawab:
a) Terlebih dahulu tentukan energi potensial benda saat dititik B (Ep B)
hB = 1/3 h
Maka:
EpB = m.g.hB = m.g.(1/3h) = 1/3 m.g.h

b) Selanjutnya menentukan energi kinetik dititik B (EkB)


Sehingga perbandingan energi potensial dan energi kinetik saat di titik B:

Contoh 10
Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Hitunglah tinggi titik B dari
permukaan tanah!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 2 kg
h = 60 m
EkB = 2 EpB
Ditanya: tinggi titik B (hB)
Jawab:
Cara pertama:
Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Cara kedua:
Cari terlebih dahulu kecepatan benda saat dititik B.
Misal hB = x, maka hAB = 60 – x (perhatikan gambar).

Maka:

Sehingga:

Contoh 11
Sebuah balok ditahan dipuncak pada bidang miring seperti gambar berikut!

Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok ketika tiba didasar bidang
miring!
Pembahasan:
Diketahui:
vA = 0 (kecepatan awal ketika benda meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya: kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Sehingga kecepatan benda saat didasar bidang miring adalah 10 m/s

Contoh 12
Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan diayunkan hingga
ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s², maka hitunglah kecepatan benda saat
di posisi A!

Pembahasan:
Diketahui:
hA = 0
vB = 0 (kecepatan benda di ketinggian maksimum sama dengan nol)
hB = 20 cm = 0,2 m
Ditanya: kecepatan saat A (vA)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:
Jadi kecepatan benda saat di A adalah 2 m/s

Contoh Soal dan Jawaban dari Rumus Mekanika Fluida

1. Tony mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran. Jika luas penampang kran
dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s

a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon

 
2. Tangki air dengan lubang sedang bocor dan air mengalir. Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak
lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

3. Air dalam bak setinggi 0,2 m terletak 5 m di atas permukaan tanah. Di dasar bak terdapat lubang kran
kecil sehingga air memancar keluar dan jatuh di permukaan tanah pada jarak R. Jika g = 10 m.s−2, nilai R
adalah…

A.   2 meter
B.   5 meter
C.   7 meter
D.   10 meter
E.   15 meter

Pembahasan

Misalkan h adalah ketinggian dari permukaan air ke lubang kran dan H adalah ketinggian dari lubang kran ke
permukaan tanah. 

h = 0,2 m 
H = 5 m

Jarak jatuhnya air diukur dari kaki bak (R) dirumuskan sebagai:
R= 2√(hH)
= 2√(0,2 x 5) = 2√1 m

=2

Jadi, jarak mendatar jatuhnya air adalah 2 meter (A).

4. Sebuah pipa berbentuk “S” (seperti gambar), dialiri air. Luas penampang besar 10 cm2 dan penampang kecil
5 cm2. Apabila kecepatan aliran air pada pipa besar 2 m/s2 dengan tekanan 40 kilopascal maka tekanan pada
pipa kecil adalah …. (ρair = 103 kg/m2)

A.   36 kPa
B.   34 kPa
C.   28 kPa
D.   12 kPa
E.   8 kPa

Pembahasan

Pertama, kita tentukan kecepatan aliran air yang melalui penampang kecil dengan menggunakan rumus debit aliran.

A1v1 = A2v2
10 × 2 = 5 × v2
v2 = 4 m/s

Selanjutnya kita gunakan hukum Bernoulli untuk menyelesaikan soal di atas.

P1 + ρgh1 + ½ρv12 = P2 + ρgh2 + ½ρv22


4×104 + 103×10×0 + ½×103×22 = P2 + 103×10×0,6 + ½×103×42
40.000 + 2.000 = P2 + 6.000 + 8.000
42.000 = P2 + 14.000
P2 = 28.000

Jadi, tekanan pada pipa yang berpenampang kecil adalah 28 kPa (C).

 
5. Lihatlah gambar dibawah ini. Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan ½
bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika dimasukkan ke dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian
volumenya berada di bawah permukaan, maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah…

A.   3 : 4
B.   3 : 2
C.   2 : 3
D.   1 : 3
E.   1 : 2

Pembahasan

Ketika benda dimasukkan ke dalam cairan 1, ½ bagian volumenya tenggelam, maka: 

V1 = ½Vb
 
Sehingga massa jenis cairan 1 (ρ1) adalah:

ρ1.g.V1 = ρb.g.Vb
ρ1.½Vb = ρb.Vb
ρ1 = 2ρb
 
Sedangkan ketika benda dimasukkan ke dalam cairan 2, ¾ bagian volumenya tenggelam, maka: 

V2 = ¾Vb
 
Sehingga massa jenis cairan 2 (ρ2) adalah:

ρ2.g.V2 = ρb.g.Vb
ρ2.¾Vb = ρb.Vb
ρ2 = 4/3ρb

Dengan demikian, perbandingan ρ1 terhadap ρ2 adalah:

ρ1 : ρ2 = 2ρb : 4/3ρb


= 2 : 4/3
(masing-masing dikalikan 3)
=6:4
=3:2

Jadi, perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah 3 : 2 (B).

 
6. Sebuah pipa U diisi minyak dan air dan dalam keadaan stabil tampak seperti gambar. Bila perbedaan
ketinggian (Δh) 4,8 cm, tinggi air 7,2 cm, dan massa jenis air 1.000 kg/m3 maka massa jenis minyak adalah…

A.   833 kg/m3


B.   758 kg/m3
C.   666 kg/m3
D.   600 kg/m3
E.   580 kg/m3

Pembahasan

Data yang dapat diperoleh dari soal:


beda ketinggian : Δh = 4,8 cm
tinggi air            : ha = 7,2 cm
massa jenis air  : ρa = 1.000 kg/m3
tinggi minyak    : hm = ha + Δh
= 7,2 cm + 4,8 cm
= 12 cm

Tekanan hidrostatis di titik A dan B besarnya sama karena terletak dalam satu garis mendatar.

PA = PB
ρa g ha = ρm g hm
ρa ha = ρm hm
1000 × 7,2 = ρm × 12
(satuan tidak perlu dikonversi)
ρm = 7200/12
= 600

Jadi, massa jenis minyak adalah 600 kg/m3 (D).

7. Berapakah tekanan hidrostatis di dasar kolam dengan kedalaman air 2


m  .

Penyelesaian

Diketahui :
h=2m
g = 10 m/s2

Ditanya : Ph?

Jawaban:

= 1000 x 10 x 2
= 20000 N/m2

Jadi tekanan hidrostatis di dasar kolam 20000 N/m2

 8. Kapal selam berada pada kedalaman 50 m dibawah permukaan laut. Bila diketahui massa jenis air
laut   dan tekanan udara di atas permukaan laut   Pa, berapa tekanan hidrostatis yang dialami
kapal selam tsb. ( g = 10 m/s2)

Penyelesaian

Diketahui:
H = 50 m

g = 10 m/s2

Ditanya: Ph?

Jawaban:

9. Sebuah dongkrak hidroulik mempunyai dua penampang masing2   dan  . Jika


pada penampang A1 diberi gaya F1 = 10 N, berapakah berat beban maksimum yang dapat diangkat oleh
penampang A2?

Penyelesaian

Diketahui :

Ditanya : F2 ?
Jawaban:

Jadi berat beban maksimum yang dapat diangkat oleh penampang A2 adalah 50 N

 10. Sepotong tembaga volumenya 20 cm3 dan massa jenisnya 9 gr/cm3, dimasukkan ke dalam air yang massa
jenisnya 1 gr/cm3. Berapakah berat tembaga di dalam air? ( g= 9,800 cm/s2)

Penyelesaian

Diketahui: V b = 20 cm3

g = 9,800 cm/s2

Ditanya: w ( berat tembaga dlm air)

Jawaban: berat tembaga di udara

Gaya ke atas ( gaya Archimedes)

F = berat air yang dipindahkan


= ma x g
= ρa . g .Va (Va = Vb)
=1 x 9800 x 20
= 196000 dyne

Jadi berat tembaga di dalam air adalah:

Wa = Wu – F

= 1764000 dyne – 196000 dyne


= 1568000 dyne

 
11. Sebuah jarum terapung di atas air, panjang jarum 5 cm dan memilki massa 5 gr. Tentukan tegangan
permukaan air tersebut!

Penyelesaian

Diketahui:

l = 5 cm = 0,05 m
m = 5 gr = 0,005 kg

Ditanya: γ (tegangan permukaan air)

Jawaban:

Jadi tegangan permukaan air sebesar 0,5 N/m

Soal Fluida Dinamis No. 1


Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 0,2 m3/s. Massa air yang keluar dari pipa tersebut selama 5 s
adalah ….
A. 1.000 kg
B. 500 kg
C. 400 kg
D. 200 kg
E. 100 kg

Pembahasan soal fluida dinamis no. 1 :


Q0,2V=Vt=V5=1m2

Massa jenis air ρ = 1000 kg/m3, maka masa air yang keluar :

ρ1000m=mV=m1=1.000kg

Jawaban soal fluida dinamis no. 1 : A

Soal Fluida Dinamis No. 2


Perhatikan gambar berikut.

Besar kecepatan air yang mengalir pada penampang 1 (v1) jika besar v2 = 10 m/s adalah ….
A. 3,5 m/s
B. 3,0 m/s
C. 2,5 m/s
D. 2,0 m/s
E. 1,5 m/s

Pembahasan soal fluida dinamis no. 2 :


Dengan menggunakan persamaan kontinuitas :

Q1A1v114πd21v1d21v162v1v1=Q2=A2v2=14πd22v2=d22v2=32⋅10=9036=2,5m/s

Jawaban soal fluida dinamis no. 2 : C

Soal Fluida Dinamis No. 3


Sebuah selang dengan luas penampang 2 cm2 mengalirkan air dengan kecepatan 4 m/s. Selang tersebut
diarahkan vertikal dan ujungnya diperkecil hingga luas penampangnya menjadi 12 kalinya. Tinggi
maksimum yang dapat dicapai air adalah ….
A. 6,4 m
B. 3,2 m
C. 1,6 m
D. 0,8 m
E. 0,4 m

Pembahasan soal fluida dinamis no. 3 :


A1v12⋅4v2=A2v2=(12⋅2)v2=8m/s

Tinggi maksimum yang dicapai air :

v2t0220hh=v2o–2gh=82−2⋅10⋅h=64=6420=3,2m

Jawaban soal fluida dinamis no. 3 : C

Soal Fluida Dinamis No. 4


Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut memperlihatkan air yang memancar dari sebuah tangki air yang diletakkan pada suatu
ketinggian tertentu. Besar x pada gambar tersebut adalah ….
A. 1,0 m
B. 2,0 m
C. 2,4 m
D. 2,6 m
E. 3,6 m

Pembahasan soal fluida dinamis no. 4 :


Diketahui :
h1 = 80 cm = 0,8 m
h2 = 18 cm = 0,18 m

v=2gh1−−−−√=2⋅10⋅0,8−−−−−−−−√=16−−√=4m/s

Waktu yang dibutuhkan air untuk jatuh ke tanah :

h21,81,8t2=12gt2=12⋅10⋅t2=5t2=0,36t=0,6s

Besar x pada gambar :

x=vt=4⋅0,6=2,4m

Jawaban soal fluida dinamis no. 4 : C

Soal Fluida Dinamis No. 5


Gambar berikut memperlihatkan air yang mengalir melewati pipa venturimeter.

Jika luas A1 dan A2 berturut-turut 5 cm2 dan 4 cm2, kecepatan air pada luasan yang lebih kecil adalah ….
A. 4 m/s
B. 5 m/s
C. 5,33 m/s
D. 6,66 m/s
E. 8 m/s

Pembahasan soal fluida dinamis no. 5 :


Menggunakan rumus pipa venturi tanpa manometer

v1=2gh(A21A22−1)−−−−−−−−⎷=2⋅10⋅0,8(5242−1)−−−−−−−−

−⎷=16(2516−1)−−−−−−−−√=16916−−−√=434=163m/s

Kecepatan air pada luasan yang lebih kecil :

v1A1165⋅5v2=v2A2=v2⋅4=6,67m/s

Jawaban soal fluida dinamis no. 5 : D

Soal Fluida Dinamis No. 6


Tekanan yang dibutuhkan oleh sebuah pompa yang diletakkan di atas tanah untuk menghantarkan air
pada ketinggian 5 m di atas tanah agar dapat keluar dengan kecepatan 2 m/s adalah sebesar ….
A. 5,2 x 103 Pa
B. 2,6 x 104 Pa
C. 5,2 x 104 Pa
D. 2,6 x 105 Pa
E. 5,2 x 105 Pa

Pembahasan soal fluida dinamis no. 6 :


P1=ρgh2+12ρv22=1000⋅10⋅5+12⋅1000⋅22=50.000+2.000=5,2×104Pa

Jawaban soal fluida dinamis no. 6 : C

Soal Fluida Dinamis No. 7


Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut menunjukkan penampang melintang sebuah sayap pesawat. Hal yang menyebabkan
sayap pesawat terangkat ke atas adalah ….
A. P1 = P2 dan v1 = v2
B. P1 > P2 dan v1 < v2
C. P1 > P2 dan v1 > v2
D. P1 < P2 dan v1 < v2
E. P1 < P2 dan v1 > v2

Pembahasan soal fluida dinamis no. 7 :


Agar pesawat terbang dapat terangkat ke atas maka kecepatan aliran udara di atas sayap harus lebih
besar daripada kecepatan aliran udara di bawah sayap. Sehingga tekanan udara di bawah sayap lebih
besar dari pada tekanan udara di atas sayap.
Jawaban soal fluida dinamis no. 7 : E

Soal Fluida Dinamis No. 8


Perhatikan gambar berikut.

Jika luas penampang A adalah dua kali penampang B, maka vBvA sama dengan ….


A. 12
B. 14
C. 1
D. 2
E. 4

Pembahasan soal fluida dinamis no. 8 :


Menggunakan rumus kontinuitas

AAvAvBvA=A2v2=AAAB=2ABABv2=2

Jawaban soal fluida dinamis no. 8 : D

Soal Fluida Dinamis No. 9


Sebuah pipa silinder mempunyai dua macam penampang masing-masing dengan luas 300 mm 2 dan 200
mm2. Pipa tersebut diletakkan secara mendatar, sedangkan air di dalamnya mengalir dari penampang
besar ke penampang kecil. Apabila kecepatan air pada penampang besar 3 m/s, kecepatan air pada
penampang kecil adalah ….
A. 1,5 m/s
B. 2 m/s
C. 2,5 m/s
D. 3,5 m/s
E. 4,5 m/s

Pembahasan soal fluida dinamis no. 9


Menggunakan rumus kontinuitas :

A1v1300⋅3v2=A2v2=200⋅v2=4,5m/s
Jawaban soal fluida dinamis no. 9 : E

Soal Fluida Dinamis No. 10


Perhatikan alat-alat berikut.
1. Penyemprot nyamuk
2. Venturimeter
3. Pompa hidrolik
4. Gaya angkat pesawat
Penerapan hukum Bernoulli ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 3
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan soal fluida dinamis no. 10 :


Alat-alat yang menerapakkan hukum Bernoulli yaitu penyemprot nyamuk, venturimeter, dan gaya angkat
pesawat.

Anda mungkin juga menyukai