Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

1. Menganalisis pengaruh nilai resistivitas terhadap hambatan listrik


2. Menganalisis pengaruh Panjang kawat terhadap hambatan listrik
3. Menganalisis pengaruh luas penampang terhadap hambatan listrik
4. Mengidentifikasi jenis kawat yang disimulasikan
Dasar teori
Hambatan atau resistandi adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan aliran arus listrik,
dalam suatu sirkuit, arus listrik dari power supply tidak sepenuhnya dapat digunakan secara
bebas. Terkadang arus listrii ersebut harus dihambat untuk memperoleh efek tertentu pada
sirkuit. Dalam suatu hambatan atom-atomnya akan bertumbukan dengan electron- electron
sehingga laju dan kecepatan electron menjadi berkurang. Karena kuat arus biasanya dihitung
berdasarkan banyak dan kecepatan elektronnya, maka ketika jumlah electron dan kecepatan nya
berkurang otomatis berkurang pula kekuatan arus yang mengalir (Azizah, 2012).
Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya. Beda potensial hanya
dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar. Jika penghantar yang sangat panjang, maka
kuat arusnya berkurang. Hal itu terjadi karena diperlukan energi yang sangat besar untuk
mengalirkan arus listrik pada penghantar panjang. Keadaanseperti itu dikatakan tegangan listrik
turun. Sehingga semakin panjang penghantar, semakin besar pula penurunan tegangan listrik
( Hayt, 2006: 82)
Dimana :
R : Hambatan (Ω)
ρ :Hambatan Jenis (Ωm)
l : Panjang kawat (m)
A : Luas penampang (m) (Tri dkk, 2011 :2).
Menurut (Blocher, 2007:37) Besar hambatan suatu kawat penghantar adalah :
1. Sebanding dengan Panjang kawat penghantar
2. Bergantung pada jenis bahan kawat dan sebanding dengan hambatan jenis
3. Berbanding terbalik dengan luas penampang
Hambatan jenis kawat merupakan kecenderungan suatu bahan untuk melawan arus. Hambatan
jenis adalah sifat dari suatu material pada suhu tertentu yang menunjukkan besar hambatan setiap
satuan Panjang (Cekdin, 2010:27). Hambatan jenis (resistivitas) adalah factor kesebandingan
antara R bahan tersebut dan panjangnya pada arah arus yang melewati, serta berkebalikan
dengan luas penampang. Nilai hambaan jenis berbeda untuk masing masing zat. Berdasarkan
nilai hambatan jenis, sebuah benda dapat dikelompokkan menurut kemampuannya
menghantarkan listrik. Penghantar listrik yang baik disebut konduktpr. Contohnya dalah
tembaga, besi, emas, larutan garam, larutan asam dan larutan basa. Sedangkan penghantar listrik
yang tidak baik disebut isolator. Contohnya mika, plastic, alcohol ,minyak tanah, karet dan
larutan gula. Benda yang dapat berfungsi sebagai konduktor atau isolator disebabkan perlakuan
yang diberikan kepadanya disebut semikondukonduktor. Contohnya adalah selenium, silicon dan
germanium(Supiyanti, 2004).

Jenis Bahan Hambatan Jenis


Perak 5,9 x 10 -8
Tembaga 1,68 x 10 -8
Alumunium 2,65 x 10 -8
Platina 10,6 x 10 -8
Baja 4 x 10 -7
Mangan 4,4 x 10 -7
Nikrom 1,2 x 10 -6
Karbon 35 x 10 -5
Wolfram 5,5 x 10 -5
Germnium 4,5 x 10 -1
Silocon 2 x 10 -1
Kayu 10 x 10 -13
Karet 10 12 x 10 -13
Kaca 2 x 10 -13
Mika 1 x 10 -15
Kuarsa 1 x 10 -18

Tabel 1: tabel hambatan jenis suatu penghantar


Sumber : Tim Fisika Dasar, 2012: 19

Dapus
Azizah, Nurlela. 2012. Resistansi. http://www.kampusq.com/2012/10/hambatanresistansi.html#stash.
NEEsolyl.dpuf diakses pada tanggal 22 November 2020 pukul 22:00

Blocher, Richard. 2007. Dasar Elektronika. Yogyakarta: ANDI

Cedkin, Cekmas. 2010. Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta: ANDI.

Hayt, William. 2006. Analisis Rangkaian Listrik Edisi 6 Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Supiyanto. 2004. Fisika. Jakarta: Erlangga.

Tim Fisika Dasar.2012. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II. Jember : Universitas Jember.

Tri Utami Faizatin. 2011. Hambatan Jenis Kawat. Diunduh dari Jurnal Seminar Fisika Dasar II pada
tanggal 22 November 2020 pukul 22:04

Anda mungkin juga menyukai