Anda di halaman 1dari 3

1.

Pelaksanaan sertifikasi guru di Indonesia dibedakan meliputi: (1) sertifikasi bagi guru dalam jabatan dan (2)
sertifikasi bagi guru pra jabatan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Jelaskan olehmu masing-masing dari
pelaksanaan sertifikasi guru tersebut dan bagaimana realisasinya saat ini.
a. Pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan :
 Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.5 Tahun 2012, guru dalam jabatan yang telah
memenuhi persyaratan bisa mengikuti sertifikasi dengan prosedur pelaksanaan sebagai berikut:
- Pola PSPL (Pemberian Sertifikasn Pendidik Secara Langsung) Dengan pola PSPL proses sertifikasi guru
diawali dengan verifikasi berkas
- Pola PF (Pola Portofolio) Dengan menggunakan pola Portofolio sertifikasi guru dilaksanakan dengan
penilaian dan verifikasi terhadap kumpulan dokumen yang menampilkan kompetensi guru
- Pola PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yaitu pola
sertifikasi dalam bentuk pelatihan yang penyelenggaraanya oleh Rayon LPTK untuk memfasilitasi
terpenuhinya standar kompetensi guru peserta sertifikasi.
 Dengan demikian sertifikasi memang ada realisasinya untuk peningkatan kesejateraan guru di SMA negeri 3
malang terutama bagi guru yang telah lulus dalam uji sertifikasi, tapi dari hasil wawancara yang saya
dapatkan untuk tunjangan profesi sampai sekarang masih belum diterima. Tetapi mungkin hal ini dapat
dijadikan masukan untuk perubahan selanjutnya seharusnya setelah dinyatakan lulus dalam uji sertifikasi
sertifikat maupun tunjangan profesi sudah dapat diterima oleh guru yang telah lulus sertifikasi karena hal ini
juga berdasar pada pasal 16 UUGD. Sehingga setelah guru melakukan persyaratan dalam penyusunan
portopolio seorang guru dapat merasakan hasil kerja kerasnya atau hasil dari peningkatan kualifikasinya.
b. Pelaksanaan sertifikasi bagi guru pra jabatan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG).
 Sertifikasi guru prajabatan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah proses pemberian sertifikat bagi
guru baru yang akan ditempatkan sebagaimana kebutuhan pengangkatan.Proses ini dilakukan melalui
pendidikan selama 2 semester atau 1 tahun pada perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah.Orientasi
PPG adalah pendalaman kemampuan professional dengan praktek langsung selama satu semester di
lapangan apabila peserta adalah dari lulusan tenaga pendidik yang sesuai. Sedangkan untuk peserta PPG
yang kualifikasinya kurang bersesuaian dengan bidang guru, maka pelaksanaan akan dilakukan selama satu
tahun. Dengan jumlah sks sebanyak 36 sks
 Agak berbeda dengan sertikasi gurudalam jabatanyang dilakukan melalui pendidikan profesi guru(PPG).
Model ini dinilai penulis lebih memberikan jaminan untuk terealisasinya profesionalitas guru setelah
mengikuti program PPG,dengan syarat implementasi PPG dilakukan secara professional, bukan sekedar
menggugurkan formalitas saja.Persoalan dalam sertifikasi guru dalam jabatan melalui pendidikan profesiada
dua, yaitu (1) bagaimana guru tidak mengganggu layanan pembelajaran di sekolah ketika guru harus
meninggalkan kelas untuk mengikuti program sertifikasi, dan (2) bagaiamana guru yang mengikuti PPG
mendapatkan pengalaman yang bermakna dari proses PPG itu sendiri.Jika kedua masalah ini dapat ditangani,
maka PPG dalam jabatan betul-betul akan meningkatkan mutu pendidikan
2. Dalam Pasal 39 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa Pemerintah,
masyarakat, organisasi profesi dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam
pelaksanaan tugasnya, meliputi: (1) perlindungan hukum, (2) perlindungan profesi, serta (3) perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja. Jelaskan olehmu maksud dari perlindungan hukum, profesi dan keselamatan &
kesehatan kerja tersebut masing-masing.
- Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan hukum terhadap tindak
kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuann tidak adil dari pihak peserta didik,
orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
- Perlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan terhadap pemutusan
hubungan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan, pemberian imbalan yang tidak
wajar, pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan
pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan tugas.
- Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan
terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam,
kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
3. Dari 9 Ciri Jati Diri PGRI, 5 di antaranya meliputi Nasionalisme, Demokratis, JSN 1945, Unitarisme, dan
Profesionalisme. Uraikan maksud dari kelima ciri-ciri Jati Diri PGRI tersebut masing-masing.
1.nasionalisme :
Nasionalisme adalah kesadaran suatu warga Negara yang secara professional atau actual bersama – sama
mencapai, mempertahankan dan mengabdiakan identitas, intergritas kemakmuran dan kekuatan bangsa secara
mandiri. Dalam hal ini PGRI mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar dengan memupuk sikap
dan sifat patriotisme sebagai jiwa dan semangat PGRI dalam melaksanakan misinya
2.Demokratis:
Teori ini mendasari pengertian dari rakyat, oleh rakyat  dan untuk rakyat. Demokrasi  didasarkan bahwa semua
manusia pada prinsip kedaulatan rakyat yang mengandung pengertian bahwa semua manusia pada dasarnya
memiliki kebebasan dan hak serta kewajiban yang sama. Kesamaan hak dan mengeluarkan pendapat telah
dilakukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti gotong – royong, dalam organisasi masyarakat dan dalam
organisasi sekolahan.
3.JSN 1945:
Jiwa, Semangat dan Nilai-niali 1945 itu adalah upaya PGRI dalam menegakkan dan melestarikan semangat
perjuangan kemerdekaan 1945 sebagai jiwa kejuangan bangsa kepada generasi peneruSiswa PGRI harus terus
belajar. Kegagalan merupakan awal keberhasilan. Belajar dan bekerja merupakan motto lembaga pendidikan
PGRI. Sifat pengabdian kepada bangsa pernyataan sikap seluruh rakyat sebagai bangsa Indonesia dari sabang
sampai merauke. Membela bangsa Indonesia perlu ditumbuh kembangkan.
Unitarisme :
pengertian ciri unitarisme dalam organisasi PGRI ialah semua guru dapat menjadi anggota dengan tidak
membedakan latar belakang, tingkat dan jenis kelamin, status, asal – usul serta adat istiadat. Sikap dan perilaku
yang unitaristik ditandai dengan sikap yang toleran, sabar dan penuh pengertian.
Profesionalisme:
Ciri profesioanlisme artinya PGRI mengutamakan karya dan kemampuan profesionalisme dikalangan siswa. PGRI
mewajibkan siswa belajar sungguh – sungguh sesuai dengan bakat minat dan cita – citanya, agar memperoleh
suatu keahlian atau dalam mengerjakan sesuatu
4. PGRI sebagai organisasi profesi memiliki Kode Etik Guru Indonesia (KEGI). Jelaskan olehmu apa yang dimaksud
dengan Kode Etik Guru dan fungsinya bagi guru selaku anggota PGRI?
Secara umum kode etik dapat diartikan sebagai nilai, norma dan aturan tertulis yang mengatur tentang apa
yang seharusnya dilakukan dan yang tidak harus dilakukan oleh profesional.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kode etik guru adalah aturan-aturan, nilai dan norma yang disepakati dan diterima
oleh guru seluruh Indonesia sebagai pedoman dalam menjalankan profesinya.
fungsinya adalah sebagai alat prinsip dan norma moral yang dijadikan acuan guru dalam melaksanakan tugas dan
pelayanan profesional  dalam hubungannya dengan murid, orang tua/wali murid, sekolah dan rekan kerja.
5. Jelaskan apa pengertian dan tugas Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) yang dibentuk sebagai alat
kelengkapan organisasi PGRI?
Pengertian : Dewan Kehormatan Guru Indonesia ( DKGI ) adalah perangkat kelengkapan organisasi PGRI yang
dibentuk untuk menjalankan tugas dalam memberikan saran, pendapat, perti bangan, penilaian, penegakkan, dan
pelanggaran disiplin dan etika profesi guru.
Tugas : tugas dan fungsi DKGI adalah :
a. Memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan  tentang pelaksanaan, penegakan, pelanggaran disiplin
organisasi dan Kode Etik Guru Indonesia kepada Badan Pimpinan organisasi dan membentuknya tentang :
1. Pelaksanaan bimbingan, pengawasan, penilaian dalam pelaksanaan disiplin organisasi serta Kode Etik
Guru Indonesia
2. Pelaksanaan, penegakan, dan pelanggaran disiplin organisasi yang terjadi wilayah kewenangannya.
3. Pelanggaran Kode Etik Guru Indonesia yang dilakukan baik oleh pengurus maupun oleh anggota serta
saran dan pendapat tentang tindakan yang selayaknya dijatuhkan terhadap pelanggaran kode etik
tersebut.
4. Pelaksanaan dan cara  penegakan disiplin organisasi dan Kode Etik Guru Indonesia
5. Pembinaan hubungan dengan mitra organisasi dibidang penegakan serta pelanggaran disiplin organisasi
serta Kode Etik Guru.
b. Pelaksanan tugas dan bimbingan, pembinaan, penegakan disiplin, hubungan dan pelaksanaan Kode Etik
Guru Indonesia sebagaimana ayat-ayat diatas dilakukan bersama pengurus PGRI di segenap perangkat serta
jajaran disemua tingkatan
c. Pelaksanaan tugas penilaian dan pengawasan pelaksanaan kode etik profesi sebagimana ayat-ayat diatas
dilakukan melalui masing-masing DKGI disemua tingkatan organisasi.
6. Jelaskan olehmu arti dari lambang Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI sebagai simbol dan
identitas penyelenggaraan sekolah-sekolah PGRI dan sebutkan penggunaan untuk apa saja?
Bentuk
sayap kiri-kanan masing-masing terdiri dari 5 helai bulu Berwarna  kuning, melambangkan cita-cita setinggi angkasa
di bidang pen didikan dengan dasar Pancasila, membawa tunas muda harapan bangsa ke masa cerah dan gemilang.
Lukisan corak dan warna
1. Pada bulu bagian bawah warna putih dengan tulisan PGRI berwarna merah melambangkan pengabdian yang
dilandasi kesucian , cinta kasih, kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.
2. Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning dengan nyala 5 sinar api warna merah
melambangkan:
- Suluh dengan 4 garis tegak dan datar warna kuning, berarti  fungsi guru ( pra sekolah,SD,SMP.SMA,SMK dan
perguruan Tinggi ) dengan hakekat tugas pengabdiannya sebagai pendidik yang besar dan luhur.
- Nyala api dengan lima sinar warna merah :
    *Arti idiologis : Pancasila *Arti Teknik  : Sasaran budi, cipta, rasa, karsa dan karya generasi.
- Empat buku mengapit suluh dengan posisi  2 datar dan 2 tegak ( simetris ) dengan warna corak putih
melambangkan: Sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai moral pengetahuan, ketrampilan dan akhlak bagi tingkatan
lembaga-lembaga pendidikan pra dasar, dasar, menengah dan Tinggi
- Warna dasar tengah hijau, melambangkan : kemakmuran generasi.
- Pita putih bertulisan yayasan Pembina Pendidikan sebagai penyangga sayap, melambangkan ikatan yang kokoh
kuat guru seluruh Indonesia di dalam mengejar cita-citanya.
ARTI KESELURUHAN :Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI dengan itikad dan kesadaran pengabdian yang suci
murni dengan segala keberanian , keluhuran jiwa dan cinta kasih senantiasa menunaikan darma baktinya terhadap
Negara , Tanah air dan Bangasa Indonesia dalam menididik budi, cipta, rasa, karsa dan karya generasi bangsa
menjadi manusia Pancasila yang memiliki moral, pengetahuan, ketrampilan dan akhlak yang tingg

Anda mungkin juga menyukai