DISUSUN OLEH :
b. Tugas Kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan berarti guru harus bisa menempatkan diri
sebagai orang tua kedua bagi peserta didik. Jadi, sebagai seorang guru harus bisa memahami
semua karakteristik peserta didik agar semua yang direncanakan dan yang diharapkan orang
tua peserta didik bisa tercapai dengan optimal.
c. Tugas Kemasyarakatan
Tugas guru di bidang kemasyarakatan mengarah pada kehidupan bermasyarakat seorang
guru. Guru mempunyai tugas untuk mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga
negara yang bermoral Pancasila.
1. Pengertian Disiplin
Hasibuan (2000: 190) mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan yang berlaku. Kesadaran adalah sikap
seseorang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya, sehingga seseorang tersebut akan mematuhi/mengerjakan semua tugasnya dengan
baik bukan karena paksaan.
Jadi disiplin merupakan tindakan oleh seorang individu dalam sebuah organisasi yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang tertulis
maupun tidak tertulis dan mengerjakan semua tugasnya dengan baik tanpa adanya paksaan.
2. Macam-macam Disiplin
Menurut Siagian (2011: 305-307), disiplin dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai
berikut:
a. Disiplin Preventif
Disiplin yang bersifat preventif adalah tindakan yang mendorong anggota untuk taat
kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat disiplin pribadi pada masing-
masing anggota, yaitu
anggota organisasi perlu diberikan dorongan agar mereka mempunyai rasa memiliki
organisasi.
perlu adanya penjelasan tentang berbagai ketentuan yang wajib ditaati dan standar
yang harus dipenuhi oleh setiap anggota.
setiap anggota didorong untuk menentukan sendiri cara-cara pendisiplinan diri dalam
ketentuan-ketentuan yang berlaku umum bagi seluruh anggota organisasi.
b. Disiplin Korektif
Disiplin korektif berarti, jika ada anggota organisasi yang melakukan pelanggaran
atas ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka akan dikenakan sanksi. Dalam pemberian sanksi
korektif, harus memperhatikan tiga hal.
1) Anggota yang dikenakan sanksi harus diberitahu pelanggaran atau kesalahan apa yang
telah dilakukannya.
2) Diberikan kesempatan untuk membela diri kepada anggota yang bersangkutan.
3) Jika sanksi yang diberikan adalah pemberhentian, maka perlu dilakukan “wawancara
keluar” (exit interview).
3. Indikator Kedisiplinan
Indikator kedisiplinan tersebut menjadi tolak ukur apakah seseorang mempunyai
sikap disiplin atau tidak. Menurut Dizenca & Smith (Timpe, 2000: 403-435), menyatakan
indikator yang dapat dipergunakan untuk mengkaji disiplin adalah sebagai berikut :
1) ketaatan terhadap peraturan
2) kepatuhan terhadap atasan
3) ketaatan terhadap ketepatan waktu
4) kepatuhan dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
5) selalu bekerja sesuai prosedur.
Dengan demikian, sesuai indikator diatas, penulis menyimpulkan bahwa indikator
kedisiplinan yang dapat dipakai adalah sikap kepatuhan, ketaatan, ketertiban, dan
menghormati dan menghargai.
a) Kepatuhan
b) Ketaatan
c) Ketertiban
d) Menghargai dan Menghormati
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
Kesimpulan
Peranan guru sebagai pelaksana dalam menjalankan kewajibannya perlu meningkatkan
profesionalismenya dalam hal kegiatan belajar mengajar di sekolah terutama kedisiplinan dan
memberikan motivasi kepada siswa. Kedisiplinan dan motivasi merupakan salah satu syarat
agar prestasi belajar siswa di sekolah menjadi lebih baik. Kemampuan untuk mendisiplinkan
diri sendiri terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keingian orang lain, dan mau
mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi.
Bagi guru yang disiplin, para siswa cenderung memberikan penghargaan lebih dalam
bentuk perilaku siswa di sekolah. Misalnya kedisiplinan guru dalam bentuk tepat waktu hadir
di sekolah juga diikuti oleh sebagian besar para siswa yang jarang terlambat hadir sekolah,
begitu pula dalam peraturan penampilan yang diberlakukan bagi guru dan siswa yang harus
tampil rapi serta akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut. Oleh karena
itu, peran seorang guru sangat diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa serta
didukung oleh lingkungan dan tempat tinggal yang mendukung.
Saran
Menegakkan disiplin merupakan hal yang sangat penting, sebab dengan kedisiplinan
dapat diketahui seberapa besar peraturan peraturan dapat ditaati oleh guru. Dengan
kedisiplinan di dalam mengajar proses pembelajaran akan terlaksana secara efektif dan
efisien. Keberhasilan belajar siswa itu tidak terlepas dari keberhasilan proses belajar mengajar
yang kemungkinan besar di pengaruhi oleh kedisiplinan guru.
Oleh karena itu, guru harus mematuhi segala peraturan yang telah dibuat oleh sekolah
sesuai dengan tata tertib yang dibuat oleh Menteri Pendidikan. Di harapkan bagi guru untuk
memulai mendisiplinkan diri sendiri sehingga tanpa di sadari akan di contoh oleh siswa.
Kedisiplinan guru sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa karena jika girinya tidak
disiplin maka siswanya juga akan akan sering melanggar peraturan yang telah dibuat oleh
sekolah.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://nurhamidah.gurusiana.id/article/tingkat-kedisiplinan-guru-4048100
https://www.pelangiblog.com/2016/11/penyebab-kurangnya-motivasi-belajar.html
file:///C:/Users/ACER/Downloads/BAB%2520I.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/BAB%25201%252C2%252C3%252C4%252C5%2520LE
NGKAP.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/132421104.pdf
http://eprints.ums.ac.id/11729/2/BAB_I.pdf