Anda di halaman 1dari 3

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA

(KB)
PEMBERIAN VITAMIN A BAYI DAN BALITA
A. Latar Belakang
Vitamin merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia yang tidak
dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri. Sehingga, vitamin ini harus diperoleh dari luar
untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Sumber vitamin A sangat beragam dan banyak
terdapat di alam, Contohnya adalah dari buah-buahan, biji-bijian, umbi, sayur, dll. Salah satu
diantara vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia adalah vitamin A yang harus
dipenuhi, sebab jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada tubuh
manusia.
Yang paling fatal akan terjadi pada mata. Karena mata merupkan salah satu indera pada
tubuh yaitu indera pengelihatatan. Mata yang sehat ditandai dengan kornea (selaput bening
yang menutupi bagian hitam dari mata) yang jernih transparan dan tembus pandang.
Konjungtiva (bagian putih mata) terlihat putih warnanya. Bagian tengah mata tampak hitam,
kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik serta pertumbuhan bulu mata teratur
mengarah ke luar.
Salah satu unsur zat gizi yang sangat diperlukan dalam rangka menjaga kesehatan mata
adalah vitamin A, terutama untuk para Balita. Vitamin A tidak bisa dibuat oleh tubuh, jadi
harus dipenuhi dari luar, yaitu melalui makanan. Ada berbagai bentuk vitamin A, yaitu
bentuk jadi vitamin A (retinol) dan bentuk provitamin A (karatenoid). Vitamin A bentuk jadi
terdapat pada mamalia dan ikan, sedangkan provitamin A terdapat dalam sayur-sayuran
berwarna hijau tua dan beberapa buah berwarna jingga.
Balita sangat membutuhkan vitamin A untuk kesehatannya. Anak yang kekurangan vitamin
A akan mudah terkena infeksi dan terancam mengalami rabun senja. Kekurangan vitamin A
membuat mata menjadi kering. Hal ini karena selaput lendir dan selaput bening mata
mengalami kekeringan. Jika berlarut-larut akan menyebabkan penebalan selaput lendir,
berlipat-lipat, dan berkerut, tampak bercak putih seperti busa sabun (bercak Bitot).
Selanjutnya selaput bening mata akan mengalami perlukaan dan akhirnya bisa
mengakibatkan kebutaan permanen yang tidk bisa dipulihkan lagi.
Puskesmas Wangi-wangi melakukan pemberian vitamin A kepada Bayi dan balita dua kali
dalm setahun setiap bulan Februari dan Agustus.

B. Permasalahan Di Masyarakat
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses
komunikasi-informasi-edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman dan langgeng.
Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu
kegiatan fortifikasi dengan vitamin A masih bersifat rintisan . Oleh sebab itu penanggulangan
KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul vitamin
A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pda masyarakat apabila
cakupannya tinggi (minimal 80%). Cakupan tersebut dapat tercapai apabila seluruh jajaran
kesehatan dan sektor-sektor terkait dapat menjalankan peranannya masing-masing dengan
baik.

C. Pemilihan Intervensi
Berdasarkan masalah di atas, maka diadakan perencanaan pelaksanaan kegiatan
pemberian vitamin A pada bayi dan balita , pada :
Tanggal : 18 Maret 2020
Waktu : 09.00-Selesai
Tempat : Desa Oguu

D. Pelaksanaan
Pemberian vitamin A dilaksanakan pada saat kegiatan Posyandu dan berjalan dengan lancar
sesuai dengan perencanaan sebelumnya yang dilaksanakan pada :
Tanggal : 18 Maret 2020
Waktu : 09.00-Selesai
Tempat : Desa Oguu
Peserta : Bayi dan Balita peserta Posyandu Desa Oguu

E. Evaluasi
Pemberian Vitamin A dilakukan di posyandu yang ada di desa wilyah kerja Puskesmas
Wangi-wangi. Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wangi-wangi sebanyak 13
posyandu. Petugas Gizi menyalurkan vitamin A kepada bidan desa yang kemudian
disalurkan kepada kader yang bertanggunga jawab di posyandu masing masing desa.
Pemberian Vitamin A diharapakn mencapai 100% sasaran bayi dan balita yang ada. Bila ada
sasarn yang tidak datang ke posyandu maka akan dilakukan sweeping atau kunjungan rumah
balita untuk memberikan vitamin A.
Adapun kegiatan pemberian vitamin A bayi dan balita berjalan lancar. Seluruh peserta dan
warga sangat antusias, sehingga diharapkan kegiatan ini agar tetap rutin dilaksanakan. Tentu
kegiatan ini akan berhasil dengan dukungan logistik dari Dinas Kesehatan Wakatobi.

Anda mungkin juga menyukai