Fungsi Dan Cara Mengukur Komponen Electro
Fungsi Dan Cara Mengukur Komponen Electro
Dosen Pengampu :
Fenky Adie Perdana, S.Pd,.,M.Pd.
Disusun oleh :
Diani Karuniatari
1741230078
Pe
A. KOMPONEN – KOMPONEN ELECTRONIKA
Komponen electronika adalat alat pendukung suatu rangkaian listrik agar dapat
bekerja sesuai dengan kegunaan . Komponen electronika dipasang pada papan PCB agar
membentuk suatu rangkaian listrik , jenis – jenis komponen electronika sangat beragam
seperti Transistor , condensator , dioda , kumparan , resistor , IC , dan lain sebagainya
1. TRANSISTOR
Suatu komponen aktif yang paling banyak digunakam pada rangkaian ,
electronika bedasarkan kerjanya transistor dibagi menjadi dua yaitu :
A. Transistor Biopolar
Biopolar memiliki 3 kaki terminal yaitu Base (B) , Collector (C) , dan Emitter
(E) , Bedasarkan struckturnya Biopolar di bagi menjadi 2 macam yaitu NPN
( Negative Positive Negative ) dan PNP ( Positive Negative Positive )
Gambar 2.1
B. Transistor Fet ( Field Effect Transistor)
Transistor ini juga memiloki 3 terminal masing masing diberi nama , Drain (D) ,
Source (S) , dan Gate ( G).
Gambar 2.2
Fungsi Transistor sendiri ialah sebagai penguat frekuensi dan sebagai saklar otomatis. Transistor
disebut sebagai komponen aktig karena transistor harus dialiri tegangan dan arus tertentu pada ketiga
electrodanya , sehingga transistornya daat aktif kembali.
Gambar 2.3
2. CONDENSATOR / KAPASITOR
Termasuk komponen pasif karena kapasitor dapat bekerfja tanpa harus ada
tegangan supply dari luar .
Fungsi kapasitor sendiri ialah
Menyimpan muatan listrik
Sebagai filter dalam rangkaian Power Supply
Menghilangkan Bouncing bila dipasang pada saklar
Penghemat daya pada lampu neon
Sebagai pembangkit gelombang / frekuensi dalam antena
Jenis – jenis Kapasitor diantaranya adalah :
Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas . jika didasarkan ada
bahan pembuatan maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari kapasitor
ketras , kapasitor mika , kapasitor polyster dan Kapasitor Keramik
Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif ,
kapasitr tersebut adalah kapasitor electrolit atau (ELCO) dan kapasitor
tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur , kapasitorini sering disebut Variable
Capasitor
Gambar 2.4
Gambar 2.5
3. DIODA
Komponen electronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah
dan menghemat arus listrik dari arah sebaliknya . Dioda terdiri dari 2 electroda yati anoda
dan katoda bedasarkan fungsinya dioda terdiri dari :
Dioda Biasa atau Dioda Penyerah yang umumnya terbuat dari silikon dan
berfungsi sebagai penyerah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC) .
Dioda Zener ( Zener Dioda ) berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah
tegangan yang ditentukam oleh dioda zener yeang bersangkutan . Teganga
tersebut sering disebut dengan tegangan zener
LED ( Light Emitting Dioda ) atau Dioda Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik
Dioda Foto ( Photo Dioda ) Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering
digunakan sebagai sensor
Dioda Schottky (SCR atay Silicon Control Rectifier ) adalah dioda yang
berfungsi sebgaia pengendali
Dioda Laser ( Laser Dioda ) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya laser .
Dioda laser sering di singkat LD
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Digital
(Menggunakan Fungsi Dioda)
Gambar 2,7
4. RESISTOR
Merupakan komponen electronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik dan
mengatr arus listrik dalam suatu rangkian electronika . Satuan nilai Resistror atau
Hambatan adalah ohm (Ω) . jenis – jenis resistor diantaranya :
Resistor yang nilinya tetap
Resistor yang nilainya dapat diatur , resistor jenis ini sering disebut dengan
Variable Resistor atau Potensiometer .
Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya , resistor
ini sering disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor .8uu
Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu . resistor
ini disebut dengan PTC ( Positive Temperature Ceffcient ) dan NTC
( Negative Temperature Coeffcient )
Gambar 2.8
5. INDUKTOR
nduktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berguna untuk Mengatur Frekuensi, memfilter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Pada rangkaian DC, induktor digunakan memperoleh tegangan DC yang konstan terhadap
fluktuasi arus, sedangkan pada rangkaian AC induktor dapat meredam fluktuasi arus yang
tidak diinginkan. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Secara umum komponen elektronika induktor dibagi atas induktor tetap dan induktor tidak
tetap (coil variable)
Gambar 2.7
CARA PENGUKURAN
Cara pengukuran dengan menggunakan multi tester ialah jika komponen ini kondisi baik
maka jarum multi akan bergerak, jika rusak maka jarum multi tidak bergerak
6. IC ( integrated Cicuit)
Komponen electronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
transistor , sesistor dan komponen lainya yang di integrasi menjadi sebuah
rangkaian electronika dalam kemasan kecil . Bedasarkan Fungsinya IC sendiri di
bagi mejadi 2 macam yaitu
IC LINIER
Penguat Daya (Power Amplifier)
Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
Voltage Comparator
Multiplier
Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
IC DIGITAL
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan
Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam
kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller
CARA PENGUKURAN
Putar skala pemilih nya ke arah 10 x lalu tentukan pin out pada IC yaitu pin 16 yaitu
positif dan pin 15 negatif , jika di ukur skala jarum menunjukan ke arah 0 maka IC
tersebut rusak , jika skla jarum berada di tengah / ke skala 10 maka IC masih bagus