Disusun Oleh :
2019611024
MALANG
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
DEWASA
A. POHON MASALAH
Ansietas
1. Masalah keperawatan
Data Objekti :
Klien mengatakan penghasilannya dari pekerjaanya belum mencu
kupi kebutuhan keluarga nya.
Data objektif :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
V. STRATEGI PELAKSANAAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Initial klien : Tn.A Usia : 40 tahun Jenis kelamin : L Tanggal Pengkajian : 4 JULI 2020
Alamat : Blimbing Pekerjaan : IRT pendidikan : SMP Suku bangsa : Jawa agama : Islam
Nama orang tua/penanggungjawab : Tn.M Pekerjaan : wiraswasta Pendidikan : SMK
B. KELUHAN: Pasien mengatakan ekonomi menurun saat masa corona
C. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang): Dewasa
KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG *
PENGKAJIAN INFANT TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLESENCE YOUNG ADULT OLD
ADULT
Tn.A
berumur 40 Tahun
Tinggi badan 150
Berat badan 52
Warna kulit sawo matang
Rambut ombak tidak
FISIK
berwarna
Menerima perubahan fisik
dan psikologis yang terjadi
Tidak ada benjolan di
kepala
PSIKOSOSIAL lansia.
Klien sering mengisi
waktu luang dengan
menanam sayur disamping
rumahnya.
Mampu berinteraksi
dengan sesama dan
lingkungan sekitarnya
Kafein tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : Klien mengatakan tidak menggunakan zat apapun.
Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : Klien mengatakan dulu pernah bekerja sebagai tukang tambal bal.
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada masalah selama kehamilan.
Gaya hidup : Gaya hidup sederhana
Faktor Psikologis
Motivasi Tinggi Rendah Jelaskan: Klien mengatakan saat ini saya punya motivasi yang tinggi yaitu ingin menyekolahkan anak sampai ke jenjang yang tinggi
supaya kelak menjadi orang yang sukses dan membanggakan orang tua dan keluarga.
Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan: pasien mengatakan kebiasaan yang di lakukan ketika menghadap masalah yaitu selalu tegar dan selalu berdoa kepada Allah
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu ketika melamar kerja sering di tolak.
Self kontrol :-
Konsep diri dahulu : konsep diri dahulu yaitu sering merepotkan kedua orang tua.
Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan : klien mengatakan tidak ada permasalahan selama di bangku pendidikan.
Pendapatan Cukup kurang jelaskan : Klien mengatakan pendapatan yang sekarang ini kurang karena adanya wabah corona jadi tidak bisa melakukan aktivitas di
luar.
Riwayat pekerjaan Jelaskan : Klien mengatakan saat ini semetara buka tokoh kecil di rumah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di rumah.
Riwayat interaksi sosial : Klien mengatakan interaksi dengan keluarga dan masyarakat sekitar aktif
Riwayat Peran sosial : klien mengatakan aktif dalam Keluarga dan Masyarakat ketika ada kegaiatan warga.
Latar belakang Budaya : Klien mengatakan aktif mengikuti kegiatan budaya jawa.
Pertentangan nilai budaya Tidak Ada, jelaskan tidak ada pertentangan dalam budaya.
(6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase latendiberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya/orang lain Tidak ya jelaskan : -
Psikososial
(0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak bila minta pertolongan dilakukan sendiri menyuruh orang lain membiarkan sering mengajak bicara
(1,5-3 th) Meningkatkan otonomi memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus
(3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak ya Tidak membiarkan ikut pekerjaan sederhana tidak, Overprotektif
(6-12 th) Mengembangkan percaya diri mengikut sertakan anak dalam perlombaan dilatih ketrampilan baru
(12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis ya tidak punya tokoh idola membangun solidaritas
(20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup Ya Belum berkarir
Kognitif
(0-2 th ) Merangsang sensori melihatkan benda berwana bergerak, mengajak bicara/bercanda/ membedakan rasa
(2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : Mengenalkan warna anggota tubuh benda Melatih membaca, menulis, menggambar, berhitung
I. GENOGRAM
G. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL II. Keterangan:
Problem solving skill
III. : Laki-laki
IV. :
perempuan
Kurang jelaskan
Status Kesehatan/energy
baik
Cukup
Rendah
Sosial skill
Baik
cukup
Intelegensia
Genius
superior
Pengetahuan
Tumbuh kembang
baik
Cukup
Sistem pendukung
baik
Cukup
k
Koping
Cukup
Pola asuh
baik
Cukup
Konsep diri
Positif
Negative
(citra diri, ideal diri, identitas, peran, harga diri)
DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : adanya dukungan, dorongan dari keluarga, kelompok(sahabat), masyarakat sekitar
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : Klien mengataan sering mengikuti kegiatan warga di sekitar komplek
3. Stabilitas Budaya : baik dan bisa mencakup pengetahuan, dan kepercayaan
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Cukup. lebih
2. kekayaan yang dimiliki kurang g cukup kaya
2. MotivasiOrientasi kesehatan: selalu mendapatkan motivasi yang baik dari keluarga, teman sebaya dan bahkan dari orang lain/teman sekitar
H. MEKANISME KOPING
Bicara dengan orang lain Aktivitas konstruktif
Membandingkan Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : karena ingin menang sendiri Lainnya
Mahasiswa
2. DS: 2. Ansietas berhubungan dengan perubah
Klien mengatakan penghasila an status ekonomi dan lingkungan
nnya
dari pekerjaanya belum menc
ukupi kebutuhan keluarga
nya.
3. DS:
DO:
Ansietas berhubungan dengan perubahan status ekonomi dan lingkungan
NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1 1. kesiapan Data Pasien: S:
meningk
DO: Pasien:
atkan
menjadi Klien tampak bingung akan perannya Klien mengatakan sudah bisa
orang
sebagai orang tua. menerima peran nya sebagai
tua
Klien tampak gelisah,kurang semangat seorang ayah ( kepala
ketika di ajak berbicara. keluarga)
Keluarga:
DS: Keluarga klien mengatakan
klien sudah bisa menerima
Klien mengatakan merasa belum siap
dirinya sebagai kepala
menjadi orang tua
keluarga.
Klien mengatakanklien tampak
bingung bagaimana cara menjadi
seorang ayah .
O:
Pasien:
Data Keluarga:
Pasien tampak mulai rileks
DO:
dan sudah menerima dirinya
Keluarga klien mengatakan Tn.A
sebagai seoarang ayah yang
merasa belum siap untuk menjadi
mau bertanggung jawab.
seorang ayah dari anaknya yang
pertama.
Keluarga: Keluarga pasien
mengatakan klien sangat senang
dengan penjelasan prawat tentang
DS:-
cara bertangguang dalam sebuah
Keluarga pasien mengatakan pasien kurang
hubungan keluarga
semangat,merasa gelisah dengan kondisi
yang sekarang.
A:
Kognitif: Pasien dapat memahami
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
yang telah disampaikan oleh
1. kesiapan meningkatkan menjadi
perawat
orang tua
Keluarga
Memberikan penyuluhan kepada
keluarga agar bisa memotivasi klien
sehingga bisa menerima dirinya
sebagai orang tua yang betanggung
jawab. (kepala rumah tangga).
Keluarga:
Bina hubungan saling percaya
dengan keluarga :
Ucapkan salam
Perkenalkan diri : sebutkan nama dan
panggilan yang disukai.
Tanyakan nama keluarga, panggilan
yang disukai, hubungan dengan klien.
Jelaskan tujuan pertemuan
Buat kontrak pertemuan di hari
berikutnya.