Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AUDIT INTERNAL

I. LATAR BELAKANG

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas dan Klinik perlu dilakukan audit
internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan
kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.

Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas/Klinik dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar
akreditasi yang digunakan.

II. TUJUAN AUDIT

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu


mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan
informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

III. LINGKUP AUDIT

Pada audit periode I (September 2020) beberapa unit diaudit meliputi :

1. Administrasi dan manajemen meliputi : perencanaan, kepuasan pelanggan


dan perjanijan Kerjasama
2. Pelayanan UKM meliputi program gizi, surveillance dan imunisasi
3. Pelayanan UKP meliputi unit :
a. Pendaftaran
b. Gawat Darurat
c. Poli Umum
d. Rawat Inap
e. Poli Kesga dan KB

1
f. Poli Anak
g. Unit Gizi
h. Ruang bersalin
i. Laboratorium
j. Farmasi

IV. OBJEK AUDIT

Selain unit pelayanan, sesuai Standar Akreditasi dilakukan audit pada :

1. Pokja 1 mengenai system kepuasaan pelanggan, perjanjian Kerjasama


puskesmas dan perencanaan puskesmas
2. Pokja 2 meliputi kompetensi petugas, capaian program dan pelaksanaan
program
3. Pokja 3 meliputi indikator mutu layanan klinis pada unit pendaftaran, poli
umum, poli anak, UGD, rawat inap, laboratorium, farmasi, gizi, ruang
bersalin, poli kesga dan KB

V. STANDAR / KRITERIA YANG DIGUNAKAN

Pada tahap pengumpulan data dan penentuan instrumen audit menggunakan


Standar Akreditasi sebagai dasar dalam upaya perbaikan manajemen /
pelayanan.

VI. AUDITOR

Ketua : dr.Sri Handaryati

Sekretaris : Wahyu Saputra R. SE

Anggota :

 Dedi Sofyan Noor Amd.Kep


 Aan Kuswati Amd.Kep
 Widya Rahamadayanti Amd.Kep

2
VII. PROSES AUDIT
Proses audit meliputi metoda :
1. Memeriksa dengan menggunakan instrumen check list
2. Meminta penjelasan kepada auditee
3. Mencari bukti- bukti
4. Memeriksa dan menelaah dokumen
5. Menarik kesimpulan

VIII. HASIL TEMUAN DAN ANALISIS (hasil terlampir)


Setelah hasil audit terkumpul maka semua anggota auditor dan ketua
Bersama-sama melakukan rekapan dan menganalisa hasil audit dan
dituangkan dalam form.
Analisa dan hasil audit dilaporkan pada kepala Puskesmas dan tim mutu
secara tertulis untuk mendapat masukan dan arahan tindak lanjut

IX. REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT (hasil terlampir)


Berdasarkan hasil Analisa dan arahan dari kepala Puskesmas dan tim mutu
ketua bersama dengan tim audit internal menyampaikan hasil audit kepada
auditee sekaligus memberikan rekomendasi terkait hasil audit dan bersama
dengan auditee menyepakati batas penyelesaian kesenjangan yang ada di
Pelayanan Puskesmas

Rekomendasi yang kami sampaikan adalah :


- Untuk hal-hal yang bisa diselesaikan segera seperti penyusunan SOP, KAK
segera dibuat, lembar rekam medis, form inform consent
- Tim audit merekomendasikan agar dilaksanakan monitoring rutin kepatuhan
SOP
- Untuk hal yang berhubungan dengan SDM dan MOU segera dikomunikasikan
dengan Dinas Kesehatan

Tim audit melakukan evaluasi terhadap proses audit internal yang telah
dilakukan

3
berhubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diselesaikan maka hasil audit
dibawa ke rapat tinjauan manajemen

Anda mungkin juga menyukai