Jurnal Penutup
Merupakan ayat jurnal yang disusun untuk mengosongkan ataupun memindahkan saldo
perkiraan sementara sehingga perusahaan dapat mengetahui laba/rugi bisnisnya dalam
satu periode.
Pada bab ini menunjukkan bahwa perusahaan harus memiliki sistem akuntansi yang
efektif agar tidak ada skandal akuntansi yang muncul seperti perusahaan di AS.
Pengendalian internal merupakan suatu sistem checks and balances yang digunakan
untuk mendeteksi kecurangan dan kesalahan. Beberapa perusahaan besar tidak pernah
mendokumentasikannya, meskipun sudah menerapkan sistem ini sedari lama. Pengendalian
internal membutuhkan proses yang mahal, tetapi dapat menunjukkan masalah yang telah lama
ada dalam cara perusahaan beroperasi.
IKHTISAR TUJUAN PEMBELAJARAN
Paham akan terminologi akuntansi dasar
Menjelaskan aturan pencatatan berganda (double-entry)
Mengidentifikasi langkah-langkah dalam siklus akuntansi
Mencatat transaksi di jurnal, memposting ke buku besar, dan menyusun neraca
Menjelaskan alasan menyiapkan jurnal penyesuaian
Menyusun laporan keuangan dari neraca saldo yang disesuaikan
Menyusun jurnal penutup
AKUNTANSI BERBASIS KAS VERSUS AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
Beberapa perusahaan menerapkan akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual,
yang mana keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak. Akuntansi berbasis akrual
mengakui pendapatan saat pendapatan tersebut diperolah dan beban pada saat terjadinya, tanpa
memerhatikan waktu penerimaan atau pembayaran kas. Akuntansi basis kas yang ketat (strict
cash basis) hanya mencatat pendapatan secara tunai dan mencatat biaya pengeluaran hanya saat
mengeluarkan uang tunai. Kekurangan dari basis kas ini menyebabkan laporan keuangan yang
tidak sesuai dengan IFRS karena mengabaikan dua prinsip, yaitu prinsip pengakuan pendapatan
dan prinsip pengakuan beban. Beberapa ilustrasi yang ada mengenai perbedaan akuntasi basis
kas dan basis akrual dalam laporan keuangan:
Singkatnya begini, akuntansi berbasis kas menyalahi aturan konsep akrual yang
mendasari pelaporan keuangan. Basis kas yang dimodifikasi (modified cash basis) adalah
campuran basis kas dan basis akrual. Basis ini didasarkan pada basis kas yang kuat dengan
modifikasi yang memiliki dukungan substansial. Biasanya metode ini sering digunakan oleh
perusahaan jasa professional.
Akhirnya, untuk mengonversi penerimaan kas menjadi menjadi pendapatan jasa pada
basis akrual, dibuat perhitungan seperti ilustrasi ini.
Saldo awal liabilitas yang masih harus dibayar adalah hasil dari beban yang diakui tahun
sebelumnya yang membutuhkan pembayaran kas pada tahun berjalan. Saldo ini memiliki
hubungan dengan beban yang diakui pada tahun berjalan yang belum dibayar. Untuk
menghitung beban pada basis akrual, kita mengurangkan saldo awal liabilitas yang masih
harus dibayar dan menambahkan saldo akhir liabilitas yang masih harus dibayar dengan
kas yang dibayarkan untuk beban tersebut.
Untuk mengonversi kas yang dibayarkan untuk beban operasi ke beban operasi pada
basis akrual, kita memerlukan tahap seperti ini.
Dengan menggunakan pendekatan ini, konversi dari basis kas ke akrual, penyusutan atau
amortisasi merupakan beban tambahan untuk menghitung laba neto pada basis tersebut.