Anda di halaman 1dari 15

Modul Akuntansi Biaya & Lab

PERTEMUAN 5:
METODE HARGA POKOK PESANAN
(JOB ORDER COSTING)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam pertemuan ini, diuraiakan tentang metode harga pokok pesanan
(job order costing). Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan
untuk pesanan tertentu dengan harga pokok produksi per satuan dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan dengan jumlah
satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
5.1 Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan
5.2 Mencatat akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP
5.3 Membuat laporan harga pokok produksi metode harga pokok pesanan

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 5.1:
Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan
Job Order Costing (Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan)
 Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing),
biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah.
 Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan
harus dapat diidentifikasikan secara terpisah.
 Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke
setiap pesanan.
 Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan hanya melibatkan
delapan ayat jurnal berikut ini :
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja langsung
3. Pengakuan biaya overhead pabrik

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


43
Modul Akuntansi Biaya & Lab

4. Penggunaan bahan baku


5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk

Contoh : Kartu Pesanan

Calista Corporation
Pondok Jati 3 CL 3 Sidoarjo 61252. Pesanan No. 1234
Untuk : Rendy Arizona Co. Tanggal dipesan : 10/1
Produk : Papan Pengering No.14 Tanggal mulai dikerjakan : 14/1
Spesifikasi : 12”x20”x1” Pelitur Bening Tanggal dibutuhkan : 22/1
Jumlah : 10 Tanggal selesai dikerjakan : 18/1
BAHAN BAKU LANGSUNG
TANGGAL NOMOR PERMINTAAN JUMLAH
14/1 516 $ 1.420
17/1 531 $ 780
18/1 544 $ 310
$ 2.510

TENAGA KERJA LANGSUNG

TANGGAL JAM BIAYA


14/1 40 $ 320
15/1 32 $ 256
16/1 36 $ 288
17/1 40 $ 320
18/1 48 $ 384
196 $ 1.568

OVERHEAD PABRIK DIBEBANKAN

TANGGAL JAM MESIN BIAYA


14/1 16,2 $ 648
16/1 10 $ 400
17/1 3,2 $ 128
29,4 X $40 $ 1.176

Gambar 5.1 Kartu Biaya Pesanan

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


44
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Bahan Baku langsung $ 2.510 Harga Jual $ 7.860


Tenaga kerja langsung $ 1.568 Biaya pabrik $ 5.254
Overhead pabrik dibebankan $ 1.176 Beban pemasaran $ 776
Beban administrasi $ 420
Total biaya pabrik $ 5.254 Biaya untuk membuat $ 6.450
dan menjual
Laba............................ $ 1.410
Tujuan Pembelajaran 5.2:
Mencatat akuntansi biaya bahan baku,biaya tenaga kerja dan BOP

Akuntansi Untuk Bahan Baku


 Pembelian Bahan Baku
Contoh : dibeli bahan baku secara kredit, sebesar $ 25.000
Ayat Jurnal: Bahan Baku $ 25.000
Utang Usaha $ 25.000
 Penggunaan Bahan Baku
Contoh : Sejumlah $ 31.000 bahan baku diminta untuk produksi
Ayat Jurnal: Produk Dalam Proses-BBL $ 31.000
Bahan Baku $ 31.000
 Jika Bahan Baku Dikembalikan Ke Gudang Karena Tidak Dipakai
Contoh : Produksi mengembalikan Bahan Baku ke Gudang sebesar $
5.000
Ayat Jurnal : Bahan Baku $ 5.000
Produk Dalam Proses-BBL $ 5.000
 Bahan Baku Tidak Langsung Dan Perlengkapan
a) Jika digunakan di pabrik, maka dibebankan ke “Pengendali Overhead
Pabrik”.
Contoh : Perlengkapan senilai $ 6.000 dikeluarkan dari gudang untuk
produksi.
Ayat Jurnal : Pengendali Overhead Pabrik $ 6.000
Bahan Baku $ 6.000

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


45
Modul Akuntansi Biaya & Lab

b) Jika tidak digunakan di pabrik, maka dibebankan ke “Beban


Pemasaran Dan Administrasi”.
Contoh : Perlengkapan senilai $ 6.000 dikeluarkan dari gudang untuk
pemasaran.
Ayat Jurnal : Beban Pemasaran Dan Administrasi $ 6.000
Bahan Baku $ 6.000
Akuntansi Untuk Tenaga Kerja
 Biaya Tenaga Kerja Yang Terjadi
Contoh : beban gaji pabrik $ 31.000 dihitung dan dicatat pada tanggal 31
Januari dan akan dibayar pada awal Pebruari
Ayat Jurnal : Beban Gaji $ 31.000
Gaji Yang Masih Harus Dibayar $ 31.000

 Biaya Tenaga Kerja Yang Didistribusikan


Contoh : beban gaji pabrik $ 31.000, sebesar $ 27.000 untuk proses
produksi dan sebesr $ 4.000 untuk tenaga kerja tidak langsung.
Ayat Jurnal : Produk Dalam Proses-TKL $ 27.000
Pengendali Overhead Pabrik $ 4.000
Beban Gaji $ 31.000
Akuntansi Untuk Biaya Overhead Pabrik
 Overhead pabrik terdiri atas semua biaya yang tidak dapat ditelusuri
langsung ke pasanan tetapi terjadi dalam proses produksi. Oleh karena itu
biaya overhead diakumulasikan tanpa mengacu ke pesanan tertentu, dan
total biaya overhead kemudian dialokasikan ke semua pesanan.
 Biaya Overhead Actual
Contoh : Rayburn Company menghitung penyusutan mesin sebesar $
4.929 dan asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo sebesar $ 516 untuk
bulan tersebut.
Ayat Jurnal : Pengendali Overhead Pabrik $ 4.929
Akumulasi Penyusutan Mesin $ 4.929
Pengendali Overhead Pabrik $ 516
Asuransi dibayar dimuka $ 516

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


46
Modul Akuntansi Biaya & Lab

 Estimasi Biaya Overhead Dialokasikan


Contoh : Overhead pabrik sebesar $ 13.200 dibebankan ke barang dalam
proses.
Ayat Jurnal: Produk Dalam Proses-BOP $ 13.200
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan $ 13.200
Ayat Jurnal Penutup pada akhir bulan :
B.Overhead Pabrik Dibebankan $ 13.200
Pengendali Overhead Pabrik $ 13.200
Akuntansi Untuk Barang Jadi Dan Produk Yang Dijual
 Barang jadi senilai $ 56.926 ditransfer ke gudang untuk mengisi
persediaan.
Ayat Jurnal : Barang Jadi $ 56.926
Barang Dalam Proses $ 56.926
 Dijual barang jadi senilai $ 52.300, dengan harga jual sebesar $ 70.000
Ayat jurnal : Piutang Usaha $ 70.000
Penjualan $ 70.000
Harga Pokok Penjualan $ 52.300
Barang Jadi $ 52.300
Tujuan Pembelajaran 5.3:
Membuat laporan harga pokok produksi metode harga pokok pesan
Contoh Soal :
1. Informasi mengenai aktivitas manufaktur McKenzie Company untuk
bulan Desember adalah sebagai berikut :
Persediaan
1 Desember 31 Desember
Barang jadi: $ 12.000
Bahan baku langsung $ 5.000
Tenaga kerja langsung $ 3.000
Jam mesin 60 jam
Barang dalam proses: 3.000 unit 2.000 unit
Bahan baku langsung, $2,40 per unit.
Tenaga kerja langsung $0,80 per unit.

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


47
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Jam mesin 48 jam 32 jam


Bahan baku $ 9.000 $ 4.500

Total biaya manufaktur bulan Desember adalah sebesar $180.000, dimana


$30.000 adalah biaya tenaga kerja langsung. Total 600 jam mesin
digunakan di bulan itu. Perusahaan menggunakan tarif overhead yang
ditentukan sebelumnya sebesar $100 dari jam mesin. Produk jadi sebanyak
1.500 unit. Pembelian bahan baku bulan Desember sebesar $84.000 dan
biaya angkut untuk pembelian tersebut besarnya $1.500.
Diminta : hitung berikut ini :
1. Jumlah bahan baku yang digunakan di bulan Desember.
2. Saldo barang dalam proses pada 31 Desember
3. Harga pokok produksi bulan Desember
4. Saldo barang jadi pada 31 Desember
5. Harga pokok penjualan bulan Desember.
Penyelesaian:
1. Bahan Baku yang digunakan:
Persediaan Bahan Baku langsung awal $ 9.000
Pembelian $84.000
Biaya angkut pembelian $ 1.500 +
Pembelian bersih $ 85.500 +
Bahan baku yang siap digunakan $ 94.500
Persediaan Bahan baku langsung akhir $ 4.500 –
Bahan baku langsung yg digunakan $ 90.000
BTKL $ 30.000
BOP Dibebankan $ 60.000
Total Biaya Manufactur/produksi $180.000
*BOP Dibebankan dihitung dari: $180.000 - 30.000 –
90.000
2. Barang dalam proses awal 3.000 unit, yaitu:
Bahan baku langsung, $2,40 x 3.000 = $ 7.200
Tenaga kerja langsung $0,80 x 3.000 = $ 2.400

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


48
Modul Akuntansi Biaya & Lab

BOP Dibebankan, 48 x $ 100 = $ 4.800 +


$ 14.400 +
$ 194.400
Barang dalam proses akhir, 2.000 unit, yaitu:
Bahan baku langsung, $2,40 x 2.000 = $ 4.800
Tenaga kerja langsung $0,80 x 2.000 = $ 1.600
BOP Dibebankan, 32 x $ 100 = $ 3 200 +
$ 9.600 –
3. Harga Pokok Produksi $ 184.800
Persediaan barang jadi awal: $ 12.000 +
HP Barang yg tersedia utk dijual $ 196.800
4. Persediaan barang jadi akhir:
BBB $ 5.000
Tenaga kerja langsung $ 3.000
BOP= 60 jam x 100= $ 6.000 +
$ 14.000 –
5. Harga Pokok Penjualan $ 182.800

Contoh 2:
PT. Jayagiri menggunakan sistem biaya berdasarkan pesanan untuk produk
yang dihasilkan. Perusahaan membebankan Biaya Overhead Pabrik
berdasarkan Jam kerja langsung (JKL). Pada tanggal 1 Juli 2012, kartu biaya
pesanan menunjukkan sbb:
PSN 01 PSN 02 PSN 03
Bahan baku Rp. 2.180 Rp. 2.000 Rp. 1.600
Tenaga kerja langsung 1.800 1.500 1.200
BOP Dibebankan 1.440 1.200 960
Total biaya produksi 5.420 4.700 3.760
Status Produk:
PSN 01 masih dalam proses
PSN 02 masih dalam proses
PSN 03 telah selesai.

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


49
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Pemakaian bahan baku dan jam kerja untuk masing-masing produk selama
bulan Juli sbb:
PSN 01 PSN 02 PSN 05
Bahan baku Rp. 1.240 Rp. 1.060 Rp. 2.600
JKL 14 jam 18 jam 64 jam

Pada tanggal 31 Juli 2012 terdapat produk dalam proses dan produk jadi
dengan serapan biaya sbb:
Produk jadi: PSN 04 = Bahan baku Rp. 2.800
Tenaga kerja langsung Rp. 1.800
BOP Rp. 1.440
Total Rp. 6.040
Produk dalam proses: PSN 02 = Bahan baku Rp. 3.060
Tenaga kerja langsung Rp. 1.950
BOP Rp. 1.560
Total Rp. 6.570
Data lain:
1. Tarif BTKL sebesar Rp 25,- per jam
2. Perusahaan hanya memiliki satu akun Bahan untuk menampung bahan
baku langsung dan bahan baku tak langsung. Saldo akun Bahan pada awal
periode sebesar Rp. 1.500
3. Biaya yang dikeluarkan selama bulan Juli 2012:
Pembelian Bahan baku Rp. 10.700
Bahan baku tak langsung Rp. 1.580
Tenaga kerja tak langsung Rp. 1.000
Penyusutan perlatan pabrik Rp. 600
Listrik dan air pabrik Rp. 300
4. Semua penjualan dilakukan secara kredit dengan margin yang diinginkan
50% dari total biaya produksi.
5. Semua varians BOP dibebankan ke Harga Pokok Penjualan
6. Sampai dengan 31 Juli 2012, PSN 01, 03, 04, dan 05 sudah selesai dan
telah diserahkan ke pemesannya.

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


50
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Diminta:
a. Hitung besarnya biaya produksi untuk masing-masing pesanan
b. Ayat jurnal utk PSN 01
c. Hitung Harga pokok penjualan
d. Hitung selisih BOP
e. Hitung laba kotor
Penyelesaian:
*Menggunakan data TKL PSN 01
1.800
Jam kerja langsung = = 72 jam
25
1.440
Tarif BOP = = Rp. 20,- per jam
72

a. Tabel perhitungan biaya produksi masing-masing pesanan


PSN 01 PSN 02 PSN 03 PSN 04 PSN 05
Bahan Rp. 2.180 Rp. 2.000 Rp. 1.600
langsung
TKL Rp. 1.800 Rp. 1.500 Rp. 1.200
BOP Rp. 1.440 Rp. 1.200 Rp. 960
Sub total Rp. 5.420 Rp. 4.700 Rp. 3.760
Bahan Rp. 1.240 Rp. 1.060 Rp. 2.800 Rp. 2.600 Rp. 7.700
langsung
TKL * Rp. 350 Rp. 450 Rp. 1.800 Rp. 1.600 Rp. 4.200
BOP * Rp. 280 Rp. 360 Rp. 1.440 Rp. 1.280 Rp. 3.360
Sub total Rp.1.870 Rp 1.870
Total Rp. 7.290 Rp. 6.570 Rp. 3.760 Rp. 6.040 Rp. 5.480

*TKL = JKL x Rp 25,-


*BOP = JKL x Rp 20,-
b. Jurnal PSN 01:
PDP – BBL Rp. 2.180
PDP – TKL Rp. 1.800
PDP – BOP Rp. 1.440
Persediaan produk dalam proses Rp. 5.420

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


51
Modul Akuntansi Biaya & Lab

PDP – BBL Rp. 1.240


PDP – TKL Rp. 350
PDP – BOP Rp. 280
Bahan baku Rp. 1.240
Gaji dan upah Rp. 350
BOP Dibebankan Rp. 280
Persediaan produk jadi Rp. 7.290
PDP – BBL Rp. 3.420
PDP – TKL Rp. 2.150
PDP – BOP Rp. 1.720
Piutang dagang Rp 10.935
Penjualan (150% x Rp 7.290) Rp. 10.935
Harga Pokok penjualan Rp. 7.290
Persediaan produk jadi Rp. 7.290
c. Laporan Harga pokok penjualan
PT JAYAGIRI
LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN
UTK BLN JULI 2012
----------------------------------------------------------------------------------------
Pers BB awal Rp. 1.500
Pembelian BB Rp. 10.700 +
BB siap digunakan Rp. 12.200
BB tak langsung Rp.1.580
Pers BB akhir *Rp.2.920 –
Rp. 4.500 –
BB langsung yg digunakan Rp. 7.700
TKL Rp. 4.200
BOP dibebankan Rp. 3.360 +
Total biaya produksi Rp. 15.260
Produk dalam proses awal Rp. 10.120 +
Rp. 25.380
Produk dalam proses akhir Rp 6.570 –

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


52
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Harga Pokok produksi Rp. 18.810


Produk jadi awal Rp. 3.760 +
Barang tersedia utk dijual Rp. 22.570
Produk jadi akhir Rp. 6.040 –
Harga pokok penjualan Rp. 16.530
*Pers BB akhir = 12.200 – 7.700 – 1.580 = 2.920
d. Selisih BOP:
BOP Sesungguhnya:
Bahan baku tak langsung Rp. 1.580
Tenaga kerja tak langsung Rp. 1.000
Penyusutan perlatan pabrik Rp. 600
Listrik dan air pabrik Rp. 300 +
Rp. 3.480
BOP Dibebankan Rp. 3.360 –
Under applied Rp. 120

e. Laba kotor:
Penjualan = 150% X Rp. 16.530 = Rp. 24.795
Harga pokok penjualan Rp. 16.530
Under applied Rp. 120 –
Rp. 16.650 –
Laba kotor Rp. 8.145

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. PT Maju terus mengumpulkan data biaya produksi melalui prosedur
akumulasi biaya pesanan. Untuk pesanan No. A3, tersedia data sbb:
Bahan baku langsun:
2 Juli 2012 dikeluarkan Rp. 2.800.000
15 Juli 2012 dikeluarkan Rp. 1.500.000
24 Juli 2011 dikeluarkan Rp. 900.000

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


53
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Tenaga kerja langsung:


17 Juli 2012: 90 jam @ Rp. 28.000 = Rp. 2.520.000
28 Juli 2012; 70 jam @ Rp. 33.000 = Rp. 2.310.000
Biaya overhead pabrk dibebankan berdasarkan jam kerja langsung dengan
tarif Rp. 22.000.
Diminta:
a. Posting data tersebut ke dalam kartu biaya pesanan
b. Tentukan harga jual untuk pesanan tsb jika asumsi mark up 50% dari
total biaya.
2. Tollhouse company menggunakan metode Harga Pokok Pesanan dan
membebankan biaya overhead berdasarkan jam kerja langsung. Under applied
atau over applied overhead dibebankan ke HPP pada akhir bulan. Job cost
sheet per tanggal 1 April:

Job 201 Job 202 Job 203 Job 204


BBL $3.590 $2.000 $1.480 $2.000
BTKL 2.700 1.500 1.000 1.200
BOP 2.160 1.200 800 960
Dibebankan
Total $8.450 $4.700 $3.280 $4.160
Job status Finished In process In process In process
Pada tanggal 30 April Produk jadi hanya job 204 dan 207, dengan total cost
sbb:
Job 204 Job 207
BBL $2.970 $2.450
BTKL 2.200 1.900
BOP Dibebankan 1.760 1.520
Total $6.930 $5.870
Selain mengerjakan job 204 dan 207, Tollhouse mengerjakan job 202 dan 203
dan memulai job 205 dan 206. Data pemakaian Bahan langsung dan Jam kerja
langsung untuk job 202, 203, 205, dan 206 selama bulan April adalah sbb:
Job 202 Job 203 Job 205 Job 206
BBL $1.250 $555 $2.500 $1.980
Jam Kerja 100 75 105 50
Langsung
Informasi lain-lain:
(a) Pada tanggal 30 April job yang masih dalam proses 203 dan 206.
(b) Semua pekerja dibayar $20 per jam. Tarif upah stabil sepanjang tahun.

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


54
Modul Akuntansi Biaya & Lab

(c) Tollhouse membuat hanya satu akun Bahan Baku untuk BB langsung dan BB
tak langsung. Saldo per 1 April $2.750.
(d) Seluruh penjualan 150% dari total cost.
(e) Item lain-lain pada bulan April:
Penyusutan peralatan pabrik $ 1.375
Pembelian Bahan baku 11.500
Tenaga kerja tak langsung 2.500
Sewa gedung pabrik 2.700
Bahan tak langsung 2.790
Diminta:
(1) Hitung tarif BOP
(2) Hitung biaya produksi masing-masing job
(3) Hitung over atau under applied
(4) Hitung harga pokok penjualan
(5) Hitung laba kotor.
3. Rincian perhitungan berdasarkan pesanan berikut berkaitan dengan 3 pesanan
yang masih dalam proses di Warren Company selama bulan Mei:
Pesanan No. 66 Pesanan No.67 Pesanan No.68
Biaya yg dibebankan di $ 40.000 $ 15.000 0
periode sebelumnya
Biaya yg ditambahkan
selama bulan Mei:
- Bahan baku langsung 35.000 45.000 55.000
- Tenaga kerja langsung 45.000 40.000 35.000
- Overhead pabrik
dibebankan (tariff: $ 50
per jam mesin) ? ? ?
- Jam mesin yg digunakan
selama bln Mei 720 jam 640 jam 560 jam

Diminta:
a. Buatlah ayat jurnal untuk Bahan Baku yang masuk dalam proses,
Biaya Tenaga Kerja Langsung yang didistribusikan dalam proses, dan
Biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk periode tersebut
b. Buat jurnal jika pesanan 66 dan 67 sudah selesai dan ditransfer ke
gudang produk jadi

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


55
Modul Akuntansi Biaya & Lab

4. Pabrik Peleburan Logam PT. Kurnia melalui beberapa departemen dalam


proses produksinya dengan menggunakan kalkulasi biaya pesanan pada bulan
Januari 2007 melakukan transaksi sebagai berikut:
a. Dipakai bahan baku untuk mengolah pesanan No. A1 berupa 1.000 buah
kaki mesin jahit pesanan dari PT.Singer, Pesanan No. B2 brupa meja
antik sebanyak 200 buah dari PT Olimpia, dan pesanan C3 berupa lampu
antik pesanan PT aladin sebanyak 100 buah:
Pesanan Depart. dapur Departemen Jumlah
penyempurnaan
A1 Rp. 2.000.000 - Rp. 2.000.000
B2 Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 8.000.000
C3 Rp. 1.000.000 - Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 8.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 11.000.000
b. Biaya tenaga kerja langsung yang terjadi dalam periode tersebut adalah:
Pesanan Depart. dapurDepartmn. Departm. Jumlah
cetak penyempurnaan
A1 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000
B2 Rp. 2.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 6.000.000
C3 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000 - Rp. 1.500.000
Jumlah Rp. 5.000.000 Rp. 4.000000 Rp. 3.000.000 Rp. 12.000.000
c. Biaya overhead pabrik dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang
dihitung sbb:
Departemen Dasar Tarif Satuan
Dapur Jam mesin Rp. 100,- per jam
Cetak Jam mesin Rp. 200,- per jam
Penyempurnaan BTKL 50% dari BTKL
d. Jam mesin dan biaya sesungguhnya pada setiap departemen sebagai
berikut:
Departemen Jam Mesin BOP Sesungguhnya
Dapur 40.000 Rp. 3.900.000
Cetak 25.000 Rp. 5.050.000
Penyempurnaan - Rp. 1.475.000
Jumlah Rp.10.425.000
Pemakaian jam mesin di Departemen Dapur untuk A1 sebanyak 15.000
jam, B2 sebanyak 20.000 jam dan C3 sebanyak 5.000 jam.
Pemakaian jam mesin di Departemen Cetak untuk A1 sebanyak 9.000

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


56
Modul Akuntansi Biaya & Lab

jam, B2 sebanyak 10.000 jam, dan C3 sebanyak 6.000 jam.


e. Pesanan A1 dan B2 telah selesai dan kedua pesanan tersebut telah
diserahkan kepada pemesan tunai. Pesanan C3 telah selesai di
departemen cetak dan sudah dipindahkan ke departemen penyempurnaan
tetapi belum mulai dikerjakan di depatemen ini.
Dari data PT. Kurnia tersebut diminta buatlah jurnal untuk mencatat
transaksi: pembebanan biaya produksi, produk dalam proses, produk jadi dan
penyerahan ke pemesan!

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi 14.
Yogyakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Prodi Akuntansi S, FE, Universitas Pamulang


57

Anda mungkin juga menyukai