Pertemuan Ke-5 - Job Order Costing PDF
Pertemuan Ke-5 - Job Order Costing PDF
PERTEMUAN 5:
METODE HARGA POKOK PESANAN
(JOB ORDER COSTING)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam pertemuan ini, diuraiakan tentang metode harga pokok pesanan
(job order costing). Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan
untuk pesanan tertentu dengan harga pokok produksi per satuan dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan dengan jumlah
satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
5.1 Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan
5.2 Mencatat akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP
5.3 Membuat laporan harga pokok produksi metode harga pokok pesanan
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 5.1:
Menjelaskan karakteristik harga pokok pesanan
Job Order Costing (Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan)
Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing),
biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah.
Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan
harus dapat diidentifikasikan secara terpisah.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke
setiap pesanan.
Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan hanya melibatkan
delapan ayat jurnal berikut ini :
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja langsung
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
Calista Corporation
Pondok Jati 3 CL 3 Sidoarjo 61252. Pesanan No. 1234
Untuk : Rendy Arizona Co. Tanggal dipesan : 10/1
Produk : Papan Pengering No.14 Tanggal mulai dikerjakan : 14/1
Spesifikasi : 12”x20”x1” Pelitur Bening Tanggal dibutuhkan : 22/1
Jumlah : 10 Tanggal selesai dikerjakan : 18/1
BAHAN BAKU LANGSUNG
TANGGAL NOMOR PERMINTAAN JUMLAH
14/1 516 $ 1.420
17/1 531 $ 780
18/1 544 $ 310
$ 2.510
Contoh 2:
PT. Jayagiri menggunakan sistem biaya berdasarkan pesanan untuk produk
yang dihasilkan. Perusahaan membebankan Biaya Overhead Pabrik
berdasarkan Jam kerja langsung (JKL). Pada tanggal 1 Juli 2012, kartu biaya
pesanan menunjukkan sbb:
PSN 01 PSN 02 PSN 03
Bahan baku Rp. 2.180 Rp. 2.000 Rp. 1.600
Tenaga kerja langsung 1.800 1.500 1.200
BOP Dibebankan 1.440 1.200 960
Total biaya produksi 5.420 4.700 3.760
Status Produk:
PSN 01 masih dalam proses
PSN 02 masih dalam proses
PSN 03 telah selesai.
Pemakaian bahan baku dan jam kerja untuk masing-masing produk selama
bulan Juli sbb:
PSN 01 PSN 02 PSN 05
Bahan baku Rp. 1.240 Rp. 1.060 Rp. 2.600
JKL 14 jam 18 jam 64 jam
Pada tanggal 31 Juli 2012 terdapat produk dalam proses dan produk jadi
dengan serapan biaya sbb:
Produk jadi: PSN 04 = Bahan baku Rp. 2.800
Tenaga kerja langsung Rp. 1.800
BOP Rp. 1.440
Total Rp. 6.040
Produk dalam proses: PSN 02 = Bahan baku Rp. 3.060
Tenaga kerja langsung Rp. 1.950
BOP Rp. 1.560
Total Rp. 6.570
Data lain:
1. Tarif BTKL sebesar Rp 25,- per jam
2. Perusahaan hanya memiliki satu akun Bahan untuk menampung bahan
baku langsung dan bahan baku tak langsung. Saldo akun Bahan pada awal
periode sebesar Rp. 1.500
3. Biaya yang dikeluarkan selama bulan Juli 2012:
Pembelian Bahan baku Rp. 10.700
Bahan baku tak langsung Rp. 1.580
Tenaga kerja tak langsung Rp. 1.000
Penyusutan perlatan pabrik Rp. 600
Listrik dan air pabrik Rp. 300
4. Semua penjualan dilakukan secara kredit dengan margin yang diinginkan
50% dari total biaya produksi.
5. Semua varians BOP dibebankan ke Harga Pokok Penjualan
6. Sampai dengan 31 Juli 2012, PSN 01, 03, 04, dan 05 sudah selesai dan
telah diserahkan ke pemesannya.
Diminta:
a. Hitung besarnya biaya produksi untuk masing-masing pesanan
b. Ayat jurnal utk PSN 01
c. Hitung Harga pokok penjualan
d. Hitung selisih BOP
e. Hitung laba kotor
Penyelesaian:
*Menggunakan data TKL PSN 01
1.800
Jam kerja langsung = = 72 jam
25
1.440
Tarif BOP = = Rp. 20,- per jam
72
e. Laba kotor:
Penjualan = 150% X Rp. 16.530 = Rp. 24.795
Harga pokok penjualan Rp. 16.530
Under applied Rp. 120 –
Rp. 16.650 –
Laba kotor Rp. 8.145
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. PT Maju terus mengumpulkan data biaya produksi melalui prosedur
akumulasi biaya pesanan. Untuk pesanan No. A3, tersedia data sbb:
Bahan baku langsun:
2 Juli 2012 dikeluarkan Rp. 2.800.000
15 Juli 2012 dikeluarkan Rp. 1.500.000
24 Juli 2011 dikeluarkan Rp. 900.000
(c) Tollhouse membuat hanya satu akun Bahan Baku untuk BB langsung dan BB
tak langsung. Saldo per 1 April $2.750.
(d) Seluruh penjualan 150% dari total cost.
(e) Item lain-lain pada bulan April:
Penyusutan peralatan pabrik $ 1.375
Pembelian Bahan baku 11.500
Tenaga kerja tak langsung 2.500
Sewa gedung pabrik 2.700
Bahan tak langsung 2.790
Diminta:
(1) Hitung tarif BOP
(2) Hitung biaya produksi masing-masing job
(3) Hitung over atau under applied
(4) Hitung harga pokok penjualan
(5) Hitung laba kotor.
3. Rincian perhitungan berdasarkan pesanan berikut berkaitan dengan 3 pesanan
yang masih dalam proses di Warren Company selama bulan Mei:
Pesanan No. 66 Pesanan No.67 Pesanan No.68
Biaya yg dibebankan di $ 40.000 $ 15.000 0
periode sebelumnya
Biaya yg ditambahkan
selama bulan Mei:
- Bahan baku langsung 35.000 45.000 55.000
- Tenaga kerja langsung 45.000 40.000 35.000
- Overhead pabrik
dibebankan (tariff: $ 50
per jam mesin) ? ? ?
- Jam mesin yg digunakan
selama bln Mei 720 jam 640 jam 560 jam
Diminta:
a. Buatlah ayat jurnal untuk Bahan Baku yang masuk dalam proses,
Biaya Tenaga Kerja Langsung yang didistribusikan dalam proses, dan
Biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk periode tersebut
b. Buat jurnal jika pesanan 66 dan 67 sudah selesai dan ditransfer ke
gudang produk jadi
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi 14.
Yogyakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana
Media.