( direct on line )
I. TUJUAN :
1. Pada saat Pb 1 ditekan maka koil kontaktor K1M bekerja dan membuat
motor berputar. Motor dapat berputar terus sebab kontak K1M/14-13
menutup (self holding).
3. Pada saat Over Load terjadi kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1.
Emengency Switch (ES) dapat mematikan semua sirkit apabila terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan
VI. GAMBAR RANGKAIAN KONTROL VII. GAMBAR RANGKAIAN DAYA
R R S T N
R S T
1
F0 F1
2 U V W LR LS LT
97
95
F2 F2
96 98
21
ES
22
21
Pb 0 1 3 5
22
2 4 6
14 K1M
44
Pb 1 K1M
43 13
97 95
F2
2 4 6 98 96
A1
ES = Emergency Swich PE
K1M L1 U1 V1 W1
Pb 0 = Push Button Stop
A2
Pb 1 = Push Button Start M
N
F0 = MCB 1 Phase
F1 = MCB 3 Phase
F2 = Thermal Over Load
ES = Emergency Stop
Fo = Thermal Over Load
Pb 0 = push button stop
Pb 1 = push button start
KM1= Kontaktor Magnit
Analisa Rangkaian :
Berdasarkan gambar diatas, cara menghidupkan motor tersebut adalah menekan tombol
Pb 1. Dengan menekan tombol tersebut maka arus fasa dari sumber akan mengalir
menuju coil (kontraktor magnit) KIM A1-A2. Sehingga coil akan menggerakkan kontak
KIM 14-13 menjadi tertutup. Hal inilah yang membuat motor akan terus berputar
walaupun tombol Pb 1 terbuka.
Jika untuk mematikan motor maka tekan tombol Pb 0, agar rangkaian menjadi terbuka
dan arus fasa tidak dapat mengalir motor.
Apabila terjadi bebean berlebih pada rangkaian motor maka TOR (Thermal over load)
akan bekerja sesuai fungsinya yaitu, kontak 95-96 akan terbuka dan memutus rangkaian.
Dan untuk kontak 97-98 akan tertutup membuat lampu indicator overload L1 menyala
Kesimpulan :
Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa motor listrik tidak berhenti berputar walaupun
tombol on dilepas, hal tersebut disebabkan oleh coil yang dipasang seri sehingga menarik kontak
pasangnya agar tertutup. Dan untuk memutus rangkaian motor maka tekan tombol Pb 0.