DISUSUN
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
SEMESTER GANJIL
(2020/2021)
Kata Pengantar
Komponen Aktif
Komponen aktif merupakan komponen yang terdapat pada elektronika yang memerlukan
sambungan arus listrik untuk bisa bekerja, arus listrik yang digunakan bisa AC(bolak-balik)
maupun DC(searah). Komponen ini disebut juga dengan komponen aktif karena komponen ini
tidak dapat bekerja jika tidak dialiri oleh listrik. Jenis - jenis yaitu Dioda, Transistor dan juga IC
(Integrated Circuit).
1.Dioda
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke
satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu
Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri atas:
Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi
sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan
yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut
dengan Tegangan Zener.
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik.
Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan
sebagai Sensor.
Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai
pengendali .
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser
sering disingkat dengan LD.
Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai
dengan tegangan yang diberikan.
2.Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan
merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik
modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch
(Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain
sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu
PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
3.IC(Integrated Cirkuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan
bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah
Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga
bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC
juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan.
Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah
Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap
ESD (Electro Static Discharge).
Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang tidak sama dengan Komponen Aktif yang
justru malah kebalikannya yang memerlukan tegangan listrik maupun arus listrik agar bisa
berfungsi. Beberapa komponen pasif ialah Resistor, Kapasitor, dan Induktor.
1.Resistor
Resistor adalah suatu hambatan dan pengatur arus listrik pada susunan elektronika tersebut. Nilai
dari resistor ini di lambangkan dengan kode angka atau gelang warna pada bagian badan dari
resistor tersebut. Resistor ini memiliki beberapa jenis yaitu:
2.Kapasitor
Kapasitor ialah komponen pasif yang bisa menyimpan daya atau arus listrik dalam sementara
waktu. Kapasitor berfungsi memilih gelombang radio pada susunan, sebagai pemerata arus listrik
dan sebagai penyaring pada susunan daya. Jenis kapasitor ada beberapa, yaitu:
Kapasitor yang nilainya memiliki nilai tetap tetapi ada pola yang Positif
yang Negatif
Kapasitor yang nilainya bisa diatur
3.Induktor
Induktor ialah komponen pasif yang bertugas sebagai pengatur frekuensi, penyaring dan
penyambung. Induktor memiliki dua jenis yang diantaranya sebagai berikut:
Induktor tetap yang memiliki nilai yang tetap tidak bisa berubah
Induktor variabel yang memiliki nilai yang dapat diatur