Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Jalan Brotoojyo No.1 Semarang 50171, Telp. (024) 354940 3Fax.: (024) 3568174

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A.Materi Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi

 Terlampir

B. Skenario / Langkah Pemelajaran

 Pembukaan

 Salam pembuka dan doa bersama


 Dialog ringan dan evaluasi ringan terhadap unit kompetensi/ elemen kompetensi
sebelumnya
 Presensi siswa

 Inti

 Penyampaian unit komptensi/ elemen kompetensi


 Tanya jawab terhadap kesulitan yang dijumpai berkaitan dengan komptensi/ elemen
kompetensi
 Penyelesaian persoalan secara bersama-sama

 Penutup

 Presensi siswa
 Doa bersama
 Salam penutup

C. Media, Alat dan Sunber Belajar

 Media : Gambar, transparansi , LCD, OHP

 Alat : Peralatan pembantu (Wall chart,papan tulis,kapur, spidol)

 Sumber : Buku ajar, modul, Job sheet dan Buku manual


D. Penilaian

 Tes tertulis

 Tes Lesan

 Tes Praktek

Semarang, 2008
Mengetahui, Guru Pengampu
Ka.Prog. Otomotif

Drs. WAHYUDIN , M,Pd SUTRIYONO, S,Pd


NIP 131634422 NIP 131853867

Kepala,

Drs. PONIDI, MM
NIP. 131407531

List sensor /actuator pada sistem electronic fuel injection :


1. Throtle Position Sensor ( TPS ), adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui posisi pedal
gas dalam keadaan tertekan atau bebas. Jika ditekan/digas maka valuenya besar dan
jika tidak ditekan valuenya kecil.

2. Manipold Absolute Pressure ( MAP ), sensor yang digunakan untuk mengetahui kondisi
kevacuuman intake manipold. Sensor ini akan mengeluarkan pulsa tegangan besar
jika kevacuuman intake manipold berkurang ( pedal gas diinjak ) atau sebaliknya.

3. Air Flow Sensor ( AFS ), adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui banyak
sedikitnya udara yang akan masuk ke dalam intake manipold. Biasanya sensor ini
dipasang sesudah filter udara dan akan memberikan pulsa tegangan semakin besar
jika udara yang melewatinya semakin banyak atau sebaliknya. Sensor ini ada yang
meneybutnya AFM ( Air flow meter ) atau juga MAF ( Mass Air Flow ).

4. Intake Air Temperature Sensor ( IAT ), adalah sensor yang digunakan untuk
mengetahui suhu udara masuk ke intake manipold, semakin dingin suhu udara masuk
maka akan semakin besar pulsa tegangan yang dikirimkan ke ECU, sehingga supllai
bensin ke injector juga semakin besar.

5. Idle Air Control ( IAC ), adalah part yang mendeteksi/mengendalikan suplai udara ke
intake manipold pada saat putaran idle ( langsam ). Sensor ini bisa beerupa solenoid,
motor listrik atau bekerja sesuai dengan suhu air pendingin. Dibeberapa sistem
kendaraan sering disebut Idle Speed Control ( ISC ) atau juga Idle Step Motor.
6. Injector, adalah perangkat electronic yang diperintah oleh ECU untuk membuka
/menutup katup electronic sehingga bensin bisa menyemprot ke silinder.

7. Crankshaft Position Sensor ( CKP ), sensor yang mendeteksi adanya putaran mesin.
Jika sensor ini dipasang dekat dengan poros nok/katup, disebut Camshaft Position
Sensor ( CMP ). Kedua sensor tersebut disamping berfungsi untuk mengetahui adanya
putaran mesin juga berfungsi untuk mengendalikan sistem pengapian mesin tersebut.

8. Coolant Temperature Sensor ( CTS ) atau Water Temperature Sensor


( WTS ) adalah sensor untuk mengetahui kondisi suhu air pendingin. Semakin dingin
suhu air pendingin maka semakin banyak bensin yang disemprotkan ke silinder.

9. Top Dead Center Sensor ( TDC ) adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui
titik mati atas silinder nomor satu. Hal ini biasanya digunakan untuk menentukan
firing order ( FO ).

10.Vehicle Speed Sensor ( VSS), adalah sensor untuk mengetahui kecepatan kendaraan,
biasanya dihubungkan dengan poros output transmisi.
Engine Tune Up – Sistem Injeksi

A Lakukan Engine tune up pada mobil injection system


1 Persiapan kendaraan, persiapan Tools & equipment, dan pelindung kendaraan yang
sesuai, untuk diagnosis (Siapkan Workshop Manual)
2 Gunakan workshop manual, baca wiring harness dan tentukan lokasi komponen
3 Gunakan alat ukur sesuai prosedur yang benar
4 Lakukan pemeriksaan oli level dan moment baut kepala silinder (lihat spesifikasi
pada workshop manual)
5 Lakukan pemeriksaan baterai dengan prosedur yang benar
( lihat check sheet)
6 Lakukan Pemeriksaan system pengapian ( lihat spesifikasi pada workshop manual)
7 Lakukan pemeriksaan system bahan bakar (lihat spesifikasi Workshop manual)
8 Lakukan pemeriksaan sistem pendingin meliputi kebocoran radiator, tutup radiator
dan reservoir
9 Lakukan pemeriksaan dan pengukuran pada sistem injeksi bahan bakar meliputi :
pengukuran dengan mulitester, jumper, dan scan tool (lihat check sheet)
10 Periksa Emisi gas buang menggunakan Exhaust gas analyser (lihat check sheet)

No. Unit Kompetensi


OTO.KR-01-016.01
1. Mengikuti Prosedur dan keselamatan kerja
Pengecekan semua instruksi
1.1 Penggunaan prosedur Tune Up
1.2 Kebersihan area Kerja
1.3 Penggunaan fender cover
1.4 Penggunaan seat cover
1.5 Penggunaan Steering wheel cover
1.6 Penggunaan floor matt

Pergunakanlah!

1. Floor mat

2. Seat cover

3. Fender cover

4. Front cover

5. Steering wheel

cover

6. Kalau ada Wheel

stoper
2. OTO.KR-01.017.01 Persiapan Tools dan Equipment
2.1 Pengecekan semua peralatan (check awal)
2.2 Mengidentifikasi alat sesuai penggunaan
2.3 Test Peralatan dengan benar
2.4 Kalibrasi Peralatan sesuai prosedur
2.5 Penggunaan tool dengan benar

3 OTO.KR-01-019.01 Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual


3.1 Penanganan dan penempatan komponen
3.2 Penempatan Tools dan Equipment
4 OTO.KR-01-009.01 Pembacaan & Pemahaman Gambar Teknis (wiring)

4.1 Menggunakan service manual


4.2 Membaca wiring harness
4.3 Menentukan lokasi komponen

Sistem pengapian membangkitkan loncatan bunga api pada tegangan tinggi, dan menyalakan
percampuran udara-bahan bakar yang dimampatkan di dalam silinder, pada waktu yang optimal.
Berdasarkan pada sinyal-sinyal yang diterima dari sensor-sensor ECU(Electronic Control Unit)
mempengaruhi kontrol untuk mendapatkan waktu pengapian yang optimal.
1. Switch pengapian
2. Baterai
3. Ignition coil dengan igniter
4. Busi
5. Engine ECU
6. Camshaft position sensor
7. Crankshaft position sensor

5. OTO.KR-01-010.01 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur


5.1 Kalibrasi alat
5.2 Menggunakan scan dengan benar
5.3 Menggunakan multimeter dengan benar
5.4 Menggunakan radiator tester dengan benar
5.5 Menggunakan gas analyzer dengan benar
6 OTO.KR-01-001.01 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen
6.1 Penggunaan Workshop Manual
6.2 Pengecekan oil level
6.3 Pengecekan Celah Katup
6.4 Pengecekan Baut kepala silinder sesuai moment
Pelumas
Sebagian besar pelumas kendaraan berbahan dasar minyak dan berbagai macam additive.
Beberapa diantaranya dibuat dengan bahan dasar sintetik. Bab ini menguraikan tipe-tipe pelumas
sebagai berikut:
• Oli mesin

7 OTO.KR-05-001.01 Pengujian, pemeliharaan/ servis dan penggantian Baterai


7.1 Penggunaan Workshop Manual
7.2 Pengecekan berat jenis
7.3 Pengecekan tegangan
7.4 Pengecekan terminal, bodi (kotak)
7.5 Pengecekan jumlah air
Baterai adalah alat yang dapat diisi kembali yang berperan menyuplai tenaga bagi part-part
kelistrikan saat mesin mati. Saat mesin hidup, ia menyimpan listrik yang digunakan.
Pemeriksaan baterai terdiri dari pemeriksaan permukaan dan kepadatan khusus elektrolit.
8 OTO.KR-05-011.01 Perbaikan system pengapian
8.1 Melepas Busi/spark plug
8.2 Check dan menentukan kerusakan spark plug/busi
8.3 Check celah spark plug/busi baru dan stel bila diperlukan
8.4 Pasang spark plugs. Torque…
8.5 Mengukur tahanan coil

9 OTO.KR-02-014.01 Pemeliharaan/ servis Bahan Bakar


9.1 Penggunaan Workshop Manual
9.2 Pengecekan saringan udara
9.3 Pengecekan saringan bahan bakar
9.4 Pengecekan tekanan bahan bakar
Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar menyuplai bahan bakar ke mesin. Ia juga memiliki fungsi untuk membuang
sampah atau debu dan untuk mengatur volume suplai bahan bakar.
1. Tangki bahan bakar Wadah untuk menyimpan bahan bakar.
2. Pompa bahan bakar Memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar ke mesin.
3. Saringan bahan bakar. Mengandung elemen penyaring untuk membuang zat-zat kontaminasi
dari bahan bakar.
4. Pressure regulator.Mengatur tekanan bahan bakar pada tingkat optimal setiap waktu, sehingga
injeksi bahan bakar menjadi stabil.
5. Injector. Menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake manifold untuk masing-masing silinder.
6. Tutup tangki bahan bakar. Menutup tangki bahan bakar.Sebuah katup dipasang untuk menjaga
agar tekanan di dalam tangki tetap konstan.

1. Saringan bahan bakar 2. Tekanan bahan bakar


1

2
OTO.KR-02.010.01
10
Pemeliharaan/servis system pendingin dan komponen-komponen
10.1 Menggunakan Workshop Manual
10.3 Pengecekan Tekanan/ kebocoran radiator
10.5 Pengecekan reservoir

Tangki reservoir dihubungkan ke radiator


untuk menyimpan cairan pendingin yang
mengalir secara berlebihan dari radiator dan
untuk mencegah agar tidak mengalir ke luar.
1. Tangki reservoir
2. Slang tangki reservoir
3. Rediator
Saat temperatur cairan pendingin di radiator
naik, ia akan menyebar dan mengalir ke
dalam tangki reservoir.

Saat radiator dingin, ia menghisap masuk


cairan pendingin dari tangki reservoir.
Pemeriksaan kebocoran sistem pendingin
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pemeriksaan kebocoran sistem pendingin


dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
Pompalah radiator cap tester sampai tekanan
1,2 kg/cm2 (17,1 psi), dan periksa bahwa
tekanan tidak turun. Apabila tekanan turun
berarti ada kebocoran pada sistem pendingin
atau pada komponen sistem pendingin. Oleh
karena itu perlu diperiksa kebocoran pada
saluran pendingin, radiator, dan pompa air.
11 OTO.KR-05-012.01
Pemeliharaan / Servis dan Perbaikan Engine Management Sistem
11.1 Pengukuran komponen dengan multitester
EFI main relay
Throttle position sensor
NE signal
Injector
Water temperature sensor
Intake Air temperature sensor

Sensor Induktif pada Poros Engkol


Keterangan :
1. Magnet Permanen
2. Rumah sensor
3. Inti Besi lunak
4. Kumparan
5. Roda gigi dengan refesensi
Keterangan :
1. Sensor CKP
2. Sensor CMP
3. Magnet Permanen
4. Inti Besi Lunak
5. Kumparan
6. Rumah Poros Engkol
7. Tonjolan segmen
8. Roda Gaya
11.2 Mencari gangguan dengan menggunakan jumper
Prosedur pemeriksaan dengan jumper
Membaca kode pada engine check
Menemukan trouble yang terjadi
Menghapus memori trouble

Tester Kelistrikan TOYOTA


Penerapan
Digunakan untuk mengukur tegangan, arus, tahanan dan frekwensi, dan untuk kontinuitas
kelistrikan serta pengetesan dioda.

1. Switch pemilih fungsi


Mengganti rentang menurut penggunaan yang diinginkan. Saat switch ini diset pada posisi yang
tepat, rentang pengukuran berubah secara otomatis sesuai dengan nila –inilai sinyal input.

Test lead
Tersedia optional 400A probe (untuk pengukran arus besar), dan adaptor test lead dengan
berbagai macam penggunaan.

1. 400A probe adalah jepitkan pada harness


untuk mengukur arus.
2. Klip IC adalah jepitkan pada terminal-terminal
kecil.
3. Klip buaya adalah jepitkan pada terrminal-
terminal. Tidak perlu dipegang untuk
mendapatkan pengukuran.
4. Pin adalah digunakan untuk mengukur part-
part terminal kecil seperti yang ada pada ECU.
5. Base lead adalah lead yang digunakan untuk
menghubungkan berbagai adaptor.

Test lead terminal


Masukkan test lead sesuai dengan
pengukuran.
11.3 Pengoperasian dengan scan tools
Membaca trouble code dengan scan tool
Membaca current data
Membaca signal dengan 0scyloscop
Menyimpulkan hasil pemeriksaan
Scaner merupakan alat bantu untuk memeriksa/memonitor secara “simultan” proses kerja dari
sensor,ECU dan actuator. Scaner versi ATPM MUT (mitsubishi ), intelegent tester (Toyota ),
Tech 2 ( opel or Suzuki ), Modic ( BMW )dsb
Ne Signal

Injektor Signal
12 OTO.KR-02.020.01 Pemeliharaan/servis system control emisi

12.1 Set up gas analyzer


12.2 Engine dalam keadaan putaran idle
12.3 Membaca Pengukur CO
12.4 Membaca Pengukur CO2
12.5 Membaca Pengukur O2
12.6 Membaca Pengukur HC

PENGOPERASIAN UNIT
Nyalakan unit dengan menekan tombol power dibelakang unit, kemudian tunggu hingga display
muncul “STARGAS 898”

Tekan tombol “ENTER” untuk masuk menu selanjutnya. Kemudian muncul display :

Pilih “GAS ANALYSIS” kemudian tekan “ENTER” Kemudian muncul display :


Pilih “Measurement” kemudian tekan “ENTER” Kemudian muncul display :

Pilih “Standard Test” kemudian tekan “ENTER” Kemudian akan muncul display :

Keterangan :
Sebelum pengukuran, unit akan melakukan WARMING UP dan AUTO ZERO
Isi kolom dengan menggunakan tombol pilihan (A)
atau
Dengan menekan tombol “MENU” + , kemudian pilih huruf yang diinginkan

Print data yng telah distel.


13. OTO.KR-01-018.01 Kontribusi komunikasi di tempat kerja.
13.1 Memahami perintah kerja
13.2 Memahami dan mengisi Report sheet

1. Tangki reservoir radiator  2.  Dipstik oli mesin   3. Tangki reservoir silinder master rem
4. Pengukur permukaan fluida pembersih   4. Tutup pengisi oli
Check sheet

Hasil
No Item Pemeriksaan
Bagus Jelek
1. Persiapan : ……… …………
Check Alat dan kalibrasi ……….. …….
Pasang pelindung kendaraan

2 Spesifikasi tahanan injektor sesuai workshop manual


Injektor 1.............................. ohm
Injektor 2.............................. ohm
Injektor 3.............................. ohm
Injektor 4.............................. ohm

Baca wiring sistem bahan bakar

Yang berhubungan dengan opening relay :

a. ...................
b. ....................
c. ....................

Tentukan letak EFI main relay : ...................


3 Note : Setiap pekerjaan pengukuran gunakan dengan prosedur yang
benar
4. Oil Level ………. ……….
Kualitas Oli ……… ……….
Check celah katup (valve clearence) ......... .........
Check moment pengencangan baut kepala silinder dan urutannya

5. Baterai ……… ………


Berat jenis ------------- ……… ………
Tegangan ------------- Volt ……… ………
Ketingian air baterai
……… ………
Kondisi terminal
Kondisi bodi
6. Celah Busi Silinder No.1 ____ mm Kondisi ……... …………
No.2 ____ mm Kondisi ……… .....
No.3 ____ mm Kondisi …..... ……….
No.4 ____ mm Kondisi ……… …......

Tahanan coil 1. Primer ............. Skunder ................... .......... ..........


Tahanan coil 2. Primer ............. Skunder ................... .......... ..........
Tahanan coil 3. Primer ............. Skunder ................... .......... ..........
Tahanan coil 3. Primer ............. Skunder ................... .......... .........

Kabel busi
Silinder No.1 ---------- K ohm .......... ..........
No.2 ---------- K ohm .......... ..........
No.3 ----------- K ohm .......... ..........
No.4 ----------- K ohm .......... ..........
Membersihkan Saringan Bahan bakar ……… ………
7. Membersihkan saringan udara
Tekanan fuel rail : ………… …….. ………
……… ……….

8. Sistem Pendingin ……… ………


Tegangan fan belt
Tekanan/ kebocoran radiator ……… ………
Kondisi Reservoir (level air pendingin) ………. ……….

9. Pengetesan dengan multitester ……… ………


EFI main relay .............................. ………. ……….
Throttle position sensor …………………ohm ………. ……….
NE sensor ………………………………ohm ……… ………
Injector :…………./ …………. /…………../ …………. ohm ………. ……….
Water temperature sensor ………………...ohm
………. ……….
Intake air temperature sensor ………..ohm
………. ……….
Mencari gangguan dengan menggunakan jumper
Tentukan terminal yang akan di jumper .......dan ......
Menentukan problem yang terjadi ............................
Memperbaiki problem yang terjadi ............................
Menghapur memori problem .....................................

Menggunakan scan tool


Memasang konektor scan tool
Membaca problem (trouble code ) ……
Membaca current data :
Water temperature sensor ……………
Intake temperature sensor ……………
Membaca signal osciloscop
Injektor signal : ………………………………
NE Signal : ……………………………………..
10
. Exhaust Emission Test (sebelum dan sesudah penyetelan)
Idling Speed Sebelum Sesudah
CO reading ____________% ____________%
CO2 reading ____________ % ____________%
Lambda reading ____________ ___________
HC reading ____________ppm ____________ppm

Susunan atmosfir bumi

Emisi pada kendaraan

Perbandingan udara dan bahan baker / Lamda

Karbon Monoksida (CO)


Hidro karbon (HC)

Mengukur konsentrasi NOx

Catalytic Converters

Anda mungkin juga menyukai