Anda di halaman 1dari 3

Bapak penguji ujian peraktik yg saya hormati

Sejak pemerintah mengumumkan adanya kasus virus corona (Covid-19) di awal bulan ini,saya
melihat begitu banyak masyarakat kita terutama di kalangan pejabat menjadi resah akan virus ini
bahkan beberapa dari masyarakat kita terlalu berlebihan menanggapinya seperti contoh ada yg
batuk langsung di cap terkena corona

Dan bagi penjual masker mereka sangat memanfaatkan kondisi ini untuk meraih keuntungan
dengan cara menimbun masker sehingga menjadi langka kemudian menjualnya kembali dengan
harga yg berkali kali lipat dari harga biasanya.hal ini juga yg membuat resah sebagian
masyarakat kita.

Berbeda dengan Negara kita, beberapa negara yang mengalami penyebaran lebih awal dari kita,
ada yang melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Tetapi ada juga
negara yang tidak melakukan lockdown, namun melakukan langkah dan kebijakan yang ketat
untuk menghambat penyebaran Covid19.

Saya dengar Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,
Gugus tugas ini telah bekerja secara efektif dengan mensinergikan kekuatan nasional, baik di
pusat maupun di daerah, melibatkan ASN, TNI dan POLRI, serta melibatkan dukungan dari
swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi.

Sebagai negara besar dan negara kepulauan, tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya
bervariasi antardaerah sehingga kendisinya sangat buruk .Berdasarkan status kedaruratan daerah
tersebut, jajaran Pemerintah Daerah dibantu jajaran TNI dan Polri serta dukungan dari
pemerintah pusat untuk terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam
menangani penyebaran dan dampak Covid-19.

Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Membuat
kebijakan tentang Menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta banyak orang.
Meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi Covid-19 dan pengobatan secara maksimal, dengan
memanfaatkan kemampuan rumah sakit daerah serta lembaga riset dan pendidikan tinggi, yang
direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya minta maaf

Nuuun walqolami wama yasthurun wassalamualaikum. Wr.wb


Assalamualaikum wr.wb

Innal hamdalillah, nahmaduhu wa nasta’i nuhu, wa nastaghfiruh, wa na’udzu billahi min


syuruuri anfusina wa min sayyiati a’malina, mayahdillahu fala haadiyalah, asyhadu alla ilaaha
illaullah, wahdahu laa syarikalaah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh, la nabiya
wala rasuula ba’dah.

Pertama-tama marilah kita senantiasa bersyukur atas limpahan rahmat dan nikmat
yang Allah berikan kepada kita, yang telah memberikan banyak nikmat kepada kita.
Nikmat iman, nikmat sehat, sehingga kita bisa di pertemukan oleh Allah SWT pada
ujian peraktik hari ini serta dinaungi oleh para malaikat.

Tak lupa shalawat serta salam tak henti-hentinya kita haturkan kepada Rasulullah
SAW, yang kita tunggu syafaatnya di hari kiamat nanti. Semoga kita termasuk
golongan umat yang mendapatkan syafaatnya kelak. Amiin.

Bapak/ibu penguji yg saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan
menyampaikan pidato yang bertemakan virus corona
UJIAN PRAKTIK

BAHASA INDONESIA

VIRUS CORONA(COVID-19)

DISUSUN

Nama :ISMAIL

Kelas :XII TKJ

No.ABSEN :10

Anda mungkin juga menyukai