Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN ANGGOTA DPR RI

PADA PENYERAHAN BANTUAN


PEMENUHAN KEBUTUHAN SPESIFIK PEREMPUAN DAN ANAK
DI MAMUJU TENGAH

- Yth. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak RI dalam hal ini
Deputi Perlindungan Hak Perempuan
- Yth Bupati Kabupaten Mamuju Tengah
- Yth Ketua DPRD Mamuju Tengah
- Yth Ketua Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
anak
- Yang paling saya banggakan dan hormati ibu ibu sekalian yang hadir pada saat
ini

Assalamu alaikum wr.wb, Salam sejahtera bagi kita semua.


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga kita dapat bertemu di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat
meskipun ancaman Corona Virus masih tetap menjadi kekhawatiran kita
bersama. Tetapi Alhamdulillah berkat kesigapan dan kerja keras Pemerintah
daerah kita akhirnya kabupaten Mamuju Tengah ini telah berhasil masuk
dalam kategori zona hijau meskipun diawal saat Covid-19 marak menjangkiti
berbagai daerah di Indonesia, Mamuju tengah ini masuk dalam zona merah
dan menjadi salah satu daerah klaster penyebar covid-19 di Sulawesi Barat.
- Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan
penghargaan yang setinggi tingginya kepada Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia yang diwakili oleh
Deputi perlindungan anak telah jauh jauh terbang dari Jakarta datang
berkunjung kedaerah kami Provinsi Sulawesi Barat khususnya Mamuju
Tengah ini. Ucapan terima kasih pula tentu kami ucapkan kepada Panitia
pelaksana kegiatan dalam hal ini lembaga Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan anak yang telah bekerja mulai dari pengajuan
kerjasama ke kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
RI hingga terwujud dan bertemunya kita semua dalam acara yang penuh
suka cita ini.
Hadirin yang saya hormati
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat sekarang ini penyebaran
Coronavirus (COVID-19) di Indonesia cenderung menunjukkan trand yang
terus meningkat dengan wilayah penyebaran yang terus meluas, tidak hanya
beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Barat tetapi virus ini terus bergerak ke
seluruh wilayah Indonesia. Setiap harinya kita terus saja di suguhkan
pemberitaan dimana mana baik itu media cetak, media online dan media
massa lainnya akan terus bertambahnya dengan jumlah kasus positif dan
angka kematian yang juga terus bertambah dari waktu ke waktu. Saat ini
Kasus positif Covid-19 se Indonesia mencapai 157.859 orang. Terjadi
penambahan 2.447 kasus baru. Pasien sembuh bertambah 1.807 orang,
sehingga totalnya 112.867 orang. Jumlah kasus meninggal bertambah 99
orang. Sehingga total angka kematian mencapai 6.858 orang. Sedangkan
untuk wilayah Sulawesi Barat sendiri setelah 2 hari terakhir terjadi
penambahan kasus positif, masing masing Mamuju 1 orang, majene 5 orang,
Mamasa 1 orang sehingga jumlah kasus yang terkonfirmasi positif covid-19
bertambah 360 orang. Sungguh keadaan ini begitu mengkhawatirkan
sehingga tak henti hentinya kita semua mesti saling mengingatkan untuk
tetap patuh dan taat pada anjuran Pemerintah mengenai protokoler
kesehatan. Yang Menjadi sebuah kesyukuran bagi kita semua dan semoga
dapat terus dipertahankan Mamuju tengah ini tidak lagi ikut dalam
menyumbang pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Sulawesi Barat.
Hadirin yang berbahagia
Dengan adanya situasi covid seperti ini tentunya Pemerintah tidak
tinggal diam. Mulai dari Pemerintah tingkat Kabupaten, provinsi hingga
pusat terus berpacu dengan waktu dalam menghadapi situasi ini, Banyak
kebijakan yang telah dilahirkan Pemerintah guna mempercepat penanganan
COVID-19 ini. Melalui berbagai kebijakan dan program, diantaranya
kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran yang diperintahan
kepada Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur dan Walikota/Bupati, untuk
mengutamakan penggunaan alokasi anggaran yang telah ada untuk
kegiatan-kegiatan yang mempercepat penanganan COVID-19. Dan tentunya
kebijakan ini agak sedikit menghambat beragam agenda Pembangunan yang
telah direncanakan demi penanganan dan langkah antisipatif terhadap
corona.
Selain itu, dalam rangka penanganan COVID-19 ini, kami di DPR RI
Komisi VIII terus konsisten melakukan pengawasan ekstra ketat sekaligus
memberikan masukan lebih intens kepada Pemerintah terkait beragam
kebijakan pemerintah kususnya mengenai keuangan pada belanja disektor
kesehatan, jaring pengaman sosial dan tak kalah pentingnya bagaimana
kembali membangkitkan pemulihan perekonomian pada masa pandemik
COVID-19.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, kami di Komisi VIII benar benar
memberikan perhatian lebih terhadap Pemerintah khususnya terkait dengan
mitra kerja komisi VIII dalam mengambil langkah cepat dan upaya adaptasi
program jaring pengaman sosial yang telah diselenggarakan selama ini
seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako (Bantuan
Pangan Non Tunai/BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BLT), yang telah ada
dari pada membuat program baru yang rentan salah sasaran. Seluruh
bantuan sosial tersebut fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar pangan
sebagai persoalan krusial yang dihadapi oleh Masyarakat. Selain itu kami
pun di Komisi VIII terus mendorong seluruh mitra kerja kami untuk lebih
proaktif hadir di tengah-tengah perkumpulan masyarakatnya dalam
menghadapi pandemi Covid 19. Salah satu wujudnya dapat kita lihat hari ini
melalui kehadiran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan
anak di Mamuju tengah pada hari ini dengan agenda memberikan bantuan
spesifik kepada perempuan dan anak.
Hadirin yang berbahagia
Dalam beberapa bulan terakhir ini begitu banyak bantuan yang
dikucurkan oleh Pemerintah baik daerah maupun pusat, bahkan saya sendiri
telah ikut berpartisipasi dalam bantuan ini. Untuk wilayah Sulawesi barat 74
ton sembako telah saya distribusikan secara pribadi dan merata kesetiap
kabupaten yang ada di Sulawesi Barat. Bagi saya pemenuhan bantuan yang
sifatnya umum seperti ini tidaklah cukup. Saat ini Masyarakat sangatlah
membutuhkan bantuan spesifik yang diberikan khususnya kepada
perempuan dan anak kelompok rentan terdampak covid 19 ini. Kebutuhan
bantuan spesifik ini Alhamdulillah dapat dijawab oleh kementerian
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan kehadirannya
dalam kegiatan di Kabupaten Mamuju tengah ini.
Pemenuhan bantuan seperti ini tentu tidaklah cukup hanya kita
bebankan kepada Pemerintah pusat saja, tetapi seluruh elemen penting
untuk saling bahu membahu menunjukkan semangat kegotong royongan
dan solidaritas kemanusiaan. Pemerintah tidak boleh bekerja sendiri,
dukungan semua pihak sangat diharapkan. Mulai dari pelaku usaha, para
tokoh bahkan para dermawan penting untuk hadir bersama untuk saling
meringankan beban yang dihadapi Masyarakat. Tidak hanya kebutuhan
pokok saja tetapi ada kebutuhan spesifik lainnya yang juga mesti
mendapatkan perhatian baik untuk kebutuhan tumbuh kembang anak
maupun kebutuhan kesehatan reproduksi bagi perempuan serta kebutuhan
spesifik lansia.
Sekali lagi, kita berharap momentum ini menjadi contoh dan menjadi
awal yang baik menarik perhatian semua pihak, kelak dimasa akan datang
akan semakin banyak diantara kita yang melibatkan diri dalam aksi seperti
ini. Inilah yang disebut dengan solidaritas kemanusian, dimana ketika negara
dinyatakan dalam situasi darurat nasional, tidak hanya pemerintahannya
yang hadir mengatasi masalah tetapi seluruh elemen bangsa ini turut hadir
untuk menyelamatkan masa depan Masyarakatnya, masa depan anak dan
perempuannya dari dampak Covid-19.
Demikianlah sepatah kata dari saya, besar harapan kita semua
khususnya kepada Masyarakat yang mendapatkan bantuan pada hari ini
dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik baiknya. Semoga usaha dan jerih
payah kita semua dalam mewujudkan kegiatan ini bernilai ibadah disisi Allah
SWT. Untuk ibu yang mewakili Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
anak RI dalam hal ini Deputi Perlindungan Hak Perempuan, atas nama
seluruh Masyarakat Mamuju tengah mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar besarnya jika saja ada hal yang tidak berkenan dihati dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai