Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “ W “ USIA 31 TAHUN 6 JAM POST PARTUM

DENGAN HEPATITIS B

DI RUANG BOUGENVIL RSUD IBNU SINA GRESIK

Oleh :

Vivi Aktavia Ningrum ( 16691 )

Pembimbing Akademik :

Rukanah, SST., M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN MANDIRI GRESIK

Jl. KH. Syafi’i no. 15 Dahan Rejo Gresik. Tlp. (031)70527444, 3956222 Fax. (031)3956222
website: www.akbidmandirigresik.ac.id email: akbidmandiri_gresik@yahoo.co.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayatnya, sehingga dapat menyelesaikan laporan Asuhan Kebidanan ini.

Dalam pembuatan tugas laporan Asuhan Kebidanan ini saya mungkin sedikit
mengalami hambatan-hambatan. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, terutama saya ucapkan kepada :

1. Dr. Endang Puspitowati,SP.THT-KL selaku Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik.


2. Ibu Sri Harini Amd.Keb selaku Kepala Ruangan Ruang Bougenvil RSUD Ibnu Sina
Gresik.
3. Ibu Srie Indarjatie.Dipl.Mw.MM selaku Direktur Akademi Kebidanan Mandiri Gresik.
4. Ibu Rukanah.SST.M,Kes selaku Pembimbing Akademik.
5. Kedua Orang tua saya yang telah memberi dukungan Materi dan Spiritual.
6. Seluruh Dosen yang mengajar di Akademi Kebidanan Mandiri Gresik.

Saya menyadari bahwa laporan Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Saya berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Gresik, 28 Januari 2018

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar. Penyakit ini dapat di sebabkan
oleh infeksi atau oleh taksin termasuk alkohol dan di jumpai pada kanker hati. Hepatitis virus
adalah infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi
agen virus A,B,C,D,E,F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut ( Ester
Monics,2002:93 )

Penyakit Hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati di seluruh
dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penyakit hepatitis atau gejala
sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahun. Infeksi virus hepatitis bisa
berkembang menjadi sirosis bahkan kanker hati, masalahnya sebagian besar infeksi hepatitis
tidak menimbulkan gejala timbul antara lain badan terasa panas, mual muntah, mudah lelah,
nyeri perut bagian kanan atas, air seni berwarna gelap, mata dan tubuh berwarna kuning,
pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.

3
1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Di harapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas


dengan hepatitis menggunakan pola piker varney.

1.2.1 Tujuan Khusus

Mahasiswa perlu memahami konsep dasar hepatitis yang meliputi :

1. Pengertian Hepatitis.
2. Macam - Macam Hepatitis.
3. Cara Penularan Hepatitis.
4. Gejala Hepatitis.
5. Diagnosis Hepatitis.
6. Pengobatan Hepatitis.
7. Pencegahan Hepatitis.

1.3 Manfaat Penulisan

Karya tulis ini bukan hanya berguna bagi mahasiswa tetapi juga sebagai referensi
ilmiah dan pengetahuan bagi para pembaca.

4
SISTEMATIKA PENULISAN

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

( Meliputi latar belakang, tujuan penulisan serta sistematika penulisan ).

BAB II TINJAUAN TEORI

( Meliputi konsep dasar Hepatitis dan Konsep Dasar Asuhan Kebidanan dengan Hepatitis B )

BAB III TINJAUAN KASUS

( Meliputi Pengkajian Data, Diagnosa atau Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Rencana
Tindakan dan Rasional, Pelaksanaan Rencana Tindakan dan Evaluasi )

BAB IV PENUTUP

( Meliputi Kesimpulan dan Saran )

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR HEPATITIS

2.1.1 Definisi Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah kondisi medis dimana yang disebabkan oleh peradangan
atau pembengkakan hati. Hati atau Liver adalah organ penting untuk berbagai fungsi di dalam
tubuh yakni metabolism membuat protein. Menyimpan vitamin dan zat besi, mengeluarkan
racun dan memproduksi empedu, jika hati tidak berfungsi dengan baik maka bisa
menyebabkan penyakit serius bahkan kematian. Hepatitis dapat disebab kanoleh infeksi,
virus, bahan kimia, alcohol, penggunaan obat.

2.1.2 Macam - Macam Hepatitis

1. Hepatitis Kronis adalah peradangan hati yang berkelanjutan atau berlangsung lama.
2. Hepatitis Akut adalah penyakit hepatitis yang baru terjadi dan bisa sembuh total atau
berlanjut menjadi hepatitis kronis.
Ada banyak jenis hepatitis yang di sebabkan oleh virus, dinamai dengan huruf
alphabet, yakni :
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatitis E

Walaupun semua virusnya sama sama menyerang hati, namun mereka memiliki
cara penularan sendiri dan sifat yang berbeda.

2.1.3 Cara Penularan Hepatitis

1. Hepatitis A Virus ( HAV ) menyebar melalui tinja orang terinfeksi dan yang paling
sering di tularkan melalui konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi.
2. Hepatitis B Virus ( HBV ) di tularkan melalui kontak dengan darah orang yang
terinfeksi air mani dan cairan tubuh lainnya. HBV dapat di tularkan dari ibu yang
terinfeksi pada bayi pada saat lahir. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi
6
darah dan produk darah yang terkontaminasi, suntikan yang terkontaminasi selama
prosedur medis dan melalui penggunaan sutikan narkoba yang bergantian.
3. Hepatitis C Virus ( HCV ) sebagian besar di tularkan melalui paparan darah dan
seperti pada penularan Hepatitis B.
4. Hepatitis D Virus ( HDV ) infeksi hanya menyerang pada yang terinfeksi HBV.
Infeksi ganda HBV dan HDV dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius dan
hasilnya lebih buruk.
5. Hepatitis E Virus ( HVE ) sebagian besar di tularkan melalui konsumsi air atau
makanan yang terkontaminasi, HEV merupakan penyebab umum wabah hepatitis.

2.1.4 Gejala Hepatitis

1. Demam
2. Mual sampai muntah
3. Ketidaknyamanan pada perut
4. Urine berwarna kuning atau gelap kecoklatan seperti the pekat
5. Letargi ( Kelelahan )
6. Nyeri pada sendi
7. Odema
8. Mudah Memar
9. Jaundice ( Kulit dan Mata kuning )

2.1.5 Diagnosis Hepatitis

Beberapa pemeriksaan akan di perlukan untuk penegakan diagnosa hepatitis mungkin


termasuk tes darah dan biopsi hati ( spotong kecil jaringan hati di ambil untuk pemeriksaan
laboratorium ).

Pemeriksaan laboratorium pada pasien yang di duga mengidap hepatitis di lakukan


untuk memastikan diagnosa. Mengetahui penyebab hepatitis dan menilai fungsi organ hati.
Pemeriksaan ini terdiri dari tes serologi dan tes biokimia.

Tes serologi adalah pemeriksaan kadar antigen maupun antibody terhadap virus
penyebab hepatitis. Tes ini untuk mengetahui jenis virus penyebab hepatitis. Tes biokimia
adalah pemeriksaan sejumlah parameter zat kimia maupun enzim yang di hasilkan jaringan
hati dari tes tersebut dapat di ketahui derajat kerusakan sel dan selanjutnya fungsi organ hati
dapat di nilai.

7
2.1.6 Pengobatan Hepatitis

Pengobatan tergantung pada jenis hepatitis. Secara umum penderita harus banyak
istirahat, menghindari alkohol dan minum obat untuk membantu meringankan gejala.

Kebanyakan orang yang menderita hepatitis A dan E akan sembuh sendiri setelah
beberapa minggu. Hepatitis B di obati dengan obat anti virus seperti lamivudine dan adefoir
dipivoxil. Hepatitis C di obati dengan kombinasi peginter feron ddan ribovarin. Transplantasi
hati mungkin di perlukan pada kegagalan hati yan di sebabkan oleh hepatiis B atau C.

2.1.7 Pencegahan Hepatitis

Penyakit Hepatitis dapat di cegah dengan cara menghindari faktor resiko dan cara
penularan seperti yang telah di jelaskan. Selain itu cara yang paling efektif adalah melakukan
imunisasi atau vaksinasi terhadap hepatitis A adan B.

2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN IBU POST PARTUM DENGAN


HEPATITIS B

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Untuk mengetahui nama ibu agar tidak keliru dengan pasien lain.
Umur : Untuk mengetahui keadaan ibu termasuk wanita muda atau tua.
Agama : Untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pendekatan dalam
melaksanakan asuhan.
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pendidikan atau pengetahuan sebagai dasar
pemberian KIE.
Pekerjaan : Untuk mengetahui taraf hidup dan social ekonominya agar nasehat yang di
berikan sesuai.
Suku/Bangsa : Untuk mengetahui kepercayaan atau budaya yang dianut.
Alamat : Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila namanya
ada yang sama, dilakukan juga kunjungan ulang pada pasien.

2. Status Perkawinan
Terdiri dari status, usia saat menikah, Lama pernikahan guna membantu menentukan
bagaimana keadaan alat kelamin ibu.

8
3. Keluhan Utama
Berisikan apa yang di keluhkan oleh pasien pada saat ini.

4. Riwayat Menstrual
Untuk mengetahui alat kandungan normal atau tidak yang meliputi Menarche, siklus,
lama Menstruasi, Jumlah TP dan HPHT.

5. Riwayat Persalinan lalu


Untuk mengetahui apakah di dalam persalinan yang lalu terdapat penyulit atau
kelainan.

6. Riwayat Persalinan sekarang


Untuk mengetahui apakah di dalam persalinan yang sekarang terdapat penyulit atau
kelainan.

7. Riwayat Penyakit keluarga


Untuk mengetahui apakah keluarga mempunyai penyakit kronis, menular dan
menurun.

8. Riwayat Kesehatan Pasien


Untuk mengetahui penyakit yang pernah di alami pasien karena bisa menjadi bahan
pertimbangan dalam pemberian terapi dan pelaksanaan asuhan.

9. Riwayat Kontrasepsi
Untuk mengetahui jenis, lamanya dan keluhan yang di rasakan saat menggunakan
kontrasepsi tersebut, selain itu karena dalam penggunaan alat kontrasepsi dapat
mempengaruhi perubahan pola haid.

10. Riwayat Psikososial


Untuk mengetahui bagaimana keadaan mental ibu dalam menjalani masa nifas ini.

11. Respon Ibu dan Keluarga terhadap bayinya


Untuk mengetahui bagaimana Respon Ibu dan Keluarga terhadap kelahiran keluarga
barunya.

9
12. Rencana ibu menyusui bayinya
Untuk mengetahui rencana ibu menyusui bayinya karena akan mempengaruhi nutrisi
bayi.

13. Pengetahuan ibu tentang


a. Masa Nifas
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman ibu mengenai masa yang dialami oleh ibu
sekarang.
b. Menyusui / Makanan bayi
Untuk mengetahui seberapa pemahaman ibu mengenai pentingnya ASI Ekslusif dan
makanan bayi karena akan mempengaruhi nutrisi bayi.
c. Perawatan Bayi :
Untuk mengetahui bagaimana ibu merawat bayinya dan seberapa pemahaman ibu
mengenai perawatan pada bayinya.

14. Rencana mengasuh bayi


Untuk mengetahui rencana ibu mengasuh bayinya.

15. Rencana KB
Untuk mengetahui rencana ibu menggunakan alat kontrasepsi setelah persalinan.

16. Adat istiadat


a. Merokok
Untuk mengetahui kebiasaan ibu apakah ibu merokok atau tidak.
b. Jamu-jamuan
Untuk mengetahui kebiasaan ibu apakah ibu minum jamu-jamuan atau tidak.
c. Obat – obatan
Untuk mengetahui apakah ibu sedang mengkonsumsi obat obatan.
d. Hewan peliharaan
Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai hewan peliharaan dirumah karena akan
mempengaruhi kesehatan ibu.

10
8. Pola Kebiasaan sehari-hari
a. Eliminasi : Dikaji ujtuk mngetahui pola BAB dan BAK Sebelum dan saat
sakit.
b. Nutrisi : Untuk mengetahui apakah kebutuhan makan dan minum ibu
baik
c. Aktifitas : Untuk mengetahui aktivitas ibu.
d. Istirahat/Tidur : Untuk mengetahui bagaimana istirahat atau tidur ibu.
e. Personal Hygiene : Untuk mengtahui keluhan dalam berhubungan seksual.

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik Umum
KU : Di tunjukkan untuk pemeriksaan postur tubuh, gerak tubuh dan
expresi wajah.
Kesadaran : Untuk mengetahui kesadaran ibu Composmentis, Apatis, Somnolen,
Sopor atau Koma.
TTV
Tekanan Darah : Untuk mengetahui tekanan systole dan diastole. Normal systole 100-
140 MmHg dan normal diastole 60-8- MmHg.
Nadi : Denyut nadi di hitung berdasarkan Frekueni denyut permenit.
Normalnya 60-100x/menit.
Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan perment. Normalnya 16-
24x/menit.
Suhu : Untuk mengetahui temperature tubuh. Normalnya 36-37ºC.

2. Pemeriksaan Fisik Khusus.


Rambut : Bersih atau tidak, Rontok atau tidak.
Wajah : Bersih atau tidak, Odema atau tidak. Ada cloasama gravidarum atau
tidak.
Mata : Simetris atau tidak, Konjungtiva pucat atau tidak. Sklera Putih atau
tidak.
Hidung : Kebersihan
Telinga : Kesimetrisan dan kebersihan.
Mulut : Kebersihan, Stomatitis atau tidak.
Leher : Ada pembesaran tiroid atau tidak.
Mammae : Simetris atau tidak. Ada hiperpigmentasi areola atau tidak. Puting
11
Susu menonjol atau tidak. Kolostrum sudah keluar atau tidak.
Abdomen : Ada luka bekas operasi atau tidak. Berapa tinggi TFUnya. Kontraksi
uterus baik atau tidak.
Extremitas : Kesimetrisan, ada ganggian pergerakan atau tidak.
Genetalia : Ada pengeluaran lochea atau tidak. Jahitan masih basah atau tidak.
Anus : Ada hemoroid atau tidak.

3. Pemeriksaan Penunjang.
Laboratorium : Untuk mengetahui HB,Leukosit, Trombosit, GDA, Golongan darah
dan Hepatitis positif atau tidak

II. INTERPRETASI DATA DASAR


DS : Data yang di peroleh dari klien berdasarkan anamnesa.
DO : Data yang di peroleh dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang yang
mendukung diagnose. Meliputi :
a. Keadaan Umum : Baik atau Cukup atau Lemah.
b. Kesadaran : Composmentis, Apatis, Somnolen, Sopor atau Koma.
c. Inspekulo : Untuk mengetahui keadaan serviks.
DX : Kesimpulan yang di tegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas
kesehatan.
Masalah : Masalah yang timbul dengan Diagnose.
Kebutuhan : Pemecahan masalah yang di alami klien sehingga merasa nyaman.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Mengidentifikasi Diagnose Potensial yang lain berdasarkan Diagnose yang ada.

IV. TINDAKAN SEGERA


Tindakan yang di lakukan segera sesuai dengan Diagnose.

V. PLANNING
Langkah yang akan di lakukan oleh petugas kesehatan melalui asuhan yang akan di
berikan sesuai dengan diagnose masalah dan kondisi dari hasil pemeriksaan meliputi
penyusunan langkah yang berupa tarapi dan KIE ( Komunikasi Informasi Edukasi ) atau HE (
Health Education ).

12
VI. IMPEMENTASI
Berisi tentang tindakan yang di lakukan oleh petugas kesehatan dalam memberikan
asuhan sesuai dengan rencana yang sudah di susun sesuai dengan diagnose dan kondisi
klien.
VII. EVALUASI
Langkah terakhir yang di gunakan dalam manajemen kebidanan, di evaluasi ini dapat
menilai evaluasi hasil dan evaluasi proses.

13
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “ W “ USIA 31 TAHUN 6 JAM POST PARTUM

DENGAN HEPATITIS B

DI RUANG BOUGENVIL RSUD IBNU SINA GRESIK

NO. RM : 688XXX

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 30 Januari 2018

Pukul : 19.30

A. DATA SUBYEKTIF

I. Identitas

Nama Ibu : Ny “ W “ Nama Suami : Tn “ T “

Umur : 31 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/indonesia Suku/ bangsa : Jawa/indonesia

Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kedamean Gresik Alamat : Kedamean Gresik

2. Status Perkawinan

Menikah : 1 kali

Usia Menikah : 21 Tahun

Lama Menikah : 14 Tahun

14
3. Keluhan Utama

Ibu mengatakan nyeri luka jahitan pada perineum

4. Riwayat Menstruasi

Menarche : 14 Tahun

Siklus : ± 30 Hari ( Teratur )

Lamanya : 6 - 7 Hari

Banyaknya : 2 - 3 Pembalut perhari

Dismenorhea : Ya

HPHT : 05 Mei 2017

TP : 12 Februari 2018

5. Riwayat Obstetri lalu

Perkawinan Kehamilan Persalinan Anak Nifas Kb


Ke Usia Penolong Jenis Penyulit Tempat BB H/M Penyulit ASI
1 1 36 Bidan Spt - RSM 3,5 H - + Pil
mgg Gresik

6. Riwayat Persalinan sekarang

Tanggal Persalinan : 30 Januari 2018

Pukul : 07.25 WIB

Tempat : Ruang Bersalin RSUD Ibnusina Gresik

Penolong : Bidan

Jenis persalinan : Spontan

Penyulit : Tidak ada

15
Catatan Waktu

Kala I : 8 Jam

Kala II : 30 Menit

Kala III : 15 Menit

Kala IV : 2 Jam

7. Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan pada ibu nya menderita penyakit diabetes dan tidak ada penyakit
lain yang di derita oleh keluarga.

8. Riwayat Kesehatan Ibu

Ibu mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan. Dan ibu sedang menderita
Hepatitis B dan Hemoroid.

9. Riwayat Kontrasepsi

Ibu mengatakan menggunakan KB Pil setelah kehamilan anak pertama

10. Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan senang atas kelahiran anak keduanya

11. Respon ibu dan keluarga terhadap bayinya

Ibu mengatakan ibu dan keluarga bahagia atas kelahiran bayinya . ibu dan
keluarga menaruh respon positif pada kelahiran bayinya.

12. Rencana ibu meyusui bayinya

Ibu berencana menyusui bayinya meskipun ibu terkena penyakit hepatitis.

13. Pengetahuan ibu tentang

a. Masa Nifas
Ibu mengetahui tentang masa nifas yaitu mengeluarkan darah selama 40 hari.

16
b. Menyusui / Makanan Bayi
Ibu mengetahui bahwa dalam ASI mengandung gizi yang lebih tinggi di bandingkan
dengan susu formula. Ibu mengatakan akan memberikan ASI Ekslusif pada bayinya
selama 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun.
c. Perawatan Bayi

Ibu mengetahui cara memandikan bayi & cara perawatan tali pusat agar tidak infeksi.

14. Rencana mengasuh bayi

Ibu berencana mengasuh bayinya di bantu dengan mertua.

15. Rencana KB

Ibu berencana melanjutkan menggunakan KB Pil.

16. Adat Istiadat

Merokok : Ibu mengatakan tidak merokok

Jamu-jamuan : Ibu mengatakan tidak pernah minum jamu

Obat-obatan : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan

Binatang peliharaan : Ibu tidak memiliki hewan peliharaan

17. Pola Kebiasaan Sehari-hari

A. Nutrisi

 Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan makan 3x/hari porsi sedang dengan komposisi
Nasi, Lauk dan sayur. Minum 8 gelas air putih.
 Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan makan 2x/hari porsi sedang dengan komposisi
Nasi, Lauk dan sayur. Minum 4 gelas air putih.

B. Eliminasi

 Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi lembek dan
BAK 4-5x.hari berwarna jernih.
 Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan belum BAB dan BAK 3x/hari berwarna
jernih.

17
C. Istirahat

 Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam.
 Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan tidur siang 3 jam.

D. Aktifitas

 Sebelum Melahirkan : Ibu bekerja seperti biasa menjaga took selama 8 jam dan mulai
cuti saat usia kehamilan 9 bulan.
 Sesudah Melahirkan : Ibu sudah bisa berjalan ke kamar mandi.

E. Personal Hygiene

 Sebelum Melahirkan : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 3x/minggu
dan ganti pakaian 2x/hari.
 Sesudah Melahirkan : Ibu belum mandi, gosok gigi dan keramas.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah : 110/70 MmHg.


Nadi : 85x/Menit
Respirasi : 19x/Menit
Suhu : 36,4ºC
2. Pemeriksaan Fisik Khusus

Rambut : Rambut berwarna hitam, distribusi merata dan tidak berketombe.

Wajah : Tidak ada cloasma dan tidak odema.

Mata : Sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh darah, konjungtiva

Berwarna merah muda.

Hidung : Mukosa lembab, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping

hidung.

18
Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis dan tidak ada gigi karies.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Payudara : Simetris, terdapat hiperpigmentasi areola. Putting menonjol dan

Kolostrum keluar.

Abdomen : TFU 2 jari dib bawah pusat, uc teraba keras, tidak terdapat luka bekas

operasi, terdapat striae.

Ekstremitas : Simetris, tidak ada gangguan pergerakan.

Genetalia : Terdapat loche rubra 1 kotek penuh dan terdapat jahitan jelujur masih

basah.

Anus : ada hemoroid drid 1.

3. Pemeriksaan Penunjang

Hb : 12,6

Leukosit : 8.500

Golongan : O

Hematrokit : 36

Trombosit : 460.000

GDA : 60

HbsAg :+

II. INTERPRETASI DATA DASAR

DX : Ibu post parum 6 jam dengan Hepatitis B.


DS : Ibu mengatakan mempunyai penyakit hepatitis B dan nyeri pada alat kelamin

karena jahitan perineum.

DO : Keadaan Umum : Cukup

Kesadaran : Composmentis

19
Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah : 110/70 MmHg.

Nadi : 85x/Menit

Respirasi : 19x/Menit

Suhu : 36,4ºC

Kontraksi Uterus : Keras ( Baik )

TFU : 2 Jari dibawah pusat.

Lochea : Rubra ( Perdarahan saat ini ± 150cc )

Hasil Laboratorium : HbsAg +

Masalah : Keterbatasan aktivitas karena nyeri pada luka jahitan


Kebutuhan: Konseling dan Personal Hygiene

III. ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL


-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


-

V. PLANNING
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan di Rumah sakit di harapkan masa nifas
Berjalan normal dan ibu bisa berdadaptasi dengan nyeri.
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya
R/ Ibu Mengetahui kondisinya
2. Anjurkan ibu untuk melakukan teknik relaksasi
R/ Mengurangi nyeri dan memberikan kenyamanan pada ibu
3. Anjurkan ibu untuk tidak tarak makanan
R/ Nutrisi yang cukup agar terpenuhi
4. Anjurkan ibu tentang personal hygiene
R/ agar kebersihan ibu terjaga dan menurunkan terjadinya infeksi
5. Beritahu pada ibu tentang pentingnya mobilisasi
R/ Mobilisasi dapat memperlancar peredaran darah sehingga involusi berjalan lancar.
20
6. Berikan motivasi pada ibu untuk tetap menyusui bayinya
R/ agar kebutuhan nutrisi pada bayi terpenuhi
7. Beri tahu pada ibu tentang cara penularan penyakit Hepatitis Bterhadap bayinya
8. Lanjutkan Terapi atas advice dokter

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 30 Januari 2018
Pukul : 18.20
1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya bahwa nyeri yang dirasakan oleh ibu terjadi
karena jahitan masih basah dan hasil pemeriksaan laboratorium ibu terdapat hepatitis
positif.
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan t ehnik relaksasi saat nyeri timbul dengan cara
menarik nafas melalui hidung, di tahan sebentar dikeluarkan perlahan melalui mulut.
3. Menganjurkan pada ibu agar tidak tarak makanan dan menghabiskan porsi yang
diberikan dengan diet kalori tinggi dan rendah lemak karena glukosa dalam
karbohidrat cukup efektif untuk pemenuhan energi sedangkan lemak sulit diserap
sehingga akan membebani hepar
4. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene yang benar dengan mandi 2x/hari,
gosok gigi 3x/hari, ganti pakaian dan celana dalam 2x/hari. Sering mengganti
pembalut dan cebok dari depan ke belakang dengan air bersih dan di keringkan.
5. Memberitahu ibu untuk melakukan mobilisasi dengan cara miring ke kanan dank e kiri
untuk memperlancar peredaran darah
6. Memberikan motivasi pada ibu untuk tetap menyusui bayinya agar terpenuhi
nutrisinya. Menjelaskan pada ibu bahwa bayinya tidak akan tertular hepatitis karena
air susu ibu karena bayi sudah mendapatkan imunisasi hepatitis B & Hepatitis B
Immunoglobin ( HBIG ) setelah bayi di lahirkan.
7. Memberi tahu pada ibu cara penularan hepatiis B terhadap bayinya yakni saat bayi di
dalam kandungan, saat persalinan dan penularan karena cairan tubuh ibu. Dan
menjelaskan pada ibu cara pencegahannya yakni dengan cara pemberian vaksin
hepatitis B pada usia 0 di tambah dengan injeksi hbig. Lalu di lanjutkan pemberian
vaksin di usia 1 dan 6 bulan.
8. Melanjutkan terapi obat
a. Erytromycin 500mg 3x1
b. Asamefenamat 500mg 3x1
c. Inbion 1 tablet 1x1
21
VII. EVALUASI
Tanggal : 30 Januari 2018
Pukul : 11.35

S : Ibu mengatakan sudah merasa nyerinya berkurang.


O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : Tekanan Darah : 110/70 MmHg.
Nadi : 88x/Menit
Respirasi : 22x/Menit
Suhu : 36,7ºC
TFU : 2 Jari dibawah pusat
UC : Keras
Lochea : Rubra ½ kotex
Perineum : Luka jahitan basah dan tidak ada tanda tanda infeksi
A : Ny “ W “ Usia 31 tahun 6 jam postpartum dengan hepatitis B dan nyeri luka jahitan
perineum berkurang.
P : Menganjurkan ibu untuk mobilisasi
Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
Menganjurkan ibu untuk minum obat oral resep dokter sesuai jadwal
a. Erytromycin 500mg 3x1
b. Asamefenamat 500mg 3x1
c. Inbion 1 tablet 1x1

22

Anda mungkin juga menyukai