DENGAN HEPATITIS B
Oleh :
Pembimbing Akademik :
Jl. KH. Syafi’i no. 15 Dahan Rejo Gresik. Tlp. (031)70527444, 3956222 Fax. (031)3956222
website: www.akbidmandirigresik.ac.id email: akbidmandiri_gresik@yahoo.co.id
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayatnya, sehingga dapat menyelesaikan laporan Asuhan Kebidanan ini.
Dalam pembuatan tugas laporan Asuhan Kebidanan ini saya mungkin sedikit
mengalami hambatan-hambatan. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, terutama saya ucapkan kepada :
Saya menyadari bahwa laporan Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Saya berharap laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar. Penyakit ini dapat di sebabkan
oleh infeksi atau oleh taksin termasuk alkohol dan di jumpai pada kanker hati. Hepatitis virus
adalah infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi
agen virus A,B,C,D,E,F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut ( Ester
Monics,2002:93 )
Penyakit Hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati di seluruh
dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penyakit hepatitis atau gejala
sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahun. Infeksi virus hepatitis bisa
berkembang menjadi sirosis bahkan kanker hati, masalahnya sebagian besar infeksi hepatitis
tidak menimbulkan gejala timbul antara lain badan terasa panas, mual muntah, mudah lelah,
nyeri perut bagian kanan atas, air seni berwarna gelap, mata dan tubuh berwarna kuning,
pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.
3
1.2 Tujuan Penulisan
1. Pengertian Hepatitis.
2. Macam - Macam Hepatitis.
3. Cara Penularan Hepatitis.
4. Gejala Hepatitis.
5. Diagnosis Hepatitis.
6. Pengobatan Hepatitis.
7. Pencegahan Hepatitis.
Karya tulis ini bukan hanya berguna bagi mahasiswa tetapi juga sebagai referensi
ilmiah dan pengetahuan bagi para pembaca.
4
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
( Meliputi konsep dasar Hepatitis dan Konsep Dasar Asuhan Kebidanan dengan Hepatitis B )
( Meliputi Pengkajian Data, Diagnosa atau Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Rencana
Tindakan dan Rasional, Pelaksanaan Rencana Tindakan dan Evaluasi )
BAB IV PENUTUP
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
Penyakit Hepatitis adalah kondisi medis dimana yang disebabkan oleh peradangan
atau pembengkakan hati. Hati atau Liver adalah organ penting untuk berbagai fungsi di dalam
tubuh yakni metabolism membuat protein. Menyimpan vitamin dan zat besi, mengeluarkan
racun dan memproduksi empedu, jika hati tidak berfungsi dengan baik maka bisa
menyebabkan penyakit serius bahkan kematian. Hepatitis dapat disebab kanoleh infeksi,
virus, bahan kimia, alcohol, penggunaan obat.
1. Hepatitis Kronis adalah peradangan hati yang berkelanjutan atau berlangsung lama.
2. Hepatitis Akut adalah penyakit hepatitis yang baru terjadi dan bisa sembuh total atau
berlanjut menjadi hepatitis kronis.
Ada banyak jenis hepatitis yang di sebabkan oleh virus, dinamai dengan huruf
alphabet, yakni :
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatitis E
Walaupun semua virusnya sama sama menyerang hati, namun mereka memiliki
cara penularan sendiri dan sifat yang berbeda.
1. Hepatitis A Virus ( HAV ) menyebar melalui tinja orang terinfeksi dan yang paling
sering di tularkan melalui konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi.
2. Hepatitis B Virus ( HBV ) di tularkan melalui kontak dengan darah orang yang
terinfeksi air mani dan cairan tubuh lainnya. HBV dapat di tularkan dari ibu yang
terinfeksi pada bayi pada saat lahir. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi
6
darah dan produk darah yang terkontaminasi, suntikan yang terkontaminasi selama
prosedur medis dan melalui penggunaan sutikan narkoba yang bergantian.
3. Hepatitis C Virus ( HCV ) sebagian besar di tularkan melalui paparan darah dan
seperti pada penularan Hepatitis B.
4. Hepatitis D Virus ( HDV ) infeksi hanya menyerang pada yang terinfeksi HBV.
Infeksi ganda HBV dan HDV dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius dan
hasilnya lebih buruk.
5. Hepatitis E Virus ( HVE ) sebagian besar di tularkan melalui konsumsi air atau
makanan yang terkontaminasi, HEV merupakan penyebab umum wabah hepatitis.
1. Demam
2. Mual sampai muntah
3. Ketidaknyamanan pada perut
4. Urine berwarna kuning atau gelap kecoklatan seperti the pekat
5. Letargi ( Kelelahan )
6. Nyeri pada sendi
7. Odema
8. Mudah Memar
9. Jaundice ( Kulit dan Mata kuning )
Tes serologi adalah pemeriksaan kadar antigen maupun antibody terhadap virus
penyebab hepatitis. Tes ini untuk mengetahui jenis virus penyebab hepatitis. Tes biokimia
adalah pemeriksaan sejumlah parameter zat kimia maupun enzim yang di hasilkan jaringan
hati dari tes tersebut dapat di ketahui derajat kerusakan sel dan selanjutnya fungsi organ hati
dapat di nilai.
7
2.1.6 Pengobatan Hepatitis
Pengobatan tergantung pada jenis hepatitis. Secara umum penderita harus banyak
istirahat, menghindari alkohol dan minum obat untuk membantu meringankan gejala.
Kebanyakan orang yang menderita hepatitis A dan E akan sembuh sendiri setelah
beberapa minggu. Hepatitis B di obati dengan obat anti virus seperti lamivudine dan adefoir
dipivoxil. Hepatitis C di obati dengan kombinasi peginter feron ddan ribovarin. Transplantasi
hati mungkin di perlukan pada kegagalan hati yan di sebabkan oleh hepatiis B atau C.
Penyakit Hepatitis dapat di cegah dengan cara menghindari faktor resiko dan cara
penularan seperti yang telah di jelaskan. Selain itu cara yang paling efektif adalah melakukan
imunisasi atau vaksinasi terhadap hepatitis A adan B.
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Untuk mengetahui nama ibu agar tidak keliru dengan pasien lain.
Umur : Untuk mengetahui keadaan ibu termasuk wanita muda atau tua.
Agama : Untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pendekatan dalam
melaksanakan asuhan.
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pendidikan atau pengetahuan sebagai dasar
pemberian KIE.
Pekerjaan : Untuk mengetahui taraf hidup dan social ekonominya agar nasehat yang di
berikan sesuai.
Suku/Bangsa : Untuk mengetahui kepercayaan atau budaya yang dianut.
Alamat : Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila namanya
ada yang sama, dilakukan juga kunjungan ulang pada pasien.
2. Status Perkawinan
Terdiri dari status, usia saat menikah, Lama pernikahan guna membantu menentukan
bagaimana keadaan alat kelamin ibu.
8
3. Keluhan Utama
Berisikan apa yang di keluhkan oleh pasien pada saat ini.
4. Riwayat Menstrual
Untuk mengetahui alat kandungan normal atau tidak yang meliputi Menarche, siklus,
lama Menstruasi, Jumlah TP dan HPHT.
9. Riwayat Kontrasepsi
Untuk mengetahui jenis, lamanya dan keluhan yang di rasakan saat menggunakan
kontrasepsi tersebut, selain itu karena dalam penggunaan alat kontrasepsi dapat
mempengaruhi perubahan pola haid.
9
12. Rencana ibu menyusui bayinya
Untuk mengetahui rencana ibu menyusui bayinya karena akan mempengaruhi nutrisi
bayi.
15. Rencana KB
Untuk mengetahui rencana ibu menggunakan alat kontrasepsi setelah persalinan.
10
8. Pola Kebiasaan sehari-hari
a. Eliminasi : Dikaji ujtuk mngetahui pola BAB dan BAK Sebelum dan saat
sakit.
b. Nutrisi : Untuk mengetahui apakah kebutuhan makan dan minum ibu
baik
c. Aktifitas : Untuk mengetahui aktivitas ibu.
d. Istirahat/Tidur : Untuk mengetahui bagaimana istirahat atau tidur ibu.
e. Personal Hygiene : Untuk mengtahui keluhan dalam berhubungan seksual.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik Umum
KU : Di tunjukkan untuk pemeriksaan postur tubuh, gerak tubuh dan
expresi wajah.
Kesadaran : Untuk mengetahui kesadaran ibu Composmentis, Apatis, Somnolen,
Sopor atau Koma.
TTV
Tekanan Darah : Untuk mengetahui tekanan systole dan diastole. Normal systole 100-
140 MmHg dan normal diastole 60-8- MmHg.
Nadi : Denyut nadi di hitung berdasarkan Frekueni denyut permenit.
Normalnya 60-100x/menit.
Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan perment. Normalnya 16-
24x/menit.
Suhu : Untuk mengetahui temperature tubuh. Normalnya 36-37ºC.
3. Pemeriksaan Penunjang.
Laboratorium : Untuk mengetahui HB,Leukosit, Trombosit, GDA, Golongan darah
dan Hepatitis positif atau tidak
V. PLANNING
Langkah yang akan di lakukan oleh petugas kesehatan melalui asuhan yang akan di
berikan sesuai dengan diagnose masalah dan kondisi dari hasil pemeriksaan meliputi
penyusunan langkah yang berupa tarapi dan KIE ( Komunikasi Informasi Edukasi ) atau HE (
Health Education ).
12
VI. IMPEMENTASI
Berisi tentang tindakan yang di lakukan oleh petugas kesehatan dalam memberikan
asuhan sesuai dengan rencana yang sudah di susun sesuai dengan diagnose dan kondisi
klien.
VII. EVALUASI
Langkah terakhir yang di gunakan dalam manajemen kebidanan, di evaluasi ini dapat
menilai evaluasi hasil dan evaluasi proses.
13
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
DENGAN HEPATITIS B
NO. RM : 688XXX
I. PENGKAJIAN
Pukul : 19.30
A. DATA SUBYEKTIF
I. Identitas
2. Status Perkawinan
Menikah : 1 kali
14
3. Keluhan Utama
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 Tahun
Lamanya : 6 - 7 Hari
Dismenorhea : Ya
TP : 12 Februari 2018
Penolong : Bidan
15
Catatan Waktu
Kala I : 8 Jam
Kala II : 30 Menit
Kala IV : 2 Jam
Ibu mengatakan pada ibu nya menderita penyakit diabetes dan tidak ada penyakit
lain yang di derita oleh keluarga.
Ibu mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan. Dan ibu sedang menderita
Hepatitis B dan Hemoroid.
9. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan ibu dan keluarga bahagia atas kelahiran bayinya . ibu dan
keluarga menaruh respon positif pada kelahiran bayinya.
a. Masa Nifas
Ibu mengetahui tentang masa nifas yaitu mengeluarkan darah selama 40 hari.
16
b. Menyusui / Makanan Bayi
Ibu mengetahui bahwa dalam ASI mengandung gizi yang lebih tinggi di bandingkan
dengan susu formula. Ibu mengatakan akan memberikan ASI Ekslusif pada bayinya
selama 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun.
c. Perawatan Bayi
Ibu mengetahui cara memandikan bayi & cara perawatan tali pusat agar tidak infeksi.
15. Rencana KB
A. Nutrisi
Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan makan 3x/hari porsi sedang dengan komposisi
Nasi, Lauk dan sayur. Minum 8 gelas air putih.
Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan makan 2x/hari porsi sedang dengan komposisi
Nasi, Lauk dan sayur. Minum 4 gelas air putih.
B. Eliminasi
Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi lembek dan
BAK 4-5x.hari berwarna jernih.
Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan belum BAB dan BAK 3x/hari berwarna
jernih.
17
C. Istirahat
Sebelum Melahirkan : Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 7-8 jam.
Sesudah Melahirkan : Ibu mengatakan tidur siang 3 jam.
D. Aktifitas
Sebelum Melahirkan : Ibu bekerja seperti biasa menjaga took selama 8 jam dan mulai
cuti saat usia kehamilan 9 bulan.
Sesudah Melahirkan : Ibu sudah bisa berjalan ke kamar mandi.
E. Personal Hygiene
Sebelum Melahirkan : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 3x/minggu
dan ganti pakaian 2x/hari.
Sesudah Melahirkan : Ibu belum mandi, gosok gigi dan keramas.
B. DATA OBYEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Hidung : Mukosa lembab, tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping
hidung.
18
Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis dan tidak ada gigi karies.
Kolostrum keluar.
Abdomen : TFU 2 jari dib bawah pusat, uc teraba keras, tidak terdapat luka bekas
Genetalia : Terdapat loche rubra 1 kotek penuh dan terdapat jahitan jelujur masih
basah.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,6
Leukosit : 8.500
Golongan : O
Hematrokit : 36
Trombosit : 460.000
GDA : 60
HbsAg :+
Kesadaran : Composmentis
19
Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah : 110/70 MmHg.
Nadi : 85x/Menit
Respirasi : 19x/Menit
Suhu : 36,4ºC
V. PLANNING
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan di Rumah sakit di harapkan masa nifas
Berjalan normal dan ibu bisa berdadaptasi dengan nyeri.
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya
R/ Ibu Mengetahui kondisinya
2. Anjurkan ibu untuk melakukan teknik relaksasi
R/ Mengurangi nyeri dan memberikan kenyamanan pada ibu
3. Anjurkan ibu untuk tidak tarak makanan
R/ Nutrisi yang cukup agar terpenuhi
4. Anjurkan ibu tentang personal hygiene
R/ agar kebersihan ibu terjaga dan menurunkan terjadinya infeksi
5. Beritahu pada ibu tentang pentingnya mobilisasi
R/ Mobilisasi dapat memperlancar peredaran darah sehingga involusi berjalan lancar.
20
6. Berikan motivasi pada ibu untuk tetap menyusui bayinya
R/ agar kebutuhan nutrisi pada bayi terpenuhi
7. Beri tahu pada ibu tentang cara penularan penyakit Hepatitis Bterhadap bayinya
8. Lanjutkan Terapi atas advice dokter
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 30 Januari 2018
Pukul : 18.20
1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya bahwa nyeri yang dirasakan oleh ibu terjadi
karena jahitan masih basah dan hasil pemeriksaan laboratorium ibu terdapat hepatitis
positif.
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan t ehnik relaksasi saat nyeri timbul dengan cara
menarik nafas melalui hidung, di tahan sebentar dikeluarkan perlahan melalui mulut.
3. Menganjurkan pada ibu agar tidak tarak makanan dan menghabiskan porsi yang
diberikan dengan diet kalori tinggi dan rendah lemak karena glukosa dalam
karbohidrat cukup efektif untuk pemenuhan energi sedangkan lemak sulit diserap
sehingga akan membebani hepar
4. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene yang benar dengan mandi 2x/hari,
gosok gigi 3x/hari, ganti pakaian dan celana dalam 2x/hari. Sering mengganti
pembalut dan cebok dari depan ke belakang dengan air bersih dan di keringkan.
5. Memberitahu ibu untuk melakukan mobilisasi dengan cara miring ke kanan dank e kiri
untuk memperlancar peredaran darah
6. Memberikan motivasi pada ibu untuk tetap menyusui bayinya agar terpenuhi
nutrisinya. Menjelaskan pada ibu bahwa bayinya tidak akan tertular hepatitis karena
air susu ibu karena bayi sudah mendapatkan imunisasi hepatitis B & Hepatitis B
Immunoglobin ( HBIG ) setelah bayi di lahirkan.
7. Memberi tahu pada ibu cara penularan hepatiis B terhadap bayinya yakni saat bayi di
dalam kandungan, saat persalinan dan penularan karena cairan tubuh ibu. Dan
menjelaskan pada ibu cara pencegahannya yakni dengan cara pemberian vaksin
hepatitis B pada usia 0 di tambah dengan injeksi hbig. Lalu di lanjutkan pemberian
vaksin di usia 1 dan 6 bulan.
8. Melanjutkan terapi obat
a. Erytromycin 500mg 3x1
b. Asamefenamat 500mg 3x1
c. Inbion 1 tablet 1x1
21
VII. EVALUASI
Tanggal : 30 Januari 2018
Pukul : 11.35
22