Anda di halaman 1dari 9

BAB I SISTEM

GERAK PADA
MANUSIA
Hlvina Saputri, S. Si
• Pernahkah ananda bertanya tanya, bagaiman anada dapat
berjalan dan berlari?
• Atau bagaimana seorang pemain bola kai dapat menedang
bola ke arah gawang?

Hal itu dikarenakan kita mempunyai sistem


gerak yang dapat menggerakkan tubuh untuk
mengerjakan berbagai aktivitas

Selain itu Hewan dan Tumbuhan juga Memiliki


sistem gerak seperti manusia
Gerak Pada Mahluk Hidup
1. Gerak Pada Tumbuhan
Pada umumnya, gerak pada tumbuhan tidak mudah diamati
karena gerakan yg terjadi pada tumbuhan merupakan proses
yang berlangsung lama sehingga tidak langsung terlihat.
 Gerak pada tumbuhan yang terkait dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan.
Contoh: Pertumbuhan akar, pertumbuhan tunas, dan
mekarnya bunga

• Gerak tumbuhan yang terkait dengan respon terhadap


perubahan lingkungan
Contoh: bungan pukul empat yang akanmekar di sore hari, dan
tumbuhan sengon yang akan mengatup di sore hari.
Lanjutan . . . .
• Gerak tumbuhan yang dapat diamati langsung karena
diberikan rangsangan.
Contoh: daun tumbuhan putri malu akan mengatup jika
disentuh
Gerak Pada Hewan
• Gerak hewan mudah terlihat karena hewan memiliki alat
gerak dan dapat berpindah tempat. Rangka pada hewan dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu rangka luar (eksoskeleton) dan
rangka dalam (endoskeleton)

Ananda dapat baca materi tentang


eksoskeleton dan endoskeleton di buku
paket IPA halaman 5
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
• Sama seperti hewan, manusia juga terdiri atas tulang dan otot.
Tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang
keras (osteon).

1. Tulang rawan
tulang rawan merupakan rangka penyangga tahapan embrio
manusia. Namun setelah dewasa, sebagian besar tulang rawan
berkembang menjadi tulang keras.

Ada tiga jenis tulang rawan:


 Tulang rawan hialin
Tulang rawan hialin merupakan bentuk tulang rawan terbanyak.
Tulang rawan hialin terdapat pada batang tenggorokan, cuping
hidung dan persendian.
• Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis bersifat lentur dan matriksnya
mengandung serat elastis yang bercabang cabang seperti pada
bagian epiglotis dan bagian luar telinga.

• Tulang Rawan Fibrosa


Tulang rawan Fibrosa bersifat kurang lentur dan matriksnya
mengandung serat kolagen yang tidak teratur seperti yang
terdapat pada antar ruas tulang belakang.
2. Tulang Keras
Rangka yang membantu sebagian besar tubuh amnusia
dewasa terbuat dari tulang keras. Bagian luar tulang keras
dilapisi oleh periosteum yang merupakan tempat
melekatnya otot.

• Berdasarkan sifat matriksnya, tulang keras dibedakan menjadi


tulang kompak dan tulang spons.
• Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi
tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak
beraturan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai