Anda di halaman 1dari 3

ROCK FORMING MINERAL

Berdasarkan sifat – sifat mineral penyusun batuan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Mineral Utama
Mineral utama adalah mineral – mineral primer yang selalu terdapat dalam satu batuan tertentu dan
merupakan yang dominan untuk batuan tersebut.

2. Mineral Sekuder
Mineral sekunder adalah mineral yang terdapat cukup banyak dalam satu batuan beku tetapi tidak
selalu seperti halnya mineral primer (utama). Mineral sekunder ini sering juga disebut mineral
pelengkap (accessory mineral).

3. Mineral Tambahan (Minor Accesory Mineral)


mineral tambahan adalah merupakan mineral yang terdapat dalam suatu batuan beku yang
jumlahnya tidak begitu banyak, kira – kira lebih kecil dari 5 % dari volume batuan. Contoh : apatitie,
magnetite, zircon dan lain – lain.

Contoh mineral penyusun batuan


Aphanitic=batuan yang pembekuannya terjadi di luar perut bumi, diakibatkan oleh
pembekuan suhu secara cepat

Phaneritic= batuan yang pembekuannya terjadi di dalam perut bumi, jadi kriistal yang
terbentuk besar – besar

1. Biotit
Sifat fisik mineral :kilap biotit adalah putih-mutiara, berwarna hitam kecoklatan,
mempunyai kekerasan 2,5-3 Mohs, serta ceratnya
berwarna putih.Biotit mempunyai belahan sempurna,
pecahan uneven(kasar), berbentuk kristalin(monoklin),
serta mempunyai sifat dalam yang elastis.Tingkat
kemagnetannya paramagnetik dan ketembusan cahaya nya transparan -
opaque(tidak tembus cahaya). Biotit kalau masuk dalam aphanitic termasuk
dalam golongan rhyolite. Kalau masuk dalam Phaneritic masuk dalam golongan
granite. Kegunaannya sebagai isolator panas untuk tujuan perindustrian.

1. Kuarsa

Sifat fisik mineral :kilap kuarsa ialah kaca, lemak,


berwarna rata-rata bening,abu-abu,putih susu,
mempunyai tingkat kekerasan 7 Mohs, serta memiliki
cerat berwarna putih.Kuarsa memiliki belahan tidak jelas ,
pecahannya choncoidal(seperti pecahan botol), berbentuk kristalin(heksagonal), tapi
mempunyai sifat dalam yang rapuh.Tingkat kemagnetan kuarsa diamagnetik dan
ketembusan cahaya nya transparan-translusen. Kegunaan kuarsa sebagai kaca anti
gores.

2.
Plagioklas
sifat fisik mineral :kilap plagioklas adalah kaca,mutiara, berwarna putih, tak
berwarna, mempunyai kekerasan 6 Mohs, serta cerat
yang dimiliki putih.Plagioklas punya belahan basal
.Pecahan plagioklas uneven, berbentuk kristalin(triklin),
mempunyai sifat dalam yang brittle, kemagnetannya
paramagnetik, dan ketembusan cahaya nya transparan -
translucent(cahaya dapat tembus tapi obyek yang di belakangnya tak tampak)
Kegunaan sebagai campuran dalam bahan bangunan
1. Piroksen
Sifat fisik mineral :kilap piroksen adalah kaca, berwarna
coklat,hijau kehitaman, mempunyai tingkat kekerasan 5-6 Mohs,
cerat yang dimiliki putih, belahan bagus(sempurna), pecahan
uneven(kasar)Piroksen mempunyai bentuk kristalin(monoklin),
mempunyai sifat dalam yaitu brittle(pecahannya runcing), kemagnetannya
diamagnetik, dan ketembusan cahayanya transparan – opaque(kedap cahaya).
Jika terkandung pada pasir besi digunakan pada industri logam
Olivin
Deskripsi mineral :kilap olivin adalah kaca, berwarna hijau jamrud bisa juga tidak
berwarna(bening), mempunyai kekerasan 6,5-7 Mohs,
ceratnya berwarna putih.Olivin memiliki belahan
pinachoidal , pecahan choncoidal(seperti pecahan
botol), berbentuk kristalin(otorombik), mempunyai sifat
dalam yang brittle.Tingkat kemagnetannya
diamagnetik, dan ketembusan cahaya nya tranparan-translusen. Kegunaan sebagai
batu ornamen dinding dan perhiasan

Anda mungkin juga menyukai