0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Puisi ini menggambarkan negeri yang subur dengan sawah, pabrik, dan gedung, tetapi juga mengkritik bahwa kekayaan negeri hanya dinikmati oleh kelas elit sedangkan rakyat kecil menderita kemiskinan. Puisi ini menyatakan bahwa meskipun negeri kaya akan sumber daya alam, mayoritas penduduknya hidup dalam kesengsaraan karena kekayaan mereka dieksploitasi oleh kelas penguasa.
Puisi ini menggambarkan negeri yang subur dengan sawah, pabrik, dan gedung, tetapi juga mengkritik bahwa kekayaan negeri hanya dinikmati oleh kelas elit sedangkan rakyat kecil menderita kemiskinan. Puisi ini menyatakan bahwa meskipun negeri kaya akan sumber daya alam, mayoritas penduduknya hidup dalam kesengsaraan karena kekayaan mereka dieksploitasi oleh kelas penguasa.
Puisi ini menggambarkan negeri yang subur dengan sawah, pabrik, dan gedung, tetapi juga mengkritik bahwa kekayaan negeri hanya dinikmati oleh kelas elit sedangkan rakyat kecil menderita kemiskinan. Puisi ini menyatakan bahwa meskipun negeri kaya akan sumber daya alam, mayoritas penduduknya hidup dalam kesengsaraan karena kekayaan mereka dieksploitasi oleh kelas penguasa.
Sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, jagung, dan tebu Tetapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung Perabot-perabot orang kaya di dunia
Burung-burung indah piaraan mereka
Berasal dari hutanku Ikan-ikan pilihan yang mereka santap Bermula dari lautku Emas dan perak perhiasan mereka Digali dari tambangku Air bersih yang mereka minum Bersumber dari keringatku
Mana ada negeri sekaya negeriku?
Majikan-majikan bangsaku Memiliki buruh-buruh mancanegara Brankas-brankas ternama dimana-mana Menyimpan harta-hartaku Negeriku menumbuhkan konglomerat Dan mengikis habis kaum melarat Rata-rata pemimpin negeriku Handal tauladannya, terkaya di dunia
Mana ada negeri semakmur negeriku?
Pengangguran diberi perumahan Gaji dan pensiunan setiap bulan Rakyat-rakyat kecil menyumbang Rampok-rampok diberi rekomendasi Maling-maling diberi konsesi Inilah negeriku