Anda di halaman 1dari 3

NEGERIKU

Oleh: KH A Mustofa Bisri

mana ada negeri sesubur negeriku?


sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia

dan burung-burung indah piaraan mereka


berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku

emas dan perak perhiasan mereka


digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku

mana ada negeri sekaya negeriku?


majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana

menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku

dan handai taulannya


terkaya di dunia
mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan

gaji dan pensiun setiap bulan


rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok dibri rekomendasi

dengan kop sakti instansi


maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi
Di NEGERI AMPLOP
Oleh: KH A Mustofa Bisri

Di negeri amplop
Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya, malu
Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi rapi-rapi
David Copperfield dan Houdini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya

Amplop-amplop di negeri amplop


mengatur dengan teratur
hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
memutuskan putusan yang tak putus
membatalkan putusan yang sudah putus

Amplop-amplop menguasai penguasa


dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
mencairkan dan membekukan
mengganjal dan melicinkan

Orang bicara bisa bisu


Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa napsu
Orang sakti bisa mati

Di negeri amplop
amplop-amplop mengamplopi
apa saja dan siapa saja
NEGERI HAHA HIHI
Oleh: KH A Mustofa Bisri

Bukan karena banyaknya grup lawak,


maka negriku selalu kocak
Justru grup – grup lawak hanya mengganggu
dan banyak yang bikin muak
Negeriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut

Banyak yang terus pamer kebodohan


dengan keangkuhan yang menggelikan
Banyak yang terur pamer keberanian
dengan kebodohan yang mengharukan
Banyak yang terus pamer kekerdilan
dengan teriakan yang memilukan
Banyak yang terus pamer kepengecutan
dengan lagak yang memuakkan. Ha ha ...

Penegak keadilan jalannya miring


Penuntut keadilan kepalanya pusing
Hakim main mata dengan maling
Wakil rakyat baunya pesing. Hi hi ...

Kalian jual janji – janji


untuk menebus kepentingan sendiri
Kalian hafal pepatah-petitih
untuk mengelabui mereka yang tertindih
Pepatah petitih, ha ha ...

Anjing menggonggong kafilah berlalu,


Sambil menggonggong kalian terus berlalu

Ha ha, hi hi ...
Ada udang dibalik batu,
Otaknya udang kepalanya batu
Ha ha, hi hi
Sekali dayung dua pulau terlampaui
Sekali untung dua pulau terbeli
Ha ha, hi hi
Gajah mati meninggalkan gading
Harimau mati meninggalkan belang
kalian mati meninggalkan hutang
Ha ha, hi hi
Hujan emas dinegeri orang, hujan batu dinegri sendiri,
Lebih baik yuk hujan – hujanan caci maki.
Ha ha, hi hi

Anda mungkin juga menyukai