0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menceritakan keindahan dan kemegahan tanah air Indonesia serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kerusakan lingkungan dan korupsi oleh pejabat negara. Penulis mengingatkan bahwa rakyat Indonesia harus bangkit mempertahankan kemerdekaan dengan semangat perjuangan para pendahulu.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menceritakan keindahan dan kemegahan tanah air Indonesia serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kerusakan lingkungan dan korupsi oleh pejabat negara. Penulis mengingatkan bahwa rakyat Indonesia harus bangkit mempertahankan kemerdekaan dengan semangat perjuangan para pendahulu.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menceritakan keindahan dan kemegahan tanah air Indonesia serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kerusakan lingkungan dan korupsi oleh pejabat negara. Penulis mengingatkan bahwa rakyat Indonesia harus bangkit mempertahankan kemerdekaan dengan semangat perjuangan para pendahulu.
Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Slalu di puja puja bangsa Tanah airku Indonesia Bentangan alam yang luas nan elok Anggun bersolek berhiaskan pusparagam Adat digenggam, budaya dicengkram Indonesia Negeri yang terawatt Negeri yang memikat Sangat jauh dari hasrat Dari mereka yang mementingkan pangkat Indonesia Bangsa yang paham tilik Karena manusianya yang cerdik Bangsa yang handal Karena semua mengerti, harga merdeka sangatlah mahal Tiba-tiba anganku buyar Aku mulai tersadar Negeriku dikenal bukan karena sangar Dihadapan dunia luar Tapi karena para pejabat yang adu tenar Media social, televisi bahkan surat kabar Mereka saling beradu menempatkan posisi keculasan siapa yang paling besar Tidak kalah dengan pejabatnya Kaum elit juga ingin menunjukkan taringnya Semua berdalih untuk perekonomian Indonesia Hingga tanpa sadar alam yang jadi mangsa Hutan ditebas, laut dikuras, bumi diperas Tunggu saja, hingga saatnya kita yang mati lemas Karena tak ada ruang untuk bernafas Rasionalku bertanya ? Merdeka kah kita ? Tapi kini giliran bathinku menjawab Bung, ayolah, bangkitlah Lihatlah merah putih ini Tidakkah kau lihat perjuangan mereka dibalik warna yang gagah ini? Kini bukan lagi mereka, tapi kaulah yang harus berjuang Kau patrikan energi kemerdekaan disini Ditangan kau nanti tantangan akan jadi kebangkitan Merdeka