Anda di halaman 1dari 2

Tugas Mata Kuliah Etika Kepribadian

Departemen Antropologi
Oleh : Erdin Rusandy S. (071811733025)

1. Menganalisis syair lagu Indonesia Raya tiga stanza!


Stanza 1 : Stanza 3 :
Indonesia tanah airku, Stanza 2 : Indonesia tanah yang Suci,
Tanah tumpah darahku, Indonesia, tanah yang mulia, Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri, Tanah kita yang kaya, Disanalah Aku berdiri,
Jadi pandu ibuku, Disanalah aku berdiri, Menjaga Ibu Pertiwi
Untuk slama-lamanya.
Indonesia kebangsaanku, Slamatlah rakyatnya,
Bangsa dan tanah airku, Indonesia, tanah pusaka. Slamatah putranya,
Marilah kita berseru, Pusaka kita semuanya, Pulaunya, lautnya, semuanya,
Indonesia bersatu. Marilah kita mendoa, Majulah negerinya,
Indonesia bahagia. Majulah Pandunya,
Hiduplah tanahku, Untuk Indonesia Raya.
Hiduplah negriku, Suburlah tanahnya,
Bangsaku, rakyatku, semuanya, Suburlah jiwanya, Indonesia Raya,
Bangunlah jiwanya Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, Merdeka, merdeka,
Bangunlah badannya, Sadarlah hatinya, Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Untuk Indonesia Raya. Sadarlah budinya, Indonesia Raya,
.Untuk Indonesia Raya. Merdeka, merdeka,
Analisis : Hiduplah Indonesia Raya
1. Stanza 1 :
 Bait pertama, Sebagai warga negara Indonesia yang dilahirkan di bumi pertiwi
Indonesia, dimana kita melangsungkan kehidupan dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada di negeri ini maka dengan ini kita wajib menghormati, menjaga
nama baik, dan mengabdi pada negara indonesia sebagaimana kita menghormati
dan menunjung tinggi derajat pada ibu kandung kita sendiri.
 Bait kedua, Bangsa indonesia ialah bangsa yang besar terdiri dari berbagai suku,
agama, budaya yang menjadikan kita hidup dalam keberagaman sosial,
perebedaan latar belakang maka dengan ini sikap integritas sosial perlu
diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, meskipun masih banyak konflik
sosial yang muncul diakibatkan adanya kesalahpemahan dan adanya pihak asing
yang ikut campur tangan untuk memecahkan sikap integritas bangsa indonesia.
Maka dengan adanya kalimat “Marilah kita berseru, Indonesia Bersatu”
kebebasan mengemukakan pendapat dimuka umum yang bertujuan untuk
mengkritik serta mengevaluasi bagaimana kondisi sosial yang terjadi di Indonesia
dan diharapkan dapat meningkatakan sikap demokratis kolektif yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
 Bait ketiga, Tingkat kesejahteraan masyarakat baik dari segi sumber daya alam
dan sumber daya manusia perlu adanya pembentukan karakter. Masyarkat
Indonesia dapat hidup, tidak dapat hidup saja tetapi dapat memanfaatkan dan
menggunakan sumber daya yang tersedia, faslitisas sarana dan prasarana yang
memadai, adanya jaminan hukum untuk seluruh elemen masyarakat. Agar semua
sistem tersebut dapat terrealisasikan dengan baik perlu adanya penanaman
karakter terhadap jiwa-jiwa masyarakat Indonesia berdasarkan nilai moral sosial.
2. Stanza 2 :
 Bait pertama, Perjuangan darah dan keringat para pahlawan dalam merebut
kemerdekaan dari tangan penjajah membuktikkan bahwa Indonesia merupakan
negara yang mulia. Negara yang dapat bergantung dengan memananfaatkan
kekayaan alam sendiri yang tersebar luas diberbagai daerah, maka menjaga
kelestariaannya dibutuhkan sikap kepedulian warga negara terhadap Indonesia
dengan keikutsertaan menjaga sistem pertahanan dan keamanan hingga akhir
menutup mata.
 Bait Kedua, Kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu
menjadikan Indonesia memiliki keragaman kultur budaya (tradisi, kepercayaan)
yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjunjung tinggi warisan budaya
dengan disertai tradisi keagamaan yang dianut oleh masing-masing kelompok
masyarakat, bertujuan agar berlangsungnya kehidupan damai, harmonis, dan
integritas.
 Bait Ketiga, Potensi sumber hasil bumi yang dikelola Indonesia bermanfaat bagi
seluruh elemen masyarakat, berdampak pada tingkat kesadaran masyarakat untuk
mengelolah sumber daya yang ada tanpa harus melakukan eksploitasi.
3. Stanza 3 :
Tingkat perkembangan Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami evolusi,
kesejahteraan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu hingga sekarang telah
banyak perubahan, adanya kebebasan pada masing-masing individu yang melahirkan
sebuah inovasi untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia yang Unggul
mampu berkompetensi dan berkarya sehingga dapat mememberikan gagasan bagi
bangsa Indonesia agar kedepannya jauh lebih dari periode-periode sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai