Anda di halaman 1dari 3

INDONESIA MAGER

Oleh M. ANSHOR
Anggota PMII Komisariat An-Nawawi MAPABA 2020
Istilah baru ini benar-benar gempar di tahun 2019. Mager yang kepanjanganya adalah
malas gerak kerap muncul ketika kehidupan social mereka banyak berada di dunia maya bukan
dunia nyata. Lebih spesifiknya ketika mereka sedang bermesraan dengan elektronik yang
dipadukan dengan sesuatu tak kasat mata temuan orang kulit putih yang disebut internet. Hampir
nyaris dari segala aspek, Indonesia layak menjadi Negara maju, super power atau pun adidaya.
Itu semua bergantung pada pemuda kita sendiri.
Apa yang terbesit dalam benak pembaca yang terhormat ketika 85% pemuda Indonesia
memilih menjadi penikmat rebahan santuy disaat pemuda diluar sana sedang memikirkan
teknologi untuk bangsanya, bekerja keras untuk menyediakan sumber pangan untuk rakyat yang
hidup di tanah airnya, berbisnis untuk meningkatkan pendapatan negaranya, atau setidak-
tidaknya sedang bekerja keras untuk menaikkan level ekonomi keluarganya? Bukankah ini
adalah hal yang benar-benar membuat Indonesia akan semakin terpuruk.
Harusnya Indonesia adalah Negara super power. Hanya saja pemudanya belum mampu
menunjukkan pada dunia bahwa kitalah super power sesungguhnya. Panjang atau garis bujur
Indonesia dari sabang sampai merauke kurang lebih sama dengan panjang dari London sampai
Jeddah. Silahkan buktikan kalau tidak percaya dan kurangkerjaan. Tapi, itu serius. Mari
bayangkan. Dari Sabang sampai Merauke ada berapa suku? Ratusan! Ada berapa Ras? Ratusan!
Ada berapa bahasa? Ribuan! Ada berapa Pulau? Ribuan! Ada berapa budaya? Ribuan! Ada
berapa makanan khas? Ribuan! Ada banyak hal lagi yang jumlahnya ribuan dari Sabang sampai
Merauke. Saya sebagai penulis sangat bangga kepada jumlah bahasa di Indonesia. Jangankan
bahasa antar pulau, di Purworejo saja antara kecamatan Bener, Kemiri, Bruno sudah ada banyak
perbedaan, padahal masih dalam satu wilayah kabupaten Purworejo.
Sekarang kita bayangkan dari London sampai Jeddah. Yang memiliki wilayah itu bukan
hanya satu Negara, tidak seperti Sabang sampai Merauke. Baru berapa suku, bahasa, pulau,
budaya, Ras, makanan khas dari London sampai Jeddah? Apakah sudah ribuan? Bisa
diperkirakan tidak sekaya Indonesia bukan? Bedanya, mereka bias menjaga itu semua dari pada
kita.
Harusnya Indonesia adalah Negara super Power. Hanya saja pemudanya belum mampu
menunjukkan pada dunia bahwa kitalah super power sesungguhnya. Dimanakah tambang emas
terbesar dunia? Indonesia. Mungkin karena terlalu kaya dan tidak sempat panen emas jadi
Amerika yang panen. Dimanakah tambang batu bara terbesar dunia? Indonesia. Dimanakah
tambang bijih besi dan tembaga terbesar dunia? Indonesia. Dimanakah sumber minyak terbesar
dunia? Indonesia. Hanya saja, kalau ingin menggali minyak di Indonesia lebih sulit daripada
menggali minyak di Negara timur tengah yang buminya cenderung berpasir. Dan masih banyak
lagi hasil bumi Indonesia yang sebenarnya adalah yang terbesar dunia. Lihat saja kelak ketika
pertambangan dunia sudah habis. Pastilah Indonesia bagaikan gadis primadona yang oleh
Negara-negara dunia akan diperebutkan.
Harusnya Indonesia adalah Negara super Power. Hanya saja pemudanya belum mampu
menunjukkan pada dunia bahwa kitalah super power sesungguhnya. Disaat jepang memamerkan
bentuk negaranya yang memanjang dan penghasilan ikanya besar, Indonesia dengan rendah hati
mengakui keunggulan mereka. Padahal Indonesia punya Andalas atau Sumatera yang bentuknya
memanjang dan perairan Indonesia adalah peghasil terbesar ikan yang sesungguhnya. Disaat
China memamerkan bentuk buminya yang luas dan banyak pegunungan. Indonesia dengan
rendah hati mau mengakui mereka. Padahal Indonesia punya Borneo atau Kalimantan yang
saking luasnya rela dibagi-bagi dengan tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam dan punya
pulau jawa yang gunungnya diidam-idamkan para pemuncak dari negeri Barat. Disaat Amerika
memamerkan tentaranya yang bisa karate, Indonesia dengan rendah hati mengakui kekuatan
mereka. Padahal tentara Indonesia darah ular saja diminum, bara dimakan, kepala prajurit dapat
memecahkan 15 meter tumpukan bata. Apalagi bela diri?
Harusnya Indonesia adalah Negara super Power. Hanya saja pemudanya belum mampu
menunjukkan pada dunia bahwa kitalah super power sesungguhnya. Tetangga kita sedang pamer
karena punya gedung tertinggi dunia. Mereka tidak sadar Indonesia punya puncak Mahameru
yang belum bias mereka saingi. Tetangga kita pamer negaranya yang bersih dan sudah layak
disebut Negara maju. Mereka tidak sadar kalau luas mereka tidak lebih luas daripada pulau
Madura. Tetangga kita pamer gelar piala olah raga sepak bola mereka. Mereka hanya sedang
lupa kalau mereka belum pernah mencicipi piala dunia sedangkan kita sudah dan bahkan masuk
semi Final.
China banggapunya Genghis Khan yang didewa-dewakan karena karena Genghis Khan
China menjadi salah satu Negara dengan wilayah terluas. Indonesia bangga punya Gadjah Mada
yang sakti dan bias menguasai sepertiga dunia. Genghis Khan dan Gadjah Mada hidupnya
sezaman dan Genghis Khan tidak sekalipun berani menantang GadjahMada sang patih Majapahit
yang kalau marah bumi ikut bergetar.
Amerika bangga punya Avanger, yang katanya pahlawan mereka. Indonesia bangga
punya jutaan pahlawan yang tak terhitung jumlahnya mulai dari kaum Nasionalis, Ulama, hingga
rakyat biasa. Mungkin karena efek mereka yang tidak punya pahlawan sesungguhnya, tidak
punya sejarah perjuangan, jadinya mereka merekayasa pahlawan mereka. Sebetulnya itu adalah
halusinasi tinggi dari anak muda yang pada kenyataanya begitu keren untuk di filmkan. Kalau
semua sejarah kepahlawanan di Indonesia jadi film, tidak menutup kemungkinan akan lebih
keren daripada Avanger.
Indonesia itu super power. Indonesia itu adidaya. Indonesia itu tidak akan habis
diceritakan kekayaanya, sejak masa lalunya hingga hari ini dan bahkan masa depannya. Hanya
saja hari ini Indonesia diperkecil, diasingkan dan tertinggal karena kebanyakan hobby mereka
rebahan, bukan bekerja. Karena hobby mereka MAGER bukan berkreasi.
Dengan ini, semoga Indonesia perlahan tumbuh gerakan anti MAGER. Karena
kebanyakan MAGER akan mengakibatkan stroke. Semoga Indonesia perlahan bangun dan tidak
suka banyak rebahan. Karena banyak rebahan menimbulkan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai