Anda di halaman 1dari 3

Kode kelas (202011280194)

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing : Drs. Hendri Neldi, M.Kes

Oleh:

Ade Oktaviani Sinaga (17031001)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020
Kunci : Ada sebuah pantai yang indah dan masih alami dan daerah tersebut bisa dilalui
kendaraan bermotor dan mobil.
Pertanyaan : Apa usaha anda untuk mengolah daerah itu agar bisa mendatangkan
penghasilan bagi anda dan masyarakat sekitar pantai tersebut?

Bisnis Souvenir dan Cenderamata

Sebagai wirausahawan, kita harus pandai memanfaatkan peluang dan membuat


strategi yang bagus berdasarkan lokasi yang akan dijadikan tempat berbisnis. Apabila lokasi
tempat berbisnis akan dibuat di pantai yang indah dan masih alami dan daerah tersebut juga
bisa dilalui kendaraan bermotor dan mobil, maka saya melihat adanya peluang untuk
menjalankan bisnis souvenir dan cenderamata.
Cenderamata adalah sesuatu produk yang dibawa oleh seorang wisatawan ke
rumahnya sebagai kenang-kenangan yang terkait dengan benda tersebut. Istilah ini terkadang
disinonimkan dengan oleh-oleh, souvenir dan tanda mata. Adapun produk yang biasa dibawa
berupa miniatur, pakaian seperti kaos, gelang, tas maupun topi, dan peralatan rumah tangga
seperti cangkir atau mangkok, sendok, asbak, jam pasir, maupun buku tulis. Pada umumnya,
produk-produk tersebut tertulis daerah asal didapatkannya dan wisatawan dapat pula membeli
cenderamata sebagai kenang-kenangan bagi orang lain.
Menurut saya daerah pantai sangat cocok dijadikan sebagai pusat berdagang
cenderamata. Hal ini karena biasanya wisatawan memiliki minat yang tinggi untuk membeli
cenderamata untuk dijadikan oleh-oleh atau sebagai kenangan. Hal ini pun juga saya rasakan
sendiri saat berwisata kesuatu tempat seperti daerah pantai.
Alasan saya memilih bisnis souvenir dan cendera mata didaerah pantai, antara lain:
1. Modal: Modal yang dimaksud yaitu modal keahlian, modal anggaran, modal tenaga kerja,
modal operasional dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa, modal biayayang dikeluarkan
untuk menjual cenderamata tidak terlalu banyak. Contohnya, untuk menjual cenderamata kita
bisa mendapatkannya dari masyarakat yang bekerja sebagai pengrajin didaerah tersebut
sehingga kita bisa bekerja sama dengan pengrajin tersebut. Apabila didaerah tersebut tidak
ada pengrajin cenderamata, maka kita bisa mencari cenderamata dengan membeli secara
online kemudian kita jual kembali. Sehingga, modal tenaga kerja dan modal keahlian tidak
begitu sulit untuk memulai usaha ini.
2. Resiko: dalam dunia usaha selalu ada resiko yang akan di ambil, baik resiko yang positif
maupun resiko yang negatif. Resiko negatif berbisnis cenderamata terbilang tidak terlalu
besar, karena apabila barang tidak laku masih ada alternatif lain seperti menjual secara online.
Untuk membangun strategi, saya berfikir “bagaimana pelanggan dapat menemukan
kita? dan lebih penting lagi, apa yang harus mereka lakukan begitu mereka sadar akan
keberadaan produk atau jasa kita?”. Jadi, dalam mengembangkan usaha ini diperlukan adanya
inovasi dan keterampilan untuk memberikan barangbarang cenderamata yang menarik dan
beranekaragam.
Contoh barang yang akan saya jual sebagai cenderamata adalah barang yang dibuat
dengan memanfaatkan aneka macam limbah kerang yang unik (cangkang kerang), pasir putih
dari pantai, rumah siput laut, bintang laut, dll. Salah satu jenis barang yang banyak dicari
yaitu :
1. Aksesoris: gantungan kunci, kalung, gelang, cincin, lampu hias, kotak tissue, tirai kerang,
topi, kacamata, tas, dll.
2. Botol misterius: berisi pasir dan surat yang bisa dilarungkan ke lautan lepas oleh
pembeli/wisatawan.
3. Frame foto bernuansa pantai
4. Kaos pantai
5. Sendal
6. Cenderamata khas daerah itu: seperti ukiran nama pantai, nama daerah yang bersangkutan.
7. dll (hal ini bisa didapatkan dari masukan orang-orang sekitar/partner bisnis)

Anda mungkin juga menyukai