2020 Kunci : Ada sebuah pantai yang indah dan masih alami dan daerah tersebut bisa dilalui kendaraan bermotor dan mobil. Pertanyaan : Apa usaha anda untuk mengolah daerah itu agar bisa mendatangkan penghasilan bagi anda dan masyarakat sekitar pantai tersebut?
Bisnis Souvenir dan Cenderamata
Sebagai wirausahawan, kita harus pandai memanfaatkan peluang dan membuat
strategi yang bagus berdasarkan lokasi yang akan dijadikan tempat berbisnis. Apabila lokasi tempat berbisnis akan dibuat di pantai yang indah dan masih alami dan daerah tersebut juga bisa dilalui kendaraan bermotor dan mobil, maka saya melihat adanya peluang untuk menjalankan bisnis souvenir dan cenderamata. Cenderamata adalah sesuatu produk yang dibawa oleh seorang wisatawan ke rumahnya sebagai kenang-kenangan yang terkait dengan benda tersebut. Istilah ini terkadang disinonimkan dengan oleh-oleh, souvenir dan tanda mata. Adapun produk yang biasa dibawa berupa miniatur, pakaian seperti kaos, gelang, tas maupun topi, dan peralatan rumah tangga seperti cangkir atau mangkok, sendok, asbak, jam pasir, maupun buku tulis. Pada umumnya, produk-produk tersebut tertulis daerah asal didapatkannya dan wisatawan dapat pula membeli cenderamata sebagai kenang-kenangan bagi orang lain. Menurut saya daerah pantai sangat cocok dijadikan sebagai pusat berdagang cenderamata. Hal ini karena biasanya wisatawan memiliki minat yang tinggi untuk membeli cenderamata untuk dijadikan oleh-oleh atau sebagai kenangan. Hal ini pun juga saya rasakan sendiri saat berwisata kesuatu tempat seperti daerah pantai. Alasan saya memilih bisnis souvenir dan cendera mata didaerah pantai, antara lain: 1. Modal: Modal yang dimaksud yaitu modal keahlian, modal anggaran, modal tenaga kerja, modal operasional dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa, modal biayayang dikeluarkan untuk menjual cenderamata tidak terlalu banyak. Contohnya, untuk menjual cenderamata kita bisa mendapatkannya dari masyarakat yang bekerja sebagai pengrajin didaerah tersebut sehingga kita bisa bekerja sama dengan pengrajin tersebut. Apabila didaerah tersebut tidak ada pengrajin cenderamata, maka kita bisa mencari cenderamata dengan membeli secara online kemudian kita jual kembali. Sehingga, modal tenaga kerja dan modal keahlian tidak begitu sulit untuk memulai usaha ini. 2. Resiko: dalam dunia usaha selalu ada resiko yang akan di ambil, baik resiko yang positif maupun resiko yang negatif. Resiko negatif berbisnis cenderamata terbilang tidak terlalu besar, karena apabila barang tidak laku masih ada alternatif lain seperti menjual secara online. Untuk membangun strategi, saya berfikir “bagaimana pelanggan dapat menemukan kita? dan lebih penting lagi, apa yang harus mereka lakukan begitu mereka sadar akan keberadaan produk atau jasa kita?”. Jadi, dalam mengembangkan usaha ini diperlukan adanya inovasi dan keterampilan untuk memberikan barangbarang cenderamata yang menarik dan beranekaragam. Contoh barang yang akan saya jual sebagai cenderamata adalah barang yang dibuat dengan memanfaatkan aneka macam limbah kerang yang unik (cangkang kerang), pasir putih dari pantai, rumah siput laut, bintang laut, dll. Salah satu jenis barang yang banyak dicari yaitu : 1. Aksesoris: gantungan kunci, kalung, gelang, cincin, lampu hias, kotak tissue, tirai kerang, topi, kacamata, tas, dll. 2. Botol misterius: berisi pasir dan surat yang bisa dilarungkan ke lautan lepas oleh pembeli/wisatawan. 3. Frame foto bernuansa pantai 4. Kaos pantai 5. Sendal 6. Cenderamata khas daerah itu: seperti ukiran nama pantai, nama daerah yang bersangkutan. 7. dll (hal ini bisa didapatkan dari masukan orang-orang sekitar/partner bisnis)
Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Mengimbau para Pedagang Souvenir Ataupun Hasil Kerajinan Tangan Lainnya Di Daerah Pariwisata Tidak Memainkan Harga Semaunya