DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
MANADO
2022
DAFTAR ISI
i
1. Pendahuluan
1.1. Sejarah Berdirinya Usaha
Di era perkembangan industri yang memasuki industri 4.0,
masyarakat dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam
perkembangan zaman. Begitu banyak ide dan inovasi maupun kesempatan
yang muncul agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat supaya mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, salah satunya
dengan membangun sebuah bisnis. Keadaan saat ini yang semakin pesat,
manusia disuguhkan dengan kemudahan-kemudahan dalam beraktifitas.
Untuk membangun sebuah bisnis, diperlukan analisa tentang bisnis apa
yang akan dibangun, bagaimana aspek pemasaran, aspek target
pemasarannya, aspek produksi dan lain sebagainya. Ada beberapa ide-ide
tentang bisnis apa yang akan dibangun, salah satunya bisnis souvenir.
Souvenir adalah sebuah cinderamata berupa barang atau produk
yang dihasilkan dari bahan daur ulang ataupun barang hasil
kerajinan/kreativitas yang biasanya dijadikan kenang-kenangan jika
berkunjung di suatu tempat. Ada berbagai macam souvenir yang ada, seperti
souvenir yang terdapat di tempat wisata, souvenir dari suatu kegiatan atau
event, hingga souvenir yang berupa tanda mata yang menjadi identitas
tersendiri dari sebuah perusahaan. Di era pariwisata ini, souvenir menjadi
barang yang wajib dimiliki oleh setiap entitas selain fungsinya sebagai
cendera mata, souvenir juga dapat menjadi media promosi suatu
barang/jasa, tempat, budaya, maupun sebagai sarana edukasi dan publikasi.
Di Universitas Sam Ratulangi sendiri belum terdapat wadah sebagai
penyedia souvenir yang menjadi identitas tersendiri dari Universitas Sam
Ratulangi, sehingga dipandang dapat dijadikan prospek bisnis yang bisa
menjadi nilai jual yang menguntungkan. Hal ini menjadi awal mula
berdirinya usaha ini. Dari diskusi dengan sesama mahasiswa, lahirlah ide
tersebut untuk membuat bisnis Bernama Great Gift. Ide tersebut
1
kami konsultasikan dengan dosen dan kemudian direspon baik oleh dosen
tersebut.
3
mahasiswa aktif dan alumni Unsrat. Permintaan pasar dari produk
souvenir bukan hanya mencakup pada mahasiswa dan alumni saja.
Tentunya produk kami juga dapat ditujukan kepada masyarakat
umum sehingga dikategorikan pada target sekunder.
● Positioning
Bisnis produk souvenir memang sudah banyak yang menjalaninya.
Namun jika dilihat dari target pasar produk kami, belum terdapat
bisnis yang serupa di lingkup kampus Unsrat. Sehingga ide dan
inovasi yang kami tawarkan mampu memberikan dampak yang
positif dan juga bisa menjadi wadah untuk meningkatkan citra
Universitas Sam Ratulangi yang lebih luas.
3.2. Permintaan
Prediksi kami mengenai peminat permintaan pertahun
2022 3200
2023 4680
2024 6240
4
3.3.2. Price
PRODUK HARGA
3.3.3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh
konsumen melalui beberapa cara:
● Advertising (Iklan)
Memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook, twitter
dan juga tiktok.
● Sales Promotion
Cara lainnya yaitu dengan melakukan promosi di tempat para
target pasar berkumpul seperti acara pada kegiatan kampus.
● Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen
berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung
seperti langsung datang di tiap fakultas yang ada di kampus
unsrat.
● Public Relation
Cara promosi ini yaitu dengan mengait brand lokal daerah atau
yang banyak dikenali oleh target pasar, agar usaha kita dapat
5
lebih dikenali.
6
3.3.4. Placement
Untuk pendistribusian produk, kami menggunakan strategi
penjualan menggunakan booth stand untuk barang yang sudah ready
agar produk dapat langsung diberikan kepada konsumen secara
langsung.
3.3.5. People
Kriteria SDM yang kami butuhkan adalah mereka yang pandai
bersosialisasi, memiliki kemampuan dan kreativitas dalam
berbisnis, bertanggung jawab dan diutamakan tahu tentang kampus
unsrat atau lebih baik merupakan mahasiswa atau alumni dari
Universitas Sam Ratulangi.
3.3.6. Process
Untuk menarik konsumen, kami memperkuat dari segi cara promosi
kami seperti menampilkan produk-produk kami dan pelayanan kami
dalam video atau reels singkat yang disusun semenarik mungkin.
3.3.7. Physical Evidence
Kami akan mendirikan sebuah boothstand untuk dilokasi penjualan
yaitu sekitaran kampus untuk menjangkau konsumen secara
langsung, hal ini juga kami lakukan agar konsumen dapat melihat
langsung produk yang tersedia. Seperti tempat yang menarik dan
bersih untuk restoran.
7
3.4. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
1 2 3 4
1. Survey Pasar ✔
4. Produksi ✔
5. Promosi ✔
6. Operasional ✔
4. Aspek Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud.
Mengenai aspek produksi, kami akan bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu
Versa Printing Studio yang menangani produksi barang/produk kami. Seperti
yang sudah diuraikan diatas, kami akan menggunakan sistem ready stock yang
terdapat pada booth/store kami. Namun, melalui berbagai percakapan dan
analisis biaya, untuk produksi awal kami akan menggunakan sistem batch.
Penerapan sistem batch ini dilakukan untuk melihat seberapa banyak demand
dari calon pembeli agar kami bisa menyesuaikan dan menentukan jumlah
produk yang akan di produksi serta meminimalisir kerugian di awal produksi.
Sebagai contoh, untuk produksi batch pertama kami akan memproduksi:
100 Sticker, 30 Pin, 20 Gantungan kunci, 15 Mug, 10 Tumbler, 10 Hoodie, 20
Kaos , 10 Tote Bag, 10 ATK, 20 Kalender, Kemudian diberikan waktu 2-3
minggu untuk masa pre-order dan 1 minggu untuk masa produksi.
8
5. Kebutuhan Biaya dan Analisis Biaya
5.1. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Jumlah Rp.5.875.000
Jumlah Rp.500.000
9
Jumlah Rp. 400.000
10
6. Analisa Keuntungan
BIAYA TOTAL = Biaya Modal + Biaya tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp.5.875.000 + Rp.500.000 + Rp.400.000
= Rp. 6.775.000
Keuntungan Penjualan
Jumlah Rp.215.000
11