Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MOJEDU (Monel Jepara untuk Dunia)

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Definatun Naziyah (4401416044 / 2016)

Okta lestari (7211416071/2016)

Inayatul marfuatil amanah (5401416024/2016)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2017
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Definatun Naziyah
b. NIM : 4401416044
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No. Desa mindahan rt 03/03 kecamatan
Telp/Hp : Batealit, Jepara
f. Alamat e-mail : definanaziya@gmail.com
4. Anggota Pelaksana
Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No.
Telp/Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp
b. Sumber Lain : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan

Semarang, Oktober 2017

Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
FMIPA UNNES

(Prof. Dr. Sudarmin, M.Si.) (Definatun Naziyah)


NIP. 196601231992031003 NIM. 4401416044

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Negeri Semarang

(Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si.) ()


NIP. 196012171986011001

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
RINGKASAN.....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................
1.4 Manfaat Kegiatan...........................................................................................
1.5 Luaran Kegiatan............................................................................................
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA......................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...............................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Fixed cost.............................................................................................
Tabel 2.2 Variable cost........................................................................................
Tabel 3.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K.......................................

RINGKASAN
Salah satu alternatif penggunaan accesories yang memiliki harga yang
cukup miring dibanding dengan accesories yang berbahan dasar emas dan perak
adalah monel. Kerajinan monel adalah accesories perhiasan terbuat dari baja putih
yang anti karat dan berhasil menjadi ciri khas Jepara setelah dirintis para perajin
di Desa Kriyan Kabupaten Jepara sejak tahun 1970-an, sehingga yang dimaksud
dengan kerajinan monel dalam penelitian ini adalah suatu proses pekerjaan yang
mengolah bahan baku logam menjadi berbagai macam aksesoris dan perhiasan
seperti kalung, gelang, anting-anting, giwang, cincin, leontin, dan lain sebagainya.
Karakteristik monel yang lebih baik untuk kulit tidak akan berubah warna atau
berkarat, bahkan akan semakin berkilau jika sering dipakai menjadi sah satu
keunggulan dan daya tarik untuk penggunanya. Produk yang suda siap pakai akan
dibungkus (package) didalam matches box dengan berbagai macam motif untuk
menarik minat pembeli. Proses pemasarannya akan lebih gencar lewat media
sosial untuk memperluas lahan pembelian baik konsumen lokal maupun
mancanegara.

Kata kunci: monel, matches box, dan pemasaran online

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan perhiasan dikalangan kaum hawa sudah seperti suatu


kebutuhan wajib yang harus dikenakan tiap akan bepergian atau bahkan
dirumah sekalipun. Perhiasan memiliki fungsi sebagai pelengkap
penampilan serta memperindah dan mempercantik penampilan seseorang.
Perhiasan yang sering digunakan diantara lain ; gelang, cincin, kalung,
anting-anting, dan lain-lain. Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih
mengenal perhiasan yang tebuat dari bahan emas ataupun perak. Namun,
pada faktanya terdapat bahan lain yang digunakan menjadi suatu perhiasan
atau accesories yaitu nikel yang dipadukan dengan tembaga serta sedikit
kandungan besi dan mineral. Bahan inilah yang mrnjadi bahan utama
pembuatan monel. Kurangnya pengenalan terhadap masyarakat luar dan
juga sistem pemasaran yang kurang menarik dan kreatif menjadikan
perhiasan dari monel kurang diketahui dan diminati oleh masyarakat. Hal ini
berdampak pada harga penjualannya.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana cara pengemasan (packaging) dari produk monel ini ?
b) Bagaimana teknik pemasaran yang digunakan untuk menarik minat
masyarakat ?

1.3 Tujuan Kegiatan


Kegiatan ini bertujuan untuk memasarkan produk berupa perhiasan/
accesories berupa monel yang memiliki harga terjangkau dengan kualitas
dan ketersediaan model dari sederhana (simpel) hingga glamor.

1.4 Manfaat Kegiatan


Produk ini bermanfaat untuk mengenalkan dan menjadikan salah satu
alternatif lain penggunaan perhiasan untuk masyarakat Indonesia

1.5 Luaran
Hasil dari kegiatan ini mampu menarik minat dan meningkatkan daya beli
konsumen terhadap accesories yang terbuat dari monel

BAB 2
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Sifat konsumtif yang dimiliki masyarakat indonesia merupakan salah satu
hal yang melatar belakangi munculnya berbagai bisnis untuk pemenuhan
kebutuhan primer seperti makanan, pakaian hingga kebutuhan tersier seperti
accesories sekalipun. Bagi suatu produsen yang kurang memiliki kekreatifan
dalam hal packaging barang dan promosi kemungkinan besar tidak akan
mengalami kemajuan atau bahkan bisa gulung tikar. Seperti contohnya,
terdapat kerajianan monel yang kurang diminati masyarakat karena
kurangnya pengenalan dan promosi terhadap masyarakat luar menyebabkan
daya beli masyarakat terhadap barang ini rendah. Jadi, untuk mengatasi
permasalahan tersebut akan dilakukan inovasi terhadap cara packaging dan
pemasaran terhadap barang ini.

2.2 Potensi Sumber Daya Alam dan Peluang Pasar


Salah satu kabupaten yang terkenal dengan kerajinan monelnya adalah
Jepara tepatnya di Desa Kriyan, kerajinan monel ini sudah dikenal sejak
tahun 60-an, namun membumi dimasyarakat pada tahun 70-an. Kerajinan
ini berawal dari kreatifitas masyarakat yang ingin coba-coba mengolah
monel, kemudian semakin berkembang karena potensi masyarakatnya yang
memiliki kreatifitas tinggi dalam pembuatan monel serta diikuti oleh selera
masyarakatnya. Usaha industri kerajinan monel di Desa Kriyan Kabuapaten
Jepara, merupakan home industry dengan memanfaatkan keterampilan para
pengrajin monel yang memiliki kreatifitas tinggi. Banyak orang yang
berlomba-lomba mendirikan usaha industri kerajinan monel baik dalam
Desa Kriyan maupun diluar desa kriyan, yang mengakibatkan banyak sekali
persaingan antar pengusaha (Khuriati 2013).
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan pada industri kerajinan
monel di Desa Kriyan Kabupaten Jepara pada tahun 2007-2011 rata-
ratamengalami penghasilan yang berbeda-beda diantaranya: tahun 2007
mencapai 900 pieces, tahun 2008 mencapai 750 pieces, tahun 2009
mencapai 600 pieces, tahun 2010 mencapai 590 pieces dan tahun 2011
mencapai 550 pieces dengan jumlah pengusaha sebanyak 29 pengusaha
industri kerajinan monel dari semua jumlah penduduk di Desa Kriyan
(Sumber : Data Kecamatan Desa Kriyan Kabupaten Jepara tahun 2012).

2.3 Gambaran Usaha yang direncanakan


Warna monel yang putih menyerupai perak adalah sesuatu yang juga
menjadi keunggulan dari monel itu sendiri. Jika dibandingkan dengan
aksesoris yang berbahan baku besi dan plastik monel memiliki keunggulan
lebih tahan karat, tahan asam dan kuat. Dilihat dari segi harga, sudah jelas
bahwa harga monel lebih terjangkau dari accesories yang terbuat dari emas
atau perak. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat akan dilakukan
penginovasian terhadap design monel serta bentuk packaging dalam
matches box dengan berbagai motif. Bentuk pemasaran akan lebih gencar
dilakukan di media online. Namun, di lain sisi akan tetap ada tindak
promosi dan penjualan secara langsung kepada masyarakat.

2.4 Analisis Produk

a. Bahan baku, bahan pendukung dan peralatan yang digunakan

1) Bahan baku dan bahan pendukung

Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk ini adalah:

 Lembaran stailess steel

2) Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk ini adalah:

 Mesin batch late


(bubut)
 Mesin poles
 Alat Tulis Kantor

3) Perlengkapan Pengemasan:

 Gunting
 Solasi
 Lem
 Logo Produk
 Kertas karton
 Kertas sampul motif
b. Analisis Keuangan

Analisis ekonomi usahanya sebagai berikut :

Total Pengeluaran
Tabel 1 Total pengeluaran

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Biaya habis pakai Rp 676.000,00

2 Biaya peralatan penunjang Rp 5.000.000,00

3 Biaya operasional produksi Rp 3.750.000,00

Total pengeluaran Rp 9.426.00,00

Penjualan
Tabel 2 Penjualan

Harga
No Komponen biaya Jumlah Total (Rp)
satuan (Rp)

1 Penjualan per porsi 600 Rp 30.000,00 Rp 18.000.000,00

Total Rp 18.000.000,00

Rincian target dari pendapatan BiNiwang, yaitu :

Total biaya pemasukan : Rp 18.000.000,00

Total biaya pengeluaran barang habis : Rp 9.500.000,00

Laba : Rp 9.500,000,00
Break Event Point (BEP)

BEP harga produksi : Total biaya= Rp Rp 10.000.000= Rp 16.666,00

Volume produksi 600

Artinya pada harga sebesar Rp 16.666,00 ini berada pada titik impas.

BEP volume produksi : Total biaya = Rp 10.000.000= 33,3


Harga Rp. 30.000
Artinya pada jumlah volume produksi sebanyak 33,3 buah tidak
mengalami kerugian dan keuntungan.

B/C Ratio

B/C Ratio : Harga penjualan = Rp 18.000.000= 1,8


Total biaya operasional Rp 10.000.000
B/C Ratio > 1, maka usaha ini layak dilaksanakan. Artinya setiap satuan
biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,8 kali lipat.

Berdasarkan analisis kelayakan usaha diatas, maka investasi tersebut


layak untuk dilaksanakan. Gambaran usaha yang direncanakan sangat
menjanjikan dan mampu memberikan peluang bagi kalangan mahasiswa untuk
menciptakan ketrampilan berwirausaha yang berorientasi pada hasil produksi.

d. Pengemasan
Pengemasan (Packaging) dilakukan semenarik mungkin. Pada matches
box dengan berbagai variasi motif dan warna.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam program kewirausahaan ini terbagi menjadi 3 tahap,
yaitu persiapan, pelaksanaan program, dan evaluasi
1. Tahap persiapan :
 Persiapan alat dan bahan
- Bahan dasar pernik monel yang berbentuk batang padat
- Mesin batch late (bubut)
- Mesin poles untuk menghaluskan

 Persiapan tempat
Sebelum pemasaran produk ini, akan dilakukan survei tempat yang akan
dijadikan tempat produksi dan penjualan produk ini.

2. Pelaksanaan program
Produk accesories monel yang sudah siap akan dipromosikan secara langsung
maupun tidak langsung kepada masyarakat serta akan dilanjutkan pemasaran
lewat media online dan maupun offline (langsung di tempat)

3. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi akan dilakukan setelah program ini sudah berjalan
selama satu bulan. Kegiatan evaluasi meliputi penghitungan laba dan rugi.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan yang merupakan waktu
pencapaian program, akan diketahui apakah produk ini banyak peminatnya
atau sedikit peminatnya.

3.2 Cara atau Tahapan Pekerjaan


Cara pembuatan Permen Jeruk Nipis
1. Diapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Bahan logam monel yang masih berbentuk lembaran-lembaran logam pertama-tama
dibakar dengan pemanasan suhu api kurang lebih 250oF. Hal ini dimaksudkan untuk
mengeratkan molekul-molekul logam monel agar monel yang dihasilkan menjadi
lebih kuat
3. Ketika bahan dirasa cukup empuk yang ditandai dengan bahan berwarna merah bara,
seketika itu dibentuk dengan cara dipukul dengan palu, dibuat lobang (juga dengan
cara sama yaitu dipukul )
4. Dalam pembentukan ada beberapa, ketika panas berangsur mendingin,dan bahan
menjadi keras, masih perlu dibakar lagi seperti langkah awal lagi. Dan terus seperti
itu, sampai terbentuk cincin mentah (lakaran) dengan ukuran diameter (lobang) yang
bervariasi.
5. logam monel yang sudah dibentuk menjadi lakaran tadi diproses lagi atau dibentuk
lagi sehingga menjadi accesories yang diinginkan
6. Setelah berbentuk, lalu kemudian diamplas, menggunakan mesin untuk menghaluskan
luka bekas scrap tersebut, sehingga menghasilkan cincin yang setengah mateng.
7. Langkah berikutnya, memoles atau memberikan efek mengkilap pada cincin yang
setengah matang tadi (proses pemolesan smoothing ini menggunakan braso atau lebih
dikenal dengan batu hijau). Yang juga menggunakan mesin untuk melakukannya.
8. bentuk kerajinan yang diinginkan seperti cincin, giwang, kalung atau gelang. Setelah
logam monel sudah dibentuk sesuai dengan model yang dikehendaki, selanjutnya
model monel tersebut diamplas, dikikir, dan dihaluskan dengan prosessmoothing
sehingga didapatkan model kerajinan monel yang indah, halus, dan kuat.

3.3 Pencapaian Tujuan Program


Dapat menghasilkan accesories monel dengan kualitas yang baik dan memiliki
berharga jual yang cukup tinggi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 3.1 Format Ringkasan Anggaran biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 5.000.000
2 Bahan Habis Pakai 676.000
3 Biaya operasional 3.750.000
Jumlah 9.426.000

4.2Jadwal Kegiatan

Bulan Bulan Bulan Bulan


Kegiatan ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi
masalah
Menentukan
Tujuan
Pembelian bahan-
bahan awal dan
peralatan
Produksi I
Produksi II
Perencanaan dan
pelaksanaan
pemasaran
Pengamatan dan
evaluasi
pemasaran
Kesimpuan
Daftar pustaka

Indrahti,sri dan Arido Laksono.2014. Pemetaan Klaster Kerajinan Sebagai Langkah Pembentukan
Rute Kunjungan Wisata Kerajinan Di Jepara. HUMANIKA Vol. 20 No. 2

Khuriyati, Thina.2013. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN OMZET


PENJUALAN PADA INDUSTRI KERAJINAN MONEL DI DESA KRIYAN
KABUPATEN JEPARA.SKRIPSI. Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri ( Ketua )

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Definatun Naziyah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Biologi,S1

4 NIM 4401416044

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 22 februari 1998

6 E-mail definanaziya@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085693374875

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

SDN 1 MTsN Bawu


Nama Institusi MAN 2 KUDUS
Mindahan Jepara

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan.

Semarang,.....................2017

Pengusul,

(Definatun Naziyah)
A. Identitas Diri ( Anggota I )
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Okti Lestari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Akuntansi , S1

4 NIM 7211416071

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 30 Oktober 1996

6 E-mail oktilestari96@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085601466372

A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

MI maarif 1 MTs maarif 3 SMA N 1


Nama Institusi
Bantar Barang Rembang Rembang

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan,

Semarang,................2017

Pengusul,

(Okti Lestari)

A. Identitas Diri (Anggota II )


1 Nama Lengkap (dengan gelar) Inayatul marfuatil amanah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pkk,S1

4 NIM 5401416024

5 Tempat dan Tanggal Lahir Rembang, 25 Agustus 1998

6 E-mail arikah.ahmad@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 08992194731

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Pangkalan SMP N 1 Sluke SMA N 1 Lasem

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan.

Semarang,.....................2017

Pengusul,

(Inayatul marfuatil amanah)

A. Identitas Diri ( Dosen Pembimbing)


1 Nama Lengkap (dengan gelar)

2 Jenis Kelamin

3 Jabatan Fungsional

4 NIP

5 Tempat dan Tanggal Lahir

6 E-mail

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3

Nama Institusi

Jurusan

Tahun Masuk-
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan.

Semarang, ...............2017

Pendamping,

(................................................)
Lampiran.2 Justifikasi Anggaran
1. Peralatan penunjang

material Jumlah Satuan harga satuan Jumlah


Mesin bubut 1 Buah 2500000 3000000
Mesin poles 1 Buah 550000 950000
Gas elpiji 2 Buah 300000 300000
Alat pengemasan - Buah 500000 500000
alat kantor 2 Buah 125000 250000
SUB TOTAL 5000000

2. Bahan habis pakai

material Jumlah Satuan harga satuan Jumlah


Lempengan
stainless stail 24,17 Kg 676000 676000
sub total 676000

3. Biaya Operasional

material harga satuan Jumlah


transportasi 250000 1000000
Gaji pegawai 200000 800000
Listrik dan air 150000 150000
Brosur 150000 150000
cetak
dokumentasi 250000 250000
kemasan 4000 800000
pulsa dan paketan 100000 400000
Label 1000 200000
Sub total 3750000

Anda mungkin juga menyukai