Anda di halaman 1dari 13

Proses Perencanaan

Produksi Konvensional
Anwar Adhyaksanda Prawoto
175060201111002
Apa itu Proses Perencanaan Produksi
Konvensional?
● Suatu rangkaian proses perencanaan yang ideal dimana
berbagai komponen dan langkah-langkah penyusunan rencana dapat
dipenuhi secara lengkap dan cermat.
● Dengan Syarat:
● Masukan data dan informasi lengkap
● Benda Kerja tersedia
● Prosedur tersedia
● Aparat teknis tersedia
Tahapan Dalam Proses Perencanaan
1. Mendefinisikan dan
mengidentifikasi
Masalah

2. Mengevaluasi tujuan,
1. Identifikasi
Carley Glasson Masalah
nilai dan objektivitas
(1980) terkait masalah (1974)
2. Formulasi tujuan
3. Mengidentifikasi
dan sasaran
langkah alternatif
yang akan dilakukan
3. Identifikasi kendala
dan constraint
4. Memprediksi setiap
4. Proyeksi
konsekuensi dari
Langkah alternatif
5. Alternatif
5. Membandingkan
kegiatan/strategi
setiap konsekuensi
dengan tujuan awal 6. Persiapan rencana

6. Memilih Tindakan
yang akan dilakukan
Tahapan Dalam Proses Perencanaan
1. Perumusan dan pendefinisian
masalah tahap awal
2. Perumusan dan penentuan
sistem perencanaan yang akan
dikembangkan
3. Pengumpulan data dan
analisis perencanaan
4. Pengembangan dasar-dasar
pertimbangan perencanaan
5. Perumusan norma-norma,
standard perencanaan
6. Pengembangan alternatif
rencana
7. Uji coba alternatif rencana
8. Evaluasi rencana
9. Penentuan keputusan Djoko Sudjarto
10. Prosedur pengesahan rencana
11. Proses pelaksanaan
12. Evaluasi proyek
Konsep Produksi

merupakan suatu kegiatan yang


dilakukan oleh manusia dalam
menghasilkan suatu produk, baik
berupa barang atau jasa yang
dimanfaatkan oleh konsumen.
Suatu upaya atau kegiatan untuk
menambah nilai guna suatu barang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan sumber daya alam (SDA) yang
tersedia.

Aktifitas Produksi
Faktor-faktor Penunjang Produksi

Bahan baku merupakan faktor utama dalam produksi,


sebab alam telah menyediakan begitu banyak SDA untuk
dimanfaatkan yang nantinya akan berguna bagi orang
banyak.

Tenaga kerja merupakan tangan-tangan untuk mengolah


bahan baku sehingga menjadi suatu produk atau jasa.
Faktor-faktor Penunjang Produksi

Modal digunakan untuk membeli bahan baku awal dan


menggaji tenaga kerja sehingga aktifitas produksi bisa
terus berputar. Secara kontemporer modal dibagi menjadi
dua, modal fisik dan modal uang.

Adanya manajemen yang dapat mengalkulasi keuntungan


dan kerugian dengan baik, sehingga risiko kerugian bisa
diminimalisir.
Faktor-faktor Penunjang Produksi

Selain membutuhkan tenaga kerja, adanya teknologi juga


memudahkan kegiatan produksi dalam mengolah suatu
produk atau jasa.
Konsep dan Hukum Produksi
Konsep Jangka
Waktu Produksi
Konsep
Konsep Efisiensi Keuntungan
Efisiensi Fisik dan
Maksimum dan
Efisiensi Ekonomis
Kerugian
Konsep Minimum
Opportunity Cost Konsep
Optimalisasi
Konsep Marginal

Konsep
Mekanisme Pasar
Hukum Produksi

Low of Increasing Return Low of Dimishing Return Low of Decreasing Return


Setiap penambahan
Setiap penambahan Setiap penambahan
pemasukan kepada pemasukan kepada
pemasukan kepada
pemasukan yang tetap akan pemasukan yang tetap akan
pemasukan yang tetap akan
menghasilkan tambahan menghasilakan pengeluaran
menghasilkan pengeluaran
pengeluaran yang semakin penurunan yang semakin
yang semakin kecil
besar dibanding tambahan besar dibandingkan
dibandingkan masukannya.
masukannya masukannya.

Economics os Scale Diseconomics of Scale


penghematan kegiatan pemborosan kegiatan
produksi karena skala produksi karena skala
usaha lebih besar usaha lebih besar
Faktor Produksi Konsumsi

Faktor Ekonomi Faktor non Ekonomi


● Pendapatan Produsen ● Selera Konsumen
● Perkiraan Harga Pasar ● Adat istiadat setempat
● Iklan ● Gaya hidup seseorang
● Harga Barang yang ● Jumlah Keluarga
Bersangkutan
● Harga Barang Lain untuk
Perbandingan Harga di
Pasar
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai