Nama : FATAHILLAH
NIM: 1908109010045
Tentang Apotek :
Nama Apotek : Syakira Farma
Lokasi Apotek : Kawasan Kota Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Ukuran Bangunan Apotek : ± 16 meter x 17 meter ( 1 Lantai).
Luas Tanah : ± 25 meter x 20 meter
Tipe ruang : ∙Lantai 1 terdapat etalase, ruang tunggu, ruang racik obat, ruang PSA dan
APA, ruang istirahat staf, Gudang, ruang konseling, ruang praktet dokter anak, ruang
praktek dokter penyakit dalam, ruang praktek dokter kandungan, mushola, toilet dan
tempat wudhu.
Jam Operasional : 08.00 WIB – 23.00 WIB
Pemilihan warna : dominan merah dan putih
Pemilihan lokasi di Idi Rayeuk karena idi rayeuk merupakan kota yang masih minim akses
apotek yang lengkap dan juga idi rayeuk merupakan kota kelahiran saya, sehingga kota tersebut
tidak asing lagi bagi saya. Lokasi apotek akan berdiri di pinggir jalan raya sehingga akses ke
apotek akan sangat mudah.
Warna dominan merah dan putih yang dipilih karena menurut psikologi warna Merah dapat
memancarkan kehangatan serta semangat yang menyebabkan produksi hemoglobin dalam tubuh
berproduksi dengan cepat. Hasilnya suhu tubuh meningkat, lebih berenergi, mencegah infeksi,
dan menjadi lebih kuat. Sedangkan warna Putih adalah warna yang dilambangkan dengan
kemurnian serta keutuhan. Warna ini mampu memberikan perasaan damai, nyaman, serta bersih.
Terdapat juga kolam ikan dan aquarium pada apotek karena menurut psikologi dapat
mengurangi setres dan memberi kesan damai bagi yang melihatnya. Keseluruhan ruangan
Apotek menggunakan AC dengan temperatur yang telah diatur untuk kenyamanan konsumen
dan dilengkapi dengan CCTV untuk keamanan. Apotek ini juga memiliki mesin minuman dan
makanan otomatis.
Apotek memiliki dua apoteker, dua asisten apoteker, satu satu dokter umum, satu dokter
anak, satu dokter kandungan, satu dokter penyakit dalam, dan masing masing satu perawat untuk
setiap dokter. Praktek dokter dibuat karena di idi rayeuk sendiri masih minim adanya praktek
dokter, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksa harus ke kota besar, seperti langsa dan
medan, oleh karna itu apotek saya membuka praktek dokter.
Obat yang akan saya jual adalah obat generik dan obat paten, untuk pelanggan – pelanggan
elit yang datang saya akan merekomendasikan obat paten, begitu sebaliknya serta di apotek saya
juga terdapat obat- obatan yang berhubungan dengan praktek dokter kami. Terdapat juga
berbagai alat medis. Apotek juga selalu antisipasi menyediakan stok P3K karena mengetahui
apotek berada di pinggir jalan besar yang berkemungkinan terjadi kecelakaan jalan raya.
LAYOUT/DENAH APOTEK
1. Parkir
Area parkir terletak tepat di depan bangunan dan muat untuk beberapa sepeda motor dan mobil.
Terdapat juga CCTV di area parkiran supaya konsumen merasa lebih aman.
2. Ruang Tunggu
Pelanggan dapat menunggu di ruang tunggu dan duduk di sofa/kursi yang disediakan. Di ruang
tunggu terdapat juga mesin minuman otomatis apabila konsumen mau membeli minum dan
terdapat juga beberapa lukisan di dinding untuk menambah nilai seni. Selain itu juga dilengkapi
dengan AC agar pengunjung nyaman.
Rak etalase 1 sampai 7 berisi obat - obat bebas yang dapat lansung dipilih oleh
pelanggan, berisi juga alat- alat medis serta bahan lain yang berhubungan dengan
Kesehatan.
5. Ruang Racik
Ruang racik merupakan tempat apoteker untuk meracik obat, dimana ruangan tersebut
berisi keperluan – keperluan apoteker untuk meracik obat, serta juga berisi bebeapa buku
kepustakaan yang wajib dimiliki oleh apoteker.
6. Mushola
Mushola dibuat agar pelanggan tetap bisa beribadah sambil menunggu obat selesai untuk
diracik atau sambal menunggu giliran untuk konsultasi ke doktern yang diinginkan.
8. Gudang
Gudang adalah Ruang penyimpanan obat dimana terdapat banyak rak-rak dan lemari untuk
menyimpan cadangan obat-obatan dan alat medis.
KETERSEDIAN OBAT
Tablet
Sirup
No Nama Obat
1 Reco Tetes Mata
2 Reco Tetes Telinga
Injeksi
Suppositora
Salep
Ketersedian Alat/bahan medis lain
Sarung Tangan Kain Kasa/Perban Alkohol
Alat Suntik Kapas Handsanitizer
Alat Infus Antiseptik
Benang Operasi Plaster luka
Obat psikotropika dan narkotika disusun dan disimpan secara terpisah dengan obat
lainnya dikarenakan ada pelaporan khusus yang harus diserahkan ke dinas kesehatan
setiap bulannya. Obat narkotika disimpan pada almari narkotika yang terbuat dari kayu
dengan ukuran 40x80x120.
Obat generik dan non generik dipisahkan dan disusun berdasarkan abjad dan berdasarkan
bentuk sediaan.
Penyusunan obat berdasarkan abjad bertujuan untuk mempermudah pengambilan obat
dan untuk penyimpanan berdasarkan abjad ini juga harus berdasarkan bentuk sediaan.
Misal sediaan tablet kita urutkan dari huruf A (Amoxilin), B (Betametason), C
(Ciproheptadin) dan seterusnya.
Barang yang lebih dahulu kadaluarsa yang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Obat dengan
tanggal kadaluarsa yang lebih pendek di depan obat yang berkadaluarsa lebih lama. Bila
obat mempunyai tanggal kadaluarsa sama, tempatkan obat yang baru diterima di
belakang obat yang sudah berada di atas rak.
Obat yang stabilitasnya dipengaruhi oleh cahaya, maka harus disimpan di tempat yang
terlindung dari cahaya matahari langsung.
Obat LASA (Look Alike Sound Alike) perlu diberikan penandaan khusus (misalnya
dengan stiker berlogo “LASA” pada wadah obat, dan penyimpanan obat LASA tidak
diletakkan berdampingan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan salah ambil
akibat kemiripan tampilan obat.
Obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi (Hight Alert Medication), harus disimpan di
tempat terpisah dan diberi tanda khusus (misalnya: area penyimpanan ditandai dengan
selotip berwarna merah.