Anda di halaman 1dari 28

Public Expose

Paparan Publik Perseroan Tahun 2019


Jakarta, 15 November 2019

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk


Sangkalan

PEMBERITAHUAN PENTING: Dokumen ini berisi pernyataan pandangan ke depan mengenai kondisi keuangan, hasil operasi dan bisnis PT Chandra
Asri Petrochemical Tbk. Semua pernyataan selain pernyataan fakta historis adalah, atau dapat dianggap sebagai, pernyataan pandangan ke depan.
Pernyataan pandangan ke depan adalah pernyataan harapan masa depan yang didasarkan pada ekspektasi dan asumsi manajemen saat ini dan
melibatkan risiko dan ketidakpastian yang diketahui dan tidak diketahui yang dapat menyebabkan hasil, kinerja atau peristiwa aktual berbeda secara
material dari yang dinyatakan atau tersirat dalam pernyataan ini. Semua pernyataan pandangan ke depan yang terkandung dalam dokumen ini
memenuhi syarat secara keseluruhan. Pembaca seharusnya tidak mengandalkan pernyataan pandangan ke depan. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
dan entitas anaknya tidak berkewajiban untuk memperbarui atau merevisi pernyataan pandangan ke depan sebagai hasil dari informasi baru,
peristiwa masa depan atau informasi lainnya. Mengingat risiko-risiko ini, hasilnya dapat berbeda secara material dari yang dinyatakan, tersirat atau
disimpulkan dari pernyataan pandangan ke depan yang terkandung dalam dokumen ini.

2
Daftar Isi

1 Sekilas Perseroan 2 Ikhtisar Bisnis 3 Kinerja Operasional 4 Strategi Pertumbuhan


Petrokimia & Keuangan per
30 Juni 2019

3
Sekilas Perseroan
Chandra Asri – Perusahaan Petrokimia Indonesia Terbesar
Produsen Petrokimia Terbesar yang Terintegrasi di Indonesia
 Produsen petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha Cracker, Styrene
Monomer dan Butadiene di Indonesia
 Kepemimpinan pasar pada industri petrokimia di Indonesia dan Asia Tenggara
 Pangsa pasar sekitar 50%, 20% dan 27% dari pasar domestik (termasuk impor) untuk Olefin, Polyethylene, dan Polypropylene
 Dukungan dari Barito Pacific Group dan Siam Cement Group
 Status sebagai Obyek Vital Nasional
 Bertransformasi di 2016 pasca ekspansi Naphtha Cracker di 4Q2015, kapasitas produksi bertambah sekitar 43% menjadi Ethylene 860
KTA, Propylene 470 KTA, Py-Gas 400 KTA, dan Mixed C4 315 KTA
 Ekspansi hilir lebih lanjut rampung di 2018, kapasitas pabrik Butadiene bertambah menjadi 137 KTA dari 100 KTA dan pabrik karet sintetis
baru berkapasitas 120 KTA (JV dengan Michelin) Kompleks manufaktur utama CAP yang terintegrasi

Kinerja Utama Tahun 2018


Keuangan yang Stabil dan Kuat
 Integrasi dari hulu pabrik Cracker ke hilir produk Polyolefins Pendapatan Bersih EBITDA
 Lokasi yang strategis berdekatan dengan pelanggan utama
USD2,543 juta USD402 juta
 Basis biaya produksi yang rendah dan efisiensi operasional
 Keuntungan dari volume pembelian bahan baku serta hubungan yang stabil dengan pemasok
 Tingkat utilisasi Naphtha Cracker rata-rata di atas 90%
 Hubungan yang erat dengan basis pelanggan yang luas Laba Bersih Saldo Kas
 Tidak terdapat satu pelanggan dengan nilai melebihi 7-8% dari pendapatan konsolidasi USD182 juta USD727 juta
 Rata-rata +/- 75% pendapatan Perseroan berasal dari penjualan di pasar domestik
 Jaringan distribusi terintegrasi yang memberikan efisiensi biaya yang signifikan
 Integrasi dengan pelanggan utama melalui fasilitas pipa CAP Arus Kas dari
Memberikan efisiensi biaya yang signifikan kepada pelanggan utama
Belanja Modal
 Aktivitas Operasi
USD354 juta
 Proyek-proyek baru yang mendorong pertumbuhan strategis USD404 juta
 Proyek-proyek untuk memperluas produk hilir, pabrik Polyethylene baru, debottlenecking pabrik Polypropylene, pabrik MTBE/B1 dan
peningkatan efisiensi lainnya untuk merampungkan proses integrasi dengan kompleks pabrik CAP1.
 Proyek CAP2 untuk fase pertumbuhan berikutnya

5
Produksi yang Terintegrasi
Produk-produk CAP mencakup beragam produk konsumen di sepanjang mata rantai industri, didukung oleh posisi sebagai pemimpin
dengan lokasi strategis yang meningkatkan daya saing perseroan
Kapasitas (KTA) Penggunaan (Contoh)
Kapasitas
Polyethylene
(KTA)
Naphtha (336)
Ethylene (860) Styrene
 Konsumsi Naphtha Monomer
2,450 KTA Pasar (340)
(kapasitas penuh) Merchant
(430)
Polypropylene
Propylene (470) (480)

Pyrolysis
Gasoline (400)

Mixed C4 (315) Butadiene (137)

Bahan Baku Synthetic


Rubber (120)

Fasilitas Pabrik Utilitas & Fasilitas Fasilitas


Penunjang
Co-generation Fasilitas Air Jetty

6
Lokasi Strategis untuk memasok Pelanggan Utama
Kompleks Petrokimia Terintegrasi CAP

Rhone Poulenc SBL


Sulfindo Adi. Sulfindo Adiusaha
EDC, VCM NAOH, CL2
Santa Fe
Sulfindo Adi. PVC
Showa Esterindo Redeco
Polychem
Puloampel- Cont Carbon CB Pabrik Styrene Monomer
Trans Bakrie
Serang Sintetikajaya
Kapasitas 340 KT/A
Indochlor Risjad Brasali
Kompleks Terintegrasi Merak EPS, SAN
Multisidia Golden Key ABS
 Kapasitas Pabrik Utama (KTA)
− Ethylene: 860 Buana Sulfindo
− Propylene: 470
− Py-Gas: 400
Prointail
Unggul Indah AB
Statomer PVC
N
− Mixed C4: 315 PIPI PS and SBL
Mitsubishi Kasei
− Polyethylene: 336
− Polypropylene: 480 TITAN PE
 Pabrik Butadiene: 137 KTA Amoco Mitsui UAP
 On-Site Power Cabot Dow Chemical
Siemens KS Air Liquide
Indonesia
 Pabrik SBR: 120 KTA
Hoechst
ARCO PPG
Polyprima PTA Cilegon
Polypet PET
Asahimas
Lautan Otsuka
Dongjin Cilegon
NSI
Sriwie Jakarta
Anyer
Kompleks Terintegrasi
Jetty Jalan Tol Jalur Pipa CAP Jalan Pelanggan dengan akses jalur pipa

Kedekatan lokasi dan jalur pipa yang dimiliki memastikan konektivitas yang sangat baik ke pelanggan utama. LokasiKeandalan
pasokan menciptakan harga premium, serta integrasi fasilitas menciptakan halangan signifikan untuk masuk.

7
Struktur Pemegang Saham
Komitmen Penuh dari Pemegang Saham
The Siam Cement Public
Company Limited
Prajogo Pangestu
100.00%
71.14% SCG Chemicals
PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Marigold Resources(2) Company Limited Saham Publik
41.51% 14.76% 4.75% 30.57% 8.41%

Barito Pacific Manfaat utama dari kemitraan


 Barito Pacific berkomitmen terhadap pertumbuhan dan perkembangan CAP
 Perusahaan konglomerasi Indonesia dengan bidang usaha properti,
kayu, perkebunan, pembangkit tenaga listrik dan petrokimia  Ketersediaan lahan untuk ekspansi
 Komitmen keuangan (berpartisipasi penuh pada penawaran saham 2013)
Siam Cement Group Manfaat utama dari kemitraan
 Berbagi pengetahuan produksi dan praktik operasional terbaik
 Perusahaan konglomerasi industri terbesar Thailand dan produsen
 Penghematan pengadaan bahan baku
bahan kimia terkemuka di Asia
 Kerja sama penjualan dan pemasaran
 Berinvestasi 30% di CAP pada 2011
 Produsen olefin dan polyolefin terbesar kedua di Asia Tenggara  Akses kepada institusi keuangan Thailand
 Percepatan rencana ekspansi CAP

Dukungan kuat dari para investor regional strategis jangka panjang yang berkomitmen untuk pengembangan bisnis
Catatan:
1. Struktur Group per 30 Juni 2019
2. Entitas Anak dari PT Barito Pacific Tbk

8
Tim Manajemen yang Kuat dan Berpengalaman dalam Industri
DEWAN KOMISARIS

DJOKO SUYANTO TAN EK KIA HO HON CHEONG AGUS SALIM LIM CHONG THIAN THAMMASAK CHOLANAT
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Independen PANGESTU Komisaris SETHAUDOM(1) YANARANOP(1)
Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Komisaris Independen

3 tahun di Industri 45 tahun di Industri 3 tahun di Industri 12 tahun di Industri 38 tahun di Industri 27 tahun di Industri 31 tahun di Industri
3 tahun di CAP 7 tahun di CAP 3 tahun di CAP 12 tahun di CAP 13 tahun di CAP <1 tahun di CAP 6 tahun di CAP
DIREKSI

ERWIN CIPUTRA CHATRI BARITONO PRAJOGO ANDRE KHOR SOMKOUN FRANSISKUS RULY SURYANDI
Presiden Direktur EAMSOBHANA(1) PANGESTU Direktur Keuangan SRIWATTAGAPHONG(1) ARYAWAN Direktur Sumber Daya
Wakil Presiden Wakil Presiden Direktur Produksi Direktur Komersial Manusia dan Urusan
Direktur Operasi Direktur Komersial Monomer Korporat
Polymer
14 tahun di Industri 22 tahun di Industri 13 tahun di Industri 14 tahun di Industri 21 tahun di Industri 16 tahun di Industri 28 tahun di Industri
14 years with CAP <1 tahun di CAP 13 tahun di CAP <1 tahun di CAP 1 tahun di CAP 16 tahun di CAP 28 tahun di CAP
(1) Perwakilan dari SCG

9
Pemeringkatan Perusahaan

Ba3 / Stable BB- / Stable

BB- / Stable; idAA-


BB- (SACP)

Obligasi yang Beredar:


 CAP I 2016 Seri A: IDR 361.4 miliar, kupon 10.8% pa., jatuh tempo 22 Des 2019
 CAP I 2016 Seri B: IDR 138.6 miliar, kupon 11.3% pa., jatuh tempo 22 Des 2021
 Senior Unsecured Notes US$300 juta, kupon 4.95% pa., jatuh tempo 8 Nov 2024
 Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri A: IDR 150 miliar, kupon 8.40% pa., jatuh tempo 12 Des 2020
 Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri B: IDR 120,250 miliar, kupon 9.10% pa., jatuh tempo 12 Des 2022
 Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri C: IDR 229,750 miliar, kupon 9.75% pa., jatuh tempo 12 Des 2024
 Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri A: IDR 100 miliar, kupon 7.50% pa., jatuh tempo 1 Mar 2021
 Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri B: IDR 100 miliar, kupon 8.25% pa., jatuh tempo 1 Mar 2023
 Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018 Seri C: IDR 300 miliar, kupon 9.00% pa., jatuh tempo 1 Mar 2025
 Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018: IDR 500 miliar, kupon 10.00% pa., jatuh tempo 19 Des 2021
 Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019: IDR 750 miliar, kupon 9.50% pa., jatuh tempo 29 Mei 2022

10
Fokus yang Kuat pada faktor Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola di 4 Pilar Utama
Kesehatan Lingkungan
 Layanan imunisasi dan keluarga berencana  Mengkonversi lebih dari 2 juta kantong plastik bekas menjadi
 Distribusi susu dan makanan tambahan untuk bayi lebih dari 6km2 jalan aspal plastik yang 40% lebih kuat

Sosial Ekonomi Edukasi


 Program Pembiayaan Mikro UKM untuk pengusaha lokal  Memberikan beasiswa kepada universitas-universitas terkemuka di
 Mendukung koperasi untuk serikat pekerja Indonesia
 Program pelatihan guru Matematika dan Fisika

11
Ikhtisar Bisnis
Petrokimia
Rekam Jejak yang Solid
CAP merupakan pemimpin pasar Indonesia di semua lini produknya

1 Perusahaan Petrokimia Terbesar di Indonesia1 Top 10 Produsen Olefin di Asia Tenggara2


Olefin Polyethylene (’000 ton per tahun)

5,000 7
CAP CAP 4,000
Pertamina
50% LCT 20% 3,000
23%
Total 27% Total
2,000
Penawaran Penawaran
2.6juta ton 1.7juta ton 1,000
Import 0

SCG

ExxonMobil

Chandra Asri*

IRPC

Sumitomo
PTTGC

PCG
Shell/QPI

Pertamina
Lotte Chemical
27% Import
53%

Titan
Ethylene Propylene
Polypropylene Styrene Monomer
Top 10 Produsen Polyolefins di Asia Tenggara2
Pertamina
(’000 ton per tahun)
3% CAP CAP
Polytama 27% 5,000 7
100% 4,000
13%
Total Total 3,000
Penawaran
2,000
Penawaran 1,000
1.8juta ton 0.3juta ton 0

ExxonMobil

SCG

TPC

JG Summit
IRPC
Chemical

Chandra Asri*

PCG
PTTGC

Chevron
Phillips
Lotte

Titan
Import
57%
Sumber: Nexant 2019
Catatan:
1. Menurut produksi kecuali produsen pupuk dan termasuk impor HD LL LD PP Polyolefins Capacity Addition
2. Kapasitas Chandra Asri termasuk porsi ekuitas SCG

13
Tinjauan Pasar Petrokimia Indonesia
Tren pertumbuhan ekonomi makro dan konsumsi Indonesia
Produk Akhir Total Pertumbuhan Permintaan (2018 – 2025F CAGR(1))

 Plastik Film
 Wadah Penyimpanan 4.8%
Polyethylene  Botol PE
 Kantong Plastik 3.8%

 Kemasan
 Film & Lembarannya
 Serat & Filamen 5.4%
Polypropylene PP
 Mainan 4.4%
 Komponen Otomotif Indonesia
RoW
 Gelas Minuman
 Wadah Makanan 6.3%
Styrene Monomer SM
 Interior Mobil 2.0%
 Bantalan Helm

 Ban Kendaraan 11.3%


Butadiene  Karet Sintetis BD
 Sarung Tangan & Alas Kaki 2.2%

Produk petrokimia sangat dibutuhkan untuk produksi berbagai macam produk konsumen dan industri, seperti kemasan, wadah penyimpanan,
otomotif dan bahan konstruksi
Sumber: Nexant 2018

14
Pasar Petrokimia Indonesia
CAP berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pasar di Indonesia
Ethylene Propylene Butadiene
(KTA) 3 Cracker dibutuhkan untuk (KTA) (KTA)
mengejar permintaan domestik

2,992 3,070 2,448 425

1,849
1,000 1,646 750 130
1,518 70 227
1,007 1,078 1,025 1,084 608
1,100 135 135 160
930 942 802 115 119
70 70 608 608 600 198
860 872 78 900 (0) 135
71 470 59 476 490
4
2018 2020 2024 2018 2020 2024 2018 2020 2024
(588) (907)
Polyethylene Polypropylene
(KTA) (KTA)
2,120 2,186 2,396
1,777 1,962
1,596 250 1,752 1,635
450
1,186
935 595
786 450 750 765
345 450
450 285
736 66 736 480 590 590
336
2018 2020 2024 2018 2020 2024
(591) (761)
(810) (987) (1,027)
Pasar petrokimia di Indonesia akan menunjukkan selisih penawaran dan permintaan yang terus meningkat. CAP2 akan berada di posisi yang tepat untuk
memanfaatkan peluang dari kelebihan permintaan domestik
Permintaan CAP1 CAP2 Produsen Perkiraan penambahan Keseimbangan
Sumber: Nexant 2019 Lain kapasitas

15
Kinerja Operasional
& Keuangan per
30 Juni 2019
Tingkat Utilisasi
year to date
Naphtha Cracker Pabrik Polyethylene Pabrik Polypropylene

108% 107%
103% 103%
97% 95%

Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19

Pabrik Styrene Monomer Pabrik Butadiene Seluruh Pabrik

106% 100%
98%
92%
87%

(1)
54%

Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19

(1) Akibat dari shutdown terencana pada Mar-Jun 2018 (90 hari) untuk pekerjaan tie-in dari ekspansi kapasitas 37% menjadi 137 KTA dan TAM

17
Volume Produksi dan Penjualan (dalam KT)
year to date
(1)
Ethylene Pabrik Polyethylene Pabrik Polypropylene
Prod Sales Prod Sales Prod Sales
418 406

260 257 256 243


203 174 170 173 161
178

Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19

Pabrik Styrene Monomer Pabrik Butadiene Total Produksi & Volume Penjualan
Prod Sales Prod Sales Prod Sales
1,633
1,535

1,067 1,059

181 181
156 161 59 61
28 30

(2)
Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19
(1) Ethylene digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik Polyethylene dan Styrene Monomer sesuai dengan kapasitasnya sementara sisa produksi Ethylene dijual ke penjualan merchant.
(2) Sehubungan dengan shutdown terencana pada Mar-Jun 2018 (90 hari) untuk pekerjaan tie-in dari ekspansi kapasitas 37% menjadi 137 KTA dan TAM

18
Spread Produk (dalam US$/MT)
Harga produk dan spread menunjukkan dampak negatif akibat penambahan kapasitas global, dan harga bahan baku yang sedikit
meningkat.
OLEFINS POLYOLEFINS LAINNYA
1,500 1,500 2,250

1,237 2,000
1,250 1,250
1,750
1,158
1,000 1,000 1,500
860
1,250 1,071
750 806 750
1,000
560 560
1,009
500 500 750
560
500
250 250
250

0 - -
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019

Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019

Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019
Ethylene Propylene Naphtha Polyethylene Polypropylene Naphtha SM Butadiene Naphtha

19
Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih lebih rendah 18.1% ytd menjadi US$1,053.7 juta di Q2 2019, mencerminkan realisasi harga jual rata-rata yang lebih
rendah untuk semua produk, terutama untuk Ethylene dan Polyethylene.
Pendapatan per Segmen (dalam US$ juta) year to date

1286
6
63
1054
222
6
111

192

582

486

413
258

Q2-18 Q2-19

Olefin Polyolefin SM BD Tanks & Jetty Rental

20
Kinerja Keuangan (dalam US$ juta)
year to date
Laba Kotor EBITDA
Margin EBITDA
18% 12%
238 233

135 125

Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19

Laba Bersih Arus Kas dari Operasi, Belanja Modal


Margin Laba Bersih
9% 3% Arus Kas Operasi Belanja Modal

116 159
122 152

33

Q2-18 Q2-19
Q2-18 Q2-19 (42)
Margin EBITDA = Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, Amortisasi, Kurs Mata Uang Asing yang Belum Direalisasi, Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi, dan item-item non-operasional, non-tunai lainnya

21
Kinerja Keuangan (dalam US$ juta)
Saldo Kas Utang dan Utang Bersih
Utang Utang Bersih
785
727
649 618

* Posisi Kas 137


Bersih
US$109 juta
31-Dec-18 30-Jun-19 31-Dec-18 30-Jun-19

Margin EBITDA / Biaya Keuangan Leverage Ratios


(x)
2.7x
1.5x
7.8x
0.5x
-0.3x
4.5x 31%
Min 26% Max
2.5x 50%

FY 2018 Q2-19 FY 2018 Q2-19


Utang terhadap Kapitalisasi Utang terhadap EBITDA
Rasio Cakupan Biaya Tetap (FCCR)
Utang Bersih terhadap EBITDA Financial Covenant

EBITDA = Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, Amortisasi, Kurs Mata Uang Asing yang Belum Direalisasi, Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi, dan item-item non-operasional, non-tunai lainnya

22
Strategi
Pertumbuhan
Pertumbuhan Strategis melalui Ekspansi & Debottlenecking
Setelah melipatgandakan kapasitas produksi dalam 10 tahun, pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan akan bersumber dari berbagai
inisiatif ekspansi & debottlenecking
(KTA)
Operasional Ekspansi PE
& C2, C3, MTBE
SSBR, Ekspansi
Debottlenecking PP dan Butene-1
Butadiene

2016 – 2020
CAGR: 6.2%

4,198 4,198
3,968
230
3,458 510
3,301 C2: ∆40KT
157
PE: ∆400KT C3: ∆20KT
SSBR: ∆120KT MTBE: ∆127KT
PP: ∆110KT
BD: ∆37KT B1: ∆43KT

2016 2018 2019 2020 2020


Catatan:
SSBR – Solution Styrene Butadiene Rubber PP – Polypropylene
Ekaspansi BD – Ekspansi Pabrik Butadiene MTBE - Methyl tert-butyl ether
PE - Polyethylene C2 / C3 – mengacu kepada revamp furnace

24
Proyek-proyek
Telah Beroperasi dan Dalam Penyelesaian Sesuai Jadwal (status progress per Agustus 2019)
Peningkatan Kapasitas Produksi Revamp
Ekspansi Pabrik Butadiene Pabrik Polyethylene Baru Revamp Furnace
 Meningkatkan kapasitas BD dari 100 KTA  Fasilitas baru sebesar 400 KTA untuk  Meningkatkan kapasitas Cracker dengan
menjadi 137 KT/A memproduksi LLDPE, HDPE dan memodifikasi panas internal untuk
 Rasional: Metallocene LLDPE menambah kapasitas Ethylene dari 860
 Menciptakan nilai tambah atas kelebihan C4  Rasional: KTA menjadi 900 KTA dan kapasitas
pasca ekspansi Cracker di 2015  Integrasi vertikal lebih lanjut; Propylene dari 470 KTA menjadi 490 KTA
 Memanfaatkan peluang dari penjualan bahan  Mempertahankan dan  Rencana start-up: akhir 2019
mentah ekses C4 menjadi produk olahan BD mengembangkan posisi pasar polymer  Estimasi Investasi: US$48 juta
 Menikmati harga premium domestik BD dan di Indonesia
memenuhi kebutuhan BD untuk SRI  Rencana start-up: Q4 2019
 Status: Rampung dan beroperasi kembali 3 Juni  Estimasi investasi: US$380 juta
2018 Progress Progress
 Investasi: US$42 juta Beroperasi 99% 96%

Ekspansi dan Penambahan Penawaran Produk Baru Ekspansi Produk Menuju Hilir
Debottlenecking PP Pabrik MTBE dan Butene – 1 Proyek Karet Sintetis (melalui JV SRI)
 Debottleneck pabrik PP untuk meningkatkan  Produksi 127 KTA MTBE dan 43 KTA Butene-1  Bagian dari strategi integrasi ke hilir dan upaya
kapasitas sebesar 110 KTA dari 480 KTA untuk memproduksi produk bernilai tambah
 Rasional:
lebih tinggi
menjadi 590 KTA  Menyediakan pasokan MTBE; dan Butene-1
 Rasional: yang digunakan dalam produksi Polyethylene  Kemitraan dengan pemain global terkemuka
(55% Michelin dan 45% CAP)
 Selisih permintaan dan penawaran untuk  Kelebihan permintaan MTBE di Indonesia
PP diperkirakan bertambah di Indonesia  Rencana start-up: Q3 2020
 Kapasitas Produksi: 120 KTA
 Peluang untuk meningkatkan penjualan  Estimasi Investasi: US$130.5 juta  Status: penyelesaian mekanik 24 Mei 2018
PP dan start-up 31 Agustus 2018
 Rencana start-up: Q4 2019 Progress Progress  Investasi: US$435 juta
 Estimasi Investasi: US$39.5 juta 87% 81% Beroperasi

25
CAP 2 – Jadwal Master Proyek
Dalam proses seleksi Investor Strategis, dengan target pengambilan Keputusan Investasi Akhir (FID) pada Q4 2020
Stage Gate 1: Sep 2017 Stage Gate 3: Q2 2020
• Persetujuan anggaran untuk tanah • Kejelasan struktur pembiayaan
(parsial)/ Lisensi/ BEP/ PDP • Anggaran untuk EPC Bidding

Pendahuluan Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

1.Imbal hasil proyek 1.FEED 1.EPC Bidding


Konsep CAP 2 awal 1. Pengerjaan EPC
2.AMDAL 2.Final TIC
1. Konfigurasi 2.Pemilihan Teknologi 2. Financial Close
Kompleks 3.Bankability Report 3.Investment Return
3.Lisensi/BEP/PDP Report 3. Persiapan operasi/
2. Feed Design Basis 4.EPC ITB commissioning
4.FEED ITB 5.Seleksi Investor 4.Rencana pembiayaan
3. Investasi Awal 4. Startup H1’24
5.Penunjukan FA Strategis 5.Ijin

Stage Gate 2: Pertengahan 2019


• Persetujuan anggaran untuk Stage Gate 4: Q4 2020
tanah/FEED/AMDAL/ITB • Persetujuan FID

26
Prioritas Utama H2 2019
 Berhasil mengoperasikan kembali dengan baik Naphtha Cracker dan fasilitas
pabrik hilir lainnya setelah Turn Around Maintenance dalam waktu 55 hari
sesuai target.
 Memulai start-up pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA pada Q4
2019, sehingga mencapai kapasitas Polyethylene keseluruhan sebanyak 736
KTA (penambahan 119%).
 Melanjutkan operasi pabrik Polypropylene pasca debottlenecking pada bulan
September dengan kapasitas baru sebesar 590 KTA, naik dari 480 KTA.
 Melanjutkan proyek penambahan kapasitas dari revamp furnace fasilitas
Naphtha Cracker yang diharapkan akan selesai pada Q4 2019.
 Menyelesaikan merger internal CAP-PBI dalam rangka meningkatkan efisiensi
operasional, manajemen dan struktur modal. Merger dijadwalkan efektif
secara hukum pada 1 Januari 2020.
 Fokus pada pengembangan proyek CAP2, dengan perkembangan positif dalam
proses seleksi Investor Strategis.

27
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Alamat Kantor Pusat: Kontak:
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Hubungan Investor
Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 7 Email: investor-relations@capcx.com
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63 Tel: +62 21 530 7950
Jakarta 11410 Fax: +62 21 530 8930

Kunjungi situs web kami di www.chandra-asri.com

Anda mungkin juga menyukai