PEMBERITAHUAN PENTING: Dokumen ini berisi pernyataan pandangan ke depan mengenai kondisi keuangan, hasil operasi dan bisnis PT Chandra
Asri Petrochemical Tbk. Semua pernyataan selain pernyataan fakta historis adalah, atau dapat dianggap sebagai, pernyataan pandangan ke depan.
Pernyataan pandangan ke depan adalah pernyataan harapan masa depan yang didasarkan pada ekspektasi dan asumsi manajemen saat ini dan
melibatkan risiko dan ketidakpastian yang diketahui dan tidak diketahui yang dapat menyebabkan hasil, kinerja atau peristiwa aktual berbeda secara
material dari yang dinyatakan atau tersirat dalam pernyataan ini. Semua pernyataan pandangan ke depan yang terkandung dalam dokumen ini
memenuhi syarat secara keseluruhan. Pembaca seharusnya tidak mengandalkan pernyataan pandangan ke depan. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
dan entitas anaknya tidak berkewajiban untuk memperbarui atau merevisi pernyataan pandangan ke depan sebagai hasil dari informasi baru,
peristiwa masa depan atau informasi lainnya. Mengingat risiko-risiko ini, hasilnya dapat berbeda secara material dari yang dinyatakan, tersirat atau
disimpulkan dari pernyataan pandangan ke depan yang terkandung dalam dokumen ini.
2
Daftar Isi
3
Sekilas Perseroan
Chandra Asri – Perusahaan Petrokimia Indonesia Terbesar
Produsen Petrokimia Terbesar yang Terintegrasi di Indonesia
Produsen petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha Cracker, Styrene
Monomer dan Butadiene di Indonesia
Kepemimpinan pasar pada industri petrokimia di Indonesia dan Asia Tenggara
Pangsa pasar sekitar 50%, 20% dan 27% dari pasar domestik (termasuk impor) untuk Olefin, Polyethylene, dan Polypropylene
Dukungan dari Barito Pacific Group dan Siam Cement Group
Status sebagai Obyek Vital Nasional
Bertransformasi di 2016 pasca ekspansi Naphtha Cracker di 4Q2015, kapasitas produksi bertambah sekitar 43% menjadi Ethylene 860
KTA, Propylene 470 KTA, Py-Gas 400 KTA, dan Mixed C4 315 KTA
Ekspansi hilir lebih lanjut rampung di 2018, kapasitas pabrik Butadiene bertambah menjadi 137 KTA dari 100 KTA dan pabrik karet sintetis
baru berkapasitas 120 KTA (JV dengan Michelin) Kompleks manufaktur utama CAP yang terintegrasi
5
Produksi yang Terintegrasi
Produk-produk CAP mencakup beragam produk konsumen di sepanjang mata rantai industri, didukung oleh posisi sebagai pemimpin
dengan lokasi strategis yang meningkatkan daya saing perseroan
Kapasitas (KTA) Penggunaan (Contoh)
Kapasitas
Polyethylene
(KTA)
Naphtha (336)
Ethylene (860) Styrene
Konsumsi Naphtha Monomer
2,450 KTA Pasar (340)
(kapasitas penuh) Merchant
(430)
Polypropylene
Propylene (470) (480)
Pyrolysis
Gasoline (400)
6
Lokasi Strategis untuk memasok Pelanggan Utama
Kompleks Petrokimia Terintegrasi CAP
Kedekatan lokasi dan jalur pipa yang dimiliki memastikan konektivitas yang sangat baik ke pelanggan utama. LokasiKeandalan
pasokan menciptakan harga premium, serta integrasi fasilitas menciptakan halangan signifikan untuk masuk.
7
Struktur Pemegang Saham
Komitmen Penuh dari Pemegang Saham
The Siam Cement Public
Company Limited
Prajogo Pangestu
100.00%
71.14% SCG Chemicals
PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Marigold Resources(2) Company Limited Saham Publik
41.51% 14.76% 4.75% 30.57% 8.41%
Dukungan kuat dari para investor regional strategis jangka panjang yang berkomitmen untuk pengembangan bisnis
Catatan:
1. Struktur Group per 30 Juni 2019
2. Entitas Anak dari PT Barito Pacific Tbk
8
Tim Manajemen yang Kuat dan Berpengalaman dalam Industri
DEWAN KOMISARIS
DJOKO SUYANTO TAN EK KIA HO HON CHEONG AGUS SALIM LIM CHONG THIAN THAMMASAK CHOLANAT
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Independen PANGESTU Komisaris SETHAUDOM(1) YANARANOP(1)
Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Komisaris Independen
3 tahun di Industri 45 tahun di Industri 3 tahun di Industri 12 tahun di Industri 38 tahun di Industri 27 tahun di Industri 31 tahun di Industri
3 tahun di CAP 7 tahun di CAP 3 tahun di CAP 12 tahun di CAP 13 tahun di CAP <1 tahun di CAP 6 tahun di CAP
DIREKSI
ERWIN CIPUTRA CHATRI BARITONO PRAJOGO ANDRE KHOR SOMKOUN FRANSISKUS RULY SURYANDI
Presiden Direktur EAMSOBHANA(1) PANGESTU Direktur Keuangan SRIWATTAGAPHONG(1) ARYAWAN Direktur Sumber Daya
Wakil Presiden Wakil Presiden Direktur Produksi Direktur Komersial Manusia dan Urusan
Direktur Operasi Direktur Komersial Monomer Korporat
Polymer
14 tahun di Industri 22 tahun di Industri 13 tahun di Industri 14 tahun di Industri 21 tahun di Industri 16 tahun di Industri 28 tahun di Industri
14 years with CAP <1 tahun di CAP 13 tahun di CAP <1 tahun di CAP 1 tahun di CAP 16 tahun di CAP 28 tahun di CAP
(1) Perwakilan dari SCG
9
Pemeringkatan Perusahaan
10
Fokus yang Kuat pada faktor Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola di 4 Pilar Utama
Kesehatan Lingkungan
Layanan imunisasi dan keluarga berencana Mengkonversi lebih dari 2 juta kantong plastik bekas menjadi
Distribusi susu dan makanan tambahan untuk bayi lebih dari 6km2 jalan aspal plastik yang 40% lebih kuat
11
Ikhtisar Bisnis
Petrokimia
Rekam Jejak yang Solid
CAP merupakan pemimpin pasar Indonesia di semua lini produknya
5,000 7
CAP CAP 4,000
Pertamina
50% LCT 20% 3,000
23%
Total 27% Total
2,000
Penawaran Penawaran
2.6juta ton 1.7juta ton 1,000
Import 0
SCG
ExxonMobil
Chandra Asri*
IRPC
Sumitomo
PTTGC
PCG
Shell/QPI
Pertamina
Lotte Chemical
27% Import
53%
Titan
Ethylene Propylene
Polypropylene Styrene Monomer
Top 10 Produsen Polyolefins di Asia Tenggara2
Pertamina
(’000 ton per tahun)
3% CAP CAP
Polytama 27% 5,000 7
100% 4,000
13%
Total Total 3,000
Penawaran
2,000
Penawaran 1,000
1.8juta ton 0.3juta ton 0
ExxonMobil
SCG
TPC
JG Summit
IRPC
Chemical
Chandra Asri*
PCG
PTTGC
Chevron
Phillips
Lotte
Titan
Import
57%
Sumber: Nexant 2019
Catatan:
1. Menurut produksi kecuali produsen pupuk dan termasuk impor HD LL LD PP Polyolefins Capacity Addition
2. Kapasitas Chandra Asri termasuk porsi ekuitas SCG
13
Tinjauan Pasar Petrokimia Indonesia
Tren pertumbuhan ekonomi makro dan konsumsi Indonesia
Produk Akhir Total Pertumbuhan Permintaan (2018 – 2025F CAGR(1))
Plastik Film
Wadah Penyimpanan 4.8%
Polyethylene Botol PE
Kantong Plastik 3.8%
Kemasan
Film & Lembarannya
Serat & Filamen 5.4%
Polypropylene PP
Mainan 4.4%
Komponen Otomotif Indonesia
RoW
Gelas Minuman
Wadah Makanan 6.3%
Styrene Monomer SM
Interior Mobil 2.0%
Bantalan Helm
Produk petrokimia sangat dibutuhkan untuk produksi berbagai macam produk konsumen dan industri, seperti kemasan, wadah penyimpanan,
otomotif dan bahan konstruksi
Sumber: Nexant 2018
14
Pasar Petrokimia Indonesia
CAP berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pasar di Indonesia
Ethylene Propylene Butadiene
(KTA) 3 Cracker dibutuhkan untuk (KTA) (KTA)
mengejar permintaan domestik
1,849
1,000 1,646 750 130
1,518 70 227
1,007 1,078 1,025 1,084 608
1,100 135 135 160
930 942 802 115 119
70 70 608 608 600 198
860 872 78 900 (0) 135
71 470 59 476 490
4
2018 2020 2024 2018 2020 2024 2018 2020 2024
(588) (907)
Polyethylene Polypropylene
(KTA) (KTA)
2,120 2,186 2,396
1,777 1,962
1,596 250 1,752 1,635
450
1,186
935 595
786 450 750 765
345 450
450 285
736 66 736 480 590 590
336
2018 2020 2024 2018 2020 2024
(591) (761)
(810) (987) (1,027)
Pasar petrokimia di Indonesia akan menunjukkan selisih penawaran dan permintaan yang terus meningkat. CAP2 akan berada di posisi yang tepat untuk
memanfaatkan peluang dari kelebihan permintaan domestik
Permintaan CAP1 CAP2 Produsen Perkiraan penambahan Keseimbangan
Sumber: Nexant 2019 Lain kapasitas
15
Kinerja Operasional
& Keuangan per
30 Juni 2019
Tingkat Utilisasi
year to date
Naphtha Cracker Pabrik Polyethylene Pabrik Polypropylene
108% 107%
103% 103%
97% 95%
106% 100%
98%
92%
87%
(1)
54%
(1) Akibat dari shutdown terencana pada Mar-Jun 2018 (90 hari) untuk pekerjaan tie-in dari ekspansi kapasitas 37% menjadi 137 KTA dan TAM
17
Volume Produksi dan Penjualan (dalam KT)
year to date
(1)
Ethylene Pabrik Polyethylene Pabrik Polypropylene
Prod Sales Prod Sales Prod Sales
418 406
Pabrik Styrene Monomer Pabrik Butadiene Total Produksi & Volume Penjualan
Prod Sales Prod Sales Prod Sales
1,633
1,535
1,067 1,059
181 181
156 161 59 61
28 30
(2)
Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19 Q2-18 Q2-19
(1) Ethylene digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik Polyethylene dan Styrene Monomer sesuai dengan kapasitasnya sementara sisa produksi Ethylene dijual ke penjualan merchant.
(2) Sehubungan dengan shutdown terencana pada Mar-Jun 2018 (90 hari) untuk pekerjaan tie-in dari ekspansi kapasitas 37% menjadi 137 KTA dan TAM
18
Spread Produk (dalam US$/MT)
Harga produk dan spread menunjukkan dampak negatif akibat penambahan kapasitas global, dan harga bahan baku yang sedikit
meningkat.
OLEFINS POLYOLEFINS LAINNYA
1,500 1,500 2,250
1,237 2,000
1,250 1,250
1,750
1,158
1,000 1,000 1,500
860
1,250 1,071
750 806 750
1,000
560 560
1,009
500 500 750
560
500
250 250
250
0 - -
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019
Ethylene Propylene Naphtha Polyethylene Polypropylene Naphtha SM Butadiene Naphtha
19
Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih lebih rendah 18.1% ytd menjadi US$1,053.7 juta di Q2 2019, mencerminkan realisasi harga jual rata-rata yang lebih
rendah untuk semua produk, terutama untuk Ethylene dan Polyethylene.
Pendapatan per Segmen (dalam US$ juta) year to date
1286
6
63
1054
222
6
111
192
582
486
413
258
Q2-18 Q2-19
20
Kinerja Keuangan (dalam US$ juta)
year to date
Laba Kotor EBITDA
Margin EBITDA
18% 12%
238 233
135 125
116 159
122 152
33
Q2-18 Q2-19
Q2-18 Q2-19 (42)
Margin EBITDA = Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, Amortisasi, Kurs Mata Uang Asing yang Belum Direalisasi, Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi, dan item-item non-operasional, non-tunai lainnya
21
Kinerja Keuangan (dalam US$ juta)
Saldo Kas Utang dan Utang Bersih
Utang Utang Bersih
785
727
649 618
EBITDA = Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, Amortisasi, Kurs Mata Uang Asing yang Belum Direalisasi, Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi, dan item-item non-operasional, non-tunai lainnya
22
Strategi
Pertumbuhan
Pertumbuhan Strategis melalui Ekspansi & Debottlenecking
Setelah melipatgandakan kapasitas produksi dalam 10 tahun, pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan akan bersumber dari berbagai
inisiatif ekspansi & debottlenecking
(KTA)
Operasional Ekspansi PE
& C2, C3, MTBE
SSBR, Ekspansi
Debottlenecking PP dan Butene-1
Butadiene
2016 – 2020
CAGR: 6.2%
4,198 4,198
3,968
230
3,458 510
3,301 C2: ∆40KT
157
PE: ∆400KT C3: ∆20KT
SSBR: ∆120KT MTBE: ∆127KT
PP: ∆110KT
BD: ∆37KT B1: ∆43KT
24
Proyek-proyek
Telah Beroperasi dan Dalam Penyelesaian Sesuai Jadwal (status progress per Agustus 2019)
Peningkatan Kapasitas Produksi Revamp
Ekspansi Pabrik Butadiene Pabrik Polyethylene Baru Revamp Furnace
Meningkatkan kapasitas BD dari 100 KTA Fasilitas baru sebesar 400 KTA untuk Meningkatkan kapasitas Cracker dengan
menjadi 137 KT/A memproduksi LLDPE, HDPE dan memodifikasi panas internal untuk
Rasional: Metallocene LLDPE menambah kapasitas Ethylene dari 860
Menciptakan nilai tambah atas kelebihan C4 Rasional: KTA menjadi 900 KTA dan kapasitas
pasca ekspansi Cracker di 2015 Integrasi vertikal lebih lanjut; Propylene dari 470 KTA menjadi 490 KTA
Memanfaatkan peluang dari penjualan bahan Mempertahankan dan Rencana start-up: akhir 2019
mentah ekses C4 menjadi produk olahan BD mengembangkan posisi pasar polymer Estimasi Investasi: US$48 juta
Menikmati harga premium domestik BD dan di Indonesia
memenuhi kebutuhan BD untuk SRI Rencana start-up: Q4 2019
Status: Rampung dan beroperasi kembali 3 Juni Estimasi investasi: US$380 juta
2018 Progress Progress
Investasi: US$42 juta Beroperasi 99% 96%
Ekspansi dan Penambahan Penawaran Produk Baru Ekspansi Produk Menuju Hilir
Debottlenecking PP Pabrik MTBE dan Butene – 1 Proyek Karet Sintetis (melalui JV SRI)
Debottleneck pabrik PP untuk meningkatkan Produksi 127 KTA MTBE dan 43 KTA Butene-1 Bagian dari strategi integrasi ke hilir dan upaya
kapasitas sebesar 110 KTA dari 480 KTA untuk memproduksi produk bernilai tambah
Rasional:
lebih tinggi
menjadi 590 KTA Menyediakan pasokan MTBE; dan Butene-1
Rasional: yang digunakan dalam produksi Polyethylene Kemitraan dengan pemain global terkemuka
(55% Michelin dan 45% CAP)
Selisih permintaan dan penawaran untuk Kelebihan permintaan MTBE di Indonesia
PP diperkirakan bertambah di Indonesia Rencana start-up: Q3 2020
Kapasitas Produksi: 120 KTA
Peluang untuk meningkatkan penjualan Estimasi Investasi: US$130.5 juta Status: penyelesaian mekanik 24 Mei 2018
PP dan start-up 31 Agustus 2018
Rencana start-up: Q4 2019 Progress Progress Investasi: US$435 juta
Estimasi Investasi: US$39.5 juta 87% 81% Beroperasi
25
CAP 2 – Jadwal Master Proyek
Dalam proses seleksi Investor Strategis, dengan target pengambilan Keputusan Investasi Akhir (FID) pada Q4 2020
Stage Gate 1: Sep 2017 Stage Gate 3: Q2 2020
• Persetujuan anggaran untuk tanah • Kejelasan struktur pembiayaan
(parsial)/ Lisensi/ BEP/ PDP • Anggaran untuk EPC Bidding
26
Prioritas Utama H2 2019
Berhasil mengoperasikan kembali dengan baik Naphtha Cracker dan fasilitas
pabrik hilir lainnya setelah Turn Around Maintenance dalam waktu 55 hari
sesuai target.
Memulai start-up pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA pada Q4
2019, sehingga mencapai kapasitas Polyethylene keseluruhan sebanyak 736
KTA (penambahan 119%).
Melanjutkan operasi pabrik Polypropylene pasca debottlenecking pada bulan
September dengan kapasitas baru sebesar 590 KTA, naik dari 480 KTA.
Melanjutkan proyek penambahan kapasitas dari revamp furnace fasilitas
Naphtha Cracker yang diharapkan akan selesai pada Q4 2019.
Menyelesaikan merger internal CAP-PBI dalam rangka meningkatkan efisiensi
operasional, manajemen dan struktur modal. Merger dijadwalkan efektif
secara hukum pada 1 Januari 2020.
Fokus pada pengembangan proyek CAP2, dengan perkembangan positif dalam
proses seleksi Investor Strategis.
27
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Alamat Kantor Pusat: Kontak:
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Hubungan Investor
Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 7 Email: investor-relations@capcx.com
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63 Tel: +62 21 530 7950
Jakarta 11410 Fax: +62 21 530 8930