Anda di halaman 1dari 12

JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,

ELEKTRO DAN SIPIL

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS REFINED BLEACHED


DEODORIZED PALM KERNEL OIL MENGGUNAKAN METODE
QUALITY LOSS FUNCTION DI PT. ABC
Hanna Christine Pasaribu1*, Nabila Yudisha2, Indra Gunawan3
1,2,3
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Jl. Pintu Air IV No.214 Kwala Bekala Medan. Telp/fax
: 061-8366679, Kota Medan 20142
Email : * hannacristinepasaribu@gmail.com
Artikel Info Abstrak
Artikel Historis : Penelitian ini menggunakan Quality Loss Function sebagai
Terima 15 Oktober 2023 salah satu cara untuk melihat variasi produk terhadap biaya
Terima dan di revisi 27 Oktober produksi. Quality Loss Function ini juga digunakan untuk
2023 menunjukkan bahwa suatu produk atau jasa berkaitan dengan
Disetujui 31 Oktober 2023 kualitas berdasarkan standard. Fungsi kerugian kualitas
Kata Kunci : Nilai-nilai Inti, menggambarkan hubungan fungsional antara penyimpangan
Produktivitas, Kinerja dengan kerugian, dan ini biasanya digunakan untuk menilai
hubungan langsung antara kerugian kualitas dengan kerusakan
pada proses produksi refinery. Dari hasil analisa dan
pengolahan data terhadap dua parameter warna dan FFA, maka
disimpulkan bahwa penyebab terbesar dari kerusakan produk
adalah faktor material, hal ini diakibatkan dari masih
This work is licensed under banyaknya terdapat bahan baku yang tidak sesuai dengan
Creative Commons Attribution License parameter yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian produk
4.0 CC-BY International licens RBDPKO, untuk biaya perbaikan produk yang ditanggung oleh
perusahaan dengan karakteristik kualitas tipe smaller the better
adalah sebesar Rp. 743.719.690,62
Keywords : Core Value, Abstract
Productivvity, Performance This study uses the Quality Loss Function as a way to see
product variations on production costs. Quality Loss Function
int is also used to indicate that a product or service is related
to quality based on standards. Function of quality loss
describes the functional relationship between deviation and
loss, and it is usually used to assess the direct relationship
between quality loss and damage in a refinery production
process. From the results of data analysis and processing of
data on the two parameters of color and FFA it is that the
biggest cause of product damage is material factors,this is due
to the fact that there are still many raw materials that do not
comply with the parameters that have been set. From the results
of research on RBDPKO products, for the cost of product
repairs borne by companies with quality characteristics of
smaller the better type is Rp. 743.719.690,62of at least 16 bar.
Then with a normal pressure variable of a maximum of 18 bar
get a stress result of 0.545 N/m𝑚 and experience an ESTRN
strain of 2.817e – 06 then experience a change in shape /
displacement of 1,000-30 mm.
Hal 317
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

PENDAHULUAN Tabel 1: Data proses Refinery PT. ABC


Bulan dan Total Warna FFA
Kualitas adalah kunci keberhasilan bagi sebuah Tahun Outspec (1.5 R/15.0 (0.1
perusahaan industri agar mampu bersaing dan (ton) Y max) %
memimpin pasar [1]. Dengan menerapkan max)
standar kualitas tinggi pada produknya, produk Januari 408 1.7R/17.0Y 0.109
yang dipasarkan akan mampu bersaing dengan 2020
produk lainnya [2]. Hal penting lainnya untuk Februari 408 2.0R/20.0Y 0.110
pengembangan daya saing perusahaan adalah 2020
meningkatkan kualitas produk. Jika produk Maret 2020 408 1.9R/19.0Y 0.123
yang diproduksi tidak memiliki kualitas yang April 2020 408 1.7R/17.0Y 0.115
baik, konsumen tidak akan berkenan untuk Mei 2020 408 1.7R/17.0Y 0.120
membeli produk tersebut [3] Crude Palm Juni 2020 408 1.7R/17.0Y 0.110
Kernel Oil (CPKO) adalah inti kelapa sawit Juli 2020 408 2.0R/20.0Y 0.111
kasar yang dihasilkan dari pemisahan daging Agustus 408 2.0R/20.0Y 0.118
2020
buah selama proses pengolahan kelapa sawit
September 408 1.9R/19.0Y 0.114
dan biasanya masih mengandung kotoran 2020
terlarut dan tidak terlarut di dalam minyaknya. Oktober 408 1.9R/19.0Y 0.114
Inti ini diperoleh dengan mengekstraksi inti 2020
buah sawit secara mekanis [4][5]. Setelah inti November 0 1.2R/12.0Y 0.089
kelapa sawit berubah menjadi CPKO, proses 2020
selanjutnya adalah mengolah CPKO menjadi Desember 0 1.1R/11.0Y 0.088
RBDPKO [5][3] Refined Bleached and 2020
Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) Januari 0 1.1R/11.0Y 0.079
adalah minyak inti kelapa sawit yang telah 2021
mengalami proses penyulingan untuk Februari 408 1.9R/19.0Y 0.120
menghilangkan asam lemak bebas serta 2021
penjernihan untuk menghilangkan warna dan Maret 2021 408 1.9R/19.0Y 0.102
April 2021 408 1.9R/19.0Y 0.124
juga penghilangan bau [6]. PT. ABC adalah
Mei 2021 0 1.1R/11.0Y 0.088
perusahaan yang bergerak dalam pengolahan
Juni 2021 220 1.9R/19.0Y 0.101
yang menghasilkan berbagai macam produk.
Juli 2021 408 1.9R/19.0Y 0.119
Produk yang dihasilkan memiliki variasi Agustus 220 1.9R/19.0Y 0.109
kualitas, memiliki spesifikasi standar terhadap 2021
produk yang dihasilkan [7]. Apabila produk September 408 1.9R/19.0Y 0.110
yang dihasilkan melebihi spesifikasi standar 2021
yang telah di tetapkan perusahaan maka Oktober 408 1.9R/19.0Y 0.117
perusahaan akan mengalami kerugian, baik itu 2021
kerugian berupa material, waktu, energi November 408 1.9R/19.0Y 0.117
maupun kerugian lainnya [8][9]. Spesifikasi 2021
yang telah ditentukan oleh perusahaan pada Desember 408 2.2R/22.0Y 0.113
produk Refined Bleached Deodorized Palm 2021
Kernel Oil (RBDPKO) yang dihasilkan harus Januari 408 2.3R/23.0Y 0.113
2022
memiliki kadar 0,1 % Free Fatty Acid (FFA)
Februari 0 1.4R/14.0Y 0.089
max dan kadar warna 1.5 Red max 2022
Maret 2022 0 1.3R/13.0Y 0.087
April 2022 0 1.1R/11.0Y 0.078
Mei 2022 0 1.1R/11.0Y 0.079
Juni 2022 0 1.1R/11.0Y 0.079

Hal 318
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode penelitian ini dimulai dengan Tabel 2 : Peta kendali X dan R untuk warna
mengumpulkan semua data yang ada, dimana Bulan dan Tahun Rata-rata Range Warna
data yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu Warna (peta R)
data lapangan dan data literatur. (peta X)
1. Data lapangan Januari 2020 1.7R/17.0Y 0.3
Data yang diperoleh dari pemahaman Februari 2020 2.0R/20.0 Y 0.8
terhadap kondisi lapangan dan ini
Maret 2020 1.9R/19.0Y 0.7
merupakan salah satu metode pengumpulan
data dalam penelitian kualitatif yaitu April 2020 1.7R/17.0Y 0.3
mengambil langsung data mentah dari Mei 2020 1.7R/17.0Y 0.3
tempat penelitian diadakan. Juni 2020 1.7R/17.0Y 0.3
2. Data Literatur Juli 2020 2.0R/20.0 Y 0.8
Data yang bersumber dari penelitian atau
karya ilmiah yang dilakukan oleh beberapa Agustus 2020 2.0R/20.0 Y 0.8
pihak untuk selanjutnya dapat kita jadikan September 2020 1.9R/19.0Y 0.7
sebagai referensi dalam sebuah penelitian. Oktober 2020 1.9R/19.0Y 0.4
Langkah selanjutnya menetapkan perumusan November 2020 1.2 R/12.0Y 0.3
masalah dan tujuan dari penelitian ini
Desember 2020 1.1R/11.0Y 0.1
dilakukan, lalu melakukan analisa terhadap
data-data yang diperoleh serta menyimpulkan Januari 2021 1.1R/11.0Y 0.2
semua data berdasarkan dari tujuan penelitian Februari 2021 1.9R/19.0Y 0.5
ini dilaksanakan. Maret 2021 1.9R/19.0Y 0.3
Metode pengumpulan data yang
April 2021 1.9R/19.0Y 0.3
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan pengamatan langsung di perusahaan Mei 2021 1.1R/11.0Y 0.4
yang menjadi objek penelitian. Teknik Juni 2021 1.9R/19.0Y 0.2
pengumpulan data yang dilakukan adalah Juli 2021 1.9R/19.0Y 0.6
sebagai berikut : Agustus 2021 1.9R/19.0Y 0.3
1. Observasi
Pengamatan secara langsung di tempat September 2021 1.9R/19.0Y 0.3
penelitian yaitu di PT. ABC dengan Oktober 2021 1.9R/19.0Y 0.1
mengamati sistem kerja pegawai yang ada, November 2021 1.9R/19.0Y 0.5
mengamati proses produksi dari awal Desember 2021 2.2R/22.0Y 0.4
produksi sampai akhir dan kegiatan
Januari 2022 2.3R/23.0Y 0.2
pengendalian kualitas di PT. ABC.
2. Dokumentasi Februari 2022 1.4R/14.0Y 0.1
Memahami dokumen - dokumen Maret 2022 1.3R/13.0Y 0.2
perusahaan berupa laporan kegiatan April 2022 1.1R/11.0Y 0.4
produksi, laporan jumlah produksi dan Mei 2022 1.1R/11.0Y 0.4
jumlah produk yang rusak selama proses
produksi, rencana kerja, serta dokumen Juni 2022 1.1R/11.0Y 0.2
kepegawaian di PT. ABC. Jumlah 50.6/506.0 11.40
Rata – Rata 1.68/16.80 0.38

Dalam pembuatan peta kendali X, dibutuhkan


nilai CL (garis pusat), UCL (batas kendali atas),
LCL (batas kendali bawah) seperti berikut ini :
Hal 319
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

UCL (batas kendali atas)


CL (garis pusat) UCL = D4 * 𝑅
CL = 𝑋 UCL = 2.574 * 0.38
𝑋=
∑ UCL = 0.98
𝟓𝟎.𝟔
𝑋𝑅 = = 1.68 LCL (batas kendali bawah)
𝑋𝑌 =
𝟓𝟎𝟔
= 16.86 LCL = D3 * 𝑅
LCL = 0 * 0.98
CLR/Y= 1.68/16.80
LCL = 0
UCL (batas kendali atas) PETA R WARNA
UCL = 𝑋 + (A2 * 𝑅)
1
UCLR = 1.68 + (1.023*0.3) 0.95
UCL Y= 16.8 + (1.023*0.3) 0.9
0.85
UCLR/Y = 1.98/19.80 0.8
0.75
LCL (batas kendali bawah) 0.7
0.65
LCL = 𝑋 - (A2 * 𝑅) 0.6

WARNA
0.55
LCL R = 1.68 – (1.023*0.3) 0.5
LCL Y= 16.8 – (1.023*0.3) 0.45
0.4
LCLR/Y = 1.37/13.70 0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
PETA X WARNA 0.1
0.05
2.5 0
2.3
January 2020
March 2020

January 2021
June 2020

March 2021

January 2022
June 2021

March 2022
June 2022
February 2020
April 2020

August 2020
October 2020

February 2021
April 2021

August 2021
October 2021

February 2022
April 2022
November 2020
December 2020

November 2021
December 2021
July 2020
September 2020

July 2021
September 2021
May 2020

May 2021

May 2022
2.1
1.9
WARNA

1.7
1.5
1.3
1.1
0.9
0.7
0.5
September…

September…
January 2020
2020

January 2021

2022
June 2020

2021
2021

2022
June 2022
2020
2020
July 2020
2020
2021
2021
July 2021
2021
January 2022
2022
2020

2021
2020

2020

2021

2021
2020

2021

2022

Range Warna CL UCL LCL


October

October
August
November
December

August
November
December
April

April
June

April
February

February

February
May

May

May
March

March

March

Saat melakukan pengontrolan proses produksi,


diperlukan peta kendali X dan peta kendali R.
Pada peta X, data yang digunakan adalah rata –
Warna CL UCL LCL rata dari ketiga pengamatan dan pada peta R,
data yang digunakan adalah range dari ketiga
percobaan.
Dalam pembuatan peta kendali R, dibutuhkan
R = Xi maks – Xi min
nilai CL (garis pusat), UCL (batas kendali atas),
Untuk data percobaan 1
LCL (batas kendali bawah) seperti berikut ini :
Xi maks = 0.110
Xi min = 0.107
CL (garis pusat)
R = 0.110 – 0.107 = 0.003
CL = 𝑅 Dan begitu seterusnya sampai ke-30 data yang

𝑅= telah diamati.
.
𝑋= = 0.38
Berikut data untuk Peta kendali X dan Peta
CL = 0.38 kendali R :
Hal 320
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

Tabel .3 : Peta X dan Peta R untuk FFA UCL = 𝑋 + (A2 * 𝑅 )


Bulan dan Rata-rata Range UCL = 0.101 + (1.023*0.002)
Tahun FFA FFA UCL = 0.103
(peta X) (peta R) LCL (batas kendali bawah)
Januari 2020 0.109 0.003 LCL = 𝑋 - (A2 * 𝑅)
Februari 2020 0.110 0.0 LCL = 0.101 – (1.023*0.002)
Maret 2020 0.123 0.003 LCL = 0.098
April 2020 0.115 0.003
PETA X FFA
Mei 2020 0.120 0.001
Juni 2020 0.110 0.002 0.14

FREE FATTY ACID


Juli 2020 0.111 0.001 0.12
Agustus 2020 0.118 0.004 0.10
September 2020 0.114 0.001 0.08
Oktober 2020 0.114 0.001 0.06

December…

December…
January…

Novembe…
January…

Novembe…
January…
February…

August…
Septembe…
October…
February…

August…
Septembe…
October…
February…
2020
2020

2022
2020

2021
2021
2021

2022
2022
May 2020
2020

May 2021
2021

May 2022
November 2020 0.089 0.002
Desember 2020 0.088 0.001

July

July
April

April

April
March
June

March
June

March
June
Januari 2021 0.079 0.002
Februari 2021 0.120 0.011
Maret 2021 0.102 0.003 FFA CL UCL LCL
April 2021 0.124 0.004
Mei 2021 0.088 0.002 Dalam pembuatan peta kendali R, dibutuhkan
Juni 2021 0.101 0.002 nilai CL (garis pusat), UCL (batas kendali atas)
Juli 2021 0.119 0.001 dan LCL (batas kendali bawah) seperti berikut
Agustus 2021 0.109 0.001 ini :
September 2021 0.110 0.001 CL (garis pusat)
Oktober 2021 0.117 0.001 CL = 𝑅

November 2021 0.117 0.001 𝑅=
Desember 2021 0.113 0.003 𝑋= = 0.002
.
Januari 2022 0.113 0.003
Februari 2022 0.089 0.002 CL = 0.002
Maret 2022 0.087 0.002 UCL (batas kendali atas)
April 2022 0.078 0.002 UCL = D4 * 𝑅
UCL = 2.574 * 0.002
Mei 2022 0.079 0.002
UCL = 0.0051
Juni 2022 0.079 0.001
LCL (batas kendali bawah)
Jumlah 3.035 0.066
LCL = D3 * 𝑅
Rata –Rata 0.101 0.002
LCL = 0 * 0.002
LCL = 0
Dalam pembuatan peta kendali X, dibutuhkan
nilai CL (garis pusat), UCL (batas kendali atas),
LCL (batas kendali bawah) seperti berikut ini :
CL (garis pusat)
CL = 𝑋

𝑋=
.
𝑋= = 0.101
CL = 0.101
UCL (batas kendali atas)
Hal 321
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

Bulan dan FFA (X) Range (R)


0.02
PETA R FFA Tahun
FREE FATTY ACID

Maret 2021 0.102 0.003


0.01 Juni 2021 0.101 0.002
Jumlah 0.102 0.005
0.00 Rata –Rata 0.051 0.003
November…
December…

November…
December…
September…

September…
February…

February…

February…
March 2020
April 2020

March 2021
April 2021

March 2022
April 2022
July 2020

July 2021
January 2020

October 2020
January 2021

October 2021
January 2022
May 2020
June 2020

May 2021
June 2021

May 2022
June 2022
August 2020

August 2021
Nilai Kapabilitas Parameter Warna
CL (garis pusat) X
Range FFA CL UCL LCL CL = 𝑋

𝑋=
.
Perhitungan Kapabilitas Proses 𝑋𝑅 = = 1.8R
Menghitung Kapabilitas proses, langkah 309.0Y
awal yang dilakukan adalah menghilangkan 𝑋𝑌= = 18.0Y
17
semua data X yang tidak masuk ke dalam nilai CL R/Y = 1.8R/18.0Y
batas kendali atas dan batas kendali bawah (out
of control). Berikut tabel data X dan R setelah UCL (batas kendali atas) X
dihilangkan data X yang out of control untuk UCL = 𝑋 + (A2 * 𝑅 )
parameter warna dan FFA. UCL R= 1.8R+ (1.023*0.36)
UCL Y= 18.0Y + (1.023*0.36)
Tabel 4: Data Warna Tanpa Data Out Of UCL R/Y= 2.2R/22.0Y
Control
Bulan dan Warna(X) Range (R) LCL (batas kendali bawah) X
Tahun LCL = 𝑋 - (A2 * 𝑅)
Januari 2020 1.7R/17.0Y 0.3 LCLR= 1.8R – (1.023*0.36)
Maret 2020 1.9R/19.0Y 0.7 LCL Y= 18.0Y – (1.023*0.36)
April 2020 1.7R/17.0Y 0.3 LCL R/Y= 1.4R/14.0Y
Mei 2020 1.7R/17.0Y 0.3
Juni 2020 1.7R/17.0Y 0.3 Maka Nilai Kapabilitas Warna
September 2020 1.9R/19.0Y 0.7 .
Oktober 2020 1.9R/19.0Y 0.4 S= = .
= 0.212
Februari 2021 1.9R/19.0Y 0.5
. / . . / . .
Maret 2021 1.9R/19.0Y 0.3 CP = = =
( . ) .
April 2021 1.9R/19.0Y 0.3
Juni 2021 1.9R/19.0Y 0.2
= 0.629
Juli 2021 1.9R/19.0Y 0.6
Agustus 2021 1.9R/19.0Y 0.3
Didapatkan bahwa nilai CP sebesar 0.629
September 2021 1.9R/19.0Y 0.3
dimana ternyata kurang dari 1, ini menunjukkan
Oktober 2021 1.9R/19.0Y 0.1
kapabilitas proses produksi rendah.
November 2021 1.9R/19.0Y 0.5
Nilai Kapabilitas Parameter FFA
Februari 2022 1.4R/14.0Y 0.1
CL (garis pusat) X
Jumlah 30.9R/309.0Y 6.2
CL = 𝑋
Rata –Rata 1.8R/18.0Y 0.36 ∑
𝑋=
.
Tabel 5.6 : Data FFA Tanpa Data Out Of 𝑋= = 0.051
Control CL = 0.051

Hal 322
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

bulannya sebesar Rp. 3.580.000. Untuk


UCL (batas kendali atas) X pembuatan ulang produk RBDPKO ini,
UCL = 𝑋 + (A2 * 𝑅) dibutuhkan 4 orang karyawan.
UCL = 0.051 + (1.023*0.003) Upah untuk 1 jam kerja adalah :
UCL = 0.054 . . .
= = Rp. 20.693/jam
LCL (batas kendali bawah) X Maka total upah untuk 4 orang pekerja
LCL = 𝑋 - (A2 * 𝑅) dalam 1 jam = Rp.20.693 x 4 orang =
LCL = 0.051 – (1.023*0.003) Rp.82.772/jam
LCL = 0.047 3. Chemical support
a. Phosporic Acid
Maka Nilai Kapabilitas FFA Pada 1 jam proses perbaikan, Asam
.
S= = = 0.00177 Pospat yang digunakan sebesar 0.0051
.
ton/jam. Data ini diperoleh dari total
. . . pemakaian material minyak CPKO
CP = = ( . )
= .
= 0.660 dalam 1 jam yaitu 17 ton, pemakaian
katalis sekitar 0.03 % dari jumlah
Didapatkan bahwa nilai CP sebesar 0.660 material minyak CPKO , maka untuk 1
dimana ternyata kurang dari 1, ini menunjukkan jam pemakaian asam pospat
.
kapabilitas proses produksi rendah. dibutuhkan sebanyak = x jumlah
material minyak / jam
Menghitung Rugi Kualitas .
Pada data tabel 1 dapat dilihat jumlah = x 17 ton/jam = 0.0051 ton/jam
kerusakan RBDPKO pada PT. ABC. (5.1 Kg/jam).
Agar mendapatkan nilai A harus menghitung
terlebih dahulu semua biaya yang dibutuhkan Diketahui bahwa harga untuk 1 kilo
untuk pembuatan ulang produk RBDPKO. asam pospat adalah Rp.30.600/kg.
Adapun yang dimaksud seperti berikut ini: Maka total biaya untuk 1 jam
1. Energi listrik yang dibutuhkan untuk pemakaian asam pospat adalah
pembuatan ulang RBDPKO dalam satu = 5.1 Kg/jam x Rp. 30.600/kg
hari pembuatan ulang RBDPKO yaitu = Rp 156.060/jam
membutuhkan energi 6140 KWh. b. Bleaching Earth
Total Pemakaian energi selama 1 jam Dalam 1 jam proses perbaikan,
= = 255.83 KWh/jam bleaching earth yang digunakan
sebanyak 0.8 ton/jam. Data ini
Harga 1 KWh energi listrik berdasarkan diperoleh dari total pemakaian material
data perusahaan adalah sebesar Rp.3.277 minyak CPKO dalam 1 jam yaitu 17
karena mesin pengolahan Refinery ini ton, pemakaian bleaching earth sekitar
menggunakan energi sebesar 11 KW, 0.8 % dari jumlah material minyak
maka 11 KW ini berada pada range daya CPKO, maka untuk 1 jam pemakaian
6600 VA sampai 200 KVA. bleaching earth diperlukan sebanyak =
Jadi, harga untuk pemakaian energi selama .
x jumlah material minyak /jam =
1 jam adalah
.
= 255.83KWh/jam x Rp.3.277 x 17 ton/jam= 0.136 ton/jam(136
= Rp.838.354.91/jam Kg/jam).
2. Upah Karyawan Diketahui bahwa harga untuk 1 kilo
Upah karyawan, dihitung dari besaran gaji bleaching earth adalah Rp.3.425/kg.
pokok yang ditetapkan oleh PT. ABC
dimana gaji pokok untuk karyawan per
Hal 323
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

Maka total biaya untuk 1 jam Maka :


pemakaian bleaching earth ialah k=
= 136 Kg/jam x Rp. 3.425/kg
= Rp 465.800/jam . . . ,
Total biaya per jam untuk pembuatan ulang =
produk RBDPKO yaitu : = Rp.743.719.690,62
= Biaya energi + gaji karyawan + biaya Jadi, total biaya keseluruhan untuk perbaikan
phosporic acid + biaya bleaching earth kerusakan produk RBDPKO adalah
= Rp.838.354.91 + Rp.82.772 + Rp.156.060 + Rp.743.719.690,62.
Rp. 465.800
= Rp.1.542.986.91/ jam Hasil Perhitungan Keuntungan Tanpa
Total biaya pembuatan ulang secara Produk Rusak
keseluruhan harus menjumlahkan terlebih Kita harus menjumlahkan terlebih
dahulu berapa total produk RBDPKO yang dahulu berapa total produk RBDPKO yang
mengalami kerusakan. Pada tabel 1.1 jumlah mengalami kerusakan. Pada tabel 1.1, dimana
produk RBDPKO yang rusak adalah 8192 ton, total kerusakan RBDPKO adalah 8192 ton.
jika dihitung berdasarkan jam pembuatan, Harga jual produk RBDPKO menurut data dari
maka total jam untuk membuat ulang produk perusahaan PT. ABC adalah Rp.15.800 / kg.
RBDPKO yang rusak itu adalah : Maka hasil dari total keuntungan dapat dihitung
Total jam pembuatan ulang dengan rumus :
= Total Keuntungan = harga jual (Rp) x total
produk (kg)
Total Keuntungan = 15.800 x 8.192.000 =
Jika 1 jam produksi, produk yang dihasilkan 129.433.600.000.
sebanyak 17 ton. Maka, Total jam pembuatan Dari hasil diatas, total keuntungan penjualan
ulang = /
= 482 jam produk RBDPKO sebesar Rp.129.433.600.000.
Jadi, Total biaya dalam pembuatan ulang = k x Selanjutnya untuk mengetahui keuntungan
total jam pembuatan ulang bersih dari produk RBDPKO maka dapat
= Rp.1.542.986.91/ jam x 482 jam = dihitung dengan rumus :
Rp.743.719.690,62 Keuntungan bersih = total keuntungan
Dari hasil diatas, total biaya untuk pembuatan penjualan – biaya total proses produksi – biaya
ulang RBDPKO adalah sebesar CPKO
Rp.743.719.690,62 , nilai ini kita ambil untuk = Rp. 129.433.600.000 - Rp. 743.719.690,62 -
menjadi nilai A , maka : A = Rp. 66.125.824.000
Rp.743.719.690,62. = Rp. 62.564.056.309,38
Namun untuk Δ (toleransi kerusakan),
PT. ABC memberikan toleransi sebesar 100 %, Analisis Hasil Kerugian Kualitas Metode
karena jika ada kerusakan produk yang terjadi Quality Loss Function
hampir 100% maka semua produk yang rusak Diketahui bahwa hasil dari perhitungan
ini akan dilakukan proses rework, perusahaan Quality Loss function pada produk RBDPKO
mengharapkan agar dapat memenuhi yang mengalami kerusakan adalah sebanyak
spesifikasi yang telah ditetapkan. Sehingga 8192 ton, dengan total biaya perbaikan sebesar
Rp.743.719.690,62 Artinya apabila total
persamaan smeller the better menjadi k =
kerusakan produk (y) menuju 0, maka semakin
dimana : kecil kerugian yang akan ditanggung oleh
perusahaan sehingga nantinya perusahaan
A = Rp.743.719.690,62 memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Δ = 100 % = =1

Hal 324
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

Control yang dilakukan personil


dilapangan tidak maksimal sehingga
pompa tidak nyala, semua pengadukan
tidak berjalan dengan baik.
4. Faktor lingkungan
Pada alur proses produksi, ada banyak
bekas kotoran yang tersisa, jika ini
dibiarkan terus menerus, akan menjadi
banyak yang mengakibatkan kualitas dari
RBDPKO akan menjadi rusak.
Gambar 1: Hasil Perhitungan Kerusakan Penanggulangan Penyebab Kerusakan
Produk Dengan Smaller The Better Produk
Beberapa solusi untuk mengurangi atau
menurunkan jumlah kerusakan pada produk
PEMBAHASAN RBDPKO, diantaranya yaitu:
Penyebab Terjadinya Kerusakan Produk 1. Memastikan material yang digunakan
Terdapat beberapa faktor yang adalah material yang bagus, sesuai
mengakibatkan terjadinya kerusakan pada spesifikasi dan tidak terkontaminasi oleh
produk RBDPKO, antara lain adalah: material lain.
1. Faktor Material 2. Mengontrol semua Static Mixer yang ada
a. Material minyak CPKO yang di Coloumn agar bekerja dengan baik.
digunakan tidak bagus, spesifikasi 3. Melakukan maintenance berkala terhadap
material yang jelek, mengakibatkan Heat Exchanger agar dapat menghasilkan
produk yang dihasilkan menjadi rusak, panas yang maksimal.
yaitu kadar asam lemak bebas pada 4. Melakuan pemantauan dilapangan yang,
material minyak tidak boleh lebih dari dilakukan oleh personil setiap setengah
5.0 %, kadar air tidak boleh lebih dari jam, memastikan proses berjalan sesuai
0,5 %. dengan yang telah disetting.
b. Material Bleaching Earth yang 5. Membersihkan tempat penyimpanan
digunakan tidak bagus, spesifikasi material dan memastikan tempat
material yang jelek, mengakibatkan penyimpanan tersebut terbebas dari
produk yang dihasilkan menjadi rusak, material yang dapat merusaknya.
yaitu kadar nilai PH tidak boleh lebih 6. Melakukan pembersihan pada plant
dari 8, dan nilai Density tidak boleh Refinery, sehingga kotoran-kotoran yang
lebih dari 0,650 Kg/m3 tersisa pada jalur proses tidak merusak
2. Faktor Mesin produk.
a. Proses pada Heat Exchanger Rancangan Perbaikan
pemanasan tidak mencapai pada Dari data penelitian yang telah diperoleh,
temperatur yang maksimal sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor terbesar
proses pengikat degumming tidak dapat penyebab terjadinya kerusakan pada produk
berjalan dengan sempurna. RBDPKO adalah faktor material, sehingga
b. Alat Static mixer tidak bekerja dengan rancangan yang akan di perbaiki harus
optimal sehingga proses pengadukan dipusatkan pada bahan-bahan material yang ada
bahan material tidak homogen di perusahaan.
sehingga mengakibatkan produk 1. CPKO
RBDPKO outspec. Diperlukannya kegiatan pengecekan kualitas
3. Faktor Manusia secara berkala tidak hanya melakukan sekali
analisa namun dilakukan pengecekan kualitas

Hal 325
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

CPKO secara kontinu hingga pada saat proses acid tadi kedalam glass vakum yg telah
refinery berlangsung [10] diberi filter paper sebelumnya
2. BE ( Bleaching Earth ) 9. Lalu vakum akan menghisap cpko dan filter
Pada PT. ABC terdapat 3 supplier (PT.PAO , paper akan menyaring kotoran – kotoran,
PT. WT , PT. BAI) pemasok bahan BE. Bahan sehingga minyak yg tersaring tadi menjadi
baku BE memiliki tiga parameter pengecekan bpko atau minyak yg telah mengalami
yaitu PH, Moisture dan Density. Setelah poses pemucatan
dilakukan pengecekan terhadap ketiga sample 10. Dituang BPKO yang telah jadi kedalam
suplier yang ada di PT. ABC, diperoleh hasil beaker 200 ml untuk melakukan
analisanya sebagai berikut : pengecekan warna pada lovibond color.
Berdasarkan pengujian pengaruh
Tabel 5.11 Analisa Hasil BE bleaching earth pada CPKO (Crude Palm
NAMA PARAM PARAM PARAME Kernel Oil) yang telah dilakukan dapat dilihat
SUPPL ETER ETER TER pada Table 5.12.
IER PH MOISTU DENSITY Tabel 5.12 Hasil Analisa Sample BE
RE No Identitas Sampel Warna pada bpko
PT 7.72 10.66 0.598 1 PT. PAO 15.0 R / 15.0Y
PAO 2 PT. WT 14.0 R / 14.0 Y
PT WT 7.05 10.64 0.643 3 PT. BAI 12.0 R / 12.0 Y
Maka dari penelitian ini dapat
PT BAI 5.80 8.56 0.593 disimpulkan bahwa proses Analisa CPKO di
PT. ABC dengan menggunakan Bleaching
Earth dari ketiga supplier itu memiliki
Cara Kerja Analisa Proses Bleaching Parameter kualitas yang memenuhi standart
Langkah-langkah pengujian secara tetapi dari ketiga supplier diatas, PT. BAI yang
kuantitatif pada penelitian ini berdasarkan mempunyai nilai absorben dan hasil proses
instruksi kerja pengujian analisa kualitas pemucatan yang terbaik yaitu parameter warna
Bleaching Earth di PT. ABC adalah sebagai sebesar 12.0 Y/ 12.0 R
berikut: Ini dipengaruhi dari mutu Bleaching
1. Dipanaskan CPKO sebanyak 500 ml Earth yang memiliki kualitas yang baik dan
didalam beaker glass yang sudah dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin kecil
dimasukkan stirer didalam nya nilai pH (5,80), Moisture (8,56) dan Density
2. Diletakkan beaker berisi CPKO di hot plate (0,593) pada Bleaching Earth maka kualitas
magnetik dengan thermometer diatasnya warna BPKO akan semakin baik dan nantinya
3. Dinyalakan pemanas dan pemutar stirer akan mempengaruhi kualitas akhir produk
4. Ditambahkan Phosporic Acid sebanyak RBDPKO, sehingga apabila perusahaan
0,03 % setelah suhu 100℃ menggunakan bahan baku dari PT. BAI dapat
5. Ditambahkan Bleaching Earth sebanyak mengurangi dan menurunkan jumlah produk
0,8 % saat suhu 110℃ RBDPKO yang rusak di perusahaan
6. Dibiarkan selama 30 menit untuk
menunggu bereaksi, dengan posisi stirer KESIMPULAN
yg tetap menyala dan suhu diantara 100-
1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
120℃
bahwa faktor terbesar penyebab dari
7. Dipersiapkan vakum pump, rubber, glass
kerusakan yang terjadi adalah faktor
vakum dan filter paper
material ( CPKO dan BE ) dimana tidak
8. Dituangkan cpko setelah 30 menit yang
adanya kegiatan pengecekan material
telah berisi bleaching earth dan phosphoric
bahan baku CPKO secara berkala dan
hanya melakukan analisa pada saat proses
Hal 326
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

penerimaan bahan baku saja. Material 186.2019.


CPKO tidak boleh memiliki kadar FFA
[5] Yulia Wilda, H. Meiliati, M. A.
lebih dari 5.0 %, kadar Moisture tidak boleh
Rafsanjani, and F. Rahadi, “Analisis
lebih dari 0,5 %. Bahan baku BE yang
pengendalian mutu Crude Palm Kernel
kurang baik dari beberapa supplier yang
Oil (CPKO) dengan menggunakan
mengakibatkan proses produksi kurang
metode Statical Statistical Quality
berjalan dengan optimal. Disini BE yang
Control (SQC),” J. Teknol. dan Manaj.
dipakai tidak boleh memiliki kadar nilai PH
Ind. Terap., vol. 2, no. 2, pp. 119–127,
lebih dari 8, serta nilai Density tidak boleh
2023, doi: 10.55826/tmit.v2i2.71.
lebih dari 0,650 Kg/m3.
2. Berdasarkan data hasil perhitungan yang [6] J. T. Sarumaha, W. Febrina, and J.
dilakukan maka besar kerugian kualitas Julanos, “Pengendalian kualitas produk
dari pembuatan ulang akibat kerusakan Refined Bleached and Deodorized Palm
produk RBDPKO pada parameter warna Kernel Oil di PT Kuala Lumpur Kepong
dan FFA di PT. ABC adalah sebesar Rp. Dumai,” J. ARTI (Aplikasi Ranc. Tek.
743.719.690,62. Ind., vol. 16, no. 2, pp. 147–156, 2021,
doi: 10.52072/arti.v16i2.259.
DAFTAR PUSTAKA [7] I. G. Anjani, A. B. Saputri, A. N. P.
[1] Khotim Fadhli and Nia Dwi Pratiwi, Armeira, and D. Januarita, “Analisis
“Pengaruh digital marketing, kualitas konsumsi dan produksi minyak kelapa
produk, dan emosional terhadap sawit di Indonesia dengan menerapkan
kepuasan konsumen poskopi Zio metode moving average,” JURIKOM
Jombang,” J. Inov. Penelit., vol. 2, no. (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 4, p.
2, pp. 603–612, 2021, doi: 1014, 2022, doi:
https://doi.org/10.47492/jip.v2i2.684. 10.30865/jurikom.v9i4.4506.
[2] A. Mariansyah and A. Syarif, “Pengaruh [8] R. S. F. Nurzam and K. C. Susena,
kualitas produk, kualitas pelayanan dan “Pegaruh harga dan kualitas produk
harga terhadap kepuasan konsumen terhadap keputusan petani membeli
Cafe Kabalu,” EKOMABIS J. Ekon. bibit sawit di PT. Bio Nusantara
Manaj. Bisnis, vol. 1, no. 01, pp. 1–14, Teknologi Bengkulu,” EKOMBIS Rev.
2020, doi: J. Ilm. Ekon. dan Bisnis, vol. 8, no. 1,
https://doi.org/10.33557/jibm.v3i2.110 pp. 79–89, 2020, doi:
6. 10.37676/ekombis.v8i1.934.
[3] I. G. Irsyad Septiawan, Margie [9] E. Sofian, “Pengaruh kualitas produk,
Subahagia Ningsih, “Analisis harga dan promosi terhadap keputusan
pengendalian kualitas pada Crude Palm pembelian mesin PKS (Pengelolaan
Kernel Oil dengan metode Six Sigma di Kelapa Sawit) pada PT. Serumpun
PT. X,” J. Vor., vol. 3, no. 1, pp. 166– Indah Lestari Medan,” JEKKP (Jurnal
173, 2022, doi: Ekon. Keuang. dan Kebijak. Publik, vol.
10.54123/vorteks.v3i1.153. 1, no. 1, pp. 11–20, 2019, doi:
https://doi.org/10.30743/.v1i1.1399.
[4] M. Zein, E. Lestari, and A. Aru,
“Analisis teknik penerapan produksi [10] R. F. Lubis, A. P. P. Purba, and S.
bersih pada proses pengolahan Crude Armaini, “Analisis temperatur dan
Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit (kernel) tonase dalam penentuan oil losses
di PT. JY,” J. Teknol. Pertan. Andalas, CPKO pada industri pengolahan
vol. 23, no. 2, pp. 179–186, 2019, doi: minyak,” J. Teknol. Pertan., vol. 11, no.
https://doi.org/10.25077/jtpa.23.2.179- 1, pp. 23–37, 2022, doi:
Hal 327
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310
JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, INDUSTRI,
ELEKTRO DAN SIPIL

https://doi.org/10.32520/jtp.v11i1.1907
.

Hal 328
JURNAL VORTEKS, Vol. 04 No. 02, Oktober 2023 p-ISSN :2746-9778
Website : http://jurnal.alazhar-university.ac.id/index.php/vorteks e-ISSN : 2746-976X
Doi: 10.54123/vorteks.v4i2.310

Anda mungkin juga menyukai