Puisi Merah
Puisi Merah
tirto.id - Sekitar dua tahun terakhir, tren kecantikan tidak lagi mengarah pada
warna atau produk tertentu, melainkan pada konsep genderless beauty—perawatan kulit
dan rias wajah tanpa menggolongkannya ke dalam dua jenis kelamin. Para pelaku
industri kecantikan berupaya menciptakan, mengemas, dan memasarkan produk tanpa
embel-embel bahwa kosmetik atau produk perawatan kulit itu dibuat khusus bagi laki-
laki atau perempuan.
Konsep genderless beauty biasanya diterapkan oleh “pemain baru” dalam industri
perawatan kulit dan kecantikan. Fenty—lini kosmetik lansiran Rihanna—dan The
Ordinary adalah contohnya. Dua jenama ini pun sudah cukup akrab di telinga konsumen
Indonesia.
Meski begitu, ide kosmetik tanpa gender bukan hal baru dalam ranah kecantikan. Pada
pertengahan 1990-an, lini kosmetik asal Amerika Serikat MAC melansir koleksi Viva
Glam yang terdiri dari berbagai lipstik berwarna vibran. MAC juga menjadikan drag
queen tersohor RuPaul sebagai brand ambassador produk tersebut.