Pendahuluan
A. Latar belakang.
Keberhasilan pembangunan di
Sebaliknya.
Hari.
Lanjut.
³Memelihara dan
Meningkatkan derajat
Masalah lanjut usia dan penuaan penduduk saat ini menjadi isu pembicaraan oleh banyak kalangan.
Masalah ini telah menjadi isu sosial, ekonomi, dan politik di negara maju ataupun negara termasuk
Indonesia.
Problem percepatan jumlah penduduk lanjut usia ini secara tidak langsung didukung oleh
meningkatnya usia harapan hidup.
Maka, angka usia harapan hidup lanjut usia menjadi pekerjaan rumah tidak hanya bagi pemerintah
tapi juga masyarakat pada umumnya.
Hal lain yang perlu dire-interpretasi adalah pandangan mengenai lanjut usia bahwa pada usia senja
cenderung sakit-sakitan dan hanya akan menjadi beban keluarga.
Dari sisi kebijakan kesehatan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah berupaya
mengulirkan kebijakannya melalui program “Puskesmas Santun Lansia” (PSL).
Puskesmas santun lansia adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pra-
lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang lebih
menekan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun sesuai standart pelayanan dan kerja
sama dengan unsur lintas sektor.
Adalah Puskesmas yang memberikan pelayanan kepada usia lanjut meliputi aspek promotif,
preventif, disamping aspek kuratif dan rehabilitatif.
Pelayanan di Puskesmas Santun Lansia (PSL) dilakukan secara pro-aktif, baik, sopan, memberikan
kemudahan, dan dukungan bagi lanjut usia.
Tujuan program Puskesmas Santun Lansia adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan lanjut usia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat.
Harapannya dengan memberikan pelayanan yang baik dan santun kepada lanjut usia akan membuat
mereka menjadi sadar dengan kesehatan.
Karena kondisi kesadaran akan kesehatan menjadi modal bagi pemerintah untuk mengantarkan
lanjut usia yang tetap bahagia dan produktif sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga maupun
lingkungan sekitar.
Bab 2
Pembahasan
3) Keluarga lansia, masyarakat, serta lembaga masyarakat dan pemerintah untuk lingkungan
kondusif bagi pemberdayaan lansia.
Dengan demikian maka program lansia tidak terbatas pada pelayanan kesehatan di klinik saja, tetapi
juga pelayanan kesehatan luar gedung dan pemberdayaan masyarakat.
3.Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan
Lanjut Usila
4.Keputusan Presiden No.52 Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut Usila
5.Keputusan Presiden No. 93/M tahun 2005 Tentang Keanggotaan Komisi Nasional Lanjut Usila
Adalah Puskesmas yg melaksanakan pelayanan kesehatan kpd Pra Lansia & Lansia yg meliputi
pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yg lebih menekankan unsur pro aktif, kemudahan
proses pelayanan, santun, sesuai standart pelayanan & kerjasama dgn unsur lintas sektor. Program
Lansia tdk terbatas pd pelayanan kesehatan klinik saja, tetapi jg pelayanan kesehatan di luar gedung
& pemberdayaan masyarakat.
-Untuk menghindari antrian yg berdesakan perlu didahulukan karena kondisi fisik Usila
4.Memberikan dukungan / bimbingan pd Usila dlm memelihara & meningkatkan kesehatannya agar
tetap sehat & mandiri
-Anjurkan tetap beraktifitas sesuai kemampuan serta menjaga kebugarannya dgn olahraga /senam
-Anjurkan tetap melakukan & mengembangkan hobi / kemampuannya terutama usaha ekonomi
produktif
-Anjurkan melaksanakan aktifitas scr bersama /dgn kelompoknya : pengajian, kesenian, rekreasi dll
dgn harapan merasakan kebersamaan & saling berbagi
5.Melakukan pelayanan kesehatan scr proaktif utk dpt menjangkau sebanyak mungkin sasaran Usila
di wilayahnya
-Melakukan fasilitasi & pembinaan pd Poksila dgn deteksi dini, pemeriksaan kesehatan & tinjauan pd
saat kegiatan
PERENCANAAN
-Kesepakatan antara staf Puskesmas tentang pembinaan kegiatan Usila : Penanggung jawab,
Koordinator , dan Pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan Usila
PELAKSANAAN
-Loket khusus
-Ruang pelayanan khusus & semua fasilitas untuk memudahkan pelayanan Usila (kursi khusus,
koridor dengan pegangan dan jalan yang tidak terlalu licin/terjal, toilet dengan pegangan, dll)
MONITORING
Monitoring melalui :
Pengamatan Langsung : Lihat apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dgn rencana, apakah berhasil,
apakah ada hambatan/masalah, bagaimana kinerja petugas / kader
EVALUASI
Evaluasi melalui :
-Data
-Lakukan Studi
-Pengamatan Langsung
-Penelitian Khusus.
Dkks...
1) Melayani lansia dengan senyum, ramah, sabar dan menghargai sebagai orang tua.
4) Kemudahan akses layanan bagi lansia baik prosedur layanan maupun fasilitasnya.
🌷Kemudahan akses =
Pelayanan kepada lansia mulai dari pendaftaran sampai mendapat obat dilaksanakan satu paket di
satu ruang.
Dengan begitu lansia tidak perlu berpindah tempat dan antre lagi untuk pelayanan lainnya dalam
puskesmas.
Bila tidak ada ruang khusus, maka lansia dilayani di poli umum tetapi pelayanannya didahulukan.
💎BAGAN 1 :
Kelompok lansia, posyandu lansia, puskesmas pembantu, untuk menjaring lansia guna meningkatkan
derajat kesehatan lansia.
1. Loket khusus
2. Didahulukan
3. Target khusus
4. Keringanan biaya
5. Sopan
1) Usila yang dinyatakan sehat dan tidak bermasalah ➡ diberikan konseling atau penyuluhan ➡
pulang ke rumah atau panti werdha.
2) Untuk Usila sakit atau bermasalah, jika bisa ditangani di puskesmas ➡ pemberian terapi,
konseling, penyuluhan➡pulang ke rumah atau panti werdha➡ anjuran rawat jalan➡home
care.
Namun jika tidak bisa dirawat di puskesmas ➡rujuk ke RS, rawat di RS ➡sembuh ➡pulang ke rumah
atau panti werdha➡home care.
Sasaran Program
Posyandu Lansia
Posyandu Lansia
3. Kemudahan Mengurus
Administrasi di Puskesmas
tentang Penyelenggaraan
³Mendapatkan pelayanan
kesehatan pada fasilitas
4. Keringanan Biaya
Pengobatan di Puskesmas
peraturan perundang-
tersebut diperuntukkan.
berdiri.
6. Kemudahan Pengajuan
mempertimbangkan kemampuan
rumah sakit meliputi fasilitas yang
Program
1. Kendala Pelaksanaan
Posyandu Lansia
memenuhi syarat.
daftar pengurus.
2. Masyarakat Mendukung
Pelaksanaan Posyandu
Lansia
Dukungan masyarakat
Masyarakat mendukung
Intensif
4. Pelatihan Keperawatan
di puskesmas.
Lansia (BKL).
5. Kegiatan Pemberdayaan
bagi Lansia
Pemberdayaan bertujuan
keterampilannya untuk
lebih lanjut.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Puskesmas santun lansia adalah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan kepada
pra-lansia dan lansia yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
lebih menekan unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun sesuai standart pelayanan
dan kerja sama dengan unsur lintas sektor.
Lanjut.
B. Saran
Penambahan jumlah
memprioritaskan puskesmas
yang tidak memerlukan
bangunan.
Puskesmas mengadakan
evaluasi mengenai
Lansia.
Mengadakan kunjungan
kepada lansia.
Daftar pustaka
Winarno, Budi. 2012. Kebijakan
CAPS.
Terbanyak di Dunia.(2013).
Dalam
http://2010.kemenkopmk.go.id
/content/jumlah-lansia-
indonesia-lima-besar-
terbanyak-di-dunia
https://www.kemsos.go.id/mo
dules.php?name=News&file=
article&sid=18387
http://www.depkes.go.id/articl
e/print/13110002/populasi-
lansia-diperkirakan-terus-
meningkat-hingga-tahun-
2020.html
Kesehatan.