Anda di halaman 1dari 8

5.1.

1 Perletakan Massa
a. Zoning terdiri dari fungsi umum, komersial, rekreasi,
pemakaman, dan parkir.

Gambar 5.1.1.1 Zoning tapak

b. Massa-massa bangunan dalam 1 area yang berdekatan yaitu di


zona umum dan komersial.
c. Massa dengan fungsi komersial dekat dengan jalan umum.
d. Massa gedung Masjid langsung dapat terlihat dari jalan dengan
perantara ruang ameties

Gambar 5.1.1.2 Massa gedung Masjid


langsung dapat terlihat dari jalan dengan
perantara ruang ameties

52
5.1.2 Sirkulasi dan Aksesbilitas
a. Jalur pencapaian melalui Jl. Karang Tengah.
b. Akses kendaraan dan pejalan kaki melalui pinggir lahan. Sisi kiri
melalui area parkir menjadi akses kendaraan dan sisi kanan
menjadi akses pejalan kaki.
c. Mengadaptasi pola arsitekrur islami yang cenderung linear dan
bersilangan (crosed plan)
d. Pemberian kesan dekat pada jalur-jalur pedestrian dengan arah
sedikit menyudut dan pemberian titik-titik peralihan.

Gambar 5.1.2 Kesan dekat pada jalur-jalur pedestrian


dengan arah sedikit menyudut dan titik-titik peralihan

5.1.3 Penyaring Udara


Menggunakan penyaring udara berupa pohon dan juga unsur air.
Terutama di area depan yang padat kendaraan, dan sekitar jalur-jalur
kendaraan dalam tapak.

5.1.4 Parkiran
Parkiran terdapat di beberapa area untuk kemudahan
penjangkauan tiap sudut unit pemakaman dan terdapat bagian yang bisa
langsung memiliki akses dengan mini market, restaurant, serta area
rekreasi.

5.1.5 Pencahayaan
Titik-tik lampu pada tapak tersebar di banyak titik terutama pada
area pemakaman. Pencahayaan yang ada berupa bermacam-macam
jenis, baik itu lampu taman berupa tiang, lampu tangga, lampu tanam
pada pedestrian, maupun lampu sorot.

53
5.1.6 Perkerasan
Terdapat peralihan-peralihan perkerasan berdasarkan
perpindahan-perpindahan fungsi dan area, baik yang paten maupun semi
perkerasan. Parkiran, jalur kendaraan, dan sebagian jalur-jalur pedestrian
menggunakan sejenis paving block sehingga masih dapat meresapkan air.
Sedangkan jalur-jalur pedestrian utama sejenis boulevard menggunakan
perkerasan paten. Plaza menggunakan kombinasi semi perkerasan dan
yang paten, serta bebatuan dan rerumputan.

5.1.7 Taman
a. Taman memasukkan elemen tipikal dalam taman islami :
• Dinding yang mengitari taman, penggunaan air, pohon, dan
bunga, dekorasi geometris islami, dan gazebo. Terdapat juga
unsur air berupa kolam air mancur yang juga merupakan
tempat berwudhu.

Gambar 5.1.7.1 Dinding yang mengitari taman

Gambar 5.1.7.2 Unsur air

54
• Pola sumbu bersilangan (crossed plan)

Gambar 5.1.7.4 Crossed Plan

• Terdapat beberapa inner court yang berhubungan.

Gambar 5.1.7.5 Inner Court yang berhubungan

b. Terdapat gerbang-gerbang raksasa sebagai frame dan memberi


kesan dekat sekaligus monumental. Dan juga berfungsi sebagai
frame.

Gambar 5.1.7.3 Gerbang raksasa

55
5.2 Konsep Arsitektural
5.2.1 Bentuk Massa
Massa secara lay-out berbentuk persegi dan persegi panjang.
Secara tampak, Masjid sebagai bangunan utama, diberi kesan diangkat
dengan ruang serbaguna sebagai alasnya. Secara ketinggian, dinding
masjid seakan-akan 2 lantai, berkesan tinggi dan megah. Dipadukan juga
dengan minaret.. Memiliki bukaan-bukaan serta teras-teras dengan
dinding berbentuk 2 dimensi islami. Bentuk-bentuk terbentuk dari segi
fungsional, meminimalis ke-mubadzir-an.

Gambar 5.2.1 Bentuk massa

5.2.2 Penzonaan Ruang


Dimana Gedung utama merupakan Ruang Serbaguna dengan
Masjid di atasnya. Sedangkan Bangunan Kantor terdiri dari Kantor

56
Pengelola di lantai 2 dan Retail Area di lantai 1. Bangunan lain merupakan
bangunan 1 lantai.

Area Rekreasi

Taman Makam

Ruang Ruang Taman/


nyimpanan Taman/Plaza Masjid Plaza
Serba Guna

Kantor Restoran
Pengelola

Parkir Mini Market

Retail
Area Keamanan

5.3 Konsep Interior dan Estetika


Interior menggunakan pola shaf shalat pada lantai, bentuk-
bentuk ceruk dua dimensi dan tiga dimensi pada bukaan-bukaan.
Masuknya pencahayaan alami namun tidak terlalu besar untu
menimbulkan kesan hikmat. Aksen-aksen berbentuk geometris
secara garis besar, tidak menggunakan ornamen yang terlalu
detail. Pola ruang seperti masjid pada umumnya dengan mimbar
yang sedikit masuk di depan dan diikuti dengan area shalat.
Bukaan-bukaan untuk aliran udara yang cukup dan menyejukkan.

57
Serta ruang yang tinggi untuk memberikan kesan megah dan
leluasa.

Gambar 5.3 Konsep interior dan estetika

5.4 Konsep Sistem Bangunan


5.4.1 Struktur Bangunan
Berikut struktur Masjid sebagai bangunan utama :
a. Pondasi menggunakan pondasi tiang pancang.
b. Kolom menggunakan beton bertulang dengan dimensi 60 cm x
60 cm, bentang 10 meter.
c. Atap perpaduan beton dan baja

5.4.2 Utilitas Bangunan


a. Sistem utilitas terbagi di beberapa area.
b. Listrik mengunakan PLN dan genset sebagai cadangan.
c. Air menggunakan pompa air tanah
d. Air pembuangan langsung ke riool kota dan septi-tank dengan
bak-bak kontrol diantaranya.
e. Pengkondisian udara menggunakan sistem AC Split pada ruang-
ruang tertentu.

58

Anda mungkin juga menyukai