Anda di halaman 1dari 3

DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN DAN BUANG) OBAT

DENGAN BAIK DAN BENAR


Program Studi Profesi Apoteker Universitas Padjadjaran

Dagusibu adalah program edukasi kesehatan yang dibuat oleh Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI) untuk mewujudkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) sebagai
langkah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini berkaitan dengan
cara mengelola obat dari saat didapatkan, digunakan, disimpan, dan dibuang.
1. Dapatkan
Obat didapatkan dari fasilitas pelayanan kefarmasian resmi seperti apotek, instalasi
rumah sakit, klinik, dan toko obat. Saat mendapatkan obat, terlebih dahulu memeriksa
kondisi fisik dan tanggal kedaluwarsa obat. Terdapat beberapa jenis penggolongan obat,
yaitu:
a. Obat bebas yang dibeli bebas tanpa resep dokter.
b. Obat bebas terbatas yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter, namun harus
memperhatikan informasi obat pada kemasan.
c. Obat keras yang dapat dibeli dengan resep dokter.
d. Narkotika adalah zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan
efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Pembelian obat golongan narkotika harus dengan resep dokter
e. Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta
merangsang susuan syaraf pusat yang dapat dibeli dengan resep dokter.
2. Gunakan
Obat yang telah didapatkan dari fasilitas pelayanan kefarmasian resmi, digunakan
sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai yang benar sesuai dengan yang disampaikan oleh
apoteker atau tenaga teknis kefarmasian. Hentikan penggunaan obat jika timbul efek yang
tidak diinginkan, dan segera hubungi tenaga kesehatan.
3. Simpan
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat,
diantaranya adalah:
a. Baca aturan penyimpanan obat pada kemasan.
b. Jauhkan dari jangkauan anak.
c. Jauhkan dari sinar matahari langsung/lembab/suhu tinggi dan sebagainya.
d. Simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih lengkap.
e. Periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi obat.
f. Kunci lemari penyimpanan obat.

4. Buang
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan obat,
diantaranya adalah:
a. Hilangkan semua label dari wadah obat.
b. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain, hancurkan dahulu dan campur
obat tersebut dengan tanah,atau bahan kotor lainnya, masukkan plastik dan
buang ke tempat sampah.
c. Untuk cairan selain antibiotik, buang isinya pada kloset, sedangkan untuk
cairan antibiotik buang isi bersama wadah dengan menghilangkan label ke
tempat sampah.
(BPOM, 2015).

Sumber:
BPOM. 2015. Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Jakarta:
BPOM RI.

Anda mungkin juga menyukai