Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

GAYA LISTRIK STATIS

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA

Dosen Pembimbing :

Titik Rohmatin, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Chelsy Pujianti Alwi (1886206010)

2. Fatimatuz Zahro (1886206023)

3. Khoirum Nur Fadilah (1886206031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI SIDOARJO

2020
GAYA LISTRIK STATIS

1. Tujuan
Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis

2. Dasar Teori
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu: muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu system
terisolasi adalah nol.

3. Alat dan Bahan


a. Sisir plastik
b. Rambut kering
c. Kulit Tangan
d. Kertas
e. Kain

4. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
b. Memotong kertas dan sedotan plastik menjadi kecil-kecil
c. Menggosokkan sisir plastic pada rambut kering yang tebal
d. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di rambut dengan potongan kertas kecil
e. Menggosokkan sisir plastik pada rambut kering yang tebal
f. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di rambut dengan potongan sedotan
plastic kecil
g. Menggosokkan sisir plastik pada kulit tangan
h. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di kulit tangan dengan potongan sedotan
plastik kecil atau potongan kertas kecil
i. Mengamati apa yang terjadi
j. Memasukkan data dalam tabel pengamatan.
Percobaan 7 Gaya Listrik Statis

A. Pengantar
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik
dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan
lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu system terisolasi adalah
nol..

B. Tujuan
Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis

C. Eksplorasi Kegiatan
Lakukan percobaan sesuai tujuan diatas, dan kajilah berbagai referensi buku atau artikel
ilmiah terkait tujuan percobaan di atas.

D. Prosedur Percobaan
Berdasarkan tujuan percobaan di atas, tuliskan alat&bahan, dan prosedur percobaan.
1. Alat dan Bahan
a. Sisir plastik
b. Rambut kering
c. Kulit Tangan
d. Kertas
e. Kain
f. Sedotan

2. Prosedur Percobaan

a. Menyiapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan


b. Memotong kertas dan sedotan plastik menjadi kecil-kecil
c. Menggosokkan sisir plastic pada rambut kering yang tebal
d. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di rambut dengan potongan
kertas kecil
e. Menggosokkan sisir plastik pada rambut kering yang tebal
f. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di rambut dengan potongan
sedotan plastic kecil
g. Menggosokkan sisir plastik pada kulit tangan
h. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di kulit tangan dengan potongan
sedotan plastik kecil atau potongan kertas kecil
i. Menggosokkan sisir plastik pada kain
j. Mendekatkan sisir yang sudah digosok di kain dengan potongan sedotan
plastik kecil atau potongan kertas kecil
k. Mengamati apa yang terjadi
l. Memasukkan data dalam tabel pengamatan.

E. Data dan Analisis Hasil Percobaan


Susunlah tabel untuk menuliskan data hasil percobaan dalam format yang mudah
dipahami dan analislah data tersebut.
1. Data Hasil Percobaan
Tidak
No Keterangan Tertarik Bukti
Tertarik
1 Sisir pada Potongan √
rambut kertas

Potongan √
sedotan kecil
2 Sisir pada kulit Potongan √
tangan kertas

Potongan √
sedotan
plastik

3 Sisir pada kain Potongan √


kertas
Potongan √
sedotan
plastik
2. Analisis Data
Dari tabel diatas Sisir dapat menarik potongan-potongan kertas dan sedotan karena
semua benda-benda tersebut bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan
diam (statis), oleh karena itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis merupakan energi
yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Sebuah benda tersusun dari partikel-partikel kecil
bernama atom. Atom tersusun dari partikel bermuatan positif (proton), negatif (elektron), dan
neutron (tidak bermuatan.) Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari
satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif,
dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan
begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral. Benda
yang mempunyai muatan sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain,
sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik walaupun
sifatnya hanya sementara.

Ketika kita menggosokkan sisir ke rambut, kita sedang memberikan energi. Elektron
pada rambut sebagian pindah ke sisir, sehingga sisir mengalami kelebihan elektron, dan atom
pada sisir jadi tidak seimbang lagi. Sementara itu, potongan kertas/sedotan mengalami
kekurangan elektron, karena ketika kertas/sedotan itu dipotong-potong ia melepaskan
elektron. Akibatnya, ketika sisir didekatkan ke potongan kertas/sedotan, potongan-potongan
kertas/sedotan itu tertarik pada sisir, karena kekurangan elektron.

Sama halnya jika sisir digosokkan pada kulit, saat kita menggosokkan sisir ke kulit,
maka elektron dari kulit akan berpindah ke sisir, sehingga sisir akan mendapatkan tambahan
elektron. Sisir yang mendapatkan tambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif,
sedangkan kulit yang melepaskan elektron, akan menjadi bermuatan positif. Maka ketika sisir
didekatkan pada potongan-potongan kertas/sedotan akan tarik menarik.

Ketika kita menggosokkan sisir pada kain tidak ada gaya stastik sehingga sisir yang
digosokkan pada kain tersebut tidak dapat menarik potongan kertas, potongan kain dan
potongan sedotan.
F. Pertanyaan
1. Apakah waktu menggosok mempengaruhi berhasil tidaknya potongan kertas dan
sedotan dapat bergerak?
Iya mempengaruhi.
Semakin lama waktu yang digunakan untuk menggosok sisir, maka muatan listrik
menjadi semakin besar. Hal ini yang memengaruhi besarnya gaya tolak kedua benda
tersebut jika saling didekatkan. Sisir akan menarik kertas dan sedotan walaupun
sifatnya sementara.

2. Apakah bahan dasar benda mempengaruhi cepat tidaknya perpindahan elektron?


Iya, karena bahan dasar benda dapat mempengaruhi cepat tidaknya perpindahan
elektron

3. Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak berhasil menggerakkan kertas dan sedotan ?
Kemungkinan yang meneybabkan mahasiswa tidak berhasil itu dia kurang lama
menggosokkan sisirnya atau bisa juga cara nya salah
4. Apa muatan sedotan dan kertas sebelum digosok dengan tangan?
Muatan kertas dan sedotan sebelum digosok dengan tangan yaitu netral. Ketika sudah
digosok maka bermuatan positif karena melepaskan elektron.

5. Apakan suhu pada ruangan mempengaruhi bergeraknya kertas dan sedotan?


Iya, karena dengan bertambahnya panasnya suhu semakin cepat sisir panas dan
menghasilkan magnet
6. Apakah saat menggosokkan penggaris, tangan harus kering? Jelaskan!
Iya harus dalam keadaan kering.
Saat kita menggosokkan penggaris ke tangan yang kering, benda itu mendapatkan
muatan listrik, karena muatan listrik itulah, penggaris jadi bisa mengerahkan kekuatan
pada kertas dan menariknya mendekat.

G. Kesimpulan
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda.
Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik
melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui
kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik. Muatan listrik ada 2 macam
diantaranya muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda yang memiliki
muatan positif dan negatifnya sama disebut dengan benda netral.

Anda mungkin juga menyukai