Anda di halaman 1dari 8

Silsilah Nasehat As Syaikh Rabi' Hafizhahullah Ta'ala

1. Selalu bersikap adil dan pertengahanlah wahai Ahlus Sunnah.

📌Sesungguhnya kita segenap salafiyin, menjalankan agama Allah ini dengan pertengahan dalam
semua perkara. Dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan manhaj.

Sungguh kita memerangi segala bentuk ekstrim dan berlebih-lebihan. Kita akan terus memeranginya
baik dalam perkara aqidah, ibadah ataupun ghuluw terhadap seseorang (mengkultuskannya).

Sehingga termasuk bentuk kedhaliman dan kedustaan, tatkala kita dituduh ghuluw oleh orang-orang
yang tidak memiliki unta betina atau jantan sekalipun didalam memerangi sikap ekstrim tersebut
(tidak punya andil didalamnya).

Demikian juga kita memerangi segala bentuk sikap lembek dan bermudah-mudahan, baik dalam
perkara akidah, ibadah, akhlak, ataupun lembek terhadap seseorang. Kita akan selalu
memeranginya.

Dan juga termasuk bentuk kedhaliman dan kedustaan, tatkala kita dituduh dan disifati sebagai
orang-orang yang lembek.

Kita akan selalu bersikap pertengahan dan juga memerangi sikap yang bertentangan dengannya
( ekstrim atau lembek ).

Sikap pertengahan yang bersumber dari kitabullah, sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
dan dari manhaj salafus shalih.

👉 Itu yang akan terus kita dakwahkan, yang akan terus kita ajarkan kepada seluruh salafiyin.

Sehingga barang siapa yang mensifati dan menuduh kami berjalan dengan selain manhaj ini,
sungguh dia telah mengada-adakan kedustaan atas kami dengan bentuk kedustaan yang besar.
2. Segera ruju' dari kesalahan dan jangan sombong dari kebenaran wahai ahlus sunnah

📌 Sesungguhnya aku berbicara sebatas ilmu yang sampai kepadaku. Seandainya ada kesalahan dan
kekeliruan pada diriku, baik dalam perkara manhaj atau selainnya, pasti aku akan segera ruju'
(bertaubat) dengan sangat mudah.

✋ dan jiwaku tidak mengenal sikap menentang atau menolak kebenaran, dan terus menerus diatas
kebatilan.

✅ Sebagaimana keadaan Abul Hasan serta pengikutnya, dan yang semisal dengan mereka dari ahlul
ahwa.

Pengingkaran mereka terhadap al haq dan kesombongannya sangat jelas seperti jelasnya matahari.

Dan inilah engkau wahai Bapaknya fitnah, ahlu batil yang parah. Apakah engkau tahu kesesatanmu
dalam manhaj atau selainnya? Engkau membela orang -orang menyimpang dan memujinya.

Apakah pengikutmu mengetahui bahwa mereka menyelisihi manhaj salaf, mereka sombong dari al
haq dan menentangnya?

Sesungguhnya mereka sangat jauh dari manhaj salaf. Berapa banyak disisimu dan disisi mereka,
berbagai macam penyimpangan dan kebatilan. Kalian enggan untuk ruju' darinya, dan enggan untuk
mengingat (menerima dan menjalankan al haq)

👉 Dan barangsiapa yang rumahnya terbuat dari kaca, jangan dia melempar rumah orang lain
dengan batu.
3. Didik jiwamu untuk senantiasa jujur wahai ahlus sunnah

Para pendusta tidak akan menegakkan Islam, Demi Allah tidak akan menegakkan Islam kecuali hanya
orang-orang yang jujur.

Al Majmu' Ar Raiq 436

4. Jangan engkau perturutkan hawa nafsumu untuk membela kesalahan wahai ahlus sunnah.

💎 Aku berharap tidak ada seorang pun diantara kalian yang mempertuhankan hawa nafsunya atau
membela kebatilan.

Dan siapa yang ada padanya kelemahan ini, hendaknya dia:

✅bertaqwa kepada Allah

✅Bertaubat kepada-Nya.

✋ Dan juga hendaknya dia mengetahui bahwasannya tidak bisa memberikan manfaat kepadanya
fulan atau fulan yang lainnya.

⛔️Seseorang ketika mengikuti hawa nafsunya dengan taqlid kepada fulan tertentu atau selainnya
(padahal sesat dan menyimpang),

👉 Maka ini adalah penyakit yang parah, bahaya, dan kronis (wajib segera diobati)

📌 Wajib atasnya untuk bertaubat kepada Allah, menghadapkan wajah dan hatinya hanya untuk Allah
semata.

Tidak berjalan dan berputar kecuali diatas al Haq.

Inilah Agama Islam, tidak ada agama yang lebih baik darinya.

Bahjatul Qori 83
5. Malu dan takutlah kepada Allah wahai ahlus sunnah dengan cara jujur dan ikhlas ketika
menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

📌 Sepantasnya bagi seorang mukmin untuk memiliki sikap malu kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Dan
juga merasa takut terhadap hukuman-Nya subhanahu wa ta'ala.

✋ Dimasukkan kedalam neraka bukan perkara yang ringan.

Di dunia saja, ketika engkau mendapatkan ancaman masuk penjara, pasti engkau akan merasakan
ketakutan, malam demi malam akan engkau jalani dengan bayang-bayang rasa takut.

Bagaimana dengan penjara neraka ❓❓

Semoga Allah melindungi kita semua.

Aamiin ya Rabbal 'Alamin.

Al Majmu' - Syarah Aqidah Salaf


6. Pedulilah kepada dakwah yang mulia ini, berta'awunlah kalian wahai ahlus sunnah dengan ilmu,
waktu, harta, tenaga, pikiran atau yang lainnya.

📌 Bagaimana mungkin engkau bisa beristirahat (merasa cukup) wahai saudaraku seiman, sang
pemberi nasihat.

👉 Tidakkah engkau melihat ahlu bid'ah selalu berbuat makar, tukang fitnah dan orang-orang jahat
pun demikian.⁉️

✅ Mereka terus ingin menyesatkan anak-anakmu dan saudara-saudaramu di dalam aqidah,


keyakinan dan manhaj mereka.

✋ Bagaimana mungkin engkau beristirahat (merasa cukup)... ❓❓

Demi Allah. Kita tidak akan pernah berhenti (merasa cukup).

💦 Demi Allah...terkadang kita sampai tidak tidur,,, " karena sedih memikirkan anak-anak kita.

Kita takut dan khawatir Agama dan dunia mereka rusak dan hancur disebabkan ulah ahlu bidah, ahli
fitnah, dan orang-orang jahat.

✋ Jangan kalian mengira kami berkeluh kesah, bukan!!! "Ini bukan keluh kesah. Tidak, Demi Allah"

☑️Kami menyampaikan, mengingatkan dan menjelaskan hal ini dikarenakan hanya mengharap
wajah Allah tabaaraka wa ta'ala.

👉 Yang demikian dikarenakan kami meyakini hal ini termasuk diantara kewajiban yang paling wajib
dan perintah yang paling mulia. Yang kami jalankan dan lakukan hanya karena Allah Rabbul 'Alamin.

Marhaban Yaa Tholibal 'Ilmi 30


7. Kenali Al Haq dengan giat dan serius tholabul ilmi untuk diamalkan.

Kemudian pegangi dengan kuat Al Haq tersebut wahai ahlus sunnah

📌 Banyak dari manusia yang menutup mata dan pura-pura tidak mengetahui. Padahal kebenaran
ada ditangannya (diketahui dengan jelas dan gamblang).

Akan tetapi beberapa hal yang menyebabkan dia menolak Al Haq tersebut:

1. hawa nafsu

2. sombong

3. fanatik buta.

Dan perkara /sebab-sebab lainnya yang banyak dan beraneka ragam bentuknya.

👉 Kebenaran ada di tangannya, di depan kedua matanya. Akan tetapi tidak dia terima, dia tutup
kedua matanya, dia berpaling dari Al Haq tersebut.

Maka orang yang seperti ini, dia telah menyimpang dari Al Haq.

Dan tempat kembalinya adalah kebinasaan.

Wal'iyadzu billah

Al Majmu' Ar Raiq / Al Makhraj Minal Fittan hal 23/24


8. Jangan jual agamamu dan manhajmu dengan dunia yang fana ini wahai ahlus sunnah.

📌 Ahlul Haq mereka tidak akan menjual Agama mereka untuk mendapatkan dunia yang sedikit dan
fana ini.

Dakwah mereka tidak dipengaruhi dengan sedikit atau banyaknya harta.

Para Shahabat radhiyallahu 'anhum perhatikanlah, sebagian mereka ada yang faqir sampai-sampai
jatuh ke bumi (pingsan) disebabkan rasa lapar yang sangat .

✋ Akan tetapi harta yang sedikit / faqir, tidak menghalangi mereka untuk berpegang teguh dengan
Al Haq.

Mereka tidak meninggalkan Al Haq disebabkan tendensi-tendensi keduniaan.

👉 Sesungguhnya yang menjual Agama untuk mendapatkan dunia, hanyalah orang-orang yang
lemah agamanya, dan rapuh rasa yakinnya terhadap Allah.

Nafahat Al Huda Wal Iman 193


9. Jangan merasa aman, teruslah dan selalu memohon tsabat (kekokohan) wahai ahlus sunnah

📌 Apabila Allah mengokokohkan seseorang diatas agama yang haq, manhaj yang haq dan diatas
aqidah yang benar. Maka sungguh yang demikian itu adalah pemberian, anugerah dan kenikmatan
yang besar dari Allah.

Sehingga jangan membuatmu

▪️tertipu,

▪️berbangga diri (yang tercela)

▪️dan memandang remeh orang lain.

👉Akan tetapi yang semestinya engkau lakukan adalah:

☑️Tawadhu' kepada Rabbul 'Alamin,

☑️Bersyukur atas pemberian tersebut,

☑️Senantiasa memohon kepada-Nya untuk menjaga dan mengokohkan agamamu

☑️Dan juga memohon agar supaya Allah menjauhkan engkau dari segala sebab ketergelinciran dan
kesesatan.

Al Washaya Al Manhajiyah 10

Anda mungkin juga menyukai