Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan menulis siswa kelas VIII
SMPN 1 Bulagi dapat dikembangkan melalui surat pribadi atau tidak. Ini adalah penelitian
pra-eksperimental. Pelaksanaannya di SMPN 1 Bulagi Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai
Kepulauan. Populasi dalam penelitian ini adalah 230 siswa dan sampelnya adalah 24 siswa.
Peneliti menggunakan tes yang berupa pre-test dan post-test untuk mengumpulkan data atau
untuk mengetahui kemampuan menulis siswa melalui surat pribadi. Pre-test diberikan untuk
mengetahui kemampuan menulis siswa sebelum perlakuan, sedangkan post-test diberikan
untuk mengetahui kemampuan menulis siswa setelah perlakuan. Hasilnya menunjukkan
bahwa pada pretest terdapat 2 siswa (8,3%) yang memperoleh nilai lebih tinggi, sedangkan
22 siswa (91,6%) memperoleh nilai yang lebih rendah. Pada post-test terdapat 21 siswa
(87,5%) yang mendapatkan nilai lebih tinggi, sedangkan 3 siswa (12,5%) mendapatkan nilai
yang lebih rendah. Artinya penggunaan surat pribadi sebagai media dapat mengembangkan
keterampilan menulis siswa kelas VIII di SMPN 1 Bulagi. 

PENDAHULUAN 
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang menjadi sarana untuk
mengkomunikasikan pemikiran dari penutur atau penulis kepada pendengar atau pembaca.
Selain itu juga digunakan sebagai media untuk mengungkapkan makna. Alasan mengapa
bahasa Inggris penting untuk dikuasai adalah mengejar komunikasi global yang menyatakan
bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional. Penggunaan bahasa Inggris secara lisan dan
tulisan untuk membuat kontak internasional dan kerjasama antar orang di berbagai negara. 
Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa Inggris. Nunan (2003: 88)
mengartikan, “menulis adalah proses berpikir untuk menemukan ide, memikirkan bagaimana
mengekspresikannya ke dalam tulisan yang baik, dan menyusun ide tersebut menjadi
pernyataan dan paragraf secara jelas”. Hal ini menunjukkan bahwa siswa diharapkan dapat
menggali ide dan menyusunnya menjadi paragraf yang baik. 
Ketika seseorang menulis sesuatu, dia memiliki tujuan sendiri. Brookes dan Grundy
(1990: 3) mengungkapkan, “tujuan menulis bagi setiap orang berbeda. Jawaban pertama
mungkin untuk menyampaikan informasi kepada seseorang. Jawaban kedua mungkin untuk
memecahkan masalah volume, harus menyimpan lebih dari yang bisa diingat oleh otak
manusia. Alasan ketiga untuk menulis mungkin untuk menyaring dan membentuk
pengalaman kami ”. 
 Untuk menulis teks yang menarik dan paragraf yang bagus, kita harus tahu apa itu
paragraf. Bram (1995: 13) menyatakan, “Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang berisi
informasi yang relevan tentang satu gagasan pokok atau pokok”. Paragraf yang baik biasanya
hanya berfokus pada satu gagasan yang diungkapkan dalam kalimat topik. Sebuah paragraf
pada dasarnya terdiri dari tiga bagian; itu adalah pendahuluan, isi, dan kesimpulan. 
Keterampilan menulis merupakan hal yang kompleks dan sulit untuk diajarkan karena
dalam hal ini menulis tidak hanya berarti meletakkan bentuk grafik di atas kertas.
Nurgiyantoro (2001: 306) mengungkapkan bahwa setidaknya ada lima komponen tulisan.
Yaitu: 
1. Isi: substansi tulisan, gagasan yang diungkapkan. 
2. Bentuk: organisasi konten. 
3. Tata bahasa: penggunaan bentuk tata bahasa dan pola sintaksis. 
4. Kosakata: pilihan struktur dan item leksikal untuk memberi nada atau rasa tertentu
pada tulisan. Itu juga disebut gaya. 
5. Mekanik: penggunaan konvensi grafis bahasa. 

Dalam keterampilan menulis kita perlu mengetahui dan menguasai komponen-

komponen menulis. Mereka harus dikuasai oleh siswa sebelum mereka menuliskan apa yang
ingin mereka ungkapkan. Haris (1969: 68) menyatakan, “Untuk menghasilkan tulisan yang
baik, kita perlu mengenal komponen keterampilan menulis seperti isi, bentuk, tata bahasa,
kosa kata, dan mekanika (tanda baca dan kapitalisasi)”. Komponen ini akan membantu kita
menghasilkan tulisan yang baik.
Menulis sebagai keterampilan produktif sangat penting untuk diajarkan kepada siswa
khususnya di Sekolah Menengah Pertama. Para siswa dapat mengungkapkan gagasan dan
perasaannya dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam penguasaan bahasa adalah dengan melihat tulisannya. Namun,
masih banyak siswa yang kemampuan menulisnya masih rendah. Peneliti menemukan
masalah ini terjadi pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Bulagi. Mereka sulit mengembangkan
tulisannya, ketika mendapat perintah dari gurunya untuk menulis. 
Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti memilih surat pribadi sebagai media untuk
mengembangkan keterampilan menulis siswa. Surat pribadi merupakan media seseorang
untuk mengungkapkan gagasannya dalam bentuk tertulis. Hal tersebut dapat membuat dia
lebih termotivasi dan lebih mudah untuk mengekspresikan ide dan perasaannya. Melalui
surat, ia dapat saling berkomunikasi dan menyampaikan maknanya.
 Surat pribadi merupakan salah satu contoh produk tulisan yang dapat digunakan
sebagai media untuk berinteraksi, berbagi pengalaman dan saling berkomunikasi dalam
bentuk tertulis secara pribadi. Menurut Adlan dan Tanzili (2006: 1), “Surat adalah selembar
kertas atau lebih yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pernyataan
atau informasi dalam bentuk tertulis, dari satu orang ke orang lain”. Menurut Rizal (2003: 2),
“Personal letter adalah cara menyampaikan pesan secara tertulis”. Biasanya berisi ekspresi
perasaan, hal-hal pribadi, dan hal-hal penting sebagai cara berkomunikasi dan juga
memungkinkan seseorang untuk meninggalkan pesan dan tetap berhubungan. 
Surat pribadi disebut juga sebagai surat pribadi dan berisi informasi pribadi tentang
pengalaman pribadi dalam bentuk tertulis untuk dikirimkan pada orang tertentu. Hogue
(1996: 163) mendefinisikan, “Surat pribadi adalah surat untuk teman atau anggota keluarga”.
Surat pribadi terdiri dari informasi pribadi tentang orang dan benda kepada orang tertentu
dalam bentuk tertulis. 
Sebagai cara komunikasi tertulis, surat terdiri dari bagian-bagian utama surat.
Menurut George dan Julia (1980: 335), bagian utama surat pribadi terdiri dari heading,
salutation, body of letter, penutup dan tanda tangan. Bagian-bagian huruf memiliki
keterkaitan fisik dengan bentuknya. 
Mengingat pentingnya untuk mengetahui apakah penerapan surat pribadi sebagai
media dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMPN 1 Bulagi, maka
peneliti mencoba melakukan penelitian tentang Pengembangan Keterampilan Menulis Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Bulagi Melalui Surat Pribadi , dan merumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut “Bagaimana keterampilan menulis siswa kelas VIII SMPN 1 Bulagi dapat
dikembangkan melalui surat pribadi?” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah keterampilan menulis siswa kelas VIII SMPN 1 Bulagi dapat dikembangkan melalui
surat pribadi atau tidak. Dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan batasan hanya
pada konten dan kosa kata. 

METODOLOGI 
Peneliti menggunakan desain penelitian pra-eksperimental dalam penelitian ini.
Artinya hanya ada satu kelompok dan peneliti menerapkan pre-test dan post-test pada
kelompok eksperimen. Tidak ada kelompok kontrol dalam desain penelitian pra-
eksperimental. Pre-test dilakukan sebelum perlakuan sedangkan post-test dilakukan setelah
perlakuan, berdasarkan rancangan penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 85)
sebagai berikut. 
O1 X O2

Dimana:
O1: pre test
X: perlakuan
O2: post test
Populasi adalah jumlah individu yang diteliti yang memiliki satu atau lebih
karakter yang sama. Best (1981: 8) menyatakan, “Populasi adalah setiap kelompok individu
yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama yang menjadi minat penelitian”.
Populasipenelitian ini adalah siswa SMPN 1 Bulagi. Jumlah mereka 230 siswa.
Sampel adalah item atau subjek yang dipilih dari populasi untuk diamati dan dianalisis. Best
(1981: 8) mendefinisikan "Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk
observasi dan analisis". Siswa kelas VIII menjadi sampel penelitian ini. Jumlah mereka 71
siswa yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu Kelas VIIIA, Kelas VIIIB, dan Kelas VIIIC.
Peneliti memilih salah satu kelas sebagai sampel secara acak.
Tabel 1
 SampelPenelitian
KelasJumlah Siswa
24
VIIIAVIIIB 23
VIIIC 24
Jumlah 71
Variabel ada dua macam; mereka adalah variabel terikat danbebas
variabel. Best (1981: 59) menyatakan, “Penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu
variabel terikat dan variabel bebas. Variabel independen adalah kondisi
karakteristik yang dimanipulasi oleh pelaku eksperimen dalam upaya untuk memastikan
hubungannya untuk
mengamati fenomena, sedangkan variabel dependen adalah kondisi karakteristik yang
muncul, menghilang, atau berubah saat pelaku eksperimen memasukkan, menghapus, atau
mengubah
variabel independen ” . Berdasarkan judul penelitian ini, “Pengembangan Keterampilan
Menulis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bulagi Melalui Surat Pribadi”, variabel penelitian ini
terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah keterampilan menulis
dan variabel bebas adalah surat pribadi. 
 Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan tes sebagai instrumen
pengumpulan data. Ada dua macam tes yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan
sebelum perlakuan sedangkan post-test dilakukan setelah perlakuan. Kedua tes tersebut
digunakan untuk mengukur perkembangan keterampilan menulis siswa dan untuk
mengetahui keefektifan media personal letter sebagai media yang diberikan. 
Untuk menilai tes, peneliti menerapkan sistem penilaian untuk penilaian menulis.
Weigle (2002: 116) menyatakan, “Ada lima komponen yang disajikan dalam rubrik penilaian
analitik untuk menulis yaitu konten, organisasi, kosa kata, tata bahasa, dan mekanika”.

Tabel 2
Rubrik Pemberian Skor Analitis Komponen Penulisan Skor Indikator 
Isi 4 3 2 1 Relevan dengan topik dan mudah dipahami Agak relevan dengan topik dan
mudah dipahami Relevan dengan topik tetapi tidak cukup mudah dipahami Cukup relevan
dengan topik tetapi cukup relevan tidak cukup mudah untuk dimengerti Organisasi 4 3 2 1
Sebagian besar kalimat berhubungan dengan ide utama Beberapa kalimat berhubungan
dengan ide utama Beberapa kalimat berhubungan dengan ide utama Kalimat tidak
berhubungan satu sama lain. Kosakata dan Mekanika 4 3 2 1 a sedikit kesalahan dalam
pemilihan kata, ejaan dan tanda baca Beberapa kesalahan dalam pemilihan kata, ejaan dan
tanda baca kadang-kadang kesalahan dalam pemilihan kata, ejaan dan tanda baca sering
terjadi kesalahan dalam pemilihan kata, ejaan dan tanda baca Tata bahasa 4 3 2 1 beberapa
ketidakakuratan tata bahasa beberapa ketidakakuratan gramatikal banyak ketidakakuratan
gramatikal sering terjadi ketidakakuratan gramatikal (Diadopsi dari Weigle, 2002: 116)
Dalam menganalisis standar individu siswa Dalam pre-test dan post-test, peneliti menerapkan
rumus Arikunto (2006: 308) sebagai berikut. 
∑ Dimana: Σ: skor standar X: skor mentah N: skor maksimum Untuk menghitung
skor rata-rata siswa, peneliti menggunakan rumus berikut yang dikemukakan oleh Best
(1981: 225). ∑ Dimana: M: mean skor Σx: jumlah skor yang diperoleh siswa N: jumlah siswa
Kemudian untuk menghitung mean deviasi antara pre-test dan post-test, peneliti
menggunakan rumus Arikunto sebagai berikut ( 2006: 308). ∑ Dimana: Md: mean deviasi
Σd: skor total deviasi N: jumlah siswa Setelah itu, deviasi kuadrat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 308). ∑ ∑ ∑ Dimana:
Σx2 d: jumlah deviasi kuadrat Σd2: jumlah deviasi N: jumlah siswa Peneliti membandingkan
hasil pre-test dan post-test. Apabila hasil posttest lebih besar dari pada hasil pre-test berarti
penelitian ini berhasil. Jika hasil post-test lebih rendah dari pada hasil pre-test berarti
penelitian ini tidak berhasil. 

TEMUAN 
Dalam mengumpulkan data atau untuk mengetahui kemampuan menulis siswa
melalui surat pribadi, peneliti memberikan tes kepada siswa sebelum dan sesudah perlakuan.
Tesnya adalah pre-test dan post-test. Pre-test diberikan sebelum perlakuan untuk mengetahui
kemampuan menulis siswa sebelum perlakuan. Post-test diberikan setelah pengobatan untuk
mengetahui efektivitas pengobatan. Dengan kata lain, kedua tes tersebut digunakan untuk
mengukur perkembangan keterampilan menulis siswa dan untuk mengetahui keefektifan
media personal letter sebagai media yang diberikan. Bagian berikut menyajikan hasil tes (pre-
test dan post-test). Perhitungan nilai rata-rata siswa pada pre-test dan post-test adalah sebagai
berikut: Nilai rata-rata dari pre-test ∑ Nilai rata-rata dari post-test ∑ Selain itu, nilai rata-rata
siswa pada pre-test Pre-test dan post-test disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3 
Deviasi Pre-test dan Post-test Setelah mendapatkan mean deviasi, peneliti menghitung jumlah
deviasi kuadrat yang ditunjukkan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Tidak Inisial Nilai Standar
Deviasi d = (X2 X1) d 2 Pre-test (X1) Post-test (X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 AEM DB FDJ FFM FL GNS GVM JFT JL KCS MFM PTL RES
RHM RPO SCM SMR SS VDD VDM VLS VTB WVM YS 37.5 50 62.5 62.5 62.5 50 50 50
25 37.5 62.5 37.5 50 62.5 25 62.5 75 25 25 37.5 50 62.5 75 50 75 75 75 87.5 87.5 87.5 62.5
75 75 50 75 87.5 87.5 75 62.5 75 87.5 75 75 87.5 75 75 87.5 75 37.5 25 12.5 25 25 37.5 12.5
25 50 12.5 12.5 50 37.5 12.5 37.5 12.5 12.5 50 50 50 25 12.5 12.5 25 1.406.25 625 156.25
625 625 1.406.25 156.25 625 2.500 156.25 156.25 2.500 1.406.25 156.25 1.406.25 156.25
156.25 2.500 2.500 2.500 625 156.25 156.25 625 Total 1.187.5 1.850 662.5 23.281.25 

PEMBAHASAN 
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan keterampilan menulis siswa kelas VIII
melalui surat pribadi. Peneliti membatasi penelitiannya hanya pada konten dan kosakata. Dia
mengikuti proses melakukan penelitian. Pertama, memberikan pre-test kepada siswa untuk
mengetahui kemampuan menulis sebelum diberikan perlakuan. Siswa yang mendapat pre-test
sebanyak 24 siswa. Berdasarkan hasil pre-test terdapat 2 siswa (8,3%) mendapatkan nilai
lebih tinggi sedangkan 22 siswa (91,6%) mendapatkan nilai lebih rendah. Setelah
mendapatkan dan melihat hasil pre-test siswa, kedua, peneliti memberikan perlakuan kepada
siswa untuk menyelesaikan masalahnya. Itu dilakukan dalam delapan pertemuan dengan
mengikuti beberapa rencana pengobatan. Dalam perawatannya, pertama dia menjelaskan
materi tentang surat pribadi. Kedua, ia meminta siswa untuk menulis surat pribadi sesuai
tema yang diberikan untuk mengembangkan keterampilan menulisnya. Kemudian, siswa
membuat surat pribadi sesuai tema yang diberikan. 
Langkah selanjutnya peneliti memberikan post-test kepada siswa setelah dilakukan
treatment. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan menulis siswa setelah
perlakuan atau untuk mengetahui keefektifan perlakuan. Siswa yang mendapat pre-test
sebanyak 24 siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 siswa
(87,5%) mendapat nilai lebih tinggi sedangkan 3 siswa (12,5%) mendapat nilai lebih rendah.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai siswa. Skor mereka
meningkat dari pre-test ke post-test. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata pre-test siswa
adalah 49,47 dan pada post-test adalah 77,08. Melihat hasilnya, penggunaan surat pribadi
sebagai media dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMPN 1
Bulagi. 
Dari hasil penelitian terkini, surat pribadi merupakan media yang menarik bagi
seseorang untuk mengungkapkan gagasan dalam bentuk tertulis. Teknik ini cocok untuk
mengembangkan keterampilan menulis siswa karena dapat membuat siswa lebih termotivasi,
lebih mudah, efektif, kreatif, dan senang mengekspresikan gagasan dan perasaannya. 
Peneliti mengaitkan penelitian terbaru dengan penelitian sebelumnya yang telah
dikemukakan oleh Helmi (2012). Dalam penelitian Helmi membahas tentang penerapan
personal letter untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas X LASS Proto Pekalongan
dalam menulis teks recount dan mengidentifikasi peningkatan keterampilan siswa dalam
menulis teks recount. Penelitian sebelumnya menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai
desain penelitian. Helmi mengungkapkan kemampuan siswa dalam menulis teks recount
dapat ditingkatkan setelah diajar dengan menggunakan personal letter dan penerapan personal
letter sebagai alat bantu belajar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks
recount sangat efektif. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa sebagai media personal
letter sangat efektif dalam mengajarkan keterampilan menulis.
Ada pernyataan yang mendukung penelitian ini dalam mengembangkan keterampilan
menulis siswa. Nunan (1991: 3) menyatakan, “menulis yang sukses melibatkan penguasaan
mekanisme pembentukan huruf dan mematuhi kaidah ejaan dan tanda baca, menggunakan
sistem tata bahasa untuk menyampaikan makna yang diinginkan, mengatur isi pada tingkat
paragraf dan teks lengkap untuk mencerminkan yang diberikan / informasi baru dan topik /
struktur komentar, menyempurnakan dan merevisi upaya awal seseorang, dan memilih gaya
yang sesuai untuk audiensnya ”. 

KESIMPULAN DAN SARAN 

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media
personal letter dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMPN 1
Bulagi. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata pre-test (49.47) dan post-test (77.08)
siswa. Selain itu pada pre-test persentase siswa yang memperoleh nilai lebih besar adalah
8,3%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai lebih rendah adalah 91,6%. Kemudian pada
post-test persentase siswa yang memperoleh nilai lebih besar adalah 87,5%, sedangkan siswa
yang memperoleh nilai lebih rendah adalah 12,5%. Artinya hasil post-test lebih besar dari
pada hasil pre-test. 
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin memberikan beberapa saran yang berguna
dalam proses belajar mengajar. Pertama, guru hendaknya memilih teknik yang sesuai dalam
mengajarkan keterampilan menulis agar siswa merasa nyaman, senang, dan lebih aktif ketika
diminta menulis dalam bahasa Inggris. Kedua, siswa harus memiliki stok kosakata yang
cukup di benaknya karena penguasaan kosakata dapat mempengaruhi kemampuan mereka
dalam keterampilan menulis.
Abstract 
This research aims at finding whether writing skill of Grade VIII students of SMPN 1 Bulagi
be developed through personal letter or not. This is preexperimental research. It was
conducted at SMPN 1 Bulagi, Bulagi Subdistrict, Banggai Kepulauan Regency. The
population was 230 students and the sample was 24 students. The researcher used tests that
were pre-test and post-test to collecting data or to find out the students’ ability in writing skill
through personal letter. Pre-test was given to find out the students ability in writing skill
before treatment, while post-test was given to find out the students ability in writing skill
after treatment. Its result indicates that in pretest there were 2 students (8.3%) who got greater
score, while 22 students (91.6%) got lower score. In post-test, there were 21 students (87.5%)
who got greater score, while 3 students (12.5%) got lower score. It means that the use of
personal letter as a medium can develop writing skill of grade VIII students at SMPN 1
Bulagi. 

INTRODUCTION 
English is one of the languages that is a means of communicating thoughts from the
speaker or writer to the listener or reader. In addition, it is used as media to express the
meaning. The reason why English is important to be mastered is the pursuit of global
communication which declares English as an International language. English use in oral and
written to make an international contact and cooperation among people in different countries. 
Writing is one of the English language skills. Nunan (2003:88) defines, “writing is the
process of thinking to invent ideas, thinking about how to express into good writing, and
arranging the ideas into statement and paragraph clearly”. It indicates that the students are
expected to explore the ideas and arranging into good paragraph. 
When someone writes something, she or he has own purpose. Brookes and Grundy
(1990:3) expresses, “purposes of writing for each person are different. The first answer may
be to get information to someone. The second answer may be to solve the problem of volume,
of having to store more than the human brain can remember. The third reason for writing may
be to filter and shape our experience”. 
To write an interesting text and good paragraph, we should know what a paragraph is.
Bram (1995:13) states, “A paragraph is a group of sentences which contain relevant
information about one main or central idea”. A good paragraph normally focuses only on one
idea that is expressed in the topic sentence. A paragraph basically consists of three parts;
those are introduction, body, and conclusion. 
Writing skill is complex and difficult to teach since in this case writing does not only
mean putting down graphic form on a piece of paper. Nurgiyantoro (2001:306) expresses that
there are least five components of writing. They are: 
1. Content : the substance of writing, the ideas expressed. 
2. Form : the organization of the content. 
3. Grammar :the employment of grammatical form and syntactic patterns. 
4. Vocabulary : the choice of structure and lexical items to give a particular tone or
flavor to the writing. It is also called style. 
5. Mechanic : the use of graphic conventions of the language. 

In writing skill, we need to know and master the writing components. They must be
mastered by the students before they write down what they want to express. Haris (1969:68)
states, “In order to make a good writing, we need to recognize the component of writing skill
such as content, forms, grammar, vocabulary, and mechanics (punctuation and
capitalization)”. These components will help us to produce good writing.
Writing as a productive skill is very important to be taught to the students especially
in Junior High School. The students can express their ideas and feelings in written form by
using English. To know the ability of the students in mastering the language is by looking
their writing. However, there are many students still have low ability in writing. The
researcher found this problem occurred in grade VIII students at SMPN 1 Bulagi. They are
difficult to develop their writing, when they got commands from their teacher to write. 
To solve the problem, the researcher chose personal letter as a medium to develop the
students’ writing skill. Personal letter is a medium for someone to express ideas in written
form. It can make her/him to be more motivated and easier to express their ideas and feelings.
Through letter, her/him can communicate to each other and convey their meaning.
Personal letter is one of the examples of writing product that can be used as medium
to interact, sharing experiences and to communicate each other in written form personally.
According to Adlan and Tanzili (2006:1), “Letter is a piece of paper or more that used as a
communication tool to deliver the statement or information in written form, from one person
to another”. According to Rizal (2003:2), “Personal letter is a way to send message in written
form”. It is usually contains of feeling expression, private thing, and important thing as a way
to communicate and also allows a person to leave a message and to keep in touch. 
 A personal letter is also called as a private letter and contains of private information
about personal experience in the written form to be sent in a certain people. Hogue
(1996:163) defines, “A personal letter is a letter to a friend or to family member”. A personal
letter consists of private information about people and things to a certain people in the written
form. 
As written communication way, letter consists of main parts of the letter. According
to George and Julia (1980:335), the main parts of personal letter consist of heading,
salutation, body of letter, closing and signature. The parts of letter have physical relation with
the form. 
Considering the importance of find out whether the application of personal letter as a
medium can develop writing skill of Grade VIII students of SMPN 1 Bulagi, the researcher
tried to conduct a research about Developing Writing Skill of Grade VIII Students of SMPN
1 Bulagi through Personal Letter, and formulated the research question as follows “How can
writing skill of Grade VIII students of SMPN 1 Bulagi be developed through personal letter?”
The aim of the research was to find out whether writing skill of Grade VIII students of SMPN
1 Bulagi be developed through personal letter or not. In conducting research, the researcher
provided the limitation only on the content and vocabulary. 

METHODOLOGY 
The researcher used pre-experimental research design in this research. It means that there is
only one group and the researcher applied pre-test and post-test to experimental group. There
is no control group in pre-experimental research design. The pre-test was conducted before
the treatment while the post-test was conducted after the treatment, based on the following
research design proposed by Arikunto (2006:85). 

O1 X O2
Where:
O1 : pre-test
X : treatment
O2 : post-test
Population is number of individuals which is researched that has one or more
characters in common. Best (1981:8) states, “A population is any group of individuals that
have one or more characteristics in common that are of interest to the research”. The
population of this research was the students of SMPN 1 Bulagi. They were 230 students.
Sample is an item or a subject selected from the population to observe and
analyze. Best (1981:8) defines “Sample is a small proportion of population selected for
observation and analysis”. The grade VIII students were sample of this research. They
were 71 students that were divided into three classes, namely Class VIIIA, Class VIIIB,
and Class VIIIC. The researcher chose one of the classes as sample randomly.
Table 1
 Sample of the Research
Classes Number of Students
VIIIA 24
VIIIB 23
VIIIC 24
Total 71
There are two kinds of variables; they are dependent variable and independent
variable. Best (1981:59) states, “Research consists of two variables, namely dependent
variable and independent variable. The independent variable is the conditions of
characteristics the experimenter manipulates in attempt to as certain their relationship to
observe phenomena, while the dependent variable is the conditions of characteristics that
appear, disappear, or change as the experimenter introduces, removes, or changes
independent variables”. Based on the title of this research, “Developing writing skill of
Grade VIII students of SMPN 1 Bulagi through personal letter”, the variables of this research
consist of dependent variable and independent variable. The dependent variable is writing
skill and the independent variable is personal letter. 
In conducting this research, the researcher used test as the instrument of data
collection. There are two kinds of test are pre-test and post-test. Pre-test was conducted
before treatment while post-test was conducted after treatment. Both of the tests used to
measure the students’ development in writing skill and to know the effectiveness of personal
letter as medium that was given. 
To score the test, the researcher applied the scoring system for writing assessment.
Weigle (2002:116) states, “there are five components presented in the analytical scoring
rubric for writing are content, organization, vocabulary, grammar, and mechanics”.

Table 2 Analytical Scoring Rubric Components of Writing Scores Indicators 

 Content 4 3 2 1 Relevant to the topic and easy to understand Rather relevant to the
topic and easy to understand Relevant to the topic but is not quite easy to understand Quite
relevant to the topic but is not quite easy to understand Organization 4 3 2 1 Most of the
sentences are related to the main idea Some sentences are related to the main idea Few
sentences related to the main idea The sentences are unrelated to each other Vocabulary and
Mechanics 4 3 2 1 a few errors in choice of words, spelling and punctuation some errors in
choice of words, spelling and punctuation occasional errors in choice of words, spelling and
punctuation frequent errors in choice of words, spelling and punctuation Grammar 4 3 2 1 a
few grammatical inaccuracies some grammatical inaccuracies numerous grammatical
inaccuracies frequent grammatical inaccuracies (Adopted from Weigle, 2002:116) In
analyzing students’ individual standard score in pre-test and post-test, the researcher applied
the following formula by Arikunto (2006:308). 
∑ Where: Σ : standard score X : raw score N : maximum score In order to compute
the mean score of the students, the researcher used the following formula proposed by Best
(1981:225). ∑ Where: M : mean of the score Σx : sum of the score obtained by the students N
: number of the students Then to compute the mean of deviation between pre-test and post-
test, the researcher used the following formula by Arikunto (2006:308). ∑ Where: Md : mean
of deviation Σd : the total score of deviation N : number of the students After that, the square
deviation computed by using the following formula proposed by Arikunto (2006:308). ∑ ∑ ∑
Where: Σx2 d : sum of square deviation Σd2 : sum of deviation N : number of students The
researcher compared the result in pre-test and post-test. If the result in posttest greater than
the result in pre-test, it means that this research was successful. If the result in post-test lower
than the result in pre-test, it means that this research was not successful. 

FINDINGS 
In collecting data or to find out the students’ ability in writing skill through personal
letter, the researcher gave test to the students before and after treatment. The tests are pre-test
and post-test. Pre-test was given before treatment to find out the students’ ability in writing
skill before treatment. Post-test was given after treatment to find out the effectiveness of the
treatment. In other word, both of the tests were used to measure the students’ development in
writing skill and to know the effectiveness of personal letter as a medium that was given. The
following section presents the result of the tests (pre-test and post-test). The calculation of the
mean score of the students in the pre-test and the post-test is as follows: The mean score of
the pre-test ∑ The mean score of the post-test ∑ In addition, the students’ scores of the pre-
test and the post-test are presented in the table below:

Table 3 
Deviation of the Pre-test and the Post-test After getting the mean deviation, the researcher
counted the sum of square deviation shown as follows: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ No Initials Standard
Score Deviation d = (X2 X1) d 2 Pre-test (X1) Post-test(X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 AEM DB FDJ FFM FL GNS GVM JFT JL KCS MFM PTL
RES RHM RPO SCM SMR SS VDD VDM VLS VTB WVM YS 37.5 50 62.5 62.5 62.5 50
50 50 25 37.5 62.5 37.5 50 62.5 25 62.5 75 25 25 37.5 50 62.5 75 50 75 75 75 87.5 87.5 87.5
62.5 75 75 50 75 87.5 87.5 75 62.5 75 87.5 75 75 87.5 75 75 87.5 75 37.5 25 12.5 25 25 37.5
12.5 25 50 12.5 12.5 50 37.5 12.5 37.5 12.5 12.5 50 50 50 25 12.5 12.5 25 1,406.25 625
156.25 625 625 1,406.25 156.25 625 2,500 156.25 156.25 2,500 1,406.25 156.25 1,406.25
156.25 156.25 2,500 2,500 2,500 625 156.25 156.25 625 Total 1,187.5 1,850 662.5
23,281.25 

DISCUSSION 
This research focused on developing writing skill of Grade VIII students through
personal letter. The researcher limited her research only on the content and vocabulary. She
followed the process of conducting the research. First, she gave pre-test to the students to find
out their ability in writing skill before treatment. The students who got pre-test were 24
students. Based on the result of pre-test, there were 2 students (8.3%) got greater score while
22 students (91.6%) got lower score. After getting and seeing the result of the students’ pre-
test, second, the researcher gave the treatment to the students to solve their problem. It was
done in eight meetings by followed several treatment plans. In treatment, first, she explained
the material about personal letter. Second, she asked the students to write a personal letter
based on the theme given to develop their writing skill. Then, the students wrote a personal
letter based on the theme given. 
The next step is the researcher gave post-test to the students after treatment
conducted. The purpose of this test was to find out the students’ ability in writing skill after
treatment or to find out the effectiveness of the treatment. The students who got pre-test were
24 students. Based on the result, it showed that there were 21 students (87.5%) got greater
score while 3 students (12.5%) got lower score. The result of analysis data showed that there
was progress in students score. Their score increased from the pre-test to the post-test. It was
proved by the students’ mean score in pre-test was 49.47 and in post-test was 77.08. By
seeing the results, the use of personal letter as a medium can develop writing skill of Grade
VIII students of SMPN 1 Bulagi. 
From the results of the recent study, personal letter is an interesting medium for
someone to express ideas in written form. It is suitable technique for develop students’
writing skill because it can make the students to be more motivated, easier, effective,
creative, and enjoy to express their ideas and feelings. 
The researcher related the recent study to the previous study that had been mentioned
by Helmi (2012). In Helmi’s research, he discussed about the implementation of personal
letter to improve students skill of the tenth graders of MASS Proto Pekalongan in writing
recount text and to identify the improvement of students skill in writing recount text. The
previous study used classroom action research as research design. Helmi expresses that the
students’ skill in writing recount text can be improved after being taught by using personal
letter and the implementation of personal letter as a learning aid to improve students’ ability
in writing recount text was very effective. Therefore, the researcher concluded that as a
medium, personal letter was very effective in teaching writing skill.
There is a statement that supported this research in developing the students’ writing
skill. Nunan (1991:3) states, “successful writing involves mastering the mechanics of letter
formation and obeying conventions of spelling and punctuation, using the grammatical
system to convey one’s intended meaning, organizing content at the level of paragraph and
the complete text to reflect given/new information and topic/comment structures, polishing
and revising one’s initial efforts, and selecting an appropriate style for one’s audience”. 

CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS 

Based on the result of this research, the researcher concludes that using personal letter
as a medium can develop writing skill of Grade VIII students of SMPN 1 Bulagi. It is proved
by the result of the students’ mean score of the pre-test (49.47) and the post-test (77.08).
Besides, in pre-test the percentage of students who get greater score is 8.3%, while the
students who get lower score is 91.6%. Then in post-test, the percentage of the students who
get greater score is 87.5%, while the students who get lower score is 12.5%. It means that the
result in the post-test is greater than that in the pre-test. 
Based on the result of the research, the researcher would like to provide some
suggestions that are useful in learning and teaching process. First, teacher should choose
suitable technique in teaching writing skill in order that the students feel comfortable, enjoy,
and be more active when they are asked to write in English. Second, students should have
enough stock of vocabulary in their mind because vocabulary mastery can affect their ability
in writing skill.