Anda di halaman 1dari 12

ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1255

ISSN 2615-3505 (Online)


………………………………………………………………………………………………………
PENDIDIKAN ANAK DALAM KANDUNGAN SEBAGAI UPAYA MELAHIRKAN ANAK
YANG SUPUTRA DI PULAU LOMBOK

Oleh
Desak Made Yoniartini
STAHN Gde Pudja Mataram
Email: yoniartini@stahn-gdepudja.ac.id

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Anak dalam Kandungan Sebagai Upaya
Melahirkan Anak yang Suputra di pulau Lombok. Dengan mempergunakan teori Adaptasi dan teori
Religi maka artikel ini berhasil menemukan kenyataan bahwa Pendidikan anak dalam kandungan
dilakukan secara tidak langsung yaitu mengatur kehidupan dan pikiran dari kedua orang tuanya sejak
bersenggama sampai pada saat wanita melahirkan. Keluarga dan lingkungan juga memberikan
pengaruh yang besar bagi pendidikan anak dalam kandungan. Selanjutnya dalam agama ajaran Hindu
Upacara megedong-gedongan merupakan salah satu upacara penting yang harus dilakukan saat wanita
sedang mengandung, hal ini karena saat melaksanakan upacara megedong-gedongan maka calon ibu
merasa tentram dan damai sehingga sangat berpengaruh terhadap calon bayi, selain itu upacara
megedong-gedongan merupakan salah satu bentuk pendidikan dalam kandungan yang dilakukan oleh
umat Hindu di pulau Lombok
Kata Kunci : Anak, Religi, Bayi & Kandungan

PENDAHUALUAN sebagai pelita menerangi ketiga dunia dengan


Manusia yang terlahir kedunia memiliki sempurna, kalau dikalangan putra (anak), maka
empat macam tahap kehidupan yang dikenal anak yang utama (suputra) menerangi seluruh
dengan istilah Catur Asrama, yang bagian- keluarga.
bagiannya terdiri dari Brahmacari, Grihasta, Namun demikian, saat ini banyak kita
Wanaprasta dan Sanyasin Asrama. Setiap jumpai banyak anak yang kuputra, anak-anak
Asrama memiliki tujuannya masing-msing. yang tidak lagi menghormati orang tuanya, anak-
Setiap pemeluk Hindu harusnya menjalankan anak yang menyusahkan orang tuanya, bahkan
masing-masing tahapan dalam kehidupan agar ada beberapa kasus dimana seorang anak yang
kehidupan berjalan berimbang yaitu dengan menuntut orang tuanya dipengadilan karena
mengawali sebagai seorang brahmacari dengan urusan harta benda dan yang paling menakutan
menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, lalu bahkan ada anak yang membunuh orang tuanya,
memasuki masa grihasta yaitu berumah tangga, tidak dapat dibanyakan bagaimana perasaan
dan bermasyarakat, selanjutnya mencoba untuk orang tua yang memiliki anak yang kuputra, anak
terlepas dari sifat-sifat keduniawian yaitu yang telah dikandung selama sembulan bulan
wanaprasta dan benar-benar terlepas dari dunia oleh ibunya, lalu dilahirkan dengan bertarung
keduniawian yaitu sanyasin. nyawa sehingga anak tersebut dapat lahir dan
Melahirkan anak yang suputra merupakan kemudia anak dipelihara dan dihidupi dengan
dambaan dan idaman bagi setiap orang tua maka berbagai cara dan dengan kasih sayang, namun
segala macam cara akan dipergunakan karena ternyata menjadi anak yang kuputra.
dalam Niti Sastra dinyatakan bahwa Orang tua yang memiliki anak yang
Bulan dan bintang sebagai pelita kuputra rasanya seperti mendapatkan neraka
menerangi diwaktu malam, matahari yang dalam kehidupannya, hal ini karena anak yang
sedang terbit sebagai pelita menerangi seluruh nantinya menjadi sandaran hidup dikemudian
wilayah bumi, ilmu pengetahuan, sastra utama hari ternyata sama sekali tidak dapat diharapkan.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1256 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Seperti yang tercantum dalam Canakya Nitisastra Adapun rumusan masalah dalam penelitian
III.15. ini adalah :
“Seluruh hutan terbakar hangus hanya 1. Bagaimanakah pendidikan anak dalam
karena satu pohon kering yang terbakar. kandungan sebagai upaya melahirkan
Begitulah seorang anak yang kuputra anak suputra perspektif agama Hindu ?
menghancurkan dan memberikan aib bagi 2. Bagaimana upacara bayi dalam
seluruh keluarga”. kandungan dalam perspektif agama
Orang tua yang menginginkan memiliki Hindu ?
anak yang suputra harus mengupayakan dengan Dalam setiap penelitian pasti memiliki
maksimal yakni dengan melakukan pendidikan tujuan penelitian agar penelitian dapat mencapai
pada anak secara bersungguh-sungguh arahnya, maka dalam penelitian ini memiliki dua
diantaranya memberi pendidikan sejak dalam tujuan yang dapat mengarahkan penelitian ini,
kandungan, hal ini karena sejak dalam kandungan yaitu ; Secara umum penelitian ini bertujuan
seorang anak sudah dapat diberikan pengetahuan. untuk memberikan penjelasan kepada berbagai
Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak mengenai Pendidikan anak dalam
Lembaga Kesehatan Anak dan Perkembangan kandungan sebagai Upaya melahirkan anak
Manusia yang bekerja untuk Universitas Carolina suputra agar semua pihak memahami bahwa
di Amerika. Anthony Casper mengumumkan Pendidikan dapat dilakukan sejak anak masih
penemuanya 3 Januari 1984 bahwa makanan dalam kandungan.
yang dimakan oleh ibu hamil, gagasan-gagasan Merumuskan tujuan sangat penting dalam
yang telah dipikirkannya, dan kata-kata yang tulisan karya ilmiah, untuk itu tujuan khusus yang
didengarkannya mempengaruhi janin dalam peneliti ingin capai dalam penelitian ini antara
kandungan. (Titib, I Made. 2003: 53), namun lain;
jauh sebelum penelitian yang dilakukan oleh 1. Untuk mengetahui pendidikan anak
Anthony Casper pada tahun 1971 telah didirikan dalam kandungan perspektif agama
suatu badan internasional oleh seorang Psiko- Hindu
Analis yang bernama Gustav Hans Graber di 2. Untuk mengetahui upacara-upacara anak
BEM (Jerman Barat) Membuktikan kebenaran dalam kandungan perspektif agama
bahwa anak dalam kandungan itu telah Hindu
mendengar dan merasa (Sudharta, Tjok Rai. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki
1992; 4). Dengan demikian salah satu upaya yang manfaat, bagi semua pihak yang secara langsung
dapat dilakukan oleh orang tua adalah maupun tidak terkait dalam permasalah yang
memberikan pendidikan pada anak sedini dikaji dalam penelitian ini, adapaun manfaat
mungkin yaitu pada saat dalam kandungan Teoritis dan Praktis dari penelitian ini adalah :
sebagai upaya memiliki anak yang suputra. 1. Manfaat Teoritis/Akademis
Penelitian ini menjadi sangat menarik Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat
karena, umat Hindu yang telah memiliki konsep Teoritis yaitu menjadi acuan atau panduan bagi
tentang pendidikan anak dalam kandungan peneliti selanjutnya yang akan membahas atau
ternyata masih banyak yang tidak tertarik membahas mengenai Pendidikan anak
menjalankannya, salah satu contoh nya adalah dalam kandungan sebagai upaya bagi umat Hindu
dengan melaksanaan upacara megedeong- untuk melahirkan anak yang suputra. Tidak
gedongan, dengan demikian peneliti ingin dipungkiri bahwa hasil penelitian sebelumnya
menggali mengenai pendidikan dalam dapat menjadi acuan bagi peneliti lainnya dalam
kandungan sebagai upaya untuk melahirkan anak membuat suatu kajian atau menambah paradigma
yang suputra agar dapat menjadi harapan bagi berfikir seorang peneliti.
kedua orang tuanya, bagi agama Hindu dan bagi 2. Manfaat Praktis
dunia.
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1257
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat anak suputra sejak memilih pasangan sampai
praktis bagi pasangan yang merencanakan anak telah lahir kedunia.
memiliki anak dan mendambakan memiliki anak Buku terakhir Adalah Upacara Bayi
yang suputra. Selanjutnya tentu saja penelitian Dalam Kandungan Sampai Bayi Umur 1 Bulan 7
ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada Hari, dimana dalam buku ini berisi mengenai
masyarakat umum mengenai Upaya yang dapat upacara-upacara sejak bayi dalam kandungan
dilakukan oleh orang tua yang ingin melahirkan sampai anak berusia 1 bulan 7 hari. Konstribusi
anak yang suputra dengan memberikan buku S Swari Gria dalam penelitian ini adalah
pendidikan sejak dalam kandungan. bahwa dalam buku ini menjelaskan secara
lengkap upacara bayi dalam kandungan sampai
LANDASAN TEORI usia 1 bulan 7 hari.
Dalam sebuah penelitian posisi Teori merupakan hubungan antara dua fakta atau
kepustakaan dan penelitian yang relevan sangat lebih, dimana fakta adalah sesuatu dapat diamati
penting, Hal ini guna menujang sumber acuan dan diuji secara empiris (Soerjono, Soekamto dan
yang digunakan peneliti. Setelah melakukan Sulistyowati Budi.2014: 28), sedangkan menurut
identifikasi terhadapat berbagai hasil penelitian James A Black dan Champion Dean J. (1999:
dan buku, maka peneliti menemukan beberapa 49).Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini
karya ilmiah yang berhubungan dengan adalah teori adaptari dan teori religi.
penelitian yang akan peneliti laksanakan,
diantaranya yaitu dari buku berjudul Proses METODE PENELITIAN
Terbentuknya Bayi di Dalam Kandungan Rancangan Penelitian merupakan sebuah
Menurut Garbha Upanisad yang memuat dasar dalam membuat rencana sebuah penelitian.
kesimpulan tentang bagaimana proses Dalam penelitian ini digunakan metode
terbentuknya seorang manusia sejak dalam penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitiatif
kandungan yang dilihat berdasarkan Garbha muncul karena terjadi perubahan paradigma
Upanisad. dalam memandang suatu realitas
Adapun Kontribusi Buku I Wayan /fenomena/gejala. Dalam paradigma ini realitas
Maswinara dalam Penelitian ini adalah sosial dipandang sebagai suatu yang yang
menambah paradigma berfikir peneliti tentang holistik/utuh, kompleks, dinamis dan penuh
bagaimana terbentuknya manusia sejak dalam makna. Paradigma yang demikian disebut
kandungan berdasarkan Garba Upanisad. paradigma post positivisme.
Buku kedua yang berkaitan dengan Kualitas sebuah penelitian sangat
penelitian ini berjudul Membentuk Kepribadian tergantung pada validitas dan akurasi sebuah
Anak Dalam Kandungan yang memuat data. Jenis dan sumber data yang tepat merupakan
kesimpulan bagaimana harusnya orang tua sebuah keharusan dalam sebuah penelitian,
memberikan pendidikan kepada anaknya sejak sehingga sebuah penelitian dapat
dalam kandungan. Adapun kontribusi buku dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Data
Made Awanita dalam penelitian ini dalah kalau digolongkan menurut asal sumbernya dapat
bagaimana kewajiban orang tua dalam dibagi menjadi dua: (1) data primer (2) data
membentuk kepribadian anak sejak dalam sekunder. Data primer dalam penelitian ini akan
kandungan. merujuk pada para informan yang mengetahui
Sedangkan buku selanjutnya adalah tentang penelitian ini yaitu para wanita yang
Mendidik Suputra Anak Dalam Kandungan yang pernah hamil dan melahirkan, pria yang telah
membahas bagaimana mendidik anak sejak menjadi ayah, Pinandita dan orang-orang yang
sebelum konsepsi sampai anak telah lahir berhubungan langsung dengan penelitian ini.
kedunia. Konstribusi buku Ketut Sumarta dalam Sedangkan data sekunder akan diperoleh dari
penelitian ini adalah bagaimana mempersipakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1258 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
penelitian ini, seperti hasil penelitian sebelumnya 2. Praja, kedua mempelai mampu melahirkan
yang berkaitan dengan penelitian ini. keturunan (putra-putri) yang akan
Penentuan informan dalam sebuah melanjutkan amanat dan kewajiban kepada
penelitian merupakan hal yang sangat penting leluhur. Melalui Yadnya dan lahirnya putra
guna mendapatkan informasi yang akurat dan yang suputra seorang anak akan dapat
tepat. Penelitian kualitatif tidak dipersoalkan melunasi hutang jasa kepada leluhur (Pitra
jumlah informan, tetapi bisa tergantung dari tepat rna), kepada Dewa (Dewa rna) dan kepada
tidaknya pemilihan informan kunci, dan para guru (Rsi rna).
komplesitas dari keragaman fenomena sosial 3. Rati, kedua mempelai dapat menikmati
yang diteliti. Tehnik penentuan informan kepuasan seksual dan kepuasan-kepuasan
dilakukan dengan tehnik perposive sampling, lainnya (Artha dan kama) yang tidak
yaitu tehnik penentuan sampel dengan bertentangan dan berlandaskan Dharma
pertimbangan tertentu (Sugiono, 2013: 78). Adapun dalam ajaran agama Hindu
Pertimbangan tertentu yang dimaksud adalah perkawinan merupakan hal yang sangat di
dengan menentukan informan dari orang-orang sakralkan karena merupakan bagian dari Catur
yang diketahui memiliki kemampuan, Asrama yaitu, Grhasta Asrama yaitu masa
pengalaman, dan memahami permasalahan berumah tangga. Dalam perkawinan Hindu ada
mengenai penelitian ini. beberapa jenis perkawinan diantaranya : Menurut
Metode deskriptif adalah suatu cara kitab Manawa Dharma Sastra III. 21 disebutkan
penyajian hasil penelitian yang dilakukan dengan 8 bentuk perkawinan sebagai berikut:
jalan menyusun secara sistematis data-data yang 1. Brahma wiwaha adalah bentuk perkawinan
telah dihimpun sehingga diperoleh suatu yang dilakukan dengan memberikan seorang
kesimpulan umum. Artinya data yang diperoleh wanita kepada seorang pria ahli weda dan
dari penelitian ini tidak disajikan dengan berkelakukan baik yang diundang oleh pihak
menggunakan prosedur statistik atau dengan wanita.
kuantiitatif tetapi disajikan dengan kualitatif. 2. Daiwa wiwaha adalah bentuk perkawinan
Dengan demikian, penelitian ini merupakan yang dilakukan dengan memberikan seorang
penelitian kualitatif, artinya analisis dari wanita kepada seorang pendeta pemimpin
penelitian ini berdasarkan kata-kata yang upacara.
tersusun dalam bentuk teks. 3. Arsa wiwaha adalah bentuk perkawinan yang
terjadi karena kehendak timbal-balik kedua
HASIL DAN PEMBAHASAN belah pihak antar keluarga laki-laki dan
1. Pendidikan Anak Dalam Kandungan perempuan dengan menyerahkan sapi atau
Pendidikan anak dalam kandungan di lembu menurut kitab suci.
mulai sejak mempersipakan pernikahan yaitu 4. Prajapatya wiwaha adalah bentuk
sejak mempersiapkan calon suami dan istri perkawinan dengan menyerahkan seorang
sampai pada prosesi pernikahannya. Pemilihan putri oleh ayah setelah terlebih dahulu
pasangan suami dan istri harusnya sesuai dengan menasehati kedua mempelai dengan
tujuan pernikahan yaitu : Menurut I Made Titib mendapatkan restu yang berbunyi semoga
(Menumbuhkembangkan Pendidikan Budhi kamu berdua melakukan dharmamu dan
Pekerti Pada Anak, 2003;84) setelah memberi penghormatan kepada
1. Dharmasampati, kedua mempelai secara mempelai laki-laki.
bersama-sama melaksanakan Dharma yang 5. Asuri wiwaha adalah bentuk perkawinan jika
meliputi semua aktivitas dan kewajiban agama mempelai laki-laki menerima wanita setelah
seperti melaksanakan Yadnya, sebab di dalam terlebih dahulu ia memberi harta sebanyak
grehastalah aktivitas Yadnya dapat yang diminta oleh pihak wanita.
dilaksanakan secara sempurna.
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1259
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
6. Gandharva wiwaha adalah bentuk 6,8,10,12, 14 dan 16. Bila dilakukan pada hari
perkawinan berdasarkan cinta sama cinta tiga hitungan dari belakang (16.14 dan 12) akan
dimana pihak orang tua tidak ikut campur lahir bayi laki-laki yang tampan. Tetapi jika
walaupun mungkin tahu. mengininkan anak perempuan, hubungan
7. Raksasa wiwaha adalah bentuk perkawinan di dilakukan setelah menstruasi pada malam ke-
mana si pria mengambil paksa wanita dengan 5,7,9, dan 15. Dikatakan pula jika kelebihan sukla
kekerasan. Bentuk perkawinan ini dilarang. (sperma) dari suami menyebabkan anak yang
8. Paisaca wiwaha adalah bentuk perkawinan lahir laki-laki dan kelebihan svanita (ovum) dari
bila seorang laki-lak dengan diam-diam istri akan melahirkan anak perempuan
memperkosa gadis ketika tidur atau dengan a. Dalam Weda (Garbandhana Upanisad
cara memberi obat hingga mabuk. Bentuk dari Krsna Yajur Veda)
perkawinan ini dilarang. Dalam Maswinara I Wayan (1998;35),
2. Proses Terbentuknya Bayi Dalam setelah melalui hubungan pada rtu (musim) yang
Kandungan sesuai bagi timbulnya kehamilan, ia (janin
Seorang anak akan lahir dari hubungan terbentuk di dalam kandungan) seperti air pada
yang sah dari kedua orang tuanya, maka pasti malam yang pertama; pada malam yang ke tujuh,
orang tua tersebut berkeinginan untuk melahirkan ia seperti sebuah gelembung; dan pada akhir
anak yang suputra yang nantinya dapat tengah bulan ia menjadi sebuah bola. Pada akhir
membanggakan keluarga. dalam ajaran agama dari satu bulan, ia mengental; dalam dua bulan
Hindu maka ada waktu baik yang dapat dipilih kepala terbentuk ; dalam umur tiga bulan daerah
bagi pasangan suami istri untuk bersenggama, hal sekitar kaki; dan pada bulan ke empat, daerah
ini merupakan salah satu usaha untuk melahirkan sekitar perut, pinggang dan juga mata kaki
anak yang suputra dan hal ini menjadi bukti terbentuk ; pada bulan ke lima , tulang
bahwa untuk memiliki anak yang suputra harus belakangan (spinal); pada bagian ke enam bagian
dengan usaha, doa dan hari-hari baik, diantaranya muka, termasuk hidung, mata dan telingan; pada
: bulan ke tujuh ia bersatu dengan jiwa (atman) ;
Menurut kepercayaan dalam Tjok Rai pada bulan ke delapan ia menjadi sempurna
Sudharta (1992;16), senggama yang (organ-organnya lengkap); pada bulan ke
membuahkan anak yang baik adalah kalau Sembilan ia menjadi gemuk.
dilakukan pada malam 8,9,10,11,12,12,14,15,16 b. Dalam Buku-Buku Kesehatan
setelah sang istri selesai kotor kainnya. Evarina, Andriana (2013;51) Lamanya
Sedangkan dalam Titib (2003;46) pada masa kehamilan dihitung dengan skala
kitab Manawadharma Sastra (III.40), melakukan Trisemester, yaitu per tiga bulan. Setiap bulannya
hubungan suami istri untuk memperoleh anak dihitung selama empat minggu. Jadi, total usia
yang baik adalah 16 hari setelah mulainya kehamilan sempurna adalah 40 minggu (atau 10
menstruasi atau setelah hari ke-5 sampai ke-12. bulan). Dalam dunia kesehatan anak yang terlahir
Dan Ayurveda dikatakan, jika suami istri sebeulum mencapai usia 38 minggu dikatakan
melakukan hubungan diantara dua belas hari sebagai anak yang prematur.
sejak selesai menstruasi dan hamil, anak yang 3. Peran Ibu Dalam Proses Pendidikan
lahir akan sempurna, sehat serta bijaksana. Jika Dalam Kandungan
wanita hamil dari hasil hubungan setelah hari ke- Seorang wanita yang sedang hamil
1, anak yang akan lahir kurang sempurna dalam memegang peranan penting dalam mendidik anak
umur, kesehatan, kekayaan, keuntungan, yang sedang berada dalam kandungannya. Hal ini
kekuatan dan warna. Dalam Manusmrti karena sang anak telah bersama dengan ibunya
dikatakan, jika menginginkan anak laki-laki yang sejak dalam kandungan. Anak akan beradaptasi
lahir, hubungan perlu dilakukan setelah selesai dengan apapun yang dialami oleh ibu yang
menstruasi, yaitu empat hari pada malam ke- mengandungnya, seperti kejiwaan dan kesehatan.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1260 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Hal ini sesuai dengan teori adaptasi yaitu Beras dan gandum adalah makanan
Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi untuk
terhadap lingkungan, penyesuaian berarti Kecerdasan dan kecemerlangan
mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan
lingkungan, juga dapat berarti mengubah Atharwa veda I.15.4 :
lingkungan sesuai dengan keadaan keinginan Makanan yang bergizi meliputi mentega
pribadi (Gerungan: 1991). Dalam hal ini bayi yang
menyesuaikan kondisinya denga kondisi yang Dijernihkan, madu, susu dan air.
dirasakan atau dialami oleh ibunya.
a. Dalam weda Ajur veda II.34 :
Ketika bayi masih dalam kandungan Wahai, semua manusia yang
segala getaran jiwa dan perasaan si ibu berkeingainan mendapatkan
memberikan rangsang dasar-dasar perwatakan Moksa, puaslah engkau dengan
terhadap anak yang anak lahir (Made memakan makanann yang
Awanita.2008; 40) manis, seperti mentega, susu sapi, buah-
Dalam Caraka Samhita (Made Titib. buahan yang
2003; 52) menyatakan “sejak awal kehamilan, matang, dan air, oleh karena semuanya
ibu yang mengandung hendaknya selalu mengandung
berbahagia, memakai busana dan kain berwarna gizi yang baik.
putih, berpikiran yang tenang, selalu Kebutuhan makan ibu hamil tentu
berkeinginan untuk menolong orang lain, berbeda dengan kebutuhan makanan mereka
seperti ayah, ibu, suami, guru dan lain-lain. Dia yang tidak hamil namun, Jumlah makanan yang
harus menghindari diri untuk hal-hal yang jelek, dimakan oleh ibu hamil tidak menentukan
menghindari makanan yang basi, tidak pergi apakah menentukan gizi yang baik untuk bayi
kerumah yang kosong, demikian juga tidak yang sedang dikandungnya ataupun untuk
pergi ke pembakaran mayat” dirinya sendiri, namun yang perlu diperhatikan
b. Dalam lontar adalah nilai keseimbangan gizi yang harus
Dalam lontar Eka Pratama Dharma (Made dipenuhi oleh seorang ibu hamil, berikut adalah
Awanita.2008;54) menjelaskan semasih bayi anjuran makanan bagi ibu hamil yang
berada dalam kandungan, sang mengandung mengandung gizi yang diperlukan baik oleh
harus berdoa terus, membersihkan diri setiap bayi dalam kandungan maupun oleh ibu hamil :
hari suci Purnama, Tilem, Budha Kliwon, a) Kalori
Tumpek, Anggara Kasih. b) Protein
c. Anjuran makanan c) Lemak
Untuk melahirkan anak yang suputra, d) DHA
maka penting bagi seorang ibu untuk memakan e) Karbohidrat
makanan yang dianjurkan oleh ajaran suci f) Serat
Weda dan tidak memakan makanan yang g) Vitamin
dilarang atau tidak dianjurkan, hal ini semata- h) Mineral
mata agar anak dalam kandungan mendapatkan i) Asam Folat
asupan gizi yang baik dan sesuai dengan ajaran j) Zat Besi
Weda. k) Seng
Dalam ajaran Weda ada beberapa sloka d. Istrahat
mengenai anjuran makan makanan yang Istirahat adalah kebutuhan setiap orang,
dianjurkan, yaitu : dengan beristirahat maka akan dapat
Atharvaveda X. 6. 24 : meregenerasi sel dan mengembalikan
kebugaran tubuh. Idealnya seseorang
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1261
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
membutuhkan waktu istirahat kurang lebih 8 a. Senam hamil
jam dalam sehari, namun berbeda hal nya Senam kehamilan dapat membantu ibu
dengan wanita yang sedang mengandung. hamil lebih bugar dalam menjalani
Wanita yang sedang hamil disarankan memiliki kehamilannya, namun senam hamil disarankan
waktu istirahar yang lebih banyak dibandingkan dilakukan dengan bantuan ahli atau instruktur,
dengan wanita yang tidak hamil, hal ini karena hal ini agar ibu yang sedang hamil tidak
wanita yang sedang hamil sering merasa mengalami cidera
kelelahan karena faktor hormon kehamilan. b. Yoga hamil
Waktu tidur yang baik untuk ibu hamil Yoga hamil saat ini menjadi tren positif
menurut Mezy adalah : bagi ibu-ibu yang sedang hamil, hal ini karena
a) Tidur siang, waktu tidur yang baik untuk ibu yoga merupakan kegiatan yang tidak hanya
hamil pertama adalah pada waktu tidur siang. berkaitan dengan fisik namun lebih kepada
Tidur siang ini sangat penting untuk mental dan spiritual. Maka kegiatan yoga sangat
membantu membuat ibu hamil untuk diperlukan oleh seorang ibu hamil yang
mengembalikan energi dan tenaga selepas biasanya banyak mengalami kegelisahan dan
beraktivitas. Kebutuhan tidur siang ini sangat ketakutan selama masa kehamilan, terlebih pada
penting untuk menghilangkan kepenatan wanita yang baru pertama kali mengalami
serta setres yang muncul pada ibu hamil kehamilan, maka akan terjadi banyak
b) Tidur malam yang tidak larut, malam hari kecemasan selama mengandung maka yoga
merupakan tidur wajibnya semua orang dirasa perlu untuk dilakukan agar ibu hamil
untuk beristirahat. Agar ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan relaks dan
mendapatkan kualitas yang baik maka menyenangkan.
sebaiknya tidak tidur larut malam. c. Jalan santai
e. Olahraga Menurut American College of
Demi kebugaran tubuh, maka setiap Obstetricians and Gynecologist (dalam Mezy;
orang memerlukan olahraga, untuk membakar 167), ibu hamil bisa berjalan kaki selama 30
kalori dan membuat badan menjadi bugar. menit perhari, hal inipun sesuai dengan hasil
Demikian juga bagi wanita hamil, sangat wawancara dengan dr. Agus Toriq,Sp.OG
memerlukan olahraga, namun olahraga yang (wawancara 20 Juni )yang menyatakan bahwa
dilakukan biasanya bersifat khusus dan ringan. “wanita yang sedang hamil sebaiknya berjalan
Menurut Dr.Rita Bakshi (dalam Mezy kaki selama 30 menit dalam sehari dan tiga kali
;163) “ olahraga kehamilan dapat mendorong dalam seminggu”.
pelepasan hormone endorphin yang membantu f. Pantangan-pantangan
ibu hamil agar tetap tenang dan bahagia”, selain Ibu hamil memiliki banyak pantangan-
itu Elise Labonte-Lemoyne, Ph.D (dalam Mezy pantangan yang masih saat ini dipercayai dan
;164) mengungkapkan hasil penelitiannya dijalankan baik dalam lontar maupun dalam
tentang olahraga kehamilan dan hubungannya dunia kesehatan. Pantangan-pantangan ini
dengan perkembangan otak janin, menurut hasil untuk menjaga wanita yang sedang hamil dan
penelitiannya, ia mengatakan bahwa anak yang bayi dalam kandungannya agar terhindar dari
dilahirkan dari Rahim seorang ibu yang rajin hal-hal yang membahayakan.
berolahraga selama masa kehamilan, pada usia Dalam lontar Aji Dharma Kahuripan
10 hari, ditemukan memiliki tingkat dalam Swarsi, Griya (2014; 25) berbunyi :
kematangan otak yang lebih baik dibandingkan Ana muah Brata ri sang kesyanamrat,
dengan anak ibunya tidak pernah berolahraga Angwaweh mangan guling, lawan
selama masa kehamilan”. Sabda kasar, muah tan mangan
Adapun olahraga yang dianjurkan oleh Surudan, mangda ayu sang mawresti,
para ahli kepada wanita hamil adalah :
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1262 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Tan dadya tungkas, mangundanghyun 4. Peran Ayah Dalam Proses Pendidikan
sang patni Dalam Kandungan
Artinya : pantangan (brata) sang sedang Suami istri yang telah menikah pasti
mengandung antara lain : jangan makan memimpikan memiliki seorang anak sesuai
daging guling, surudan dan jangan dengan tujuan terjadinya sebuah penikahan
berkata-kata keras dan kasar. yaitu untuk memperoleh keturunan. Walaupun
Mezy (2016;79) hubungan anak dalam ayah tidak mengandung dan tidak pula
kandngan dengan emosi ibunya adalah seperti melahirkan namun peranan ayah sangatlah
hubungan manusia dengan lingkungan. Dengan penting selama proses kehamilan sampai
kata lain, lingkungan anak dalam kandungan itu melahirkan bagi istrinya. Dukungan, kasih
adalah ibunya. Jika kita yang hidup di dunia sayang dan perhatian kepada suami yang
memiliki lingkungan keluarga dan lingkungan diberikan kepada istrinya saat istri sedang
sekitarnya, maka lingkungan bagi anak dalam mengandung sangat berpengaruh besar pada
kandungan adalah alam Rahim dan kejiwaan perkembangan emosional anak dalam
(emosi) sang ibu. Apalagi, betah dan tidaknya kandungan dan emosional ibu yang sedang
seseorang tinggal dilingkungannya tergantung mengandung.
apakah lingkungannya mendukung terhadadap Wanita yang sedang mengandung, dan
kehidupannya atau tidak. mendapatkan dukungan penuh dari suaminya
Dalam Canaka Samhita 42 (dalam Made maka akan kemungkinan terjadi kelahiran dini
Titib,2003;52) dinyatakan jika seorang wanita (prematur) akan dapat diminimalisir, maka
hamil tidur terlentang, bayi yang dilahirkan sangat diperlukan pendampingan dari seorang
akan gila. Jika ia suka bertengkar, bayinya akan suami kepada istri yang sedang mengalami
penyakitan. Jika ia selalu berhubungan badan, proses kehamilan. Sejak tri semester pertama
bayi yang akan lahir, jika sudah dewasa akan yakni terjadinya ngidam biasanya suami
selalu demikian. Jika ia selalu cemas dan sedih, memiliki peranan yang sangat besar, hal ini
bayi yang dilahirkan akan kurus dan penakut. karena saat istri mengidam maka suami
Jika ia terlalu banyak makan asam, bayi yang memiliki kewajiban untuk memenuhi keinginan
akan lahir berpenyakit kulit. Jika terlalu banyak istrinya, begitupula saat memasuki tri semester
makan garam, bayinya kelak rambutnya akan ketiga yakni menjelang melahirkan, suami
cepat putih. memiliki peranan sangat penting, diantaranya :
Dalam Swarsi Geriya (2004;32) ibu 1. Menyiapkan pendanaan untuk proses
hamil dengan calon ayah jangan berbicara melahirkan
kasar, marah membentak, menghujat dan tidak 2. Membantu menyiapkan peralatan dan
membuat anak mobot tersebut terkejut. Anak perlengkapan selama melahirkan
mobot tidak boleh menyembah mayat. 3. Membantu menyiapkan segala kebutuhan
Dalam lontar Tatwaning Ngembang bayi baru lahir
Wong Mobot menjelaskan mengenai 4. Menenangkan emosional ibu yang akan
pantangan-pantangan bagi ibu yang sedang mengalami proses melahirkan, karena
mengandung, diantaranya : Jangan bagi seorang wanita menghadapi proses
membangunkan orang yang sedang hamil dan melahirkan adalah suatu hal yang
jangan melangkahinya, karena pada saat si menegangkan, akan banyak terjadi
hamil, jiwa janin sedang dibentuk oleh sang perasaan-perasaan khawatir yang dialami
Hyang Suksma, Dewa Kala semua bergoyang oleh seorang wanita yang akan
dan sang piratha laki-laki perempuan beryoga menghadapi proses melahirkan,
membentuk jiwa si bayi dan sang Hyang Mretyu diantaranya takut si cabang bayi
Jiwa, Sang Hyang Pramawisesa, semua beliau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan
beryoga atau menghawatirkan dirinya sendiri
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1263
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
mengalami hal-hal yang menghawatirkan sangat berkaitan dengan perasaaan aman dan
seperti terjadinya pendarahan sampai nyaman yang akan dialami oleh seorang wanita
terjadinya kematian. yang sedang hamil , yang sangat berpengaruh
5. Peran Keluarga Besar Dalam Proses terhadap kondisi bayi dalam kandungannya yang
Pendidikan Anak Dalam Kandungan diharapkan lahir dalam kondisi sehat dan
Berbagai bentuk dukungan keluarga pada ibu sempurna agar dapat menjadi anak yang suputra
hamil antara lain seperti di bawah ini: dikemudian hari.
a) Menyambut bahagia kehamilan anda 2. Upacara Megedong-Gedongan Sebagai
b) Menghibur atau menenangkan anda Upaya Pendidikan Anak Dalam Kandungan
ketika merasa cemas, takut dan sedih 1. Apakah Yang Dimaksud Dengan
c) Menyediakan waktu dan perhatian untuk Upacara Megedong-Gedongan
mendengarkan keluhan anda dan Perspektif Masyarakat Lombok
berusaha membantu mencari solusi Upacara megedong-gedongan mulai
d) Membantu pekerjaan domestik anda banyak dilakukan oleh umat Hindu yang ada di
e) Membantu menyediakan atau memasak pulau Lombok sejak tahun 1990an, hal ini karena
makanan bergizi bagi anda sejak dulu tradisi megedong-gedongan memang
f) Sering mengucapkan kata atau kalimat tidak dilakukan, namun menurut hasil wawancara
yang menyatakan rasa perhatian atau dengan pemangku Gede menyatakan “dulu jaman
kasih sayang masih susah, untuk makan saja susah jadi upacara
g) Mengajak anda refreshing seperti megedong-gedongan tidak dilaksanakan tapi di
melakukan hoby memasak, menonton saup (dijadikan satu) dengan upacara tiga
film, berenang, jalan-jalan ke taman dan bulanan, agar tidak memakan biaya banyak”
lainnya Swasri, Gria (2014;20) upacara
h) Sering mengunjungi anda megedong-gedongan adalah upacara yang
i) Mendoakan keselamatan anda dan janin terutama ditujukan untuk bayi yang ada di dalam
di dalam kandungan kandungandan merupakan upacara pertama yang
j) Menyelenggarakan ritual adat istiadat dialami oleh si bayi sejak terciptanya sebagai
seperti tradisi tujuh bulanan seperti manusia jasmani bayi dianggap sempurna
masyarakat jawa wujudnya ketika kandungan sudah berumur lebih
k) Membahas dan memberikan nasihat dari 5 bulan (perhitungan bali) atau 6 bulan
tentang pengalaman hamil dan kalender. Oleh karenanya upacara tersebut
melahirkan dilaksanakan setelah masa ini dan sedapat
l) Bersedia mengantarkan anda periksa mungkin sebelum si bayi lahir.
kehamilan Dalam ajaran agama Hindu upacara
m) Bersedia menemani atau menunggui pada megedong-gedongan diyakini sebagai salah satu
proses persainan bentuk pendidikan anak dalam kandungan. Hal
n) Membantu memenuhi kebutuhan berupa ini karena , upacara megedong-gedongan dapat
perlengkapan dan peralatan selama memberikan efek yang positif bagi ibu dan anak
kehamilan yang sedang dikandungnya. Si ibu yang
o) Menyediakan rumah sakit untuk proses melaksanakan upacara megedong-gedongan
persalinan kelak merasa terlindungi, sedangkan anak yang ada di
6. Peran Lingkungan Dalam Proses dalam kandungan mengalami perasaan nyaman
Pendidikan Anak Dalam Kandungan yang di rasakan oleh ibunya. Hal ini sesuai
Lingkungan tempat tinggal atau lingkungan dengan teori religious yaitu Teori W. Robertson
tempat bekerja dari seorang wanita hamil, Smith (1846-1894) tentang upacara bersaji.
diharapkan dapat mendukung agar kehamilan Dalam bukunya yang berjudul Lectures on
seseorang dapat berjalan dengan lancar hal ini Religion of the Semites (1989) Robertson Smith
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1264 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
mengemukakan tiga gagasan mengenai soal a. Banten
bahwa di samping sistem keyakinan dan doktrin, 1) Banten Nista
sistem upacara juga merupakan suatu 2) Banten madya
perwujudan dari religi atau agama yang 3) Banten utama
memerlukan studi dan analisis yang khusus. Hal b. Lokasi
yang menarik perhatian Robertson Smith adalah Lokasi melaksanakan sesuatu sangat
bahwa dalam banyak agama upacaranya itu berpengaruh terhadapat hasil dari sebuah
tetap, walaupun latar belakang, keyakinan, kegiatan, begitupula dengan upacara
maksud atau doktrinnya berubah. keagamaan dalam ajaran agama Hindu, lokasi
Megedong-gedongan dapat pula yang dipilih sangat menentukan dalam
memberikan ketenangan pada ibu yang sedang melaksanakan sebuah kegiatan.lokasi
mengandung, Karena pada upacara megedong- kegiatan megedong-gedongan yang
gedongan akan ada doa-doa yang dilaksnakan oleh umat Hindu di Lombok ada
dikumandangan, maka perasaan terlindungi oleh dua yakni di rumah dan di Gria pedanda.
Tuhan Yang Maha Esa akan sangat terasa, Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ni
berdasarkan hasil wawancara dengan Ida Ayu Luh Wiwiek yang menyatakan bahwa “2 anak
Rasmini, menyatakan bahwa “dengan saya megedong-gedongan di Pedanda agar
melaksanakan upacara megedong-gedongan lebih praktis, sedangkan 1 anak saya
saya merasa aman dan nyaman, dan anak yang megedong-gedongan di rumah karena
saya lahirkanpun memiliki sifat-sifat yang baik berbarengan dengan acara Melaspas”
dan tenang”. c. Prosesi
Anak yang sejak dalam kandungan Pelaksanaan upacara megedong-
mendengarkan kidung-kidung suci dan gedongan secara umur berbeda-beda di
mendapatkan percikan air suci maka, dan laksanakan di pulau Lombok, dari yang
diupacarai megedong-gedongan niscaya akan melaksanakan di rumah, di Gria Pedande.
menjadi anak yang suputra, hal ini sesuai dengan Untuk di Gria Pendada berdarkan hasil
teori adaptasi yaitu Adaptasi adalah suatu penelitian maka ada perbedaaan dalam prosesi
penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, upacara megedong-gedongan yang
penyesuaian berarti mengubah diri pribadi sesuai dilaksanakan di Gria Pedande Siwa dan Gria
dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti Pedanda Budha.
mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan 1) Prosesi di rumah
keinginan pribadi. Maksudnya , anak yang Prosesi megedong-gedongan di rumah
berada dalam kandungan beradaptasi dengan biasanya di puput oleh seorang pinandita,
kondisi atau perasaan sang ibu yang merasakan namun banyak keluarga yang lebih memilih
ketengangan dengan melaksanakan upacara melaksanakan upacara megedong-
megedong-gedongan. gedongan di Gria dari pada di rumah, hal
Sangat disarankan bagi seorang ibu yang ini karena jika melaksanakan upacara
sedang mengandung selain mendengarkan megedong-gedongan dirumah maka biaya
kidung-kidung suci, membaca kitab suci Weda, yang akan dikeluarkan lebih besar, hal ini
juga untuk mendengarkan cerita-cerita karena jika mengadakan upacara
kepahlawanan seperti pada epos Ramayana dan megedong-gedongan di rumah maka akan
mahabarata. Hal ini akan mempengaruhi bayi mengundang keluarga dan tetangga, namun
dalam kandunan untuk memiliki sifat-sifat yang jika dilaksanakan di Gria Pedanda dapat
baik seperti tokoh-tokoh yang ada dalam kisah hanya dihadiri oleh keluarga inti saja.
Ramayana dan Mahabarata. 2) Prosesi di Gria Pedanda Budha
2. Bagaimana Megedong-Gedongan Di Prosesi megedong-gedongan yang
Pulau Lombok dilakukan di Gria Pedanda Budha biasanya
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1265
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
dilaksanakan hanya satu kali, dan hanya [2] Andriana, Evariny. 2013. Mencerdaskan
dilaksanakan pada kehamilan pertama, Anak Sejak Dalam Kandungan. Jakarta : PT
yang artinya jika seorang wanita hamil Bhuana Ilmu Populer.
anak kedua atau ke tiga maka tidak lagi [3] Bagus, Pratama Aditya. 2011. Kamus
mengadakan upacara megedong-gedongan, Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya :
hal ini karena menurut penjelasan dari Pustaka media.
Pedanda Budha, bahwa upacara megedong- [4] Belharz, Peter. 2015. Teori-Teori Sosial.
gedongan adalah sebagai upacara Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
pembersihan perut atau garbha jadi hanya [5] Departemen Agama RI. 2001. Modul
dilakukan saat kehamilan anak pertama Keluarga Bahagia Sejahtera. Jakarta:
saja. Direktorat Jendral Bimbingan Dan
3) Prosesi di Gria Pedanda Siwa Masyarakat Hindu Dan Budha Departemen
Prosesi megedong-gedongan di Gria Agama R.I.
Pedanda Siwa biasa dilakukan lebih dari satu kali [6] Desak Made Yoniartini. 2017. Pendidikan
da nada prosesi mandi. Pelsananaannya Agama Hindu Bagi Wanita yang sudah di
dilakukan pada hari-hari yang dianggap baik atau Sudhi Wadhani. Jurnal Media Bina Ilmiah
hari-hari raya seperti kliwon dan purnama, dan Vol II, No.4 (hal 52-57)
dilaksanakan pada pagi hari setelah pedanda [7] Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian
melaksanakan Siwa Sevanam. dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
PENUTUP [8] Indiarti, MT. 2007. A TO Z GOLDEN AGE
Kesimpulan Merawat, Membesarkan, dan Mencerdaskan
Pendidikan anak dalam kandungan Bayi Anda Sejak Dalam Masa kandungan
dilakukan secara tidak langsung yaitu mengatur Hingga Usia 3 Tahun. Yogyakarta : C.V
kehidupan dan pikiran dari kedua orang tuanya, Andi Offset.
yang melalui perasaan sang ibu akan berpengaruh [9] Maswinara, Wayan. 1998. Proses
pada watak sang jabang bayi. Pendidikan ini Terbentuknya Bayi di Dalam Kandungan
dimulai dari memilih pasangan yang baik dalam Menurut Garbha Upanisad. Surabaya :
agama Hindu, dilanjutkan dengan prosesi Paramitha.
pernikahan yang sah, prosesi bersenggama dari [10] Mezy.2016. Manajemen Emosi Ibu Hamil.
orang tua si jabang bayi. Keluarga dan Yogyakarta : Serambi Semesta Distribusi.
lingkungan juga memberikan pengaruh yang [11] Mudyahardjo, Redja. 2010. Pengantar
besar bagi pendidikan anak dalam kandungan. Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada
Megedong-gedongan mulai dilaksanakan [12] Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian.
di pulau Lombok sekitar tahun 1990an, acara Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.
megedong-gedongan lebih banyak dilakukan di [13] Rai, Sudharta Tjok. 1992. Tahap-Tahap
Gria Pedande , hal ini agar lebih efektif dan Kehidupan Bayi Hindu Dari Pranatal Sampai
efesien. Upacara megedong-gedongan Satu Weton. Denpasar: Kayumas Agung.
merupakan upacara yang dipercayai merupakan [14] Raka, Mas Gede. 2002. Perkawinan Yang
pendidikan anak dalam kandungan persfektif Ideal. Surabaya. Paramitha.
agama Hindu [15] Soekamto, Soerjono dan Sulistyowati budi.
2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Raja Grafindo Persada.
[1] Awanita, Made. 2008. Membentuk [16] Soyomukti, Nurani. 2008. Pendidikan
Kepribadian Anak Dalam kandungan Berspektif Globalisasi. Jogyakarta : Ar-Ruzz
(Sebuah Implementasi Keluarga). Surabaya : Media.
Paramitha.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.6 Januari 2018
Open Journal Systems
1266 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
[17] Sumarta, Ketut. 2006. Mendidik Suputra
Dalam Kandungan Ibu. Denpasar : Asta
Brata Bali.
[18] Sugiono. 2008. Memahami Penelitian
Bandung : Kualitatif. Alfabeta.
[19] Suryabrata, sumadi. 2014. Metodologi
Penelitian. Depok : Rajagrafindo Persada.
[20] Suyanto, bagong dan Sutinah. 2005. Metode
Penelitian Sosial; Berbagai Alternative
Penelitian. Jakarta : Prenada Media Group.
[21] Suprijanto. 2011. Pendidikan Orang Dewasa.
Jakarta:Sinar Grafika
[22] Suantana, Gede. 2007. Seks sebagai
Pendakian Spritual Kajian Teks Resi
Sembia. Denpasar: Program Pascasarjana
IHDN Denpasar.
[23] Swarsi, S Geriya. 2004. Upacara Daur Hidup
(Bayi Dalam Kandungan s/d Satu Bulan
Tujuh Hari). Surabaya : Paramitha.
[24] Tim penyusun. 2011.Ensiklopedi Hindu.
Surabaya: Paramitha.
[25] Tim Pustaka Phoenix. 2013. Kamus Besar
Bahasa Indonesia; Edisi Revisi. Jakarta:
Media Pustaka Phoenix
[26] Titib, Made. 2003. Menumbuhkembangkan
Pendidikan Budhi Pekerti Pada Anak.
Bandung : Ganeca Exact Bandung.
[27] Purwadaminta. 1983. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka
[28] Undang-undang Republik Indonesia Tentang
Anak. Tr3nity
[29] http://www.cakrawayu.org/artikel/8-i-
wayan-sukarma/11-asas-asas-ritus-upacara-
dan-%09religi.html//// Minggu 25 Maret
2018, pukul 21.41 Wita
[30] http://Sukarma-
pusah.Blogspot.co.id/2009/10/suputra.html.
Senin 26 Maret 2018, Pukul 22.00 Wita
[31] http://www.dharmopadesa.org/blog/artikel/p
utra-sesana.html. Sabtu 24 Maret 2018,
Pukul 10.45 Wita
[32] www.aladokter.com. Jumat 21 September
2018. Pukul 21.30 Wita
[33] https://hamil.co.id. Kamis, 06 September
2018. Pukul 09.30 Wita
[34] www.ibudanmama.com Selasa, 21 Agustus
2018. Pukul 11.50 Wita
Vol.13 No.6 Januari 2018 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai